BPBD Bersama Perum Perhutani membuat MoU Penanggulangan kebencanaan

BPBD Bersama Perum Perhutani membuat MoU Penanggulangan kebencanaan

Senin, 27 Februari 2023
Fose bersama jajaran Perum Perhutani KPH Kuningan dengan Bupati Wakil bupati serta Sekda, pasukan BPBD usai penandatanganan MoU di halaman Setda Kuningan


Benangmerah - Dalam rangka penanggulangan bencana, pemerintah menganggap perlu untuk meningkatkan hubungan interaksi kerja sama di bidang penanggulangan bencana yang diselenggarakan secara terencana, terkoordinasi dan terpadu antara BPBD dengan pihak Perum perhutani KPH Kuningan.


Sehubungan dengan hal tersebut, ujar IB saat bertutur dengan awak media ini, perlu adanya 

kesepakatan dan persetujuan bersama untuk membuat dan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang penanggulangan bencana, selanjutnya disebut Nota Kesepahaman. Kesepahaman ini, katanya, dalam rangka upaya antara pihak-pihak terkait guna bekerja sama dalam batas tanggung jawab, wewenang, kapasitas sesuai dengan kompetensinya. "Kesepahaman ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan interaksi positif baik di bidang kelembagaan antar pihak terkait dalam penyelenggaraan program maupun kegiatan penanggulangan bencana," terang Kalak BPBD Indra Bayu Permana. 


Kerjasama ini, lanjut IB panggilan akrab Kalak BPBD Kuningan, meliputi penanggulangan bencana yang terdiri dari Tiga tahapan yang antara lain. Pra bencana meliputi kegiatan pencegahan dan Mitigasi, kemudian kesiapsiagaan. Saat  bencana meliputi kegiatan siaga darurat, tanggap darurat dan transisi darurat kepemuliihan. Kemudian pasca bencana meliputi kegiatan rehabilitasi, dan rekonstruksi kegiatan lain yang disepakati bersama guna terselenggaranya kegiatan penanggulangan bencana.


Penandatanganan MoU antara BPBD kabupaten Kuningan bersama Perum Perhutani di saksikan Bupati Acep Purnama serta Setda Dian Rachmat Yanuar


Dan tentunya besar harapan kita semua, setelah terlaksananya kesekapakatan ini. Akan lebih meningkatkan, upaya kerjasama sinergitas, koordinasi dan upaya upaya penanggulangan bencana. Terutama upaya upaya mitigasi bencana, sebagai upaya nyata merubah paradigma penanggulangan bencana, from risk to resilience, atau dalam bahasa sederhananya. "Mencegah lebih baik daripada mengobati". Pungkasnya (Mans Bom)