Wisuda Akbar Tahfidz Juzz 30 SMP Gugus Ciawigebang Lahirkan Generasi Qur'ani

Wisuda Akbar Tahfidz Juzz 30 SMP Gugus Ciawigebang Lahirkan Generasi Qur'ani

Selasa, 29 Maret 2022
Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, SH, MH, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Drs. H.Uca Somantri, M.Si dan Kabid Pembinaan SMP, Abidin, S.Pd, M.Si yang Hadir Dalam Acara Wisuda Tahfizd Siswa SMP Gugus Ciawigebang


Kuningan, (BM) - 200 siswa dari 20 SMP yang tergabung dalam Gugus Ciawigebang tadi siang, Selasa (29/3) telah melangsungkan wisuda akbar bertempat di SMP Negeri 1 Kalimanggis kecamatan Kalimanggis kabupaten Kuningan. 


Hadir pada acara tersebut bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH, MH, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Drs. H. Uca Somantri, M.Si, Kabid Pembinaan SMP Abidin, S.Pd, M.Si serta siswa, kepala sekolah dan guru se-gugus Ciawigebang. 


Kepala SMP Negeri 1 Kalimanggis, Wowo Wibawa selaku ketua gugus menyampaikan, acara ini digelar sebagai bentuk upaya sekolah dalam membentuk karakter siswa sesuai Al Quran dalam melahirkan generasi muda yang mandiri dan agamis sesuai moto pemerintah kabupaten Kuningan. 


"Tujuan dari acara wisuda akbar ini untuk membentuk karakter siswa yang baik sesuai Al-Quran sehingga melahirkan generasi muda yang mandiri dan agamis. Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan juga di gugus lain, bahkan bisa dilaksanakan wisuda tahfidz se-kabupaten Kuningan," kata Wowo selesai acara. 


Pada kesempatan ini, Bupati menyampaikan, melalui kegiatan ini  akan lahir generasi qur’ani yang memiliki karakter akhlak muttaqin yang selalu berpegang teguh pada al-qur’an dan hadist sekaligus akan lahirnya para hafidz/hafidzah yang handal dan profesional serta mampu berprestasi sehingga dapat membawa nama baik dan mengharumkan kabupaten kuningan baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional. 


Bupati Kuningan menyampaikan sambutanya pada acara Tahfizd Juzz 30 Siswa SMP Gugus Ciawibebanh


“Teruslah menghafal dan mendalami ilmu al-qur’an, karena menghafal dan mentahsin al-qur’an bukanlah titik akhir dari sebuah perjuangan, namun menjadi awal ananda semua untuk menjadi umat terbaik yang kedepannya bisa memberikan manfaat kepada yang lainnya. Semoga  anak-anakku para pecinta qur’an ini kelak menjadi praktisi bangsa dan dapat mengaktualisasikan nilai-nilai al-qur’an dalam kehidupannya,” ungkap Acep. 


Masih dikatakan Acep, bahwa penyelenggaraan pembinaan dan bimbingan al-qur’an terhadap peserta didik saat ini sangat diperlukan mulai dari tingkat usia dini hingga ke jenjang yang lebih tinggi, selain sebagai sarana syiar islam, lanjut Acep juga merupakan sarana pembinaan mental spiritual bagi para peserta didik untuk membentengi diri dalam membentengi kehidupan di zaman modernisasi seperti ini. 


“Kegiatan ini bukanlah sekedar seremonial, tapi bagaimana anak-anakku dapat termotivasi dan bersemangat untuk menghafal dan dekat dengan al-qur’an, dan seterusnya bagaimana upaya-upaya untuk mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.


(Irwan)