50 Siswa SMPN 4 Kuningan Ikuti ANBK 2021

50 Siswa SMPN 4 Kuningan Ikuti ANBK 2021

Minggu, 17 Oktober 2021

Kampus SMP Negeri 4 Kuningan


Kuningan, (BM) - sebanyak 50 siswa SMPN 4 Kuningan telah berhasil mengikuti Assesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), yang merupakan program Kemendikbud dalam menilai mutu setiap sekolah jenjang dasar dan menengah tahun 2021 yang dilaksanakan pada hari Senin-Selasa (11-12) kemarin.

Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.

50 siswa ( 45 siswa peserta inti dan 5 siswa peserta cadangan ) SMPN 4 Kuningan yang mengikuti ANBK 2021 harus melalui 3 tahapan tersebut yang terbagi dalam tiga sesi :

Sesi 1 ( 07.30 – 09.40 )
Sesi 2 ( 10.40 – 12.50 )
Sesi 3 ( 14.20 – 16.30 )

Kepala SMPN 4 Kuningan, H. Cucu Rojikin mengatakan bahwa pelaksanaan ANBK di sekolahnya berjalan sesuai yang diharapkan, lancar dan tertib.


Kepala SMPN 4 Kuningan, Drs. H. Cucu Rojikin, M.Si

"Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer ( ANBK ) di SMPN 4 Kuningan akhirnya berjalan sesuai dengan yang diharapkan. SMPN 4 Kuningan sebenarnya kebagian gelombang I tanggal 4 – 7  Oktober 2021 namun pada pelaksanaan, pada tanggal tersebut EROR, dan di ulang pada tangga 11 – 12 Oktober Alhamdulillah semua peserta bisa log in dan sukses mengupload jawaban terkirim," ungkapnya saat ditemui, Sabtu (16/10).


Ditambahkannya, Bentuk soal Asesmen Nasional, meliputi, Pilihan ganda, Pilihan Ganda Kompleks, Menjodohkan, Isian Singkat dan Uraian.

Diketahui Assesmen Nasional dilakukan Kemendikbud untuk meningkatkan mutu pendidikan. Asesmen ini dirancang untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar murid. Asesmen Nasional menghasilkan informasi untuk memantau :
a). Perkembangan mutu dari waktu ke waktu, dan
b). Kesenjangan antar bagian di dalam sistem pendidikan (misalnya kesenjangan antarkelompok sosial ekonomi dalam satuan pendidikan, kesenjangan antara satuan Pendidikan negeri dan swasta di suatu wilayah, kesenjangan antardaerah, atau pun kesenjangan antarkelompok berdasarkan atribut tertentu).

Asesmen Nasional juga bertujuan untuk menunjukkan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama satuan pendidikan, yakni pengembangan kompetensi dan karakter murid. Asesmen Nasional juga memberi gambaran tentang karakteristik esensial sebuah satuan pendidikan yang efektif untuk mencapai tujuan utama tersebut. Hal ini diharapkan dapat mendorong satuan pendidikan dan Dinas Pendidikan untuk memfokuskan sumber daya pada perbaikan mutu pembelajaran.

.(Irwan)