PPDB SMP Negeri 1 Cimahi Berjalan Lancar, MPLS Berharap Bisa Dilaksanakan

PPDB SMP Negeri 1 Cimahi Berjalan Lancar, MPLS Berharap Bisa Dilaksanakan

Kamis, 01 Juli 2021
Kepala SMP Negeri 1 Cimahi Kabupaten Kuningan, Drs. Dadang Sutisna, M.Pd


Kuningan, (BM) - Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru tingkat SMP memasuki hari hari terakhir. Meskipun online tidak menjadikan kendala berarti bagi beberapa sekolah. Di SMP Negeri 1 Cimahi kabupaten Kuningan pelaksanaan PPDB berjalan dengan lancar. Tercatat 134 calon peserta didik baru telah mendaftar di sekolah tersebut.


Kurangnya pemahaman para guru dan orang tua yang mendaftar telah diantisipasi pihak sekolah dengan mengirimkan tim IT ke masing-masing sekolah dasar. Sedikitnya ada sekitar 7 SD yang menjadi sumber siswa baru di SMP Negeri 1 Cimahi. Pada kenyataannya ada beberapa siswa diluar dari SD tersebut yang tetap mendaftar. Hal ini kemungkinan terpengaruh dari jarak rumah ke sekolah.


Menyikapi kemungkinan pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan  pembelajaran tatap muka di awal tahun ajaran baru 2021/2022, Kepala SMP Negeri 1 Cimahi, Drs. Dadang Sutisna, M.Pd menjelaskan bahwa MPLS penting untuk dilakukan walaupun pelaksanaannya dibagi secara bertahap. 


"Masa siswa baru tidak mengenal sekolahnya. Untuk itu sekolah kemungkinan besar akan melaksanakan MPLS. Namun dalam pelaksanaannya akan dibagi-bagi secara bertahap sesuai desa tempat tinggalnya," kata Dadang saat ditemui di luar sekolah, Kamis (1/7).


Meskipun demikian pihak sekolah akan menerapkan prokes secara ketat dan tetap berkoordinasi dengan satuan gugus Covid-19 kecamatan.  Hal ini berkaitan dengan meningkatnya kasus penyebaran Covid-19, sehingga pemerintah kabupaten Kuningan telah memberlakukan PPKM Darurat mulai 3 sampai 20 Juli 2021.


Sementara untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka diawal tahun ajaran baru 2021/2022, pihak sekolah masih menunggu keputusan dari hasil koodinasi dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Kuningan dengan satuan tugas gugus Covid-19 kabupaten.


"Kalau melihat situasi dan kondisi saat ini, apalagi pemerintah telah memberlakukan PPKM Darurat, kecil kemungkinan pembelajaran tatap muka bisa dilakukan. Kemungkinan kita masih memakai metode daring dan luring," ucap Dadang.


Dadang berharap situasi penyebaran Covid-19 bisa kembali landai, sehingga sekolah bisa secepatnya melaksanakan pembelajaran tatap muka. Menurutnya, tatap muka merupakan satu-satunya cara pendidikan bisa berhasil. Walaupun saat kemarin bisa dilaksanakan daring namun masih banyak kekurangannya. 


Diketahui menurut kalender pendidikan awal tahun ajaran baru akan dilaksanakan mulai tanggal 19 Juli 2021.


.(Irwan)