PJ Bupati -->

Kategori Berita

Benang Merah: PJ Bupati

Iklan Halaman Depan

Masukkan kode iklan di sini. Diwajibkan iklan ukuran 400px x 250px. Iklan ini akan tampil hanya di halaman utama.

News Feed

Tampilkan postingan dengan label PJ Bupati. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PJ Bupati. Tampilkan semua postingan

Selasa, 30 April 2024

Masyarakat Bersama Pj. Bupati Kuningan Doakan Kesembuhan H. Acep Purnama Saat Nobar Bola Indonesia U 23 vs Uzbekistan U 23

Masyarakat Kuningan Tumpah Ruah saat Nobar Bola Indonesia U23 vs Uzbekistan U23 bersama Pj. Bupati Kuningan


Benangmerah, Pada perhelatan Sepak Bola piala AFC U 23 tahun 2024 di Qatar, Timnas U 23 Indonesia mencatatkan sejara Lolos ke babak semifinal final. Keberhasilan tersebut di sambut oleh masyarakat Luas di seluruh Indonesia dengan menggelar Nonton Bareng pertandingan semi final antara Indonesia U 23 vs Uzbekistan U 23.


Pada kesempatan tersebut pemerintah kabupaten Kuningan juga tidak melepaskan momen bersejarah dengan menghibur masyarakat kuningan dengan menyediakan hiburan dan Nonton bareng di jalan Siliwangi taman kota Kuningan. Diporapar dan Diskominfo bekerja sama dengan RCTI sebagai pemegang lisensi untuk pelaksanaan nonton bareng tersebut yang di hadiri oleh masyarakat kabupaten kuningan. Masyarakat kabupaten Kuningan pun tumpah ruah memadati areal jalan siliwangi dan taman kota.


Hadir pada gelaran Nobar PJ. Bupati Kuningan, Dr. Drs. H. Raden Iip Hidajat, Mpd dan Sekda kabupaten kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si serta beberapa pejabat dinas lainnya. Menjelang pertandingan di mulai ada satu hal yang menarik perhatian masyarakat saat MC mengundang PJ. Bupati Kuningan untuk memberikan sambutannya. Beliau menaiki panggung tapi hanya mengajak seluruh masyarakat kabupaten kuningan yang hadir pada saat menonton bareng untuk mendoakan kesembuhan mantan bupati Kuningan periode 2018-2023, H. Acep Purnama.


"Alhamdulilah, informasi terkini kesehatan Bapak H. Acep Purnama sudah membaik dan ada yang menaikan status WA bahwa beliau pada saat membuka matanya, melihat sahabatnya langsung menangis. Ayo kita sama mendoakan Bapak H acep Purnama agar bisa sembuh dan sehat kembali.. Amin.. Amin," ajak Iip.


Status WA tentang kondisi terkini H. Acep Purnama


.(Redaksi)

Senin, 11 Maret 2024

Obyek Wisata Cibulan Ternyata Menyimpan Beberapa Situs Yang Perlu Diketahui Selain Ikan Dewa

Pj. Bupati RH Iip Hidajat Koko Putih didampingi Kadis Porapar, Camat Jalaksana serta Owner Obyek Wisata Cibulan, usai memberikan sertifikat kepada Empat Kuncen, fose bersama di lokasi makan lesehan Cibulan


Benangmerah, Di Obyek wisata Cibulan Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana, ada beberapa tempat historis. Pertama Situs Cibulan di bangun tahun 1939 yang di dalamnya terdapat Tiga situs, selain Kramat Sumur tujuh yang mengeluarkan air tanpa henti meski kemarau panjang, dari hasil penelitian secara ilmiah Ph nya 7 sehingga bisa langsung diminum di situ, 


Pj Bupati yang menyambangi Obyek Wisata Cibulan yang ternyata menyimpan beberapa situs berharap dari pengelola Obyek Wisata Cibulan ini selalu mengecek kadar Ph nya agar bisa dilestarikan keunggulan dari air tersebut. Pinta Pj. Bupati HR Iip Hidayah didampingi Kadisporapar Elon Carlan, Camat Jalaksana Subagja serta owner Obyek Wisata Cibulan M.H Didi Sutardi. 


"Jadi Sumur Tujuh yang ada di Cibulan itu ada tujuh tempat yang mengeluarkan air dan juga air yang keluar dari bawah itu cukup besar. Kemudian ada Situs Batu Gajah yang konon historisnya, bahwa Batu Gajah itu bekas kendaraannya Prabu Siliwangi, selain itu juga ada sebuah makam dari salah seorang tokoh Cibulan ini," Tutur Pj Bupati HR. Iip Hidajah menirukan beberapa Kuncen Cibulan.


Selain dari tiga Situs juga, lanjut HR Iip, ada Empat kolam Ikan Dewa, maka ditugaskanlah Empat orang 'Kuncen' dengan pembagian tugas yang jelas tahu tentang historisnya, kemudian secara historisnya, akademis dan teknisnya juga di benarkan dari hasil penelitian atau kajian ilmiah, sehingga cerita ini tidak mengarang atau meng ada ada, yang nantinya akan tertulis dalam sebuah buku panduan harapnya.


"Saya minta Empat Kuncen ini berkoordinasi dan berkolaborasi yang nantinya akan menghasilkan sebuah alur cerita untuk dijadikan buku panduan secara lengkap keterkaitan dengan sejarah ini seperti apa, sehingga masyarakat tidak berdasarkan perkiraan namun punya landasan," harap PJ Iip. Empat Kuncen ini sudah membuat kajian bahwa, yang pertama di sini itu apa lalu bagaimana sejarahnya, kemudian perkembangannya seperti apa kemudian lagi filosofi atau perlu nya masyarakat untuk datang kesini, jadi mereka tidak saja datang untuk berenang dan melihat ikan dewa tetapi dari sisi historisnya juga ada, itu berarti ada edukasi karena masyarakat baik dari luar maupun orang Kuningan juga karena melihat ikan dewa itu sudah menjadi ikon Kuningan, terangnya.


Ternyata Ikan Dewa yang ada jumlahnya tetap tidak berubah ubah kata kuncennya, ada 111 ekor ini merupakan kearifan lokal dan harus kita hormati dan itu merupakan bagian dari buku pedoman yang harus di terbitkan. Pinta PJ Bupati Iip


Mulai tahun ini kita akan merintis sertifikasi karena informasinya ada 163 situs, dan Pj Bupati telah melakukan kunjungan ke berbagai situs, termasuk situs naga di Gunung Tilu dan kemaren ke Sanghiang Sagarahiyang, dan sekarang di Cibulan Jalaksana jadi memang Kuningan ini kaya dengan rata rata situs, "Dan Saya melihat peradaban Kuningan ini sudah lama, situs situs yang ada dan hadir itu jauh sebelum masehi ada yang usianya 300 ada yang 500 tahun ini perlu kajian kajian ilmiah secara akademis bahwa situs ini peninggalan dari siapa, dari mana ada di desa mana saja, dan akan masuk di peta Kebudayaan di Kabupaten Kuningan, setelah hasil kajian ilmiah para akademisi sehingga tidak asal asalan mengutip sejarah saja, dalam sains nya itu butuh waktu panjang tetapi kajiannya sudah akurat.


"Ini tugas Disdikbud yang mengkoordinasikan dengan Disporapar sekarang inventarisasikan dulu kepastiannya kemudian mulai kajian nanti kalau kajiannya sudah jelas, prosedur mekanismenya diikuti, lalu keluarkan peraturan bupati atau keputusan bupati yang menyatakan itu adalah situs Kabupaten Kuningan walaupun sudah di sertifikasi," tegasnya. (Mans Bom)

Selasa, 21 November 2023

Reel Terkait Pj Bupati, Ketua DPRD Kuningan Beberkan Regulasi Sesuai Curiculum Vitae

Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy saat konferensi pers di ruang pertemuan. Selasa (21/11/2023)


Benangmerah - Usulan DPRD Kuningan terkait Pj Bupati sesuai dengan kewenangannya telah mengusulkan 3 orang calon Pj Kuningan dengan rujukan Permendagri No. 04 tahun 2023, bahwa pejabat bupati yang akan mengakhiri masa jabatannya, diusulkan oleh tiga tingkatan oleh DPRD melalui Ketua Dewan, oleh Provinsi Jawa Barat, dan oleh pemerintahan pusat Mendagri. Setelah dilihat Curriculum Vitae ternyata ketiganya punya kapasitas.


Kami DPRD telah mengusulkan tiga orang yaitu 1 Deni Hamdani (Sekwan) 2 Asep Taupik Rohman (Kepala BPKAD), dan 3 Indra Purnama dari Biro Keuangan Kemendagri, jauh sebelum kami mengusulkan karena dalam peraturan mentri dalam negeri No 04 tahun 2023 itu ada klausul yang tidak seperti biasanya, karena disitu ada DPRD melalui Ketua Dewan. "Karena Saya awam hukum dan Saya tidak mau ada kesalahan dalam membuat keputusan, maka Saya melakukan konsultasi dengan Biro Tapem Provinsi, dan sudah terbiasa bila ada tafsir yang kurang jelas maka kita harus melakukan konsultasi ke Provinsi Jawa Barat," terang ketua DPRD Nuzul Rachdy.


Jauh sebelum ini, lanjut Nuzul yang baru pulang mengikuti Lemhanas di Singapura, 4 bulan yang lalu kami konsultasi dengan unsur pimpinan, antara lain Saya, pak Kabag, pak Sekwan dan bu Kokom, di situ konsultasi dan sharing pendapat apa yang dimaksud usulan DPRD melalui ketua dewan karena persoalannya usulan, dan ternyata kesimpulan bersama tidak harus ada rapat Paripuna atau Banmus jadi cukup menggunakan kewenangan Ketua Dewan.


Namun ada saran dari teman teman pimpinan, bila Ketua Dewan mau konsultasi dengan pimpinan Ketua Dewan lainnya itu lebih bagus, maka itu yang Saya gunakan karena untuk mengedepankan semangat kolektif kolegial. Saya konsultasi berdialog berdiskusi dengan pimpin dewan yang lain baik dengan pak H. Ujang H. Dede Ismail, dan Bu Kokom, Saya juga bukan ahli hukum dalam menafsirkan, jadi Saya tidak mau mengambil sikap sendiri dan Saya tidak ingin membuat kesalahan maka Saya konsultasi ke Provinsi juga jadi secara regulasi sudah clear tidak ada masalah, karena semua telah memenuhi unsur itulah prosesnya.


Saya juga melakukan konsultasi dengan Kemendagri bersama pak Kabag Persidangan, pada akhir Oktober 2023, Saya bertanya kapan Saya harus mengusulkan Pj, jawaban Kemendagri nanti menunggu surat dari Mendagri. 


"Pada saat itu saya didesak teman teman pers harus menjawab pertanyaan. Siapa Pj nya, saat itu Saya tidak berani memberikan statemen karena Saya mentaati azas, dan mentaati aturan menunggu surat dari Kemendagri, jadi Saya tidak mau membuat usulan prematur, itu dari sisregulasi," terang Ketua Dewan Nuzul mengenang.


Jadi Pj diusulkan oleh tiga tingkatan, DPRD, provinsi dan pusat, persoalan nanti setelah kami sampaikan seperti apa dan siapa yang di usulkan itu urusan pusat dan bukan kewenangan kita lagi. Menyinggung satu dari tiga nama yang di usulkan Ketua Dewan Kuningan serasa asing di kalangan telinga pers yaitu Indra Purnama. Nuzul menyebut pihaknya tidak kenal tetapi ia datang ke rumah membawa berkas lamaran persyaratan Pj. 


"Saya tidak kenal ketika datang ke rumah membawa berkas, Indra Purnama itu pejabat Biro Keuangan di kemendagri di daerah perbatasan," pungkasnya (Mans Bom)

Kamis, 09 November 2023

Bupati Kuningan Acep Purnama: Itu Sepenuhnya Kewenangan DPRD, Siapa Saja Yang Menjabat Pj Baik

Bupati Kuningan H. Acep Purnama dalam obrolan santainya dengan awak media ini


Benangmerah, Bupati Acep mengaku tidak tahu kalai tiga nama telah diajukan kepada Kemendagri balon PJ Bupati bakal penggantinya. 


"Sumpah Saya tidak tahu, justru Saya baru mendengar dari wartawan hari ini (Selasa 7 Nopember red), siapa saja yang di usulkan Saya tidak tahu," katanya. Menjawab pertanyaan media ini bupati tidak merasa tersinggung. Anda tidak di kasih surat tembusan selaku bupati, apa anda tidak tersinggung. "Biasa saja, Saya tidak merasa tersinggung karena itu wewenang dewan," sambungnya.


Dalam obrolan santainya Bupati Acep menerangkan telah menerima surat dari DPRD bahwa pihaknya akan berhenti pada 4 Desember 2023. 


"Saya menerima surat pemberitahuan dari DPRD, dan pada saat sidang Paripurna kemaren juga Saya sampaikan, bahwa benar jabatan Saya dan pak Ridho Suganda Wakil Bupati akan berakhir pada 4 Desember 2023. Soal siapa nama nama pejabat yang di ajukan ke Kemendagri oleh DPRD itu tidak masalah karena usulan untuk menjabat bupati itu kewenangan sepenuhnya ada di dewan," terangnya.


Ada bocoran tiga nama yang di usulkan DPRD Kabupaten Kuningan kepada provinsi dan kepada Kemendagri, tiga nama itu antara lain Deni Hamdani yang kini menduduki jabatan Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kuningan. Asep Taufik Rohman Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), dan Indra Purnama dari pejabat Kemendagri. Namun salah seorang nama pejabat di lingkungan Setda Pemkab Kuningan yang semula digadang gadang masuk dalam bursa Pj Bupati yakni Sekretaris Daerah Dian Rakhmat Yanuar justru tidak masuk dalam daftar pengajuan DPRD Kuningan. (Mans Bom)

Popular 7 hari terakhir

Popular 30 hari terakhir

Popular sepanjang waktu