Olahraga -->

Kategori Berita

Benang Merah: Olahraga

Iklan Halaman Depan

Masukkan kode iklan di sini. Diwajibkan iklan ukuran 400px x 250px. Iklan ini akan tampil hanya di halaman utama.

News Feed

Tampilkan postingan dengan label Olahraga. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Olahraga. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 12 Juli 2025

Atlet Pencak Silat Harumkan SMKN 2 Kuningan di Kejuaraan Piala Kadispora Jabar 2025

 

Para Pesilat Muda Kebanggaan SMKN 2 Kuningan

Kuningan, Para pesilat muda kebanggaan Kuningan berhasil meraih JUARA UMUM KE-2 KATEGORI REMAJA, memboyong pulang Piala Kadispora Jawa Barat 2025 yang digelar di GOR Ewangga Kuningan beberapa waktu lalu.


Kolaborasi antara sekolah dan perguruan silat Perguruan Silat Naga Pertapa Indonesia (NPI) telah menghasilkan atlet-atlet berprestasi yang siap mengharumkan nama Kuningan di kancah daerah bahkan nasional.


Meskipun libur sekolah bukan berarti libur latihan bagi atlet pencak silat. Disiplin tinggi dan bimbingan langsung dari pelatih Agung yang juga alumni SMKN 2 Kuningan, menjadi kunci utama pembentukan mental juara.


Kepala SMKN 2 Kuningan, H. Ibnu Udy Prasetyo, yang baru menyelesaikan ibadah haji, menyampaikan rasa syukurnya. 


"Terima kasih kepada semua tim dan komponen SMKN 2 Kuningan. Sehingga bisa memberikan yang terbaik untuk anak didik SMKN 2. Mudah-mudahan selalu menjadi dan berusaha yang terbaik," ucapnya


Berikut prestasi yang diraih siswa siswi SMKN 2 Kuningan dalam ajang Piala Kadispora Jabar 2025


Medali Emas 

1. Azakia Zahrotu Sita (XI AKL 1) - Kelas A Putri Remaja 

2. Andini Rahmadani (XII MPLB 3) - Kelas C Putri Remaja 

3. Maimunnaya (XII AKL 3) - Kelas C Putri Remaja 

4. Yani Maryani (XI PM 1) - Kelas D Putri Remaja 


Medali Perak: 

1. Rahmi Raihani (XI AKL 1) - Kelas A Putri Remaja 

2. Vianda Kumala Dewi (XII MPLB 3) - Kelas A Putri Remaja 

3. Elika Anastasya (XI AKL 3) - Kelas B Putri Remaja 

4. Siti Hariyanti (XI AKL 2) - Kelas C Putri Remaja 

5. Yuni Sahara (XI MPLB 1) - Kelas C Putri Remaja 

6. Zahra Ayu Utami (XII TJKT 1) - Kelas C Putri Remaja


Medali Perunggu: 

1. Dinda Dwi Aryani (XI AKL 2) - Kelas A Putri Remaja 

2. Refa Oktapia (XII AKL 3) - Kelas B Putri Remaja 

3. Nassya Nurrul Ikhfa (XII AKL 4) - Kelas D Putri Remaja 

4. Vita Sari (XI MPLB 2) - Kelas C Putri Remaja 


Siswa- siswi berprestasi tersebut adalah bukti nyata dari bakat luar biasa dan hasil kerja keras semua komponen, terlebih para atlet pencak silat pembina serta dukungan kepala sekolah.


(One)


Minggu, 02 Maret 2025

U. Kusmana Kembali Terpilih Sebagai Ketua BAPOPSI Periode 2025-2029

Ketua Umum, U. Kusmana, S.Sos, M.Si beserta pengurus dan anggota BAPOPSI kabupaten Kuningan


Benangmerah, Setelah periode sebelumnya menjabat ketua BAPOPSI, Kadisdik Kuningan, U. Kusmana kembali terpilih secara aklamasi sebagai ketua pada MUSKAB Badan Pembina Olahraga Pelajar Indonesia (BAPOPSI) yang diselenggarakan di Saung Ema, 27 Februari 2025.


Dalam MUSKAB yang dihadiri hampir seluruh anggota dan pengurus lama tersebut sepakat mengangkat kembali ketua Umum sebelumnya U. Kusmana menjadi ketua Umum BAPOPSI Kabupaten Kuningan periode 2025-2029. 


Ketua Umum terpilih dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih kepada semua anggota dan pengurus BAPOPSI yang hadir, atas kepercayaan yang diberikan. Dirinya berjanji siap mengemban amanah dalam peningkatan prestasi olahraga di kabupaten Kuningan melalui berbagai pembinaan dan peningkatan kapasitas, penyediaan sarana prasaran di tiap kecamatan serta penjaringan bibit atlet melalui berbagai event.


Ketua Umum BAPOPSI, saat memberikan sambutannya


Salah satu tugas BAPOPSI adalah melakukan pembinaan melalui peningkatan kapasitas tenaga keolahragaan guru PJOK SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA. Dalam penjaringan bibit atlet organisasi ini juga rutin menyelenggarakan berbagai event seperti, POPKAB dan Gala Siswa Indonesia 'Piala BUPATI'.


Pada kesempatan ini hadir pula tamu undangan, Ketua Umum KONI Kuningan yang diwakili ketua harian, Kepala Kemenag Kuningan, Kepala Disporapar, pejabat lingkungan Disdikbud, Ketua MKKS SMP, Ketua KKKS SD, Ketua KKM MI, MTs, MA serta ketua Gugus MKKS SMP.


.(One)

Senin, 20 Mei 2024

Kuningan tersanjung Oleh Jabar, Proaktif Pj Bupati dan Pertama Kali diadakannya Paralympian Nasional NPCI Di Jawa Barat

Pj Bupati Kuningan DR. R.H Iip Hidajah fose bersama para peserta pelatihan pelatih Atlit NPCI bersama Andri Supriadi M.Pd Sekum NPCI Provinsi Jaqa Barat


Benangmerah, Adalah Kabupaten Kuningan. Maka Jawa Barat tersanjung dengan proaktifnya bukan hanya Pj Bupati tetapi respons dari atlit yang sip dalam menghadapi berbagai event baik, tingkat Jawa Barat National dan bahkan pantang mundur terus maju berlatih untuk nama baik Kuningan di tingkat Internasional dalam adu tangkas Paralympian.


National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) sebagi wadah yang bertanggungjawab sepenuhnya dalam menghimpun membina melatih dan membentuk Atlit Olahraga disabilitas berkualitas bertaraf International serta mengkoordinasikan setiap kegiatan Olahraga Disabilitas baik, di tingkat daerah nasional maupun internasional dalam bidang pengembangan olah raga Paralympic.


Kami mengucapkan terima kasih, karena jarang sekali acara semacam ini dihadiri langsung oleh Bupati, "Terimakasih pak Pj Bupati Kuningan atas responnya. Kegiatan Pelatihan Pelatih Paralympic dan Nasional NPCI, ini baru pertama kali di Jawa Barat di adakan di Kabupaten Kuningan, maka Saya mewakili Ketua NPCI Jawa Barat yang tidak bisa hadir Mohon maaf, karena sedang mengikuti pertandingan Bulutangkis di Jawa Tengah," terang Andri Supriadi. M.Pd Sekum NPCI Jawa Barat.


Hai ini disampikan dalam acara Bimtek Pelatihan Pelatih Paralympian NPCI Kuningan Senin (20/05/24), di Gedung Wima Pepabri Bojong Linggarjati Cilimus yang di ikuti 10 pelatih 20 pendamping dari Lembaga Kesejahteraan Sosial dan guru SLB serta 10 dari pengurus NPCI, 


Diantaranya pelatih permainan Catur dari Kuningan Gren master Arisman, Pelatih Atletik Ade Anang Kuningan yang juga Pelatih NPCI Jabar untuk Peparnas Papua, pelatih Bulutangkis Tedi Tediana, Pelatih Renang Maman, Pelatih Tenis Meja Irwan, sedangkan Pelatih Menembak dan Pelatih Panahan itu orang baru, ini dari 7 cabang yang biasa diikutsertakan, 5 Cabor dan sekarang bertambah dua, yaitu menembak dan panahan, dari ragam disabilitas yang terhimpun sesuai dengan kapasitas dan kemampuannya.


Bimtek Pelatihan Pelatih dan pendamping paralympian yang akan bertanding kami support. "Kenapa supporting karena temen temen yang berkebutuhan khusus ini ada di dunia olahraga yang di atur tapi harus ada pelatihan secara khusus. Pelatih dan Pendamping ini harus baik hati karena keterbatasan itu, Saya faham itu karena Saya dulunya bergulat di dunia pendidikan soal itu, dulu Saya guru SLB, jadi faham betul dalam berinteraksi dengan mereka," Kenang Pj Bupati Kuningan DR.R.H Hidajah.


Pj Bupati Iip Hidajah, berharap dari pelatihan ini nanti tentu akan menghasilkan para pelatih para pendamping yang berkualifikasi, dan mampu menjadikan Kuningan berprestasi. "Minggu minggu ini di Bandung sudah akan di mulai ada selekda Provinsi, Atlit ini kalau berhasil di Provinsi akan berlanjut ke pusat untuk di ikut sertakan Peparnas, kalau sudah jadi juara Peparnas bisa Internasional, karena ini berjenjang yang akan di laksanakan di Paris Francis. Untuk persiapan pelatihan tentunya NPCI sudah menyiapkan jadual, karena persiapan tidak bisa mendadak begitu saja," Harapnya.


Kadisporapar Kabupaten Kuningan DR. E Carlan menyinggung terjadinya Atlit berprestasi urban ke daerah lain hanya katena rejeki. Jika ada sesuatu berbenturan dengan ketidaksesuaian aturan mana kala seorang Atlit yang merasa prestasinya sudah level dunia memilih rizki yang memadai itu tidak bisa dihukum atau dilarang tergantung kepada rasa nasionalismenya sendiri, "Warga Kuningan yang memiliki kemampuan tinggi hingga menjadi Atlet Nasional, KTP nya warga Kuningan tetapi menjadi Atlit NPC Kabupaten Tasik, mudah mudahan kedepan kalau tidak berubah domisili karena aturan itu ya kembali menjadi Atlet NPC Kabupaten Kuningan," terang Kadisporapar, (Mans Bom)

Senin, 13 Mei 2024

Gelaran Alimpaido Seni Budaya Sunda Kaulinan Barudak kembali di Gebyar Disporapar Kuningan

Di dampingi Kadis Porapar, Camat Cilimus serta Kades Linggasana Heni bacalon Bupati periode 2024-2029, Pj Bupati Iip Hidayah disambut tarian karya seni anak anak SD


Benangmerah - Alimpaido merupakan gabungan dari seni budaya dan olah raga Kaulinan barudak yang di Gagas Gubernur Jabar, saat itu Ridwan Kamil. Kini mulai di kembangkan oleh Disporapar Kuningan, ini kali menampilkan peserta seleksi olah raga tradisional tingkat Sekolah Dasar se Kabupaten Kuningan, di OSG Desa Linggasana, Kecamatan Cilimus.


Pj Bupati Kuningan R. Iip Hidajah usai membuka Forum Grup Discussion pembahasan Mulok kurikulum Gunung Ciremai, di SMP N 3 Kuningan, Senin 13/5/24) langsung menghadiri dan membuka Seleksi Olah raga Tradisional, di Open Space Galeri Linggasana, Kecamatan Cilimus. Menyatakan, "Oh iya, dulu pernah ada Alimpaido, namun untuk lebih jelasnya biar pak Elon (Kadisporapar) yang menyampaikan," kata Pj Bupati R. Iip Hidayah, menjawab pertanyaan media ini.


Jadi sebetulnya olah raga seperti ini banyak, tapi dalam gebyar ini hanya diambil Lima jenis olah raga karena memang dengan kondisi ketersediaan peralatan olah raga di masing masing persekolahan. Contoh sekolah-sekolah di Kecamatan Pasawahan dan Nusaherang sampe tidak mengikutsertakan karena terkait dengan kendala di peralatan.


"Sebetulnya ini harus dipaksa karena merupakan pendidikan karakter, pendidikan karakter harus diterapkan sejak dini, misalnya egrang leuk leuk itu sulit kan, anak jalan menggunakan patikleuk, itu kan merupakan keterampilan, ketangkasan, kecerdasan otak kanan dan otak kiri. Dan ini bagian dari pembudayaan kearifan lokal, kalau tidak dipaksakan lambat laun budaya tradisional akan hilang, dan memang ini bagian dari Alimpaido," terang Kadisporapar DR. Elon Carlan.


Pj Bupati Kuningan DR. R.H Iip Hidayah didampingi Kadis Porapar DR. Elon Carlan Serta para guru pendamping anak anak didiknya yang ikut lomba Alimoaido


Ini merupakan upaya pengembangan budaya olah raga tradisional, dan ini juga merupakan proses pembelajaran bagi anak anak kita, ada beberapa cabang olah raga tradisional budaya yang di dipertandingkan masuk dalam kurikulum kearifan lokal, ada beberapa jenis selain egrang juga. 


"Tadi Saya mencoba meniup sumpit dan anak panahnya menancap di tengah tengah lingkaran pas pisan di No 10, Alus meureun nya, (persis masuk ditengah tengah lingaran No 10 kayanya bagus yah," kelakar Pj Bupati yang tampak sumringah. 


"Ini sebetulnya untuk menjaring kepiawaian anak anak kita untuk di kejuaraan tingkat Regional Jawa Barat mendatang," imbuh Pj Bupati R.H Iip Hidajah di lapangan tanding Open Space Galeri Desa Linggasana. (Mans Bom)

Rabu, 01 Mei 2024

Perebutan Tempat Ketiga AFC CUP U 23 Indonesia vs Irak Kembali Berpotensi Dirugikan Asisten VAR

 

Sivakorn Pu-udom  yang akan menjadi assisten VAR antara Indonesia U 23 vs Irak U 23

Benangmerah, Perebutan tempat ketiga piala asia U 23 akan mempertemukan Indonesia U 23 vs Irak U 23 pada hari Kamis, 2 Mei 2024 pukul 22 : 30 WIB. Laga nanti, diprediksi kembali berpotensi adanya beberapa keputusan kontroversial yang merugikan timnas Indonesia. Pasalnya, Wasit asal Thailand, Sivakorn Pu-udom resmi ditunjuk AFC sebagai asisten VAR di pertandingan perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 yang mempertemukan Timnas Indonesia U-23 menghadapi Irak.


Dilansir tvonenews.com, Selasa (30/5) Sivakorn Pu-udom sebelumnya sempat membuat suporter Timnas Indonesia U-23 kesal dan marah lantaran dianggap tidak adil ketika memimpin jalannya pertandingan yang melibatkan skuad Garuda Muda.


Pada laga perdana Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 menghadapi Qatar, Sivakorn Pu-udom dinilai melakukan kesalahan fatal dengan memberikan hadiah penalti kepada tuan rumah saat menjadi wasit VAR.


Bukan hanya itu, tim asuhan Shin Tae-yong ini juga merasa dirugikan setelah Ivar Jenner dikartu merah oleh wasit utama Nasrullo Kabirov usai mendapat masukkan dari Sivakorn Pu-udom.


Terbaru, Sivakorn Pu-udom pun membuat beberapa keputusan kontroversial saat Timnas Indonesia U-23 dikalahkan Uzbekistan pada laga semifinal Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Senin (30/4).


Dalam laga tersebut, ada momen krusial yang melibatkan Sivakorn Pu-udom sebagai wasit VAR. Beberapa di antaranya adalah penalti yang batal diberikan untuk Indonesia serta gol Muhammad Ferarri dianulir.


Kalau diperhatikan sepanjang laga baik melawan Qatar maupun Uzbekistan setiap momen yang menguntungkan timnas Indonesia U 23, selalu ada intervensi dari Sivakorn Pu-udom sebagai wasit VAR. Dan hasil keputusannya berubah menjadi keputusan yang merugikan Indonesia. Begitu juga sebaliknya. Setiap momen yang menguntungkan tim lawan dan merugikan timnas Indonesia, tidak pernah ada intervensi dari VAR, bahkan ketika Muhammad Ferarri dianulir, VAR tidak memperlihatkan garis offside.


Kini perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024, AFC kembali menunjuk Sivakorn Pu-udom untuk menjadi asisten VAR. Sementara wasit utama VAR adalah Abdullah Dhafer A Al Shehri dari Arab Saudi.


Kemudian untuk wasit utama, AFC resmi menunjuk Majed Mohammed H Alshamrani asal Arab Saudi yang juga pernah memimpin laga Timnas Indonesia U-23 melawan Australia di babak penyisihan grup.


Sementara asisten wasit satu dan dua adalah Alrefaei Hesham Mohammed A serta Omar Ali A Aljamal yang juga berasal dari Arab Saudi.


.(Redaksi)

Selasa, 05 Maret 2024

Lima Karakter di INKAI Yang Harus Dijiwai Dalam Olah Raga Bela Diri Karate

Di atas Podium Agus Wadono memberikan sambutan pelaksanaan ujian kenaikan tingkat olah raga bela diri Karate



Benangmerah, Dalam seni olah raga khususnya bela diri Karate ada Lima unsur yang harus melekat dalam jiwa INKAI. Tidak boleh sombong meski telah banyak prestasi yang diraih, semua harus menjiwai 5 sumpah Karate.


Terutama penyandang Sabuk Hitam Yunior. Sanggup memelihara kepribadian, menjaga kejujuran, mempertinggi prestasi, menjaga sopan santun, dan sanggup menguasai diri. Hal itu disampaikan Dewan Penasehat yang juga salah seorang pendiri Cabang INKAI di Kabupaten Kuningan Agus Wardono, SE,. MBA dalam sambutan pembukaan ujian kenaikan tingkat yang digelar di Gedung Serbaguna Desa Cikaso Minggu (4//3/2024)


Selain itu, lanjut Agus Wardono, disamping pelaksanaan kenaikan tingkat, kedepan ada harapan untuk diagendakan Gasukhu. Tour bersama Khohai termasuk orang tua Khohai. 


Muhamad Aditia Wicaksana selaku ketua panitia pagelaran ujian kenaikan tingkat Karate 10 Ranting, di Desa Cikaso selain tempatnya bagus juga karena Karate ada Rantik pelatihan anak SD dan MI Cikaso, Mayoritas peserta di Kuningan pelajar dari SD, SMP hingga SMA 


Di Kuningan banyak namun yang ikut berpartisipasi dalam ujian ini ada 10 Ranting, Ranting terbanyak di Kuningan adalah Ranting Koramil Cilimus dan dari Bina'ul Umah yang rata rata ikut ujian sekarang ini di usia sekolah antara 10 sampai 15 tahun, dalam ujian kenaikan tingkat di Karate itu ada Sabuk Putih, Sabuk Kuning, Sabuk Hijau, Sabuk Biru, dan Sabuk Coklat. Kalau lulus dari Sabuk putih ke Sabuk Kuning dan seterusnya hingga ke Sabuk Coklat. Terang Ketua Panitia penyelenggara Muhamad Aditia Wicaksan.


Untuk di event event pertandingan, kata M Aditia, tidak ada batasan Sabuk, tapi kecenderungan lebih kepada skill anak, walaupun misalnya pemegang Sabuk kuning tetapi skillnya sudah hebat itu bisa diikutsertakan bertanding, jadi kalau untuk ke event sebagai prestasi tidak ada batasan sabuk. Untuk kenaikan sabuk semesteran satu semester itu Enam bulan. Untuk latihan Karate bisa di mana saja asal sepengetahuan dan izin Sempay itu latihan tambahan, latihan rutin nya di masing masing ranting, imbuhnya


"Tingkatan di Karate itu ada namanya Sempay, Sempay itu Dan Satu sampai Dan Tiga. Sabuk Hitam berbeda tingkatan. Kalau Dan Satu Dan Dua Dan Tiga, itu disebutnya Sempay. Dari Dan Empat itu disebut Sensey, sedangkan Dan Delapan itu disebutnya Sihan jadi ada tingkatan tingkatan. Kalau sudah menyandang Sabuk Hitam sudah bisa melatih yang junior," terang M. Aditia Wicaksana, ditengah kesibukan penilaian kenaikan tingkat, (Mans Bom)

Jumat, 13 September 2019

Kategori ITT TDL V Suguhkan 12,5 KM Trek Menantang

Peserta ITT TdL V berusaha menaklukkan trek Mandirancan-Kebun Raya Kuningan (KRK) 

KUNINGAN (BM) - 286 peserta Tour de Linggarjati (TdL) adu cepat pada nomor Individual Time Trial (ITT) dengan jarak tempuh 12,5 kilometer. Para pembalap harus menaklukkan trek menantang dari lapangan sepakbola mandirancan menuju Kebun Raya Kuningan di Pasawahan.

Kategori ITT 12,5 kilometer ini terdiri dari Men Junior 56 orang, Women Junior 26 orang, Men Youth 63 orang, Women Youth 27 orang, Men Elite 98 orang, dan Women Elite 16 orang. 

Titik garis start mengambil Lapang Sepak Bola Kecamatan Mandirancan, menuju garis finish di Kebun Raya Kuningan (KRK), Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan.

Jalur menuju KRK dikenal menantang dengan tanjakan dan turunan tajam, sekaligus jalan yang berkelok ditambah terdapat beberapa titik jurang di sisi jalan. Selain beradu cepat saat mengejar waktu, peserta juga harus ekstra hati-hati dan berkonsentrasi tinggi.

Walau demikian, panitia telah menyiapkan beberapa tim penjagaan di setiap titik yang dinilai cukup rawan. Hal ini untuk antisipasi agar tidak terjadi kecelakaan fatal saat perlombaan.

Ketua TdL 2019, Agus Sadeli mengatakan, ada sebanyak 503 peserta yang ambil bagian pada even TdL Kuningan ke-V ini. Even ini sebagai wujud kepedulian olahraga di tanah air, yang dengan memberikan ruang bagi seluruh atlet untuk berkompetisi.

“Ada sembilan negara yang ikut seperti Malaysia, Singapura, Slovenia, Rusia, Spanyol dan negara lain. Sedangkan dari Indonesia sebagian besar dari Pulau Jawa ikut, ada juga dari Kalimantan, Jambi hingga Papua,” terang Agus,  dikutip dari humaskuningan.com, Jumat(13/9)

Pihaknya mengaku, jumlah peserta tahun ini meningkat tajam dari gelaran serupa di tahun sebelumnya. 

“Ini meningkat tajam, karena ide dari Pak Bupati agar melibatkan boy and girls challenge. Ini hanya dilibatkan pada criterium saja dan untuk pemula peserta sekitar 100 orang,” imbuhnya.

.(One) 

Kamis, 12 September 2019

Orang Tua Peserta Apresiasi Gelaran Kejuaraan Renang Bupati Cup

Para Orang tua Peserta Saat Menyaksikan Anaknya dalam Kejuaraan Renang Bupati Cup


KUNINGAN (BM) - Kejuaraan renang Bupati Cup yang berhasil digelar Pengcab PRSI kabupaten Kuningan mendapat apresiasi dan respon positip dari para orang tua peserta renang. Sebagian besar berharap agar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kabupaten Kuningan dapat secara rutin menggelar lomba demi menjaga konsitensi kompetisi, baik dari para bibit atlet, atlet profesional, maupun pihak pembina cabang olahraga ini.

“Saya sangat apresiatif dengan adanya kejuaraan renang ini. Kebetulan anak saya bapaknya seorang TNI, jadi untuk melatih fisiknya, dan juga sesuai hobinya renang. Selaku orang tua sangat mendukung, apalagi dengan seringnya lomba, siapa tahu anak saya bisa berprestasi menjadi atlet, atau menjadi tentara sepert ayahnya,” tutur Devi Trisna, ibu dari peserta atas nama, Rhavi Fathurrahman saat dimintai komentar usai lomba Rabu (11/9).

Senada dengan hal tersebut, dikemukakan orang tua peserta lainnya, Hj. Nani, warga lingkungan Pasapen, Kelurahan/Kecamatan Kuningan. Yang mana, cucu dari dua peserta “Kejuaraan Renang Bupati Cup PRSI Kuningan” ini, mengatakan kalau dirinya selalu menganjurkan kepada anaknya, atau bapak/ibu dari peserta, supaya selalu memenuhi keinginan positif dari putra/putrinya.

“Kebetulan bapak/ibunya sibuk kerja tidak dapat izin, tidak bisa menemani anak-anaknya mengikuti lomba renang ini. Tapi, demi mendukung cucu-cucu saya meraih prestasi dari bakat yang mereka miliki, walaupun saya sudah nenek-nenek, tetap semangat memberikan support. Bahkan, saya selalu mengingatkan kepada anak-anak saya, supaya menuruti keinginan anaknya jadi atlet renang. Namanya orang hidup, nasib baik tidak selalu harus jadi PNS atau pegawai BUMN,” ungkapnya, dikutip dari laman resmi humaskuningan.com, Kamis (12/9).
.(One)

Kejuaraan Renang Bupati Cup Lahirkan Bibit Berbakat

Penyerahan Hadiah Oleh Ketua Pengcab PRSI kabupaten Kuningan, DR. Wahyu Hidayah, M.Si

KUNINGAN (BM)  - Kejuaraan renang Bupati Cup tingkat pelajar se-Kabupaten Kuningan yang digelar di kolam renang Grage Sangkan Rabu (11/9/2019), lahirkan beberapa bibit berbakat dari masing-masing kategori.

Dilansir dari laman resmi humaskuningan.com, Kamis(12/9), kejuaraan renang yang diikuti oleh 162 atlet tersebut telah mengerucut menghasilakan gelar juara dari berbagai nomor yang di pertandingkan diantaranya ialah untuk juara kategori SD B Putra diraih Nayoko Dwi Rasendrio Prayogo dengan Raihan 2 emas dan 4 perak, Denies M Rammadhan 2 emas dan 1 perak, serta Rhavi Fathurrahman 1 emas 2 perak. Juara kategori SD B Putri diraih oleh Faneza Alya Dwipulloh dengan Raihan 5 emas, Widyaiswara Anindya 1 emas dan 5 perak, Yasfaulan Yawafi 1 perak dan 5 perunggu.

Sementara itu untuk Juara Kategori SD A Putra diraih oleh Juan Hendriatno dengan Raihan 1 emas dan 1 perunggu, Rakha Rasyid Arrayyan 1 emas dan 1 perunggu, Izzfath Danish 1 emas. Untuk Juara Kategori SD A Putri diraih atas nama Putri Ashari Nur Hidayah dengan Raihan 1 emas dan 1 perak, Fakhira Latifa Husna 1 emas, Anindita Putri Theresia 1 perak dan 1 perunggu.

Muhammad Gatfan Zakiya menjadi Juara kategori SD C Putra dengan Raihan 5 emas, Alvin Hanof Ardiyatna 1 emas 3 perak, Ryevan Febriansyah 1 perak 2 perunggu. Juara Kategori SD C Putri diraih oleh Chaira Putri Margaretha dengan Raihan 5 emas, Amara Anugerah Agustina 2 perak dan 1 perunggu, Putri Rahmacantika1 perak 1 perunggu.

Wahyu Maulana  yang juga pelajar SMK Pertiwi Kuningan keluar sebagai Juara Kategori SMA Putra diraih oleh dengan Raihan 7 emas, Asep Kurnia 2 perak, Syahrul Nurhidayat 2 perak. Juara Kategori SMA Putri diraih oleh Avena Gradiana dengan Raihan 7 emas, Araya Bunga Pathana 6 perak dan 1 perunggu, Rishma Pebrianty 4 perunggu.

Sementara untuk Juara Kategori SMP Putra diraih oleh Bisma Sanjaya dengan Raihan 5 emas, Naufal Abiyyu Permana 1 emas dan 1 perak, Hamzah Solehuddin Yusup 1 perak dan 1 perunggu. Juara Kategori SMP Putri diraih oleh Maharuni Athena Oktobrata dengan Raihan 6 emas dan 1 perak, Difa Sabila Putri 4 perak dan 2 perunggu, Naybila Dien Khairina 2 perak 3 perunggu.

Pada pengumuman kejuaran lomba tersebut juga di umumkannya bagi perenang terbaik Putri yang diraih oleh Avena Gradiana dengan Raihan 7 emas, Maharuni Athena Oktobrata Raihan 6 emas, dan Chaira Putri Margaretha Raihan 5 emas, sementara itu untuk terbaik putra  diraih oleh Wahyu Maulana dengan Raihan 7 emas, Bisma Sanjaya dengan Raihan 5 emas, serta Muhammad Gatfan Zakiya dengan Raihan 5 emas. Sementara itu untuk sekolah terbaik diraih oleh SMA Negeri 2 Kuningan dengan 7 emas, 6 perak, 2 perunggu.

Dengan berlangsungnya kegiatan ini, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si Ketua Pengcab PRSI Kabupaten Kuningan menyampaikann terima kasih kepada seluruh sekolah yang sudah melibatkan siswanya untuk mengikuti kejuaraan renang antara pelajar se-Kabupaten Kuningan, semoga dengan momen ini dapat melahirkan bibit atlet di bidang olehraga renang.

“Bagi pemenang semoga menjadi langkah awal untuk meningkatkan prestasinya ke tingkat yang lebih tinggi lagi, sementara bagi yang belum berhasil terus bersemangat karena jauh lebih penting lagi bagaimana dengan olahraga kita akan merasakan manfaatnya terutama untuk kesehatan, dan jnagn lupa untuk terus mengasah kemampuannya dengan berlatih,” ungkapnya.

.(One) 

Sabtu, 07 September 2019

401 Pembalap Siap Bertarung Dalam TDL 5

KUNINGAN (BM) - Sepekan menjelang bergulirnnya even internasioanl Tour de Linggarjati 5, jumlah  peserta yang mendaftar ternyata sudah membludak. Menutut data yang berhasil dihimpun dari panitia, even yang akan dihelat mulai tanggal 13-15 Sepetember 2019 itu tercatat sudah ada 401 pembalap.

Mereka datang bukan hanya dari lokal tapi dari luar negeri. Bahkan hingga saat ini yang ingin mengikuti cukup banyak karena penasaran dengan rute yang ditawarkan panitia.

"Kemarin juga dari Iran lebih dari lima pembalap ingin daftar dan mereka minta di bantu untuk visanya. Selama kami bisa kami akan bantu. Dari negara tetangga seperti Brunai pun ingin mendaftar," ujar Ketua TdL Agus Sadeli yang didampingi Sekretaris Jono SE, Kamis (5/9/2019).

Agus menyebutkan,  dari  401 pembalap tercatat  paling muda berusia 3 tahun yakni Shindu Ardhiyanto asal tim Konspin mengikuti kategori 'Boy Challenge'. Sedangkan yang tertua adalah Narkim 63 tahun yang turun membawa bendera Indramayu.

Semua pembalap lanjut dia, daftar secara online. Adapun ke 401 itu rinciaan adalah di kategori Men Youth berjumlah 61 orang, Men Junior berjumlah 54 pembalap, dan Men Elite berjumlah 99 pembalap.

Lalu, dikategori Master A tercatat 31 orang pembalap akan turun berlaga dan 53 orang  di kategori Master B. Sedangkan 32 orang pembalap akan beradu kecepatan pada kategori Boy Challenge.

Sementara 20 pembalap telah terdaftar untuk bertanding dalam kategori Women Youth, 15 orang dalam kategori Women Elite dan 20 orang akan bertanding pada kategori Girl Challenge. Dengan banyak pembalap sudah dipastikan bakal seru.

"Jangan salah antusias  peserta fun bike juga sangat membludak. Mereka yang daftar sudah  4.000 peserta dan datang dari seluruh Indonesia," jelas Agus yang juga Ketua ISSI.

Diterangkan, rute yang akan dilalui oleh peserta lomba meliputi 23 kecamatan dan 117 desa/kelurahan di Kabupaten Kuningan hingga saat ini sudah siap. 

.(One) 

Selasa, 03 September 2019

Kick Off Nasional Gala Desa, Kuningan Tuan Rumah 5 Cabor

Kuningan tuan rumah lima dari enam Cabor Gala Desa 2019 

KUNINGAN (BM)- Kick off Nasional Gala Desa 2019 yang mempertandingkan  enam cabang olah raga dimulai di Lapangan Mashud Wisnusaputra, Kabupaten Kuningan, Selasa (3/9).

Dalam gelaran ini Kabupaten Kuningan dipercaya sebagai tempat Kick Off Nasional sekaligus tuan rumah lima cabang olah raga (sepak bola, atletik, bola voli, bulu tangkis, dan tenis meja) dari enam cabor yang dipertandingkan dalam Gala Desa antar kabupaten/kota se-Indonesia.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dalam hal ini diwakili Deputi Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta  disaksikan Bupati Maluku tenggara, Bupati Deli Serdang,   penyelenggara Gala Desa 2019 menyerahkan Bendera Gala Desa 2019 kepada Bupati Kuningan H. Acep Purnama SH MH.

Bendera Gala Desa 2019 diserahkan Deputi Pembudayaan Olahraga, Raden Isnanta kepada Bupati Kuningan,  H. Acep Purnama

Dalam sambutannya,  Raden Isnanta mengungkapkan apresiasi atas antusiasme kontingen dari 32 Kecamatan di Kabupaten Kuningan dalam kesertaan pada Gala Desa 2019.

Menurut Raden Isnanta kekompakan dan sinergitas pemkab selaku penyelenggara dan para pihak terutama dengan para kontingen menunjukkan kelayakan Kabupaten Kuningan sebagai tempat Kick Off Nasional Gala Desa 2019

Usai acara, kepada wartawan Raden Isnanta menyampaikan diharapkan usai event Gala Desa 2019 pembinaan dan pencarian atlet berbakat makin meningkat. "Jangan sampai sesudah gelaran event pertandingan lalu berhenti latihan," pesannya.

Sementara itu Bupati Kuningan H. Acep Purnama SH., MH dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan adanya Gala Desa dapat membangkitkan semangat masyarakat untuk lebih aktif berolahraga.

"Mudah-mudahan acara ini dapat berlangsung terus menerus dan mampu melahirkan atlet berprestasi. Dengan adanya gala desa, masyarakat di tingkat kabupaten dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya di bidang olahraga. Banyak hal positif yang diambil di gala desa, salah satunya melihat potensi atlet berbakat yang ada di pedesaan," ucap Bupati.

.(One) 

Rabu, 06 Maret 2019

Waktu Mepet, Timnas Indonesia U-23 Dipastikan Tanpa Uji Coba Internasional



JAKARTA - Timnas Indonesia U-23 dipastikan tanpa laga uji coba internasional menuju Kualifikasi Piala AFC U-23 2020 yang akan digelar di Vietnam pada 22-26 Maret 2019. Persiapan yang mepet menjadi penyebabnya.

Untuk menyiasatinya, Timnas Indonesia U-23 akan berlatih tanding melawan Bali United sebelum bertolak ke Vietnam. Pertandingan persahabatan tersebut rencananya bakal digelar di Pulau Dewata pada 17 Maret mendatang.

Selain bersua Bali United, pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri pun berharap timnya bisa mendapatkan lawan lain. Saat ini, arsitek asal Sumatera Barat ini tengah mencari satu lagi lawan uji coba.

"Sedang menghubungi beberapa klub. Tapi belum (dapat kepastian) karena ada Piala Presiden jadi agak sulit kami menghubungi karena kami mau diperiodesasi kami itu tanggal 12 (Maret). Tanggal 12 (Maret) itu main terakhir Piala Presiden," ujar Indra seperti dilansir Bola.net, Rabu (6/3).

.(Irwan)

Tiga Pemain Siap Bergabung Timnas U-23


JAKARTA - Beberapa pemain dikabarkan siap bergabung Timnas U-23. Salah satunya, Ezra Walian yang dikabarkan akan segera bergabung dengan skuad Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23 pada pekan depan. Hal itu disampaikan langsung oleh Asisten Delegasi Timnas Indonesia U-23, Sumardji. Ia menyebut kalau Ezra sudah mendapatkan izin dari klubnya, RKC Waalwijk. 


Pada gelaran Piala AFF U-22 2019, Ezra tak bisa ikut bergabung dengan skuad Timnas Indonesia U-22. Pasalnya, kala itu ia tidak mendapatkan izin dari klubnya. Akan tetapi, kali ini Ezra mendapat izin untuk bergabung dengan skuad Timnas Indonesia U-23 dalam rangka melakukan persiapan kualifikasi Piala Asia U-23.


“Ya, (Ezra) sudah bisa ikut (bergabung). Dia pekan depan bisa bergabung. Saya coba cek dulu nanti tanggal kedatangannya dia. Tapi dia bisa ikut," kata Sumardji, seperti dilansir dari Goal, Rabu (6/3/2019). 


Tidak hanya Ezra, dua pemain andalan Garuda Muda lainnya yang pada turnamen Piala AFF U-22 tak bisa bergabung, yakni Egy Maulana Vikri dan Saddil Ramdani, juga dikabarkan akan merapat. Sama halnya dengan Ezra, Egy dan Saddil juga tidak mendapatkan izin dari klubnya masing-masing saat ingin membela Timnas Indonesia di Piala AFF U-22.



Adapun kualifikai Piala Asia U-23 sendiri akan berlangsung pada 22-26 Maret 2019. Indonesia tergabung di Grup K bersama dengan Timnas Thailand U-23, Vietnam, dan Brunei Darussalam. Melihat komposisi tim yang tergabung tersebut, jelas bukan hal mudah bagi Indonesia untuk bisa lolos ke babak utama.

.(Irwan)

Popular 7 hari terakhir

Popular 30 hari terakhir

Popular sepanjang waktu