Bupati Kuningan Berlakukan Karantina Wilayah Parsial Mulai Pukul 20.00 - 06.00

Bupati Kuningan Berlakukan Karantina Wilayah Parsial Mulai Pukul 20.00 - 06.00

Rabu, 01 April 2020
Press Conference Crisis Center Tentang Pemberlakuan Karantina Wilayah Parsial Kabupaten Kuningan

KUNINGAN, (BM) - Dalam Upaya Percepatan Penanganan Covid-19, Bupati Kuningan Acep Purnama, resmi berlakukan Karantina Wilayah Parsial mulai tanggal 31 Maret 2020 dari pukul 20.00 - 06.000. Karantina Wilayah Parsial di berlakukan untuk sekitaran jalan protokol dari pertigaan Cirendang (Rest Area) sampai perempatan Pasar Darurat jalan Veteran.

Keputusan ini sesuai dengan Surat Edaran Bupati Kuningan Nomor 443.1/1095/BPBD tentang Pelaksanaan Karantina Wilayah Parsial di Kabupaten Kuningan. Selain beberapa ruas jalan protokol, di setiap desa juga wajib diadakan Pos Penjagaan di seluruh akses keluar masuk desa/kelurahan. 

Masyarakat dilarang melintas, beraktivitas tanpa alasan jelas, dan berjualan di wilayah itu. Petugas dari Polres Kuningan, Dinas Perhubungan dan Satpol PP setempat menyiapkan persiapan karantina parsial.

Pemberlakuan tersebut tidak mengikat penjual kebutuhan pokok, angkutan logistik, sembako, bahan bakar minyak, air dalam kemasan, serta pelaku pasar tradisional atau modern. Ketentuan itu juga tidak berlaku bagi tenaga medis, farmasi, dan relawan Covid-19. Jika ada kebutuhan mendesak, warga akan dikawal petugas untuk melintasi daerah tersebut.

“Tidak menutup kemungkinan, ke depan, semua jalan protokol ditutup. Ini cara paling efektif mencegah penyebaran virus korona baru. Ini untuk kebaikan bersama. Mari berbesar hati,” ujar Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, SH., MH, Selasa (31/3/2020) usai menggelar press conference terkait kebijakan penerapan KWP di Ruang Crisis Center Setda Kuningan.

Apalagi, sambungnya, perantau dari kota-kota besar yang dinyatakan sebagai zona merah terus berdatangan ke Kuningan. 

“Pada Sabtu dan Minggu, yang datang lebih dari 50.000 orang, itu berdasarkan data yang kami perolah dari 5 titik pos penjagaan pintu masuk Kuningan. Kami lakukan pemeriksaan kesehatan. Padahal, sebelumnya kami sudah mengimbau agar warga di luar Kuningan tidak mudik dulu,” tutupnya. (Irwan)