Kesehatan -->

Kategori Berita

Benang Merah: Kesehatan

Iklan Halaman Depan

Masukkan kode iklan di sini. Diwajibkan iklan ukuran 400px x 250px. Iklan ini akan tampil hanya di halaman utama.

News Feed

Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Senin, 06 Oktober 2025

BK DPRD Diminta Bersikap Tegas Terhadap Anggota DPRD Kuningan Yang Terlibat MBG

 

Ilustrasi Pengelola proyek MBG

KUNINGAN (BM) - Maraknya dugaan anggota DPRD Kuningan yang terlibat dalam program MBG menimbulkan desakan terhadap Badan Kehormatan (BK) DPRD Kuningan untuk bersikap tegas. Hal ini sesuai dengan Surat Himbauan DPRD Kuningan Nomor 172/782/DPRD yang ditandatangani ketua DPRD Kuningan tanggal 3 September 2025.


Dalam surat himbauan tersebut dijelaskan, sesuai undang-undang Republik Indonesia no 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah paragraf 13 larangan dan sanksi pasal 188 ayat 1 dan 2 : Anggota DPRD kabupaten/kota dilarang merangkap jabatan sebagai (c) Pegawai Negeri Sipil dan TNI/Polri, pegawai pada Badan Usaha Milik Negara, BUMD atau Badan lain yang anggarannya bersumber dari APBN/APBD.


Surat Himbauan Ketua DPRD Kuningan


Berdasarkan informasi dan data yang telah dihimpun PEKAT IB DPD Kuningan ada beberapa anggota DPRD kabupaten Kuningan yang terindikasi terlibat atau memiliki Dapur MBG/SPPG. Oleh sebab itu, Ketua PEKAT IB DPD Kuningan, Donny Sigakole mendesak BK DPRD Kuningan untuk bersikap tegas menindak anggota DPRD yang telah melanggar aturan dan undang-undang itu.


"Berdasarkan data dan informasi yang kami himpun, ada beberapa anggota DPRD Kuningan yang terlibat dan bahkan memiliki SPPG. Menyikapi hal tersebut, kami PEKAT IB DPD Kuningan akan segera membuat laporan berdasarkan data dan informasi yang diterima kepada BK DPRD Kuningan," ucap Donny.


Donny juga berharap BK DPRD mampu independen, bersikap tegas terhadap anggota DPRD yang terbukti telah melanggar undang-undang.


.(One)

PEKAT IB Kuningan Minta Sekolah Tolak Sementara MBG Sebelum SPPG Memiliki 3 Sertifikat Ini

Ilustrasi Penutupan MBG Karena Tidak Memiliki 3 Sertifikat


KUNINGAN (BM) - Kesuksesan program MBG sangat bergantung pada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), atau Dapur MBG, sebagai penyedia makanan sehari-hari. Namun, skala operasional yang masif dan sensitivitas produk pangan menuntut standar kualitas dan keamanan pangan yang ketat.


Kejadian dugaan keracunan MBG di SMAN 1 Luragung baru-baru ini mencerminkan kurangnya kualitas dan keamanan pangan yang ketat. Tercatat 84 siswa mendapatkan perawatan di Puskesmas Luragung. Dari jumlah itu, 7 siswa sempat diinfus dan kini tersisa 4 yang masih dalam penanganan. Selain itu, 5 siswa lainnya juga dirawat di Kuningan Medical Center (KMC).


Selain siswa yang dirawat, data mencatat ada 113 siswa yang tidak masuk sekolah hari ini. Mereka diduga terdampak setelah makan menu MBG sehari sebelumnya.


Saat diminta komentarnya, Ketua PEKAT IB DPD Kuningan, Donny Sigakole menghimbau kepada sekolah dan orang tua siswa untuk secara tegas menolak sementara MBG sebelum semua SPPG memiliki 3 Sertifikat diantaranya, Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Sertifikat Halal dan Sertifikat Penggunaan Air Layak Pakai


"Sebelum setiap SPPG memiliki ketiga sertifikat tersebut, saya berharap semua sekolah dan orang tua siswa menolak pengiriman MBG. Saya juga punya anak siswa SD. Saya yakin semua orang tua tidak mau anaknya keracunan di sekolah. Oleh karena itu mari kita sama-sama menolak MBG sebelum SPPG memiliki 3 Sertifikat tersebut," ungkap Donny, Senin (6/10) di sekretariat PEKAT IB DPD Kuningan.


Sebelumnya, menanggapi tantangan dan beberapa isu keamanan pangan yang muncul, Badan Gizi Nasional (BGN) mengambil langkah cepat dan tegas. Melalui pernyataan pimpinan, BGN memberikan ultimatum 1 (satu) bulan kepada seluruh mitra SPPG. Ultimatum ini mewajibkan setiap Dapur MBG untuk melengkapi dan memegang tiga sertifikat wajib yang telah ditetapkan. Kewajiban ini merupakan upaya serius pemerintah untuk memperkuat fondasi keamanan pangan, meningkatkan akuntabilitas, dan memastikan bahwa makanan yang disajikan tidak hanya bergizi, tetapi juga aman dari kontaminasi. Tanpa kepemilikan ketiga sertifikat ini, mitra SPPG terancam diputus kontraknya, menunjukkan betapa krusialnya kepatuhan terhadap standar ini.


Tiga sertifikat ini ditetapkan sebagai prasyarat minimum yang tidak dapat ditawar, yang secara kolektif menjamin higienitas fasilitas, kehalalan bahan baku, dan keamanan sumber daya vital seperti air.


.(One)

Sabtu, 04 Oktober 2025

Imbas Terjadi Keracunan MBG di SMAN 1 Luragung, PEKAT IB Kuningan Soroti SPPG

Pengurus PEKAT IB DPD Kuningan 


KUNINGAN (BM) - MBG adalah Makanan Bergizi Gratis. Sebuah program pemerintah yang memberikan makanan gratis untuk meningkatkan gizi dan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, terutama pada anak sekolah, anak di bawah lima tahun (balita), ibu hamil, dan ibu menyusui.


Tujuannya adalah mengatasi stunting dan gizi buruk, memastikan anak tumbuh kembang optimal, mendukung pendidikan, serta memberdayakan ekonomi lokal melalui UMKM dan stabilisasi pangan. 


Penerima manfaat meliputi siswa dari jenjang TK, Kober, SD, SMP, dan SLTA di berbagai sekolah di Kuningan. Namun dalam perjalanannya di tahun pertama sampai bulan Oktober ini mulai bermunculan siswa siswi korban keracunan program ini. Termasuk baru-baru ini puluhan siswa SMAN 1 Luragung juga menjadi korban keracunan makanan yang diduga akibat pengelolaan dapur tidak profesional serta tidak laik higienis.



Menyikapi persoalan program MBG, Ketua PEKAT IB DPD Kabupaten Kuningan Dyonius A. Sigakole atau yang sering di kenal dengan Bang Donny Sigakole mulai angkat bicara. Secara tegas mengatakan kalau komitmen sudah jelas apabila ada aturan dan kebijakan pemerintah tapi malah masyarakat yang jadi korban maka Kami Ormas PEKAT IB Kuningan sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku akan segera melakukan unvestigasi dan pemantauan kepada dapu MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). 


"Apakah SPPG ini sudah sesuai SOP atau belum? Sudah sesuai aturan atau belum. Jangan hanya memikirkan profit semata sehingga nilai higienisnya terabaikan," ungkap Donny kepada benangmerah.co.id di kantor sekretariat PEKAT IB DPD Kuningan, Jumat (3/10).


Menurutnya semua petugas yang berfungsi sebagai pengawasan jangan berdiam diri menunggu terjadinya korban. Jangan hanya melihat jenis makanan yang di masak saja. Tempat makanan yang dipakai siswa apakah higienisdan sudah diperiksa kesehatan kelayakannya. Apakah ahli gizi sering melakukan uji lab terhadap jenis jenis makanannya yang sudah matang dan siap kirim. Karena makanan MBG dibuat sekitar dini hari, langsung dipacking menggunakan alat tempat makan aluminium dalam keadaan masih panas dan ditutup sampai jam 10 pagi baru dibagikan.


"Apabila hasil investigasi kami ternyata di temukan banyak pelanggaran, maka kami secara tegas akan membawa ke jalur hukum dan mengajak semua masyarakat yang anaknya mendapat MBG untuk melakukan aksi besar menolak MBG. Karena kita mau anak dapat makanan bergizi bukan malah terima racun," pungkas Donny.


.(One)

Kamis, 26 Juni 2025

Terkesan Ditutupi, Dinkes Kuningan Harus Transparan Terkait Penggunaan Dana BOK Dinas

 

Ilustrasi BOK Kabupaten Kuningan

Kuningan, Bidang kesehatan merupakan sektor yang mendapat perhatian prioritas baik dari tingkat pusat maupun daerah. Hal ini dibuktikan dengan gelontoran dana yang cukup besar dari pemerintah pusat untuk pelayanan kesehatan di kabupaten Kuningan selama beberapa tahun sampai saat ini.

 

Untuk tahun ini, Kementerian Keuangan RI telah menganggarkan DAK Non Fisik Bidang Kesehatan, yang dalam APBD Kuningan masuk dalam Pendapatan Transfer dengan rincian,


DAK Non Fisik-BOK Dinas 14.013.809.000

DAK Non Fisik-BOKKB-Pengawasan Obat dan Makanan 567.070.000

DAK Non Fisik-BOKKB 10.326.470.000

DAK Non Fisik-Dana BOK Puskesmas 27.551.287.000


Dalam realisasi penyerapan anggaran yang cukup besar tersebut, semestinya pengguna anggaran (PA) ataupun Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) selalu transparan mengedepankan keterbukaan informasi sesuai UU Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik. 


Namun, pada kenyataannya, penjabat dinas Kesehatan yang terlibat dalam penyerapan anggaran BOK Dinas baik TA 2024 maupun 2025 terkesan tertutup dan saling lempar, bahkan menghindari media ketika hendak dikonfirmasi terkait informasi yang lengkap dan valid.


Beberapa waktu lalu melalui WhatsApp, Bagian Perencanaan dinas kesehatan kabupaten Kuningan, yang juga diberi kewenangan dalam administrasi penyaluran dana BOK Dinas, Nani, menyatakan bahwa pengelolaan BOK dinas sebesar 14 milyar ada di bidang masing-masing. 


"Saya hanya menyalurkan saja secara administrasi. Kalau pengelolaan silakan konfirmasi ke bidang masing-masing," ungkapnya.


Namun ketika awak media berhasil menemui kepala bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Idik Sidik menyarankan untuk konfirmasi dulu ke bagian perencanaan yang merupakan sekretariat BOK Dinas.


"Anggaran di bidang saya cuman sedikit, paling sekitar 200 juta dalam satu tahun. Apalagi untuk 2024 kami di nol. Dari APBD tidak ada, begitu juga dari APBN juga tidak ada. Konfirmasi saja dulu ke Bu Nani yang tahu persis tentang penyaluran BOK Dinas," terang Idik saat ditemui awak media di kantin Dinas.


Awak media semakin kecewa, ketika hendak menemui bagian perencanaan terkesan menghindar dan tidak bisa dihubungi. Ada apa sebenarnya terkait Pengelolaan dan Penyerapan Dana DAK Non Fisik BOK Dinas TA 2024 dan 2025?

Sebagian kalangan menduga banyak penyalahgunaan dalam penyerapan dana tersebut.


Situasi saling lempar informasi, sulit ditemui dan tertutupnya informasi terkait realisasi BOK Dinas Kesehatan kabupaten Kuningan jelas tidak sesuai dengan UU nomor 14 tahun 2008.


.(One)

Minggu, 17 November 2024

DAK Sanitasi 2024 Wujudkan Prilaku Hidup Sehat Masyarakat Kuningan

 

Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan DPUTR Kabupaten Kuningan, Nur Jamaludin, ST, M.Si (kiri)

Benangmerah, Dana Alokasi Khusus (DAK) Sanitasi 2024 adalah program pemerintah untuk membantu mendanai kegiatan sanitasi di daerah tertentu. Tujuannya untuk mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat, membantu mengentaskan BABS dan Konvergensi Stunting, menjadikan sanitasi di daerah layak.


DAK merupakan alokasi dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan kepada daerah tertentu. DAK Sanitasi 2024 difokuskan pada warga yang belum memiliki akses terhadap jamban/wc dan septictank.


Di kabupaten Kuningan, program yg di kelola melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUPTR), menggunakan mekanisme swakelola Tipe IV, dengan melibatkan 21 KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) berjalan sesuai dengan Mekanisme dan aturan yg ada.

 

Kepala bidang Ciptakarya, Handy Chalvian, ST, M.Si melalui Kasi Penyehatan Lingkungan Nur Jamaludin, ST, M.Si selaku PPTK di dalam program tersebut, mengatakan sudah bekerja maksimal sesuai prosedur dan juklak juknis yg ada, dan sekarang alhamdulilah program tersebut sudah berjalan hampir rampung.


Dirinya menghimbau kepada seluruh penerima manfaat, yg berjumlah 21 KSM (kelompok Swadaya masyarakat) agar berhati hati dalam menggunakan dana program DAK (Dana alokasi khusus) Fisik tersebut, sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan dalam petunjuk teknis, sehingga benar benar bisa dirasakan manfaat nya oleh masyarakat.


"Kami mohon doa nya saja supaya pekerjaan sanitasi 2024 bisa berjalan lancar. Untuk DAK Sanitasi tahun 2025 kita juga sudah usulkan ke kementerian PUPR karena memang di kabupaten Kuningan, daerah rawan sanitasi/stunting masih ada," ungkapnya, Jumat (15/9)


(One/Ys/jenggo)

Selasa, 30 April 2024

Masyarakat Bersama Pj. Bupati Kuningan Doakan Kesembuhan H. Acep Purnama Saat Nobar Bola Indonesia U 23 vs Uzbekistan U 23

Masyarakat Kuningan Tumpah Ruah saat Nobar Bola Indonesia U23 vs Uzbekistan U23 bersama Pj. Bupati Kuningan


Benangmerah, Pada perhelatan Sepak Bola piala AFC U 23 tahun 2024 di Qatar, Timnas U 23 Indonesia mencatatkan sejara Lolos ke babak semifinal final. Keberhasilan tersebut di sambut oleh masyarakat Luas di seluruh Indonesia dengan menggelar Nonton Bareng pertandingan semi final antara Indonesia U 23 vs Uzbekistan U 23.


Pada kesempatan tersebut pemerintah kabupaten Kuningan juga tidak melepaskan momen bersejarah dengan menghibur masyarakat kuningan dengan menyediakan hiburan dan Nonton bareng di jalan Siliwangi taman kota Kuningan. Diporapar dan Diskominfo bekerja sama dengan RCTI sebagai pemegang lisensi untuk pelaksanaan nonton bareng tersebut yang di hadiri oleh masyarakat kabupaten kuningan. Masyarakat kabupaten Kuningan pun tumpah ruah memadati areal jalan siliwangi dan taman kota.


Hadir pada gelaran Nobar PJ. Bupati Kuningan, Dr. Drs. H. Raden Iip Hidajat, Mpd dan Sekda kabupaten kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si serta beberapa pejabat dinas lainnya. Menjelang pertandingan di mulai ada satu hal yang menarik perhatian masyarakat saat MC mengundang PJ. Bupati Kuningan untuk memberikan sambutannya. Beliau menaiki panggung tapi hanya mengajak seluruh masyarakat kabupaten kuningan yang hadir pada saat menonton bareng untuk mendoakan kesembuhan mantan bupati Kuningan periode 2018-2023, H. Acep Purnama.


"Alhamdulilah, informasi terkini kesehatan Bapak H. Acep Purnama sudah membaik dan ada yang menaikan status WA bahwa beliau pada saat membuka matanya, melihat sahabatnya langsung menangis. Ayo kita sama mendoakan Bapak H acep Purnama agar bisa sembuh dan sehat kembali.. Amin.. Amin," ajak Iip.


Status WA tentang kondisi terkini H. Acep Purnama


.(Redaksi)

Sabtu, 27 April 2024

Hujan Reda H. Acep Purnama Terbang Ke RSPAD Gatot Soebroto Bersama Heli Bell 407 ke Jakarta, Diiringi Isak Tangis

 

Evakuasi Pasien H. Acep Purnama, dari Ambulance ke Helikopter, dalam kondisi hujan

Benangmerah, Dramatis pemberangkatan H. Acep Purnama ketika di terbangkan menggunakan Helikopter jenis Bell 047 ke RSPAD Gatot Soebroto Jakarta untuk mendapat perawatan intensif atas rujukan RDUD 45' Kuningan beserta keluarga besarnya, Sabtu (27/4/24).


Helikopter jenis Bell 407 warna hitam yang membawa pasien H. Acep Purnama mantan bupati Kuningan periode 2019-2023 ini, selain sebelum terbang di guyur hujan juga juga kesiap siagaan terbangnya pesawat Heli ini harus terlebih dahulu di pasang terpal untuk menghindari terjadinya percikan air hujan, ditengah guyuran hujan, evakuasi pasien dari mobil Ambulan ke Heli tersebut rapat sehingga dilakukan dari pintu ke pintu Heli.


Di iringi do'a yang di pandu Kabag Kesra H Mama Noerdjati yang di amini sanak keluarga serta sahabat sahabat, dan para kolega pasien, "Saya minta kepada bapak bapak dan saudara saudara, mohon menjauh dari Helikopter dan mobil Ambulance karena akan mengganggu proses evakuasi Bapak H.Acep Purnama Bin Ahmad Apandi, agar dapat berjalan dengan baik, dan lancar.


Pesawat yang membawa pasien H. Acep Purnama sudah sampai dan akan lending di Helivet RS Gatot Subroto Jakarta


 .(Mans Bom)

Selasa, 23 April 2024

Acep Purnama Mantan Bupati Kuningan Juga Incumbent Bacalon Bupati, Di Larikan Ke RS Usai Makan Bersama Para Kades

Sejumlah penjabat, para kolega H. Aceo Purnam, serta para rekanan tampak bergumul di halaman ruang ICU RS 45 Kuninhan, menengok H.Aceo yang tengah koma


Benangmerah, Pernyataan Kepala desa Tambakbaya Lukman, saat terjadi peristiwa terkulainya Acep Purnama mantan bupati Kuningan ketika sedang duduk di kursi usai makan bersama para Kepala Desa, di Kecamatan Garawangi Kuningan, Selasa (23/4/24).


Acep Purnama yang merupakan Incumbent Balon Bupati Kuningan periode 2024-2029, setelah menyelesaikan Satu periode jabatan bupati 2019-2024 kemarin. Ini kali terjadi peristiwa mengejutkan yang sempat mengegerkan masyarakat Kuningan. H. Acep Purnama tiba tiba terkulai lemas setelah makan bersama, ketika tengah duduk di kursi yang di apit Kades Tambakbaya, Lukman dan Kades Lengkong Irfan,di situlah detik detik peristiwa itu terjadi.


"Saya kaget kok bapak seperti lemas begitu lalu Saya mencoba bertanya sambil Saya pegang, namun ketika Saya tanya, jawabannya tidak jelas, apa yang dikatakan bapak, Saya ingat bahwa bapak punya riwayat penyakit Jantung, dan spontan kami bawa ke RSUD Kuningan dan langsung ruang ICU," terang Lukman


Lukman bertutur pertemuannya dengan mantan bupati Acep Purnama, ketika itu kita mengadakan acara temu kangen dengan pak Acep Purnama, "acara yang di rencanakan Dua hari yang lalu, istilahnya halal bihalal lah pada umumnya, usai lebaran Idul Fitri, kita dengan pak Acep ngobrol biasa, kemudian pak acep memberikan saran kepada para Kepala Desa, agar benar benar dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai Kepala Desa," tuturnya.


Terpantau sekitar pukul 14.00 WIB, di kamar ICU RSUD Kuningan istri Bupati Acep Purnama Ika Siti Rahmatika, para kolega H.Acep Purnama, para Kepala Dinas, tokoh tokoh politik, para relawan juga tampak Direktur BJB. Ika ketika di hubungi media ini di ruang tersebut, membenarkan bahwa, bapak sedang acara di Desa Tambakbaya, dan terasa mendadak, kalau saya sedang ada acara lain bersama ibu ibu, dan bapak langsung di bawa ke sini (RSUD Red), kini kondisi H. Acep Purnama masih terbaring di ranjang kamar ICU.


Saya ingat punya riwayat jantung langsung saja di bawa ke RSUD 45 Kuningan, setelah makan lalu ngobrol obrolannya secara umum sambil kangen kangenan seraya memberi saran agar benar menjalankan tugas kepala desa, itu sekitar pukul 13.30 WIB, dan tujuan Pak Acep setelah makan makan mau langsung pulang, kalau pak Acep datangnya sekitar pukul 11.00 WIB. Imbuh Lukman. (Mans Bom)

Jumat, 19 April 2024

Orang Tidak Berakhlak Buang Jeroan Hewan Ke Sungai Padat Penduduk, Damkar Singkirkan Benda Membahayakan Kesehatan

 

Tim Damkar tengah mengubur Karung besar berisi usus serta kotoran Sapi yang di buang orang tidak berahlak, di lokasi sumber bau busuk

Benangmerah, Bedebah dasar orang tidak berakhlak, membuang jeroan dan kotoran hewan dalam karung ke sungai padat penduduk, demikian gumam masyarakat setempat. Adalah Damkar dipagi buta berjibaku menyingkirkan jeroan serta kotoran hewan dalam karung besar dari dasar Sungai di bawah jembatan Ciharendong, Kelurahan Cigintung Kuningan.


Berdasarkan laporan dan permintaan warga warga setempat, sudah selama Lima hari masyarakat setempat merasakan bau busuk yang cukup menyengat. "karena situasi sudah malam serta lokasi ditemukannya benda dalam karung yang ternyata jeroan serta kotoran Sapi itu gelap, akhirnya tindakan penguburan dilakukan pagi hari, Jum'at (19/5/24) Damkar menerjunkan 4 personil dan 1 Randis guna proses penguburan yang memakan waktu 30 menit," terang AA Kusumah.


Kamis malam Jum'at, tim Damkar mengevakuasi karung besar berisi usus dan kotoran Sapi dari dasar Sungai Ciharendong, Kelurahan Cigintung, Kecamatan Kuningan tepatnya di belakang RM Saung Rasa, Dalam evakuasi benda yang telah mengeluarkan bau busuk itu, anggota Damkar terpaksa harus menahan bau busuk yang cukup menyengat hidung ketika mengangkat Karung besar dari dasar sungai Ciharendong.


Tindakan pengamanan dari gangguan bau busuk yang ditimbulkan dari usus serta kotoran Sapi itu menteror warga, lantaran akan terus mengganggu penciuman yang tidak sedap bagi masyarakat sekitar, "Makanya untuk lebih aman adalah di kubur supaya cepat membusuk dengan tidak mengeluarkan bau busuk, kalau tidak di kubur dikhawatirkan baunya akan mengganggu masyarakat sekitar," imbuh Ka UPT Damkar Satpol PP Kuningan Andri Arga Kusumah. (Mans Bom)

Senin, 27 November 2023

Bacaleg DPRD Kuningan Keracunan Usai Makan Di Hotel Prima Reosrt

Kantor Hotel Prima Resort Kuningan


Benangmerah, Usai acara di sebuah hotel ternama di Kuningan ratusan Bacaleg DPRD Kuningan diduga keracunan usai makan di Hotel Prima Resort. Pihak Hotel Prima Resort mengakui terjadinya peristiwa tersebut, kini sedang di bahas baik oleh pihak Hotel Prima Resort maupun dengan Ketua panitia penyelenggara rapat Bacaleg.


Peristiwa yang cukup mengejutkan itu terjadi usai para Bacaleg melakukan rapat kerja sekira pukul 13.00 Minggu (26/11/2023) mereka makan yang telah di sajikan pihak Hotel, namun sampai di rumah mereka masing masing terasa mual-mual dan sakit perut hingga ada yang dilarikan ke Rumah Sakit dan Klinik, ternyata terserang diare. 


"Ketika sedang makan agak terasa sedikit bau daging tidak sedap, selesai makan ada yang langsung pulang ada juga yang masih tinggal di hotel, namun sore hari kemudian terasa perut mual-mual, hingga ada yang di bawa ke Rumah Sakit, ternya diduga keracunan makanan yang di hidangkan pihak Hotel Prima Resort.


Pihak Hotel koperatif dan merespon terhadap peristiwa itu, melalui Manager mengakui telah terjadi peristiwa keracunan para tamu beberapa jam setelah makan yang disajikan pihak Hotel sesuai pesan. 


"Iya betul pak ada yang keracunan tamu tamu Saya, dan kami sedang melakukan penelitian intern, sementara hal nya sedang dilakukan komunikasi dengan pihak panitia penyelenggara acara namun kamu pun belum bisa menyimpulkan," kata Erni di dampingi Ade Bagian Manajemen Hotel Prima Resort.


Sore kemarin kejadian pagi nya Saya sudah mendapat informasi, dan kami segera melakukan pertemuan dan pembicaraan dengan pihak panitia penyelenggara acara, "Pihak kami merespon adanya peristiwa itu, lalu kami juga akan melakukan pertemuan dengan para ahli juru masak, karena kami pun tidak sembarangan metode penyajiannya betul betul steril sesuai SOP, menu makanan yang di pesan beberapa varian, ada daging Sapi juga tambahan Sayuran namun diduga itu dari satu item menu yaitu daging Sapi," terangnya.


Pihak Hotel menakar kualitas pangan sebelum memutuskan kelayakan, aman untuk di konsumsi atau tidaknya lantaran ada kode di expired yang bakal di sajikan kepada konsumen dan tentu tidak sembarang. Namun yang terjadi justru di luar dugaan. Sebenarnya kami sangat berhati hati menyajikan menu pesanan, dan kamipun tidak asal saja misalnya yang sudak kedaluarsa itu tidak di pake, imbuh Erni, yang tampak terburu buru karena di tunggu oleh calon konsumen lain, "Pak maaf yah kami sedang buru buru di tunggu oleh tamu hotel lainnya," ucap mereka (Mans Bom)

Sabtu, 09 September 2023

Pemkab Kuningan Resmikan Operasional Eks RS Citra Ibu Disulap menjadi Klinik Sajati 45

Bupati Acep saat peresmian Klinim ditandai dengan gunting pita didampingi dr Krisyudi


Benangmerah, Pemkab Kuningan kembali resmikan Eks Rumah Sakit Citra Ibu setelah sebelumnya diresmikan oleh bupati menjadi Rumah Sakit Khusus penanganan pasien suspect Corona virus disease (Covid-19) pada tahun 2020. Kamis 7 September 2023 ini kembali diresmikan namun berganti nama menjadi Klinik Sajati 45' Kuningan


Kini Klinik Sajati 45' diresmikan penggunaannya Kamis 7 September 2023 ditandai dengan pengguntingan pita oleh Bupati Kuningan H. Acep Purnama. Menurutnya Klinik Sajati 45'ini juga merupakan ruang pelayanan kesehatan masyarakat Kabupaten Kuningan juga bagi masyarakat luas pada umumnya, karena masih merupakan bagian dari pelayanan RSUD 45' Kuningan termasuk dalam manajemen pengelolaannya.


"Jadi jangan ada lagi masyarakat yang mengeluh tidak mendapatkan pelayanan dari Rumah Sakit tidak ada hukum untuk menolak pasien maka terima saja dengan baik karena selain wajib juga kita harus ramah dalam melayani pasien jangan permasalahkan administrasinya tetapi lebih baik tangani saja dulu demi kemanusiaan semoga mampu berjiwa nu Sajati dalam menyehatkan masyarakat Kuningan," pesan Bupati Acep.


dr. Deky saat memberi keterangan ringkas kepada awak media


Sementara Direktur RSUD 45' dr Deky, usai peresmian penggunaan, memperhatikan lokasi Klinik Sajati 45' Karena posisi Klinik ini berada di jalur utama dengan kondisi tanjakan namun lalu lintasnya padat 24 jam oleh karena itu agar diperhatikan pengamanan di pintu keluar masuk baik kendaraan pasien maupun kendaraan Klinik. (Mans Bom)

Rabu, 20 Juli 2022

Kick Off Go(w)es To School di SMPN 1 Luragung Tampilkan Atraksi Rider Nasional

Hadir dalam acara ini, istri Bupati Kuningan,Hj Ika Siti Rahmatika SE, Ketua B2W kabupaten Kuningan Dede Nurdin, Ketua B2W nasional Fahmi, Kepala SMPN 1 Luragung, H. Aan Sutisna


Kuningan, (BM) - Merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi SMPN 1 Luragung yang dipilih sebagai tempat Kick Off Go(w)es To School secara nasional. Acara yang diselenggarakan tadi pagi mulai pukul 07.30 merupakan acara perdana B2W Indonesia yang mengkombinasikan edukasi dan kampanye bersepeda dengan menampilkan BMX Performance dan game seru bagi anak didik di lingkungan Sekolah Menengah Pertama (SMP).


Acara ini juga merupakan bagian kolaborasi antara B2W Indonesia, Asosiasi BMX Indonesia dan Pasific Bike dengan mengambil tema "Road Show BMX Goes To School". Kick Off Go(w)es To School secara nasional di SMP Negeri Luragung bertepatan dengan BMX Day, 20 Juli 2022 dimana sahabat Asosiasi BMX turut meramaikan dengan menampilkan atraksi menghibur dari riders-riders nasional.


Hadir dalam acara ini, istri Bupati Kuningan,Hj Ika Siti Rahmatika SE, Ketua B2W kabupaten Kuningan Dede Nurdin, Ketua B2W nasional Fahmi, Kepala SMPN 1 Luragung, H. Aan Sutisna.


Kepala SMPN 1 Luragung, H. Aan Sutisna saat Memberikan Sambutan


Menurut ketua B2W kabupaten Kuningan yang juga merupakan salah satu guru di SMPN 1 Luragung, Dede Nurdin mengatakan acara ini merupakan kolaborasi dalam rangka mendukung program Langit Biru dengan cara mengedukasi, kampanye kepada siswa agar berangkat ke sekolah dengan bersepeda. Selain sehat, bersepeda ke sekolah juga bisa mengurangi polusi asap kendaraan bermotor.


"B2W Indonesia mempunyai empat pilar diantaranya, Edukasi, Kampanye, Advokasi dan Kolaborasi. Acara ini merupakan kolaborasi bagaimana siswa ke sekolah dengan bersepeda dalam konteks habituasi mendukung program langit biru. Selain untuk kebugaran, bike to school juga bisa menekan polusi kendaraan. Kuningan sendiri ditunjuk sebagai kota pertama di Indonesia untuk program Bike to School," jelas Dede kepada awak media, Rabu (20/7).


Hal senada diungkapkan Ketua B2W Nasional, Fahmi, bahwa acara ini merupakan kolaborasi antara B2W Indonesi, Asosiasi BMX Indonesia dan Pasific Bike Indonesia.


"Menarik untuk kota Kuningan, karena di Kuningan merupakan penyelenggara olahraga bersepeda tingkat dunia yang dikenal dengan Tour De Linggarjati. Acara ini merupakan event yang ditunggu-tunggu oleh para bikers se-Indonesia. Mudah-mudahan dengan adanya acara Road Show BMX Goes To School ini, kita dapat mengedukasi siswa tentang kesadaran bersepeda. Bukan hanya sekedar ikut-ikutan orang lain, tapi betul-betul sadar akan manfaat bersepeda," kata Fahmi.


Sementara, Kepala Sekolah SMPN 1 Luragung, H. Aan Sutisna merasa bangga sekolahnya ditunjuk sebagai yang pertama di Indonesia dalam penyelenggaraan program Road Show BMX Goes to School.


"Saya berharap mudah-mudahan siswa disini tertarik dan mengerti tentang manfaat bersepeda ke sekolah," harapnya.


.(Irwan)

Rabu, 15 Juni 2022

RS Mitra Husada Ciawigebang Selalu Berkomitmen Dalam Peningkatan Kualitas Pelayanan

RS Mitra Husada Ciawigebang, Kuningan


Kuningan, (BM) - Kritikan ormas HIPAKAD DPC kabupaten Kuningan tentang pelayanan di RS Mitra Husada Ciawigebang ditanggapi positip oleh pihak owner rumah sakit. Kritik dan saran masyarakat merupakan hal yang biasa namun penting dalam peningkatan pelayanan kesehatan di suatu rumah sakit.


"Selain peraturan menteri kesehatan tentang pelayanan rumah sakit sesuai tipenya, saran dan kritik dari masyarakat juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan bagi pihak pengelola dalam meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat," kata owner RS Mitra Husada, H. Apip saat dimintai klarifikasi via seluler, Rabu (15/6).


Menurutnya, RS Mitra Husada tidak beroperasi hanya berdasarkan sisi komersial saja, namun tetap kita perhatikan juga sisi kemanusiaannya. Karena pada dasarnya, dari mulai masyarakat tidak mampu sampai masyarakat mampu berhak mendapatkan pelayanan yanag sama dalam hal kesehatan. Hanya mungkin masyarakat juga harus paham aturan dan mekanisme yang harus ditempuh.


"Tidak sedikit masyarakat tidak mampu yang datang ke kami untuk mendapatkan pelayanaan kesehatan, baik dalam bentuk rawat jalan maupun rawat inap. Namun kita layani semaksimal mungkin," tambahnya


Namun, lanjut H. Apip, pihaknya tidak menampik kalau ada saja mungkin dari tenaga medis yang hilap, sehingga memberikan pelayanan yang kurang baik. Untuk itu agar bisa dikomunikasikan dengan pihak management supaya bisa segera ditindak lanjuti. 


"Pada dasarnya, saya, pihak management dan tenaga media selalu berkomitmen untuk terus berusaha dalam peningkatan pelayanan yang lebih baik kepada pasien atau masyarakat yang membutuhkan. Sehingga kepercayaan masyarakat terus bertambah dari waktu ke waktu," pungkas H. Apip.


.(Tim)

Kamis, 17 Februari 2022

Satgas Covid-19 Kabupaten Kuningan Pastikan PTM 50 Persen, SE Bupati Dalam Proses

Kalak BPBD/Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, S.STP

Kuningan, (BM) - Adanya kenaikan angka kasus terkonfirmasi varian baru Covid-19 atau kebih dikenal Omicron di kabupaten Kuningan memaksa pemerintah kabupaten Kuningan membuat kebijakan baru untuk menekan penyebaran lebih lanjut.

Kebijakan atau aturan baru paling mendasar selain percepatan vaksinasi Booster, terjadi di bidang pendidikan. Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang semula sudah dilakukan 100 persen, akan kembali diturunkan menjadi 50 persen. Hal ini diungkapkan Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Indra Bayu Permana, S.STP selaku Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Kuningan.

"Hal yang paling mendasar terkait Surat Edaran Bupati Kuningan tentang percepatan penanganan Covid-19 adalah masalah PTM. Yang semula 100 sudah bisa 100 persen diturunkan menjadi 50 persen. Untuk bidang lain tetap, seperti pariwisata 75 persen, hajatan juga tetap dan toko serta supermarket juga tidak ada perubahan jam buka/tutup," kata Indra Bayu saat ditemui, Kamis (17/2).

Indra juga memastikan SE Bupati Kuningan masih dalam proses dan beberapa hari kedepan akan diterbitkan. Untuk kasus Omicron, dihimbau masyarakat tetap tenang dengan mematuhi protokol kesehatan. Menurut informasi jenis Omicron lebih ringan tingkatannya dari pada covid-19 dan varian delta.

"Omicron ini gejalanya seperti Flu biasa. Kemungkinan bisa jadi ketika orang terjangkit Flu/Filek kemungkinan ketika diswab atau angigen, 50 persen bisa positip Omicron," tuturnya.

Sementara itu dinas Kesehatan diketahui saat ini tengah melakukan screening ke setiap SKPD dan lembaga pendidikan/sekolah dengan target 10.000 orang setiap tahapan.

.(One)

Selasa, 19 Oktober 2021

Sebaran Kasus Covid-19 Nol, PPKM Level 3, Ini Yang Harus Dilakukan Kuningan

Kalak BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, S.STP

Kuningan, (BM) - Berbeda dengan sebelumnya, jika yang menentukan level PPKM di suatu daerah adalah angka sebaran kasus covid-19 yang meliputi 6 indikator, maka untuk sekarang ditambah dengan indikator Vaksinasi.


Wajar jika kabupaten Kuningan yang tadinya level 2 tiba-tiba kembali ke level 3 padahal angka sebaran kasus cukup kondusif. Bahkan selama tiga hari di kabupaten Kuningan sebaran kasus nol.

Menurut Kalak BPBD, Indra Bayu Permana, hal ini merujuk pada Intruksi Mendagri nomo 47 tahun 2021, dimana kabupaten Kuningan Jawa Barat berada di PPKM level 3. Hal ini dikarenakan capaian vaksinasi masih dibawah 50 persen. Sampai dengan hari ini, Selasa (18/10) vaksinasi kabupaten Kuningan baru mencapai 40 persen

"Jika Kuningan ingin masuk ke level 2, capaian vaksinasi harus 50 persen. Saat ini untuk Kuningan capaian vaksinasi baru 40 persen. Kalau belum 50 persen sampai kapan pun tetap akan di level 3, meskipun angka sebaran kasus cukup kondusif. Dalam tiga hari terakhir juga Kuningan zero terus," terang Indra saat ditemui di kantor BPBD, Selasa (18/10).

Makanya untuk Kuningan, saat ini yang dikejar target vaksinasi. Kita harus kejar vaksinasi dalam waktu satu, dua atau sampai akhir bulan harus mencapai 50 persen jika ingin kembali ke PPKM level 2. Selain itu, masih Indra, saat ini ada juga indikator vaksinasi lansia harus diatas 40 persen.

"Di kita masih 40 persen dari target vaksinasi 900.000 orang. Saat ini baru sekitar 300.000 lebih. Juga ada indikator vaksinasi lansia. Ini harus diatas 40 persen," imbuhnya.

Sementara terkait tiga kabupaten yang sudah level 1 seperti kabupaten Pangandaran, Banjar dan Cirebon. Itu dikarenakan disana target vaksinasinya lebih kecil. Kabupaten Banjar hanya 5 kecamatan, kabupaten Pangandaran hanya 8 kecamatan dan kabupaten Cirebon juga hanya 5 kecamatan. Sementara Kuningan mencapai 32 kecamatan.

"Otomatis dengan jumlah penduduk yang kecil, target vaksinasi akan lebih cepat tercapai.  Berbeda dengan jumlah penduduk di Kuningan," kata Indra.

Sementara terkait level PPKM 3 seperti di Kuningan, menurut Intruksi Mendagri terbaru no 53 tahun 2021 ada beberapa hal yang tidak diperbolehkan, seperti contoh, objek wisata, kesenian atau hiburan. Tapi dengan pertimbangan angka sebaran kasus saat ini yang sangat kondusif tetap dibuka namun dibatasi dengan kuota sekian puluh persen.

"Untuk pariwisata nanti mungkin menyesuaikan dengan surat edaran bupati yang masih dalam proses di bagian hukum setda yang akan ditandatangani bupati Kuningan berdasarkan IMendagri 53 yang baru tadi pagi dipublish pihak Kemendagri yang merupakan bagian dari satgas nasional. Kuncinya itu sih," pungkasnya.

.(Irwan)

Kamis, 12 Agustus 2021

Vaksinasi Kerjasama DP KORPRI dengan Kodim 0615 Habiskan 1000 Vaksin

 

Ketua KORPRI/ Sekda Kuningan H. Dian Rachmat Yanuar Sedang Memperhatikan Proses Vaksinasi

Kuningan ,(BM) - Dewan Pengurus (DP)  Korpri Kabupaten Kuningan bekerjasama  dengan Kodim 0615 Kuningan menggelar  vaksinasi massal dengan menyiapkan 1000 vaksin, bertempat  di Aula Gedung Korpri Kabupaten Kuningan, Kamis (12/8/2021).


Dari pantauan media benangmerah.co.id tampak antusiasme warga sekitar yang datang untuk mengikuti vaksinasi. Meskipun dalam jumlah banyak tetapi masih teratur duduk menunggu antrian pendaftaran.


Hadir dalam acara ini Bupati Kuningan, H. Acep Purnama didampingi Wakil Bupati, H. M. Ridho Suganda, Ketua Tim Penggerak PKK yang juga Ketua Jabar Bergerak Kabupaten Kuningan, Hj, Ika Acep Purnama, para Kepala SKPD, Kepala Bagian Lingkup Setda dan Ketua Panitia Gebyar Vaksinasi, dr. Rossi Suparman. Dari Kodim sendiri tampak terlihat Kasdim 0615 Kuningan beserta jajaran dan juga unsur pengamanan dari Polres yang dibantu Satpol PP Kuningan.


Dalam kesempatan tersebut, Bupati menyambut baik pelaksanaan vaksinasi. Melihat antusiasme masyarakat dengan tertib, Bupati juga berharap pelaksanaan vaksinasi dapat dilanjutkan di beberapa tempat dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.


Bupati Kuningan, H. Acep Purnama didampingi Wabup, HM. Ridho Suganda


“Allhamdulillah antusias masyarakat untuk vaksinasi terlihat baik hari ini, semua kelompok masyarakat  di atas 12 tahun bisa dilayani, bahkan tadi diumumkan, barangkali diantara bapak dan ibu sekalian yang datang mau melaksanakan vaksin  tahap ke dua pun insya Allah bisa dilayani dengan syarat daftarkan dalam jalur yang khusus, vaksin pertamanya sudah 28 hari atau lebih dan membawa kartu tanda vaksin tahap pertama, “ujarnya.


Lebih lanjut Bupati menyampaikan ucapan terima kasih kepada para petugas Nakes, jajaran KORPRI Kabupaten Kuningan, Jajaran Kodim 0615 Kuningan, Polri dan semua pihak  yang terus bersemangat memberikan layanan kepada masyarakat dalam penanganan covid-19.


"Dengan vaksin ini bisa kita berikan kepada masyarakat dalam rangka untuk mencapai herd immunity kemampuan daya tahan tubuh kita untuk melawan Covid-19,“ ungkapnya.


Bupati juga berharap, penanganan penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Kuningan dapat dilakukan bersama-sama, dengan terus menerapkan protokol kesehatan dengan tetap mematuhi anjuran Pemerintah.


Pendaftar Vaksinasi tampak melebihi ekspektasi pelaksana


“Semoga ikhtiar ini  senantiasa mendapatkan kemudahan dan keberkahan  Allah SWT. Terima kasih juga kepada bapak dan ibu atas keinginan divaksin dalam rangka peningkatan daya tahan tubuh, insya Allah cara ini yang paling efektif untuk kita sama-sama terhindar dari wabah covid-19 yang masih ada. Dengan kerja keras kita semua kondisi Covid -19 di Kabupten Kuningan sudah semakin melandai, dengan terus melandainya Covid-19 di kabupaten Kuningan semoga pandemi segera berakhir,” pungkasnya.


Sementara, Sekretaris Daerah yang juga Ketua DP KORPRI Kabupaten Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, MSi. menyampaikan, vaksinasi ini bertujuan untuk memberikan kekebalan spesifik terhadap suatu penyakit tertentu. Apabila cakupan vaksinasi tinggi dan merata, maka akan terbentuk suatu kekebalan kelompok (herd immunity). Selain itu, vaksinasi Covid-19 juga dapat menjaga produktivitas dan mengurangi dampak sosial serta ekonomi.


“Untuk itu, DP Korpri hadir untuk  memberikan teladan bagi masyarakat luas. Kami merasa surprise atas target kami pada waktu kemarin itu hanya 500-an tapi di luar ekspetasi ini yang datang ribuan, malah jam 8.30 ketika meja pendaftaran mulai dibuka ini langsung sudah mendapat hampir 1000an,  karena memang waktu itu keterbatasan vaksin atau vaksin yang disediakan hanya oleh pihak kodim ini hanya mencapai maksimal 1000,” ujar Sekda.


“Saya kira cukup bagus untuk membackup atau mendukung program pemerintah di mana dalam rangka mencapai kekebalan imunitas atau immunity Saya kira persentasi masyarakat yang sudah divaksin ini harus cukup besar sebagaimana kita maklumi bersama sampai hari ini kisaran persentase kabupaten Kuningan kurang lebih hanya 17% sesuai dengan target pak bupati akhir bulan ini mungkin 20% dan akhir tahun keinginan beliau targetnya 50% artinya kalau kondisi ini tidak dibantu oleh kita-kita terutama dari aparatur sipil negara tidak bersama-sama bergerak untuk mensukseskan program ini atau  mengakselerasi,” ungkapnya.


Vaksinasi Covid-19 kata Sekda, memiliki banyak manfaat, tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk banyak orang. Vaksin Covid-19 aman dan halal, hal ini disampaikan oleh Komisi Fatwa MUI Pusat bahwa sudah memberikan fatwa bahwa vaksin Covid-19 halal dan suci. Oleh karenanya, meskipun masih banyak beredar isu atau hoax mengenai vaksin yang belum jelas kebenarannya, masyarakat tidak perlu ragu dan khawatir untuk melakukan vaksinasi Covid-19 guna kepentingan bersama.


“Terima kasih kepada bapak dan ibu yang memiliki  kesadaran diri yang tinggi mau melindungi diri dan keluarganya, melindungi orang-orang di sekitarnya dengan melalukan vaksinasi. Saya mohon bantuan untuk mengajak orang-orang yang anda kenal tapi belum melakukan vaksin, untuk segera mengikuti berbagai program vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah, hanya dengan kepedulian kita bersama, pandemi dapat segera kita akhiri,”jelasnya.


Ia menambahkan, jangan sampai ekonomi masyarakat semakin terpuruk, pendidikan anak-anak kita semakin tertinggal dan ibadah kita menjadi tak tenang.  Mari bersama-sama dengan pemerintah, kita bahu membahu membentuk herd immunity agar dapat kembali beraktivitas dengan normal.


Diakhir kegiatan Ketua Panitia Gebyar Vaksinasi DP Korpri, dr. Rossi Suparman juga menyempaikan ucapan terima kasih atas dukungan semua pihak, sehingga pelaksanaan vaksin hari ini berjalan dengan baik dan lancar.


“Mudah-mudahan kegiatan yang kami laksanakan hari ini bisa membantu menyelesaikan program capaian yang telah di keluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Kuningan, dalam rangka mempercepat penanggulangan pandemi covid-19. Kami berharap melalui kegiatan ini angka penurunan covid 19 akan semakin cepat,” pungkasnya. 


.(Irwan/Diskominfo)

Kamis, 10 Juni 2021

PMI Kerjasama Dinsos Kuningan Gelar Donor Darah

Kegiatan Donor Darah Kerjasama PMI dengan Dinsos Kabupaten Kuningan

 

Kuningan, (BM) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kuningan kembali menggelar Donor Darah untuk membantu ketersediaan stok darah di Kabupaten Kuningan. Kali ini PMI bekerjasama dengan Dinas Sosial bertempat di kantor Dinas Sosial, Rabu (9/6).


Kegiatan ini wujud kepedulian seluruh Karyawan Dinas Sosial kabupaten Kuningan untuk berperan aktif membantu sesama, agar ketersediaan darah di PMI Kabupaten Kuningan terjaga sehingga resiko terhadap kekosongan darah dapat diatasi.


Kegiatan dengan tema "Give Blood and Keep The World Beating" melibatkan seluruh pegawai Dinas Sosial sebagai pendonor. Kadinsos Dudy Budiawan bahkan menjadi pendonor pertama diikuti Sekretaris Dinas.


Menurut Dudy, kegiatan donor darah merupakan kegiatan rutin yang bekerjasama dengan PMI Kabupaten Kuningan.


Ditempat yang sama, petugas dari PMI, menambahkan, kegiatan donor darah sebagai aksi kemanusiaan yang dapat  membantu ketersediaan darah, bagi warga yang membutuhkan. Dirinya sangat mengapresiasi kepedulian dari para pendonor darah, apalagi kegiatan ini dilakukan secara rutin setiap tiga bulan sekali, karena dalam sehari harus mendapatkan 30 kantong Darah.


(Irwan)

Minggu, 16 Mei 2021

Bupati Pimpin Langsung Pembubaran Pengunjung Taman Kota

Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH, MH Saat Memberikan Instruksi Kepada Satgas Covid-19


Kuningan ,(bm) - Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, SH., MH. didampingi Wakapolres Kuningan Kompol Jaka Mulyana, SIK., memimpin langsung pembubaran kerumunan di Taman Kota dan Area Masjid Syiarul Islam. Dilanjutkan pengecekan dan penertiban Objek Wisata/Cafe/Kuliner yang berlokasi di Desa Cisantana Kec. Cigugur, Jumat (14/5/2021) malam.

 
Indra Bayu Permana, S.STP. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan selaku Tim Sekretariat Satgas Penanganan COVID-19 Kuningan saat dilokasi Area Masjid Syiarul Islam menjelaskan,  sebagaimana dalam Surat Edaran yang telah diterbitkan   dalam hal ini melihat situasi dan kondisi juga dimana  Taman Kota  dan Area Masjid Syiarul Islam berpotensi  menjadi tempat kerumunan. Terlebih ada pembatasan hingga Pukul 21.00 Wib. 

 
"Tadi kita lihat sendiri banyaknya sekali kerumunan, bahkan semakin  bertambah masyarakat yang berkunjung. Kita melakukan langkah cepat dengan dilakukannya pembubaran. Kita harus  berempati kepada saudara -saudara kita yang masih berjuang melawan Covid 19. Begitu juga menyangi diri sendiri dalam pencegannya. Karena kita ketahui bersama bahwa Covid -19 itu ada," ungkapnya.

 
Masih ditempat lokasi  Ia menegaskan, untuk melakukan pencegahan, tentunya kita harus menimalisirnya. Kami bekerjasama dengan Satgas Covid-19  TNI, Polri, Dishub, Satpol PP, Relawan, dan  Elemen Masyarakat . Salah satu upayanya adalah  saat terjadi kerumunan diluar aktivitas, kendati ditempat terbuka maka  dilakukan  pembubaran dengan cara persuasif dan humanis.

 
Dalam kesempatan ini, Bupati Kuningan dan Wakapolres turut hadir. Dilanjutkan pengecekan ke lokasi cafe/tempat kuliner dan obyek wisata yang berada di Desa Cisantan, Kecamatan Cigugur. Saat menuju lokasi tampak pengunjung mulai turun. 

.(Irwan)

Senin, 01 Februari 2021

Pencanangan Vaksinasi Covid-19 Puskesmas Selajambe, 26 Orang Divaksin

 

Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 (Sinovac) di Puskesmas Selajambe Kabupaten Kuningan

KUNINGAN, (BM) - Setelah launching vaksin covid-19 pada hari Kamis, keesokannya beberapa fasilitas kesehatan di kabupaten Kuningan langsung bergerak cepat melaksanakan vaksinasi yang merupakan bagian dari Pencanangan Vaksinasi Kabupaten. 


Puskesmas kecamatan Selajambe telah melaksanakan vaksinasi pada hari Jumat (29/1). Sebanyak 26 orang termasuk nakes telah disuntikkan vaksin. Diketahui vaksin Covid-19 (Sinovac) tahap pertama yang diterima Pemkab Kuningan hanya bisa di suntikkan pada orang yang berumur 18 - 59 tahun.


"Saat ini baru 26 orang yang berumur 18 - 59 tahun yang telah disuntik vaksin dalam pencanangan Vaksinasi Covid-19. Mereka adalah tenaga kesehatan yang telah siap dan lulus screening untuk divaksin," tutur Kepala UPTD Puskesmas Selajambe, H. Nana Sutrisna, SKM, Jumat (29/1).


Menurutnya Pelaksanaan Pemberian Vaksin tersebut telah melewati beberapa tahap diantaranya Pendataan Diri dan Screnning Kesehatan, Edukasi Vaksin Covid 19, Pemberian Vaksin serta pencatatan dan pemberian Kartu Vaksinasi serta Penanda Edukasi Pencegahan Covid 19 sambil menunggu sekira 30 menit dikhawatirkan terjadi KIPI.


Untuk Selajambe sendiri, pada tahap awal mendapatkan 43 Vaksin Covid 19 (Sinovac) dengan vaksin yang telah digunakan sebanyak 26 orang, sehingga masih tersisa sebanyak 17 buah dan disimpan di UPTD Puskesmas Selajambe.


Baca juga : 7.720 Vial Vaksin Hadir di Kuningan, Launching Vaksinasi Covid-19 Ditandai Penyuntikan 10 Orang VVIP

Baca juga : Wabup Menjadi Yang Pertama dari 10 Orang VVIP Yang Divaksin Tahap Pertama di Kabupaten Kuningan


Diketahui, jumlah vaksin yang sudah datang dan siap di distribusikan sebanyak 7.720 vial dan sudah tersedia 50 fasilitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Kuningan yang sudah terdaftar dalam vikel dan di SK kepala Dinas Kesehatan. Data nakes yang melayani ada 37 puskesmas (klinik polres kuningan, klinik kodim, Mitra husada, 3 Rumah sakit umum daerah, dan 8 Rumah sakit swasta).


.(One)

Kamis, 28 Januari 2021

Wabup Menjadi Yang Pertama dari 10 Orang VVIP Yang Divaksin Tahap Pertama di Kabupaten Kuningan

 

Wakil Bupati Kuningan, H. M Ridho Suganda, SH., M.Si menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 di Kabupaten Kuningan

 

Wakil Bupati Kuningan, H. M Ridho Suganda, SH., M.Si menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 di Kabupaten Kuningan. Ia disuntik vaksin Covid-19 bersama dengan jajaran Forkopimda di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Garawangi, dalam acara Launching Imunisasi Vaksin Covid-19, Kamis (28/1/2021).

 

Sebelum divaksin, Wakil Bupati menuju meja 1 untuk mengisi administrasi dan meja 2 untuk dilakukan screening kesehatan. Setelah itu menuju meja 3 yang kemudian dilakukan vaksinasi oleh vaksinator dr. H. Deni Mustafa, yang merupakan Kabid Pencagahan dan Pengandalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan. Setelah itu menuju meja terakhir untuk menerima kartu vaksinasi Covid-19.

 

Usai menjalani Vaksinasi, Ridho mengaku tidak sakit. Untuk itu dirinya meminta, warga tidak usah takut dengan ikhtiar pemerintah dalam memerangi virus Covid-19. Sebab vaksin Sinovac yang akan disuntikkan dijamin halal dan aman.

 

"Ayo jangan takut biar kita semua segera bebas dari Covid-19. Vaksin ini halal dan aman," tuturnya.

 

Selanjutnya Wabup menghimbau, semua masyarakat Kabupaten Kuningan agar segera menjalani imunisasi vaksin Covid-19 bagi yang sudah terdaftar namanya. Pasalnya, vaksin itu  terbukti aman dan sehat, sehingga mampu merangsang antibodi  guna melawan virus Covid-19.

 

“Ini semua bagian dari usaha manusia untuk sehat dan menghindari penyakit. Mari seluruh warga Kuningan yang sudah terdaftar namanya, segera suntik vaksin agar semua sehat kuat,” ungkapnya.


Sementara, Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, SH., MH dan Sekretaris Daerah, DR. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si tidak menerima vaksin, sebab Bupati sudah memasuki usia 60 Tahun dan Sekda pernah terpapar Covid-19.


.(One)

Popular 7 hari terakhir

Popular 30 hari terakhir

Popular sepanjang waktu