Kontroversi Antara Pemerintah Dengan Rakyat, Aksi Seruan Di Kuningan Pun Menolak Perubahan Atau Kenaikan Harga BBM

Kontroversi Antara Pemerintah Dengan Rakyat, Aksi Seruan Di Kuningan Pun Menolak Perubahan Atau Kenaikan Harga BBM

Kamis, 08 September 2022
Seruan Aksi OKP Cipayung


Kuningan, (BM) - Nyaris tiap hari di seantero nusantara aksi demonstrasi penolakan perubahan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), aksi unjuk rasa terhadap kebijakan Kepala Negara dalam hal ini pemerintahan Indonesia yang di setujui DPR RI kecuali Fraksi PKS tidak sependapat, aksi rakyat dilakukan oleh berbagai kalangan masyarakat Indonesia mahasiswa kaum intelektual dan lainnya menyatu menolak perubahan harga BBM, namun ironisnya media media massa pusat telivisi khususnya tidak gencar memberitakan apa yang terjadi di negeri ini ketika BBM berubah harga, justeru yang di siarkan hanya ketika pemerintah menaikan harga BBM.


Selain di ibukota Jakarta di kota kota besar lainnyapun melakukan mosi tidak percaya terhadap pemerintahan Joko Widodo seperti Surabaya, Jogjakarta, Aceh Palembang, Medan, Bengkulu, Bandung, Lampung, tak surut turut menyuarakan ketidak setujuan adanya perubahan harga BBM Cirebon serta Kabupaten Kuningan pun andil menolak keras. 


Berdasarkan surat yang di tandatangani dan di cap oleh HMI, GMNI, KAMMI, IMM, PMII serta organisasi mahasiswa lainnya, dalam surat tertulis. Berdasarkan hadil rapat Komsolidasi OKP Cipayung tertanggal 5 September 2022, di Kuningan Islamic Center (KIC) menyikapi isue nasional terkait perubahan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berhimbas kepada kondisi Ekonomi, Pendidikan dan Kesehatan masyarakat, serta di sektor lainnya di Kabupaten Kunngan. 


"Kami aliansi Cipayung yang tergabung di dalamnya antara lain Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kuningan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonseia (KAMI), Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), serta yang lainnya. Akan melaksanakn deminstrasi, yang Insya Allah akan di laksanakan Jum'at besok (9/8/2022) pukul 13.00 WIB sampai selesai, dengan massa gabungan 1000 personil aksi Demonstrasi yang dialamatkan kepada pemerintah, sedangkan titik kumpul di Stadion Masud Kuningan, dan titik aksi gedung negara Pemkab Kuningan dan gedung wakil rakyat DPRD Kuningan," demikian isi surat pemberitahuan kepada Ketua DPRD kabupaten Kuningan.


Surat Pemberitahuan Aksi Penolakan Kenaikan Harga BBM kepada Ketua DPRD Kabupaten Kuningan


Mereka dalam aksinya akan berseru. Diantaranya, 1. menolak perubahan atau kenaikan harga BBM, 2. menolak kenaikan tarif dasar listrik (TDL), 3. berantas mafia migas dari huku sampai hilir, 4. menunda proyek strategi nasional yang tidak berdampak langsung pada rakyat, dan alihkan anggaran untuk subsidi BBM, 5. transfarasi data anggaran subsidi, serta 6. peran pemerintah daerah terhadap dampak kenaikan BBm dalam upaya ketahanan pangan, pendidikan, kesehatan serta ekonomi. Demikian kata OKP Cipayung Plus x Aliansi Mahasiswa Bersama Masyarakat Kuningan (AMBEK) MELAWAN *(Mans Bom)*