Disporapar -->

Kategori Berita

Benang Merah: Disporapar

Iklan Halaman Depan

Masukkan kode iklan di sini. Diwajibkan iklan ukuran 400px x 250px. Iklan ini akan tampil hanya di halaman utama.

News Feed

Tampilkan postingan dengan label Disporapar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Disporapar. Tampilkan semua postingan

Senin, 13 Mei 2024

Gelaran Alimpaido Seni Budaya Sunda Kaulinan Barudak kembali di Gebyar Disporapar Kuningan

Di dampingi Kadis Porapar, Camat Cilimus serta Kades Linggasana Heni bacalon Bupati periode 2024-2029, Pj Bupati Iip Hidayah disambut tarian karya seni anak anak SD


Benangmerah - Alimpaido merupakan gabungan dari seni budaya dan olah raga Kaulinan barudak yang di Gagas Gubernur Jabar, saat itu Ridwan Kamil. Kini mulai di kembangkan oleh Disporapar Kuningan, ini kali menampilkan peserta seleksi olah raga tradisional tingkat Sekolah Dasar se Kabupaten Kuningan, di OSG Desa Linggasana, Kecamatan Cilimus.


Pj Bupati Kuningan R. Iip Hidajah usai membuka Forum Grup Discussion pembahasan Mulok kurikulum Gunung Ciremai, di SMP N 3 Kuningan, Senin 13/5/24) langsung menghadiri dan membuka Seleksi Olah raga Tradisional, di Open Space Galeri Linggasana, Kecamatan Cilimus. Menyatakan, "Oh iya, dulu pernah ada Alimpaido, namun untuk lebih jelasnya biar pak Elon (Kadisporapar) yang menyampaikan," kata Pj Bupati R. Iip Hidayah, menjawab pertanyaan media ini.


Jadi sebetulnya olah raga seperti ini banyak, tapi dalam gebyar ini hanya diambil Lima jenis olah raga karena memang dengan kondisi ketersediaan peralatan olah raga di masing masing persekolahan. Contoh sekolah-sekolah di Kecamatan Pasawahan dan Nusaherang sampe tidak mengikutsertakan karena terkait dengan kendala di peralatan.


"Sebetulnya ini harus dipaksa karena merupakan pendidikan karakter, pendidikan karakter harus diterapkan sejak dini, misalnya egrang leuk leuk itu sulit kan, anak jalan menggunakan patikleuk, itu kan merupakan keterampilan, ketangkasan, kecerdasan otak kanan dan otak kiri. Dan ini bagian dari pembudayaan kearifan lokal, kalau tidak dipaksakan lambat laun budaya tradisional akan hilang, dan memang ini bagian dari Alimpaido," terang Kadisporapar DR. Elon Carlan.


Pj Bupati Kuningan DR. R.H Iip Hidayah didampingi Kadis Porapar DR. Elon Carlan Serta para guru pendamping anak anak didiknya yang ikut lomba Alimoaido


Ini merupakan upaya pengembangan budaya olah raga tradisional, dan ini juga merupakan proses pembelajaran bagi anak anak kita, ada beberapa cabang olah raga tradisional budaya yang di dipertandingkan masuk dalam kurikulum kearifan lokal, ada beberapa jenis selain egrang juga. 


"Tadi Saya mencoba meniup sumpit dan anak panahnya menancap di tengah tengah lingkaran pas pisan di No 10, Alus meureun nya, (persis masuk ditengah tengah lingaran No 10 kayanya bagus yah," kelakar Pj Bupati yang tampak sumringah. 


"Ini sebetulnya untuk menjaring kepiawaian anak anak kita untuk di kejuaraan tingkat Regional Jawa Barat mendatang," imbuh Pj Bupati R.H Iip Hidajah di lapangan tanding Open Space Galeri Desa Linggasana. (Mans Bom)

Senin, 13 November 2023

Disporapar Kuningan Siapkan Penyambutan Visit Indonesia Year 2024 Kunjungan Wisman Malayasia

Disporapar Kuningan bentuk tim konten kreator menyongsong Visit Indonesia year


Benangmerah, Memang tidak terencana momen kunjungan wisman Malaysia Ke Obyek wisata Kabupaten Kuningan pada bulan Desember mendatang itu merupakan akhir tahun 2023 dan menyambut tahun baru 2024. Momen relevan dengan tahun kunjungan wisata, atau visit Indonesia year 2024 ini di jadikan kesempatan emas untuk mengundang Wisman lainnya suguhan Sapta Pesonana.


Hal ini berkaitan dengan kunjungan Wisman Malaysia yang sengaja datang untuk mengeksplor gedung bersejarah Linggajati yang ada di Kabupaten Kuningan. Maka Disporapar tergugah, lalu Minggu malam (12/11/2023) mengadakan acara refleksi gedung naskah Linggajati berkolaborasi dengan unsur Forkopimcam Cilimus serta desa desa yang nantinya mudah mudahan menjadi keseriusan bersama untuk menjawab tantangan ketika nanti orang Malaysia berbanjiran datang ke Gedung Naskah ini. Karena mereka berkunjung ke Kuningan, Air Asia dengan membawa wartawan itukan menjadi ekspos besar besaran mereka di sana, yang target akhirnya satu kali terbang paling tidak membawa ratusan orang yang akan datang ke Kuningan di bawa Air Asia turun di Bandara Kerta Jati. 


"paling tidak kita harus berfikir bagaimana menyiapkan Satkel Kerta Jati Kuningan, karena walau bagaimanapun juga di kuningan ada paket wisata yang bisa mereka lihat, selain yang kemaren kunjungan target mereka. Dan ternyata di samping Gedung Naskah Linggajati ini ada kampung kreatif, misalnya menawarkan apa lah yang bisa menarik wisman itu, kan khususnya wisman Malaysia senengnya belanja dan kuliner. Jadi kalau kesempatan itu tidak dijawab oleh kita sendiri tidak akan ada apa apanya, artinya hanya lewat saja. Jadi intinya orang Malaysia saja serius datang untuk mengunjungi Gedung Naskah Linggarjati dan melancong ke beberapa obyek wisata, tapi kenapa kita yang punya sejarah istimewa itu dalam perjuangan begitu gitu biasa saja," tutur Kadisporapar DR. Elon Carlan didampingi Kabid promosi Teti Sukmawati


Kadisporapar Kabupaten Kuningan DR. Elon Carlan merasa terenyuh dengan perhatian orang orang luar negeri terhadap keberadaan sejarah Gedung Naskah Linggajati yang terletak di Kabupaten Kuningan begitu memperhatikan. Maka dengan gelaran refleksi itu nantinya akan menggugah seluruh stake holder untuk menghidupkan selain wisata sejarah juga wisata Destinasi, Eskraf dan wahana alam serta beragam obyek lainnya yang mampu memanjakan keinginan wisman. Kepala bidang promosi wisata Kabupaten Kuningan Teti Sukmawati kepada awak media ini menyampaikan bahwa persiapan penyambutan Wisman bagi daerah penyangga BIJB yang sudah dalam agenda Kabupaten/Kota dalam memajukan pariwisata Cirebon raya tengah mempersiapkan. Namun ini kali tidak menyiapkan makanan khas dari Kuningan dan mengeksplor wisatanya, akan tetapi kecenderungan memperkenalkan seni dan budaya yang ada di Kabupaten Kuningan.


Dalam penyambutan Visit Indonesia Year 2023/2024 Disporapar lebih kepada mempersiapkan mengedepankan dan mempertahankan Sapta Pesona nya, seperti keamanannya, ketertiban dan keindahannya, bersih, sejuk, ramah tamah, dan kenangan. Dan ini sudah disampaikan dalam rapat bidang pembinaan dengan para pelaku jasa pariwisata, juga pariwisata Kuningan siap dengan Gaid dari HPI, diantara obyek wisata ada yang sudah siap dengan home stay atau rumah singgah bila wisman tidak istirahat di hotel hotel. 


Air Asia, Col Air Asia serta Kadubes RI Kuala Lumpur menindaklanjuti keinginan kemenparekraf untuk meningkatkan kunjungan sebanyak 8.500 Wisman mancanegara ke Indonesia, yang ditindaklanjuti oleh Disparbud Jabar dan faktor kebetulan. Dalam Launching penerbangan BIJB pada tanggal 29 Oktober 2023 Disporapar Kuningan mengadakan pamtrit dari tanggal 8 hingga 12 Nopember 2023 yang diawali dari Kabupaten/Kota Cirebon, tanggal 8 sampai tanggal 9 dilanjut istirahat di hotel premier Linggarjati tanggal 10 mulai eksplor gedung perundingan Linggajati, obyek wisata Waduk Darma, pukul 18.00 berakhir di Curug Putri mereka sangat terkesan sekali dengan keindahan wisata Kabupaten Kuningan yang hawanya sejuk dan makanannya tradisional kita suguhkan peuyeum ketan dan minuman penyegar nya Jeniper, selain makanan khas juga dijamu dengan makan siangnya. 


"Mereka sangat antusias untuk eksplor dari kabupaten Kuningan. Dan di bulan Desember nanti akan berkunjung lagi dari Pamtrip ke-3 dengan membawa biro perjalanan yang berkunjung dari kalangan media Inflenzer dan selegram dari negara Malaysia. Jumlah berkunjung dari Malaysia kemarin dari kalangan inflenzer, media massa selegram 15 orang disertai Disparbud dari Jawa Barat, sehingga jumlahnya sebanyak 30 orang," Pungkas Teti. (Mans Bom)


Selasa, 21 Februari 2023

Kemenparekraf Akan Jelajah Obyek Wisata Di Kuningan Pasca Didera Covid-19

Arya Permana dari Kemenparekraf serta Kadisporapar Kuningan Toto Toharudin saat berdialog dengan awak media


Benangmerah, Ada tiga jurus pamungkas yang kami lakukan, prolog awal Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kuningan Toto Toharudin. Jurus pertama adaktif, jurus kedua inovative, dan jurus ketiga Kolaboratif. Adaktif itu tidak berkeluh kesah ketika menghadapi karena negara kita tidak sedang resesi tetapi mirip mirip apa yang terjadi hari ini di kuningan terjadi juga di kabupaten/kota lain.


Yang kedua inovative harus banyak mengeluarkan gagasan dengan situasi yang ada, dan kunci yang ke tiga adalah Kolaboratif, jadi kalau besok disporapar akan mengadakan event cukup besar yang di sebut JWD (Jelajah Wisata Desa) kita berkolaborasi dengan komunitas motor yang akan di gelas tgl 25 Jelajah Wisata Desa, desainnya sedang di diskusikan dengan APH (aparat penegak hukum) untuk kira kira nyambung dengan esensi kegiatannya ada tapi bisa di lakukan. Terang kadisporapar.


Tidak ada tujuan lain, ini hari kita bertemu Selasa (23/2/2023) namun keterkaitan denga potensi yang di miliki Kabupaten Kuningan ya itu Kepariwisataan, terang Arya Permana. Jadi kurang lebih selama 2 tahun kita terkena musibah yaitu brncana kemanusiaan corona virus desease 2019 (covid-19) sektor yang paling berdampak adalah pariwisata, oleh karena itu sebagai putra daerah yang saat ini saya berada di posisi kementrian pariwisata dan ekonomi kreatif (Kemenparekraf). Akses jaringan teman teman sesuai keilmuan yang saya miliki di ibukota agar ada manfaatnya untuk perkembangan Kabupaten Kuningan. Terangnya


Kuningan ini cukup luar biasa, lanjut Arya Permana memiliki potensi untuk di kembangkan tentang kepariwisataannya, suasana alamnya sangat indah, eksotis terus juga seni budayanya bahkan untuk sejarahnya tertata, bahkan menjadi sejarah bangsa Indonesia, "Oleh karena itu Saya punya komitmen kuat agar proses percepatan pemulihan pariwisata di Kabupaten Kuningan bisa berjalan sesuai dengan harapan kearah ekonomi harus ada terobosan karena inovative yang tadi di lakukan, adaktif yang dilaksanakan, dan kolaboratif yang di maksimalkan, ada intervensi tanpa ada dukungan ketika diminta oleh propinsi maupun pusat,"


Oleh karena itu harus melakukan terobodan langsung mendatangkan pengambil kebijakan posisi di kementrian terkait, Dinas pariwisata bidangnya ekonomi kreatif itupun di bawah kementrian pariwisata, insya Allah pada tanggal 28 Februari 2023 akan hadir di Kabupaten Kuningan Kemenparekraf Sandiaga solehudin Uno mengambil lokasi di J&J dan merupakan suatu kesempatan untuk melakukan ekspose perkembangan kepariwisataan, termasuk hal yang disampaikan permintaan dukungan pada menerintah pusat terkait DAK. Kata Arya Permana. (Mans Bom)

Rabu, 09 Juni 2021

Prasarana Memadai, SMPN 1 Karangkancana Butuh Sarana Olahraga

 

Kepala SMP Negeri 1 Karangkancana, Kabupaten Kuningan, Drs. Momon Sudarman


Kuningan, (BM) - Kompetisi di dunia pendidikan kian hari semakin ketat. TidaK hanya dibidang prestasi akademik dan non akademik, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) juga menghadirkan persaingan yang positip. Untuk menghindari kesenjangan jumlah siswa di tingkat SMP, pemerintah beberapa tahun kebelakang menerapkan sistem zonasi.


Prestasi dan sarana prasarana sekolah memiliki andil dalam menarik minat para calon peserta didik baru setiap tahunnya. Meski dalam situasi pandemi Covid-19, SMP Negeri 1 Karangkncana kabupaten Kuningan terus berbenah untuk menghadirkan sekolah berprestasi dengan sarana prasarana yang lengkap.


Menurut Kepala SMP Negeri 1 Karangkancana kabupaten Kuningan, Drs Momon Sudarman, di saat pandemi Covid-19 selain pembelajaran secara online sesuai ketentuan Disdikbud Kuningan, kami juga melakukan berbagai perbaikan sarana prasarana sekolah. Ini peting dilakukan sebagai penunjang kualitas pendidikan dalam menghadapi persaingan di dunia pendidikan.


Prasarana Olahraga yang baru rampung diperbaiki


"Tahun 2020 lalu kita memperbaiki total lapangan olahraga, sekarang sudah beres. Ini dilakukan dalam rangka peningkatan sarana dan prasarana sekolah. Dengan begitu saya yakin bisa menunjang prestasi sekolah sehingga bisa bersaing juga dalam PPDB," tutur Momon saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (8/6).  


Kendati demikian, kami juga masih kekurangan sarana olahraga berupa alat-alat olahraga, seperti bola sepak, bola basket, bola voli berikut net dan sarana olahraga lainnya. Kita berharap bisa bekerjasama dengan Disporapar kabupaten Kuningan, khususnya bidang olahraga.


"Sangat membantu sekali apabila bidang olahraga Disporapar bisa ikut membantu sekolah kami dengan penyediaan sarana olahraganya. Karena saat ini memang sangat dibutuhkan. Terutama dalam pengembangan bakat siswa di bidang olahraga," harapnya.


Sementara itu hasil PPDB tahun 2021/2022 SMPN 1 Karangkancana dinilai cukup memuaskan. Hal ini dikarenakan jumlah peserta didik baru mengalami peningkatan signifikan. Tercatat jumlah siswa di sekolah ini mengalami kenaikan dari tahun sebelunya 260 menjadi 300 lebih.

.(Irwan)

Popular 7 hari terakhir

Popular 30 hari terakhir

Popular sepanjang waktu