Enam Tambah Dua Unit Ran Damkar Hibah Pemprov DKI Jakarta Sama Dengan Delapan Bertenger Siap Opreasi Di Kuningan

Enam Tambah Dua Unit Ran Damkar Hibah Pemprov DKI Jakarta Sama Dengan Delapan Bertenger Siap Opreasi Di Kuningan

Jumat, 21 Oktober 2022
Dua unit Ran Damkar siap di evakuasi ke Kabupaten Kuningan dari Pemprov DKI Jakarta


Benang Merah - Dua unit kendaran Damkar jenis Hino Tronton dengan kafasitas 10 Ban besar juga 6 Ban besar dobel Ban telah bertengger di Kantor Unit Pelaksana Teknis Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan. Dua unit kendaraan pemadam kendaraan itu merupakan hibah dari Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan kepada Pemkab Kuningan. 


Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan MH Khadafi Mufti bertutur, bantuan berupa hibah Dua unit kendaraan pemadam kebakaran dengan kafasitas 6000 liter jenis Hino Tronton dengan kafasitas dobel Ban besar besar tersebut diterima pada 9 Oktober 2022 oleh Bupati berdasarkan perjanjian hibah yang langsung menjadi milik asset daerah Kuningan dari Provinsi DKI itu langsung di serahkan oleh Gubernur DKI pada waktu itu Anis Baswedan kepada Bupati Kuningan Acep Purnama. 


Sementara proses pengambilan pada 13 Oktober 2022 setelah selesai adiminstrasi sesuai perintah bupati, kata MH Khadafi, langsung di ambil termasuk surat perjanjian hibah dan sekaligus teknis penggunaannya dari pengguna kepada penerima dan acara serah terima dari SKPD DKI Jakarta Alhamdulillah lancar hingga ke bawake Kuningan saat itu juga dan kini sudah bertengger di kantot UPT Satpol PP Kuningan.


Sedangkan untuk penggunaannya sesuai dengan rencana kedepan bupati yang akan membuat Pos UMK (Unit Pemadam Kebakaran) untuk mempermudah pelayanan damkar di Wilayah Pembangunan Eks Kewadanaan, Cilimus, Darma, dan Luragung, untuk sementara unit Ran Damkar di parkir dulu di Kantor Pusat Damkar seraya menyusun kelembagaan selain pendistribusian unit ran Damkar juga persiapan P3K yang diselenggarakan oleh Pemda Kuningan sehingga satu paket dalam pendistribusiannya. 


Kepala UPT Satpol PP Kabupaten Kuningan MH Khadafi Mufti dalam proses penyelesaian serah terima Ran Damkar dari SKPD Pemprov DKI Jakarta


Oprasional atau penggunaannya disesuaikan dengan kondisi jalan di daerah Kabupaten Kuningan relatif kecil, jadi untuk sementara di gunakan layanan daerah perkotaan dulu khususnya untuk pengamanan objek fital. Seperti Pasar Baru, sekitar Setda Kuningan, perumahan masyarakat dan komplek perum dan lainnya, unit unit ran damkar ini secara keseluruhan kondisi 80 persen masih cukup bagus, dan layak dioprasikan di bagian mesin juga juga bagus, hanya memang ada beberapa spare part ada yang perlu diganti seperti Ban karena memang mobil bekas pake tapi oleh pak bupati sudah dialokasikan dalam perubahan anggaran ini agar segera di ganti agar bisa dimaksimalkan dalam penggunaannya.


Hasil pemeriksaan tim mekanik di Damkar ada oprator engenering dan lainnya ternya semuanya masih berfungsi dengan baik sehingga layak pakai, namun diperlukan ekstra kehati hatian dalam mengoprasikannya lantaran kafasitasnya cukup tinggi sengga rentan terhadap kecelakaan.


 "Kebetulan juga unit ini sudah modern penggunan egelnya sistim elektrikel atau remote, personil Damkar kita dalam tata cara penggunaannya sudah memahami semua, karena ketika serah terima tim Damkar DKI Jakarta memberi penjelasan secara taknis, terang Kepala UPT Damkar Kuningan MH Khadafi Mufti


Kami para petugas UPT Damkar Kabupaten Kuningan mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati Kuningan sudah merespon keinginan kami juga kepada Bapak Gubernur Pemprov DKI Jakarta Bapak Anis Baswedan, memang mobil mobil Damkar yang ada di Kuningan ini masih layak namun redualnya sudah sangat tua dengan harapan meski kendaraan baru ini brkas pakai bisa memberikan manfaat serta mrmpermudah kami dalam melakukn pelayanan kami terhadap masyarakat dalam urusan kebencanaan entah itu kebakaran ataupun non krbakaran, unit ran Damkar semula 6 ditambah 2 unit bantuan hibah dari Pempov DKI Jakarta jadi jumlahnya Kuningan punya 8 unit ran Damkar yang kesemuanya layak pakai lantaran kami mengutamakan pemeliharaan sesuai dengan aturan SOP dalam penganggaran pemda Kuningan.


"Untuk layana bantuan kepada masyarakat dalam penggunaan 8 unit Ran Damkar nya di sesuaikan dengan claster peristiwa, ada yang harus menggunakan dalam kafasitas kecil sedang dan kafasitas tinggi, karena di sesuaikan dengan medan serta radius yang harus di tempuh seperti kebakaran hutan, kalaupun di paksanakan sistim pengawalannya harus ekstra ketat karena rentan dengan kecelakaan. Berjibakunya tim Damkar untuk penyelamatna target terutama jiwa manusia selain dari harta benda berharga, namun untuk memaksimalkan penyesuaian pelayanan masyarat diperlukan penyesuaian SOP, semoga dalam perubahan anggaran, tahun depan bisa maksimal SOP nya guna memenuhi layanam masyarakat umum," tutur MH Kadafi Mufti penuh harap. (Mans Bom)