Program Sanimas IsDB Kelurahan Cigugur Mengakses 62 KK

Program Sanimas IsDB Kelurahan Cigugur Mengakses 62 KK

Selasa, 22 Oktober 2019
Pengerjaan IPAL Komunal Program Sanimas IsDB, KSM Tunggul Wuni Kelurahan Cigugur

KUNINGAN (BM) - Program Sanimas IsDB yang saat ini sedang dilaksanakan di kelurahan Cigugur Kecamatan Cigugur kabupaten kuningan didesain dapat mengakses limbah rumah tangga dari 62 Kepala Keluarga atau sekitar 500 jiwa.

Program tersebut berkaitan dengan program pemerintah yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2014 - 2019 yang mengamanatkan program 100 - 0 – 100, yaitu 100 persen akses air minum, 0 persen bebas kumuh dan 100 persen akses sanitasi yang layak pada tahun 2019. 

Sanitasi berbasis masyarakat (Sanimas) dianggap tepat karena mekanisme penyelenggaraan menerapkan pendekatan pembangunan berkelanjutan berbasis masyarakat melalui peran serta masyarakat secara utuh dalam seluruh tahap kegiatan, mulai tahap persiapan, perencanaan, pelaksanaan sampai tahap operasi dan pemeliharaan.

Untuk Sanimas IsDB (Islamic Development Bank) sendiri diperuntukkan bagi desa/kelurahan wilayah KOTAKU. Kelurahan Cigugur merupakan satu diantaranya.

Menurut Ketua KSM Tunggul Wuni, Suharjo, SH didampingi Bendahara Imas Damasanti, program yang sedang dikerjakannya dilatarbelakangi masih banyaknya pencemaran air yang berasal dari limbah rumah tangga.

Ketua KSM Tunggul Wuni, Suharjo, SH (kanan) dan Bendahara, Imas Damasanti (kiri)

“Di sini masih banyak limbah rumah tangga yang langsung dibuang ke selokan atau sungai. Sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap. Dan dikhawatirkan terjadi resapan ke sumber air bersih yang dikonsumsi warga,” tutur Jojo saat ditemui media online benangmerah.co.id.

Dijelaskannya, kegiatan IPAL Komunal yang sedang dibangun ini berukuran 12 x 4 meter dengan daya tampung limbah sekitar 500 jiwa yang berasal dari RT 08, RT 09 dan RT 11 dusun Karanganyar. Setelah selesai dibangun, nantinya akan diserahkan kepada Kelompok Penerima manfaat dan Pemelihara (KPP) yang akan mengelola secara swadaya.

Sementara Imas sebagai bendahara sangat berharap masyarakat supaya memahami tentang tujuan dan manfaat dari pembangunan IPAL ini. Karena masih banyak masyarakat yang mengira dengan adanya IPAL ini bisa menimbulkan bau, tapi justru sebaliknya.

“Mudah-mudahan program ini terus berkelanjutan di tahun berikutnya, mengingat warga kelurahan Cigugur masih sangat memerlukan program ini. Selain itu juga dengan adanya IPAL Komunal semoga masyarakat mulai paham dan merasakan langsung manfaat dari kegiatan ini,” harap Imas.

.(One)