Mengenang 47 Tahun Siswa MI PUI Dalam Putaran Dari Masa Ke Masa, Kini Menjadi MI Favorit

Mengenang 47 Tahun Siswa MI PUI Dalam Putaran Dari Masa Ke Masa, Kini Menjadi MI Favorit

Jumat, 12 April 2024
Alumni MI PUI Cikaso angkatan 1977, fose bersama guru guru lawas nya


Benangmerah, Reunian merupakan suatu pertemuan dalam putaran dari masa ke masa, dimana pada saat mengenang belajar bersama, dari kelas Satu hingga selesai kelas Enam, adalah waktu menimba ilmu dasar. Seperti halnya, pertemuan ini kali pertama Reuni yang dilakukan puluhan orang MI PUI Cikaso, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, angkatan tahun 1977 di obyek wisata desa "Sawah lope" Desa Cikaso.


Reunian yang bertajuk "Temu kangen marajut yang hilang, memupuk tali persaudaraan untuk kembali bersatu," Suasana masa sekolah dan lingkungan tempat belajar tentunya menjadi nostalgia tersendiri. Di hari Jum'at (12/4/24) alumni MI PUI Cikaso melaksanakan pertemuan yang di hadiri oleh para mantan guru, sehingga reuni ini menjadi kebahagiaan, itu serasa terungkap masa lalu yang menjadi kenangan, suka duka ketika jam jam belajar mengajar masa itu seolah kembali terngiang dalam ingatan, lantaran satu sama lainnya saling mengingatkan saat saat belajar bersama.


"Saya kaget ketika nama Saya di panggil MC untuk memberikan sambutan, dan di tunjuk sebagai Ketua Panitia Reuni ini, ya tapi Alhamdulillah pada intinya dalam acara Reuni ini kali kita mengingatkan dan diingatkan ketika tengah mengikuti pembelajaran dari soso sosok guru kita zaman sekolah dulu, tohk kita masih ingat dan Alhamdulillah di hadiri oleh guru guru kita ini. Ada pak Iim Adurohim, ada pak Oo, ada pak Sahidin yang pastinya kita banyak mengalami perubahan. Dan di moment kali ini kita banyak mengenang masa masa lalu bersama kawan kawan bisa tertawa canda ria sepermainan, kemudian dalam belajar juga tidak sedikit terkenang lah," Tutur U Burhanudin yang satu angkatannya di alumni MI PUI.


Alumni MI PUI Cikaso angkatan 1977, fose bersama guru guru lawas nya


Yang bersifat mengenang pun tak luput tutur Dedi karena moment ini masih dalam suasana lebaran sehingga pertemuan ini merupakan momentum para alumni saling bermaaf-maafan, juga dengan bapak bapak guru kita dulu. Tadi banyak hal, kenangan telah di sampaikan oleh kawan kita Saya hanya bisa bersyukur bahwa pertemuan ini merupakan suatu kebahagiaan kita setalah berpisah 47 tahun lalu kini kembali bertemu, "semula Saya hanya iseng ingin bertemu kawan sekolah namun karena di bentuk grup Whats App hingga dari cuitan cuitan chat di grup, maka terbentuklah sebuah alat komunikasi, dan memang respon serta komunikatif," kata Dedi. 


"Alhamdulillah Saya bersyukur masih ingat dari sejak tahun 1977 kepada sekolah MI, kalau tidak ingat, tidak mungkin ada reuni, semoga selamanya akan selalu ingat, karena pertama belajar di MI," kata awal sambutan Kepala Sekolah jaman dulu Iim Abdurohim. Perlu Saya informasikan, lanjut Abdurohim, dahulu nama sekolah kita bukan MI tetapi Sekolah Rakyat Islam (SRI). Alumni pertama SRI Saya, itu tahu 1962-1963, berdiri SRI tahun 1941 dirubah menjadi MI tahun 1956. Pada saat status MI belajar dilantai Masigit (sekarang Mesjid).


Perkembangan MI hingga saat ini menjadi sekolah MI PUI favorit, sebelumnya pada saat itu Saya menjadi tenaga honorer tahun 1968 lalu diangkat menjadi Kepala MI tahun 1989 yang sebelumnya di jabat oleh H. Anap dan Saya pensiun tahun 2009, di SD Baetul Yayasan 5 tahun, lalu disertijabkan kepada Kepala MI yang baru yaitu Ustd Asep Hidayatudin S.Pdi. Siswa MI saat ini berjumlah 418 anak didik yang dibagi menjadi 14 Rumble, dengan jumlah tenaga didik 22 orang, dimana siswa/i MI PUI ini dari luar Desa Cikaso, seperti dari Desa Karangmangu, kramatmulya, Jalaksana, Bandorasa, dan Desa Cimaranten serta dari Desa Bojong dan Cilaja belajar di MI Cikaso, terang Abdurohim yang lebih dikenal dengan sebutan pak Iim seorang pendidik lawas yang berakhir sebagai Kepsek MI PUI. (Mans Bom)