Benang Merah

Benang Merah

  • Bisnis
  • _Economi
  • _Keuangan
  • _Konstruksi
  • _UMKM
  • Teknologi
  • _Iptek
  • _AI
  • _Kripto
  • Pengetahuan
  • _Pendidikan
  • _Kesehatan
  • _Sosial Budaya
  • _Wisata
  • Politics
  • _Hukum
  • _Pemerintahan
  • Olahraga
  • _Sepakbola
  • _Otomotif
  • Video
  • Search Button
  • Beranda
  • Geothermal
  • Headline
  • Hot News
  • Kuningan
  • LMPI Marcab Kuningan
  • Pemerintahan

Ormas LMPI Marcab Kuningan Tolak Eksplorasi Geothermal

Oleh www.benangmerah.co.id
Juni 22, 2021

 

Rapat Koordinasi Laskar Merah Putih Indonesia Markas Cabang Kabupaten Kuningan, Jumat (17/6)

Kuningan, (BM) - Persetujuan Pemkab Kuningan terhadap pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian ESDM tentang rencana pembangunan eksplorasi panas bumi (geothermal) di kawasan kaki gunung Ciremai yang meliputi desa Pajambon, Sangkanurip dan Ciniru mendapat reaksi penolakan dari ormas Laskar Merah Putih Indonesia Markas Cabang Kabupaten Kuningan. 


Dalam rapat koordinasi yang digelar seluruh pengurus dan anggota LMPI se-kabupaten Kuningan, sepakat untuk menolak eksplorasi geothermal di kabupaten Kuningan. Kesepakatan penolakan ini didasarkan pada beberapa faktor yang bertentangan dengan klasifikasi industri yang boleh berdiri di kabupaten Kuningan sebagai daerah konservasi. Disamping itu, tidak adanya kejelasan dalam sosialisasi tentang kajian teknis eksplorasi geothermal beserta dampak dan resiko kepada seluruh elemen masyarakat kabupaten Kuningan menjadi alasan kuat dalam penolakan tersebut


Dalam rapat yang digelar Kamis, (17/6), Ketua ormas LMPI Marcab Kuningan, U.Jenggo menegaskan pernyataan sikap penolakan terhadap proyek geothermal yang diusung Kementerian ESDM RI.


"Kehawatiran masyarakat kabupaten Kuningan dengan adanya penambangan panas bumi akan menimbulkan dampak kerusakan alam kabupaten Kuningan sebagai kabupaten pariwisata harus kita perjuangkan dalam bentuk pernyataan sikap LMPI terhadap proyek tersebut," tegas Jenggo.


Ditambah lagi pemerintah sampai saat ini belum melakukan sosialisasi tentang kajian teknis proyek tersebut kepada masyarakat. Menurut informasi yang dihimpun eksplorasi geothermal dapat mengakibatkan dampak terhadap cuaca kedepan.


Ilustrasi : Industri Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)


Ditempat yang sama, Sekjen LMPI Marcab Kuningan, Irwan Dirgantara, ST menyoroti resiko limbah yang dihasilkan dari eksplorasi geothermal. Pengurus ormas yang merupakan lulusan S1 jurusan Teknik Kimia Industri salah satu Universitas di Yogyakarta tersebut menyayangkan sikap Pemkab Kuningan yang menyetujui penambangan panas bumi di kabupaten Kuningan.


"Eksplorasi geothermal dipastikan akan menghasilkan limbah terutama limbah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya). Limbah yang dihasilkan industri PLTP berupa geothermal brine dan sludge, jika limbah tersebut baik berupa  limbah padat, cair maupun gas  ada yang dibuang ke lingkungan akan mengakibatkan masalah pencemaran lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya. Ini sebuah resiko yang akan dihadapi masyarakat kabupaten dikemudian hari," jelas Irwan.


Ditambahkannya, semestinya pemerintah kabupaten Kuningan tetap pada komitmennya menjadikan Kuningan sebagai kabupaten konservasi/pariwisata. Dan tidak menerima industri yang menghasilkan limbah B3. Walaupun ada pengolahan limbah nantinya, tetap saja sangat beresiko.


Rencana kedepan LMPI kabupaten Kuningan akan menggelar aksi penolakan terhadap Pemkab Kuningan diberbagai tempat bila mana pemerintah tetap menyetujui proyek tersebut tanpa memperhatikan suara masyarakat.


.(red.BM)


Tags:
  • Geothermal
  • Headline
  • Hot News
  • Kuningan
  • LMPI Marcab Kuningan
  • Pemerintahan
Bagikan:
Baca juga
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terkait
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Tampilkan lebih banyak
Posting Komentar
Batal
Most popular
  • Setelah Terputus 234 Tahun Tahta Keraton Kasepuhan Cirebon, Kini Kembali Kepada Dzuriah Sunan Gunung Jati Yang Asli

    Juli 15, 2024
    Setelah Terputus 234 Tahun Tahta Keraton Kasepuhan Cirebon, Kini Kembali Kepada Dzuriah Sunan Gunung Jati Yang Asli
  • MBG Disinyalir Jadi "Hadiah" Buat Legislatif bukan UMKM

    Desember 02, 2025
    MBG Disinyalir Jadi "Hadiah" Buat Legislatif bukan UMKM
  • Dapat Bantuan Lab IPA dan Komputer, Sarana Prasarana SMPN 5 Kuningan Kian Lengkap

    Oktober 13, 2023
    Dapat Bantuan Lab IPA dan Komputer, Sarana Prasarana SMPN 5 Kuningan Kian Lengkap
  • Penataan Situ Bojong Akan Dongkrak Perekonomian Masyarakat

    Juli 06, 2023
    Penataan Situ Bojong   Akan Dongkrak Perekonomian Masyarakat
  • Moratorium Bupati Kuningan Nomor 650/2694.54 DPUTR Diduga Hanya Untuk Kepentingan Pengusaha Tertentu

    Maret 18, 2024
    Moratorium Bupati Kuningan Nomor 650/2694.54 DPUTR Diduga Hanya Untuk Kepentingan Pengusaha Tertentu
Most popular tags
  • Bisnis
  • Crypto
  • Ekonomi
  • Headline
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sosial Budaya
  • Teknologi
  • Wisata
Benang Merah
Company
  • About Us
  • Careers
  • Advertise With Us
  • Contact Us
Legal & Privacy
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Accessibility
  • Disclaimer
News
  • Markets
  • Economics
  • Technology
  • Politics
Market Data
  • Stocks
  • Commodities
  • Rates & Bonds
  • Currencies
Copyright © 2025 BENANG_MERAH
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo