Pengusaha Muda Bangun Varvara Hill Di Bukit Gunung Ciremai, Kembangkan Wisata Dan Kurangi Angka Pengangguran

Pengusaha Muda Bangun Varvara Hill Di Bukit Gunung Ciremai, Kembangkan Wisata Dan Kurangi Angka Pengangguran

Senin, 20 Maret 2023

 

Owner Varvara Hill Rivai Hendriana fose bersama Bupati Kuningan Acep Purnama Usai acara Gunting pita

Benangmerah - Awal lahirnya Resto cofee Varvara Hill di kawasan perbukitan Gunung Ciremai, jl Dano ini tidak secara sengaja, Saya hanya ingin membangun Villa pribadi, selesai membangun satu Villa dan kolam renang, Saya lihat potensi wisata sepertinya sangat memungkinkan sekali, lalu saya pastikan untuk membangun Varvara Hill. 


Tujuannya untuk membantu membangun Kuningan tentang kepariwisataan terutama di daerah Palutungan ini, karena selama ini pusat wisata Kuningan adanya di daerah Limggarjati, Cilimus, terus Saya ngobrol dengan Bupati, bahwa Kuningan kedepan di daerah ini akan di jadikan daerah wisata utama, tutur owner Varvara Hill Rivai Hendriana


Selain membantu pengembangan wisata Kuningan, sambung pengusaha sukses beristrikan Nina Agusetiawati beranak Empat ini. juga bertujuan membantu memberikan pekerjaan kepada masyarakat sekitar Palutungan ini, berarti membantu mengurangi angka penangguran, sekarang yang bekerja di sini berapa banyak, tanya awak media. "Baru 15 orang dan nanti pengembangan Varvara kedepan akan diadakan pasar tradisional sayuran untuk para pengunjung, karena selama ini belum ada pasar sayuran," kilah pengusaha muda ini.


Untuk pengembangan selanjutnya mungkin saya akan membangun dan mengembangkan restoran lebih besar, nantinya pengunjung salain menikmati rishotnya Villa Villa juga bisa menikmati sajian kuliner dan kopi nya sambil menikmati pemandangan alam pegunungan. Fasilitasnya selain Villa Villa juga ada glemping, ada bunga low, ada resto, juga ada cafe serta ada minizu, autbon juga, oproud, motor cros, katanya


Jadi selain berlibur untuk menginap juga bisa berlibur sambil menikmati permainan permainan itu, selain itu juga kami sediakan berlibur petik sayuran di area seluas 5000 meter persegi, dan investasi yang sudah tertanam kisaran Rp 7 Milyar, Kenapa Saya membuka wisata di sini, pertama Saya lihat di sini wisata perkemahan saja, jadi belum ada Villa Villa seperti ini. Saya ingin membuat terobosan baru bahwa di Kuningan juga ada Villa yang saya rancang semua berbahan kayu sehingga orang yang datang kesini dapat merasakan natural dengan alam.


Gunting pita peresmian Reto & Caffe Varvara Hill Rivai Hendriana bersama istri Nina Agusetiawati


Kenapa di buat bangunan konsep kayu? "Karena kayu dapat secara naturalnya alaminya, dan yang paling penting menggunakan kayu, bisa mengikuti cuaca, misalnya pada saat temperatur dingin kayu itu akan menstabilkan sehingga di dalam ruangan menjadi hangat. Begitupun pada saat cuaca panas di dalam ruangan yang terbuat dari kayu itu akan serasa dingin sejuk, tidak seperti bangunan dari tembok, bangunan di daerah pegunungan menggunakan tembok kurang cocok terutama jika terjadi pergerakan tanah tembok akan retak, kalau kayu betsifat pleksibel dan tidak akan terjadi keretakan, paling tidak berubahnya miring saja.


Pengunjung akan dikenakan tiket Rp 15.000,- sementara untuk aut bon ada tiket masing masing, kalau untuk menginap di Glemping itu harga Ratnya 500 sampai Rp 750.000 untuk Villa. Bunglow dari Rp 1000.000 sampai Rp 3,5 juta rupiah. Villa ini di desain untuk the big familly atau keluarga besar, untuk Villa ada yang Dua, Tiga hingga Empat Bad, tapi kalau Bunga low Enam Bad, fasilitas Villa tergantung Rat, ada yang Villa fasilitas kumplit, tersedia Dapur, ada TV tapi semua Villa walaupun di Glamping tersedia kamar mandi, water hiter tapi tidak ber AC karena suasana alam dingin. Kayu kayu sebrang ini, Saya dapat dari Kalimantan, Irian Jaya karena kalau menggunakan kayu dari kita tidak akan tahan lama, kena hujan, angin nggak kuat cepat lapuk, juga kayu kayu ini tidak kena rayap, terangnya.


Lokasi wisata ini dinamai Varvara, itu mengambil nama Anak Saya nomor Dua, kalau Hill itu artinya bukit. Jadi mempadukan dengan alam perbukitan di suasana pegunungan. Saya mulai membangun bulan Matet 2021 ke tahun ini hampir Dua tahunan, tapi sempat terhenti sekitar Tiga bulan karena mengurus dulu perijinannya. "Harapan Saya kedepan Kuningan bisa lebih maju lagi terutama di kepariwisataannya, karena di Kuningan ini banyak potensi wisata alam yang bisa di kembangkan," tuturnya, (Mans Bom)