Banyak Kegiatan, Kepala SMPN 1 Kuningan Merasa Dana BOS Yang diterima 'Kurang'

Banyak Kegiatan, Kepala SMPN 1 Kuningan Merasa Dana BOS Yang diterima 'Kurang'

Rabu, 19 Oktober 2022
SMPN 1 Kuningan, Kabupaten Kuningan


Benang Merah - SMPN 1 kuningan merupakan salah satu sekolah pavorit yang ada di kabupaten Kuningan. Dengan jumlah siswa yang hampir mencapai 1000, banyak orang tua siswa yg ingin menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut.


Baru baru ini, tepatnya, Selasa (18/10) redaksi media online benangmerah.co.id dan allkuningan.com mendatangi SMPN 1 Kuningan dan menemui kepala sekolah H Adang Kusdiana guna melakukan konfirmasi terkait inplementasi anggaran dana bos yg di nilai cukup besar,  per triwulan mencapai 275jt.(mengikuti jumlah siswa).


Dalam hasil konfirmasi tersebut kepala sekolah SMPN 1 Kuningan, H. Adang mengeluh dengan kurangnya anggaran dana BOS yang diterima dibandingkan dengan banyaknya kegiatan sekolah. 


"Disini boleh dibilang 'high cost' karena banyaknya kegiatan eskul, bahkan terkadang mencari dana talangan, sebelum dana BOS turun",  terangnya.


Cukup aneh dan disayangkan kalau kepala sekolah mengeluh akan kurangnya dana BOS. Sementara seperti kita ketahui anggaran dana tersebut mengikuti jumlah siswa. Artinya setiap penerimaan akan disesuaikan dengan jumlah pengeluaran sesuai dengan RKAS yang telah ditetapkan sekolah.


Dalam acuan dana BOS pun tentunya harus mengikuti  aturan dan mekanisme yang ada. Dimana didalamnya ada beberapa asnap atau point point yg harus mengikuti. Sekolah tinggal menetapkan skala prioritas kegiatan yang dituangkan dalam RKAS sekolah. 


Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah yang selanjutnya disingkat RKAS adalah rencana biaya dan pendanaan program atau kegiatan untuk 1 (satu) tahun anggaran baik yang bersifat strategis ataupun rutin yang diterima dan dikelola langsung oleh sekolah.


Berdasarkan Undang Undang No 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik,  Dana BOS merupakan anggaran negara yang wajib diketahui publik, terbuka dan transparansi. Heran dan sangat di sayangkan kalo sekelas SMPN 1 kuningan masih merasa kurang dengan anggaran dana BOS


Ini tentunya perlu kajian dan pertanyaan lebih lanjut dari pihak terkait.


(Yesi)