Komentar |
| Kepala Seksi Kurikulum, Iman Nurfatoni didampingi Kepala Seksi Sarpras, Aji Hardiman |
Informasi yang dihimpun media benangmerah.co.id dari beberapa sumber tidak memberikan jawaban sebagai dasar pemilihan sekolah untuk mendapatkan anggaran tersebut.
Seperti diungkapkan Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Kuningan Rizal Arif Gunawan melalui Kepala Seksi Kurikulum, Iman Nurfatoni didampingi Kepala Seksi Sarpras, Aji Hardiman, bahwa pemilihan sekolah dilakukan oleh pusat melalui dapodik, sehingga kami di dinas juga belum paham apa yang menjadi dasar suatu sekolah mendapatkan BOS Kinerja. Sebab penilaian dilakukan langsung pihak Kemendikbud.
"Pemilihan sekolah sehingga mendapatkan anggaran BOS Kinerja dilakukan langsung Kemendikbud melalui dapodik. Kami dinas pendidikan, khususnya Bidang Pembinaan SD jg baru tahu dari sekolah yang mendapatkan. Dasarnya apa yang jelas kurang paham, sebab sekolah yang punya prestasi lebih juga banyak," kata Iman saat ditemui beberapa waktu lalu.
Menurutnya, anggaran BOS kinerja yang sekarang ini sesuai juknis dialokasikan untuk peningkatan bidang sanitasi sekolah, seperti, WC, drainase serta kebersihan dan penyehatan lingkungan sekolah.
 |
| Kepala SD Negeri 1 Ancaran, Roni |
Sementara itu, Kepala SD Negeri 1 Ancaran, Roni, yang termasuk sebagai salah satu sekolah penerima anggaran ini juga mengaku awalnya tidak pernah tahu atau ada pemberitahuan akan mendapatkan BOS kinerja ini.
"Saya juga tidak menyangka akan mendapatkan anggaran ini. Mungkin karena setiap sekolah yang saya pegang selalu ada peningkatan, khususnya di bidang seni. Nya meren kumaha amal-amalanna jalma mah," katanya saat ditemui, Sabtu (19/11).
Lebih lanjut pihaknya mengaku telah merealisasikan anggaran itu kedalam beberapa pekerjaan diantaranya, perbaikan WC, perbaikan drainase, perbaikan gudang dan hotmix halaman sekolah.
.(Irwan)