Kuningan - Dalam rangka pembinaan
Antisipasi Bahaya Laten Komunis dan Faham Radikalisme, Kodim 0615 melaksanakan pembinaan terhadap
sejumlah prajurit serta beberapa anggota PPM dan FKPPI, Senin (05/11/2018)
di Gedung Mashud Wisnusaputra Kodim 0615 Kuningan.
Acara ini diikuti oleh Perwira Bintara, Tamtama
dan PNS Makodim, Perwira dan Tamtama Satnon Kowil, Babinsa dan Keluarga Besar
TNI (KTB) beserta anggota PPM dan FKPPI.
Dandim 0615 Kuningan Letkol Inf Daru
Cahyadi, S.Sos, MM mengatakan, tujuan acara ini agar para prajurit benar-benar
memahami tentang Bahaya Laten Komunis dan Faham Radikal, sehingga mampu
mengambil langkah yang tepat dalam mencegah berkembangnya ajaran Komunisme dan
Paham Radikal di wilayahnya.
Dengan mencermati berkembangnya ajaran
Komunisme dan Faham Radikalisme yang akhir-akhir ini gencar melakukan propaganda
di media masa maupun media elektronik, maka seluruh komponen bangsa perlu
senantiasa waspada guna menangkal berbagai upaya bangkitnya kembali bahaya
Komunisme maupun Paham Radikal.
Prajurit diharapkan akan mampu meningkatkan
pemahamannya tentang Bahaya Laten Komunis dan Paham Radikal, sehingga
senantiasa waspada dan mampu menambil langkah yang tepat dalam mengamankan dan
menjaga keselamatan bangsa dan negara dari segala bentuk ancaman.
“Para prajurit agar mampu mensosialisasikan
ancaman Bahaya Laten Komunis dan Paham Radikal ke jajaran satuan masing-masing,
termasuk Keluarga Besar TNI (KBT),” katanya.
Upaya proaktif dari Apkowil dan unsur
intelijen sangat diperlukan dalam membantu pengawasan dan upaya pencegahan
sebagai langkah antisipasi, agar ajaran Komunisme dan Paham Radikal tidak
membahayakan kedaulatan negara.
Sementara itu menurut Ketua PC PPM
Kabupaten Kuningan Drs. Agus Solehudin, bahwa sangat diperlukan terwujudnya
tingkat kewaspadaan yang tinggi dikalangan mayarakat, sehingga tidak mudah
terpengaruh tipu daya maupun propaganda yang dilakukan kelompok Komunis maupun
Radikal yang berkembang saat ini.
“Kita banyak melihat propaganda lewat media
masa yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu tentang ajaran Komunisme dan
Paham Radikal, tapi dengan tingkat kewaspadaan yang tiggi kita tidak akan mudah
terkecoh,” ungkapnya.
Ajaran Komunisme dan Radikalisme yang
berusaha menyusup kedalam sendi-sendi kehidupan masyarakat melalui propaganda
di media, akan mudah ditolak dengan pamahaman yang tinggi. Oleh karena itu Pembinaan
Antisipasi Balatkom dan Paham Radikal sangat penting untuk dilakukan agar
tingkat pemahaman masyarakat semakin tinggi, demi keutuhan bangsa Indonesia.
.imam