PTM 100 Persen SMPN 3 Kuningan Berjalan Lancar

PTM 100 Persen SMPN 3 Kuningan Berjalan Lancar

Senin, 17 Januari 2022

 

Kepala SMP Negeri 3 Kuningan, Kusmana, S.Pd, MM


Kuningan, (BM) - Selama kurang lebih 7 hari sejak dimulainya Pembelajaran Tatap Muka di SMP Negeri 3 Kuningan, berjalan lancar dan aman. Sampai saat ini tidak ditemukan satu kasus pun terkait penularan covid-19. Hal ini tentunya sebuah langkah baik bagi sekolah dan dinas pendidikan kabupaten Kuningan dalam pelaksanaan pendidikan yang sebelumnya lebih banyak dilakukan secara daring semenjak wabah virus corona.


Pelaksanaan PTM 100 persen, tentunya bukan tanpa persiapan sebelumnya. Hal yang penting yang harus dipenuhi sekolah adalah vaksinas. Tingkat vaksinasi di SMPN 3 Kuningan tentunya sudah mencapai 100 persen baik siswa maipun tenaga pendidik.


Saat ditemui, kepala SMP Negeri 3 Kuningan, Kusmana, S.Pd, MM mengatakan selain vaksinasi, pihak sekolah juga telah menyiapkan protokol kesehatan yang ketat. Misalnya sarana kesehatan, termogen, masker, handsaniter, kebersihan lingkung dan sanitasi.


"Sesuai arahan dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, siswa kami yang berjumlah 712 orang mulai melaksanakan PTM 100 persen.  Semua siswa mengikuti pembelajaran dari jam 07.00 sampai 13.00," kata Kusmana saat ditemui di sekolah, Sabtu, (15/1/2022).


Menurutnya, sebelumnya pihak wali kelas sudah menerima pernyataan ijin orang tua siswa untuk mengikuti pembelajaran tatap muka secara normal. Bukan hanya pembelajaran di kelas, beberapa eskul juga mulai dilaksanakan.


"Kami berharap situasi seperti ini terus berlangsung membaik, sehingga tidak ada kekhawatiran tentang penularan covid-19 di sekolah. Berbicara pendidikan menyangkutnya dengan masa depan anak dan bangsa. Apapun bentuknya PTM akan lebih unggul dibanding daring," ungkapnya.


Informasi dari BPBD kabupaten Kuningan PPKM sendiri sudah turun ke level 2 menuju 1. Tingkat vaksinasi mencapai 78 persen.


"Sebetulnya kita sudah bisa level 1. Kita hanya kurang di tracking saja. Sampai saat ini belum ada kasus terkonfirmasi," kata Kalak BPBD kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, Senin (17/1)