Acep Purnama -->

Kategori Berita

Benang Merah: Acep Purnama

Iklan Halaman Depan

Masukkan kode iklan di sini. Diwajibkan iklan ukuran 400px x 250px. Iklan ini akan tampil hanya di halaman utama.

News Feed

Tampilkan postingan dengan label Acep Purnama. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Acep Purnama. Tampilkan semua postingan

Kamis, 23 Mei 2024

Inalillahi Wa Inna Illaihi Roji'un, Selamat Jalan Pak Acep Purnama. Jam ini Jenazah Masih Dishalatkan Di Mesjid Syiarul Islam Kuningan

Pj Bupati R Iip Hidayat, di dampingi Sekda Dian Rachmat Yanuar, serta Kalak BPBD Indra Bayu permana, di rumah duka komplek BTN Cigugur


Benangmerah, Jenazah Acep Purnama tiba di rumah duka sekira pukul 17.10 WIB. Dadi RS Imanuel Bandung Acep Purnama menghembuskan nafas terakhirnya sekira pukul 11,45 WIB. Setelah berjuang melawan penyakit yang di deritanya selama sekira 1 bulan Di rumah duka kompleks BTN Cigugur Kuningan, ratusan pelayat memadati jalan komplek perumahan tersebut. Hingga berita ini di release Jenasah masih di Masjid Syi'arul Islam.


Jenazah dalam perjalanan dari RS Imanuel Bandung setelah sebelumnya sempat di tangani di RSUD Kuningan, kemudian di pindah ke RSPAD Jakarta. Acep Purnama meninggal pada Usia 65 tahun di RS Imanuel Bandung dan di semayamkan di pemakaman umum Cigugur Kuningan


Acep Purnama yang sempat menjabat Ketua DPRD kemudian menjadi wakil Bupati dan menjabat bupati periode 2016-2018 melanjutkan pada masa almarhumah Bupati Uche CH Suganda, kemudian 2018-2023. Setelah mendapat perawatan di RSUD Kuningan, di pindah rawat ke RSPAD jakarta. Mantan Bupati Kuningan ini meninggal dunia di RS Imanuel Bandung pada sekira pukul 12.00 WIB Kamis (23/5/24).


Pj Bupati Kuningan DR,. Drs. H.R Iip Hidajat baik atas nama Pemerintahan Kabupaten Kuningan, Pribadi dan keluarga, kami menyampaikan turut berduka cita sedalam dalamnya atas meninggalnya pak Acep Purnama, "Semoga Almarhum meninggal dalam keadaan husnul khotimah, dan juga bagi keluarga yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan dalam menghadapinya," kata Iip Hidayat di dampingi Sekda Dian RY serta Kalak BPBD Indra Bayu Permana.


Proses pemulasaraan Jenazah H. Acep Purnama di rumah duka komplek BTn Cigugur


Usai dimandikan dan di kafanin di rumah almarhum jalan Wahana 3 samping Mesjid Al Ikhlas komplek BTN Cigugur Jenazah H. Acep Purnama, SH,.MH saat akan di shalatkan di Mesjid Syiarul Islam Kuningan pukul 18. 20 WIB disertai hujan deras, usai di Shalatkan kembali Jenazah akan di semayamkan di TPU komplek BTN Cigugur. (Mans Bom)

Sabtu, 27 April 2024

Hujan Reda H. Acep Purnama Terbang Ke RSPAD Gatot Soebroto Bersama Heli Bell 407 ke Jakarta, Diiringi Isak Tangis

 

Evakuasi Pasien H. Acep Purnama, dari Ambulance ke Helikopter, dalam kondisi hujan

Benangmerah, Dramatis pemberangkatan H. Acep Purnama ketika di terbangkan menggunakan Helikopter jenis Bell 047 ke RSPAD Gatot Soebroto Jakarta untuk mendapat perawatan intensif atas rujukan RDUD 45' Kuningan beserta keluarga besarnya, Sabtu (27/4/24).


Helikopter jenis Bell 407 warna hitam yang membawa pasien H. Acep Purnama mantan bupati Kuningan periode 2019-2023 ini, selain sebelum terbang di guyur hujan juga juga kesiap siagaan terbangnya pesawat Heli ini harus terlebih dahulu di pasang terpal untuk menghindari terjadinya percikan air hujan, ditengah guyuran hujan, evakuasi pasien dari mobil Ambulan ke Heli tersebut rapat sehingga dilakukan dari pintu ke pintu Heli.


Di iringi do'a yang di pandu Kabag Kesra H Mama Noerdjati yang di amini sanak keluarga serta sahabat sahabat, dan para kolega pasien, "Saya minta kepada bapak bapak dan saudara saudara, mohon menjauh dari Helikopter dan mobil Ambulance karena akan mengganggu proses evakuasi Bapak H.Acep Purnama Bin Ahmad Apandi, agar dapat berjalan dengan baik, dan lancar.


Pesawat yang membawa pasien H. Acep Purnama sudah sampai dan akan lending di Helivet RS Gatot Subroto Jakarta


 .(Mans Bom)

Selasa, 23 April 2024

Acep Purnama Mantan Bupati Kuningan Juga Incumbent Bacalon Bupati, Di Larikan Ke RS Usai Makan Bersama Para Kades

Sejumlah penjabat, para kolega H. Aceo Purnam, serta para rekanan tampak bergumul di halaman ruang ICU RS 45 Kuninhan, menengok H.Aceo yang tengah koma


Benangmerah, Pernyataan Kepala desa Tambakbaya Lukman, saat terjadi peristiwa terkulainya Acep Purnama mantan bupati Kuningan ketika sedang duduk di kursi usai makan bersama para Kepala Desa, di Kecamatan Garawangi Kuningan, Selasa (23/4/24).


Acep Purnama yang merupakan Incumbent Balon Bupati Kuningan periode 2024-2029, setelah menyelesaikan Satu periode jabatan bupati 2019-2024 kemarin. Ini kali terjadi peristiwa mengejutkan yang sempat mengegerkan masyarakat Kuningan. H. Acep Purnama tiba tiba terkulai lemas setelah makan bersama, ketika tengah duduk di kursi yang di apit Kades Tambakbaya, Lukman dan Kades Lengkong Irfan,di situlah detik detik peristiwa itu terjadi.


"Saya kaget kok bapak seperti lemas begitu lalu Saya mencoba bertanya sambil Saya pegang, namun ketika Saya tanya, jawabannya tidak jelas, apa yang dikatakan bapak, Saya ingat bahwa bapak punya riwayat penyakit Jantung, dan spontan kami bawa ke RSUD Kuningan dan langsung ruang ICU," terang Lukman


Lukman bertutur pertemuannya dengan mantan bupati Acep Purnama, ketika itu kita mengadakan acara temu kangen dengan pak Acep Purnama, "acara yang di rencanakan Dua hari yang lalu, istilahnya halal bihalal lah pada umumnya, usai lebaran Idul Fitri, kita dengan pak Acep ngobrol biasa, kemudian pak acep memberikan saran kepada para Kepala Desa, agar benar benar dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai Kepala Desa," tuturnya.


Terpantau sekitar pukul 14.00 WIB, di kamar ICU RSUD Kuningan istri Bupati Acep Purnama Ika Siti Rahmatika, para kolega H.Acep Purnama, para Kepala Dinas, tokoh tokoh politik, para relawan juga tampak Direktur BJB. Ika ketika di hubungi media ini di ruang tersebut, membenarkan bahwa, bapak sedang acara di Desa Tambakbaya, dan terasa mendadak, kalau saya sedang ada acara lain bersama ibu ibu, dan bapak langsung di bawa ke sini (RSUD Red), kini kondisi H. Acep Purnama masih terbaring di ranjang kamar ICU.


Saya ingat punya riwayat jantung langsung saja di bawa ke RSUD 45 Kuningan, setelah makan lalu ngobrol obrolannya secara umum sambil kangen kangenan seraya memberi saran agar benar menjalankan tugas kepala desa, itu sekitar pukul 13.30 WIB, dan tujuan Pak Acep setelah makan makan mau langsung pulang, kalau pak Acep datangnya sekitar pukul 11.00 WIB. Imbuh Lukman. (Mans Bom)

Kamis, 09 November 2023

Bupati Kuningan Acep Purnama: Itu Sepenuhnya Kewenangan DPRD, Siapa Saja Yang Menjabat Pj Baik

Bupati Kuningan H. Acep Purnama dalam obrolan santainya dengan awak media ini


Benangmerah, Bupati Acep mengaku tidak tahu kalai tiga nama telah diajukan kepada Kemendagri balon PJ Bupati bakal penggantinya. 


"Sumpah Saya tidak tahu, justru Saya baru mendengar dari wartawan hari ini (Selasa 7 Nopember red), siapa saja yang di usulkan Saya tidak tahu," katanya. Menjawab pertanyaan media ini bupati tidak merasa tersinggung. Anda tidak di kasih surat tembusan selaku bupati, apa anda tidak tersinggung. "Biasa saja, Saya tidak merasa tersinggung karena itu wewenang dewan," sambungnya.


Dalam obrolan santainya Bupati Acep menerangkan telah menerima surat dari DPRD bahwa pihaknya akan berhenti pada 4 Desember 2023. 


"Saya menerima surat pemberitahuan dari DPRD, dan pada saat sidang Paripurna kemaren juga Saya sampaikan, bahwa benar jabatan Saya dan pak Ridho Suganda Wakil Bupati akan berakhir pada 4 Desember 2023. Soal siapa nama nama pejabat yang di ajukan ke Kemendagri oleh DPRD itu tidak masalah karena usulan untuk menjabat bupati itu kewenangan sepenuhnya ada di dewan," terangnya.


Ada bocoran tiga nama yang di usulkan DPRD Kabupaten Kuningan kepada provinsi dan kepada Kemendagri, tiga nama itu antara lain Deni Hamdani yang kini menduduki jabatan Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kuningan. Asep Taufik Rohman Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), dan Indra Purnama dari pejabat Kemendagri. Namun salah seorang nama pejabat di lingkungan Setda Pemkab Kuningan yang semula digadang gadang masuk dalam bursa Pj Bupati yakni Sekretaris Daerah Dian Rakhmat Yanuar justru tidak masuk dalam daftar pengajuan DPRD Kuningan. (Mans Bom)

Senin, 20 Maret 2023

Pengusaha Muda Bangun Varvara Hill Di Bukit Gunung Ciremai, Kembangkan Wisata Dan Kurangi Angka Pengangguran

 

Owner Varvara Hill Rivai Hendriana fose bersama Bupati Kuningan Acep Purnama Usai acara Gunting pita

Benangmerah - Awal lahirnya Resto cofee Varvara Hill di kawasan perbukitan Gunung Ciremai, jl Dano ini tidak secara sengaja, Saya hanya ingin membangun Villa pribadi, selesai membangun satu Villa dan kolam renang, Saya lihat potensi wisata sepertinya sangat memungkinkan sekali, lalu saya pastikan untuk membangun Varvara Hill. 


Tujuannya untuk membantu membangun Kuningan tentang kepariwisataan terutama di daerah Palutungan ini, karena selama ini pusat wisata Kuningan adanya di daerah Limggarjati, Cilimus, terus Saya ngobrol dengan Bupati, bahwa Kuningan kedepan di daerah ini akan di jadikan daerah wisata utama, tutur owner Varvara Hill Rivai Hendriana


Selain membantu pengembangan wisata Kuningan, sambung pengusaha sukses beristrikan Nina Agusetiawati beranak Empat ini. juga bertujuan membantu memberikan pekerjaan kepada masyarakat sekitar Palutungan ini, berarti membantu mengurangi angka penangguran, sekarang yang bekerja di sini berapa banyak, tanya awak media. "Baru 15 orang dan nanti pengembangan Varvara kedepan akan diadakan pasar tradisional sayuran untuk para pengunjung, karena selama ini belum ada pasar sayuran," kilah pengusaha muda ini.


Untuk pengembangan selanjutnya mungkin saya akan membangun dan mengembangkan restoran lebih besar, nantinya pengunjung salain menikmati rishotnya Villa Villa juga bisa menikmati sajian kuliner dan kopi nya sambil menikmati pemandangan alam pegunungan. Fasilitasnya selain Villa Villa juga ada glemping, ada bunga low, ada resto, juga ada cafe serta ada minizu, autbon juga, oproud, motor cros, katanya


Jadi selain berlibur untuk menginap juga bisa berlibur sambil menikmati permainan permainan itu, selain itu juga kami sediakan berlibur petik sayuran di area seluas 5000 meter persegi, dan investasi yang sudah tertanam kisaran Rp 7 Milyar, Kenapa Saya membuka wisata di sini, pertama Saya lihat di sini wisata perkemahan saja, jadi belum ada Villa Villa seperti ini. Saya ingin membuat terobosan baru bahwa di Kuningan juga ada Villa yang saya rancang semua berbahan kayu sehingga orang yang datang kesini dapat merasakan natural dengan alam.


Gunting pita peresmian Reto & Caffe Varvara Hill Rivai Hendriana bersama istri Nina Agusetiawati


Kenapa di buat bangunan konsep kayu? "Karena kayu dapat secara naturalnya alaminya, dan yang paling penting menggunakan kayu, bisa mengikuti cuaca, misalnya pada saat temperatur dingin kayu itu akan menstabilkan sehingga di dalam ruangan menjadi hangat. Begitupun pada saat cuaca panas di dalam ruangan yang terbuat dari kayu itu akan serasa dingin sejuk, tidak seperti bangunan dari tembok, bangunan di daerah pegunungan menggunakan tembok kurang cocok terutama jika terjadi pergerakan tanah tembok akan retak, kalau kayu betsifat pleksibel dan tidak akan terjadi keretakan, paling tidak berubahnya miring saja.


Pengunjung akan dikenakan tiket Rp 15.000,- sementara untuk aut bon ada tiket masing masing, kalau untuk menginap di Glemping itu harga Ratnya 500 sampai Rp 750.000 untuk Villa. Bunglow dari Rp 1000.000 sampai Rp 3,5 juta rupiah. Villa ini di desain untuk the big familly atau keluarga besar, untuk Villa ada yang Dua, Tiga hingga Empat Bad, tapi kalau Bunga low Enam Bad, fasilitas Villa tergantung Rat, ada yang Villa fasilitas kumplit, tersedia Dapur, ada TV tapi semua Villa walaupun di Glamping tersedia kamar mandi, water hiter tapi tidak ber AC karena suasana alam dingin. Kayu kayu sebrang ini, Saya dapat dari Kalimantan, Irian Jaya karena kalau menggunakan kayu dari kita tidak akan tahan lama, kena hujan, angin nggak kuat cepat lapuk, juga kayu kayu ini tidak kena rayap, terangnya.


Lokasi wisata ini dinamai Varvara, itu mengambil nama Anak Saya nomor Dua, kalau Hill itu artinya bukit. Jadi mempadukan dengan alam perbukitan di suasana pegunungan. Saya mulai membangun bulan Matet 2021 ke tahun ini hampir Dua tahunan, tapi sempat terhenti sekitar Tiga bulan karena mengurus dulu perijinannya. "Harapan Saya kedepan Kuningan bisa lebih maju lagi terutama di kepariwisataannya, karena di Kuningan ini banyak potensi wisata alam yang bisa di kembangkan," tuturnya, (Mans Bom)

Selasa, 08 November 2022

Gotong Royong Masyarakat Mulai Pudar Melalui TMMD Kodim 0615 Kuningan Bupati Mengajak Harmonis

Bupati bersama unsur Forkopimda tengah mencermati paparan Dandim Kuningan


Benang Merah - Melalui TMMD sifat dan adat kegotongroyongan masyarakat dipulihkan kembali, ini merupakan salahsatu dari permasalahan yang berkembang di masyarakat. Saat ini semangat kegotongroyongan dan kebersamaan masyarakat cenderung menurun, kata Bupati Kuningan Acep Purnama, untuk mengatasinya perlu dilakulan langkah langkah konkret dari semua pihak, harapnya.


Hal itu disampaikan dalam acara rakor kegiatan TNI manunggal membangun desa (TMMD) tahun 2023, di Aula Masud Wisnusaputra Makodim Kuningan Selasa (08/11/2022), dihadapan unsur Forkopimda serta beberapa Kepala Dinas dan undangan lainnya, Bupati menyebut, permasalahan tersebut TNI sebagai bagian dari masyarakat mempunyai tugas dan kewajiban berupaya untuk menguatkan kembali rasa kebersamaan dan kegotongroyongan masyarakat, salah satunya yaitu melalui kegiatan TMMD.


TMMD yang telah berjalan dari waktu kewaktu sebagai pendekatan pembangunan tentunya berkaitan dengan kebijakan pembangunan, dari aspek pemberdayaan masyarakat dengan tujuan selain untuk penyediaan sarana dan prasarana fisik juga bertujuan untuk terjalinnya kemanunggalan antara TNI dengan rakyat. 


Kegiatan TMMD, menurut Bupati Acep merupakan sarana untuk membantu pemerintah dalam memberdayakan masyarakat mengatasi kesulitan yang terjadi di daerah serta meningkatkan akselerasi pembangunan desa dalam rangka mendukung pembangunan nasional.


Prmbangunan infrastruktur sarana prasarana bagi masyarakat tentu akan sangat bermanfaat bagi peningkatan kualitas kehidupan.


"Sebagai contoh pembangunn akses jalan yang akan kita bangun, diharapkan akan semakin meningkatkan kualitas transportasi dan aksebilitas serta memperlancar urat nadi ekonomi khususnya di Desa Sukaraja, Kecamatan Ciawigebang," terangnya.


Letkol Inf Bambang Kurniawan ketika memaparak materi TMMD di Podium


Tak jarang bupati bersama Forkopimdanya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat mari kita jaga Kabupaten Kuningan agar kebersaman antara pemerintah daerah, TNI dan masyarakat tetap menjaga keharmonisan yabg sudah terjalin bersama kita, ajaknya (Mans Bom)

Rabu, 27 Februari 2019

Acep Purnama Dinyatakan Tidak Langgar Aturan Pemilu

KUNINGAN - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kuningan menyatakan, Bupati Kuningan Acep Purnama tidak terbukti melanggar aturan pemilu atas laporan vidio viral yang dilakukan Acep Purnama dalam sambutannya pada acara Deklarasi Tim Akar Rumput yang dilaksanakan pada Sabtu (16/2/2019).
"Berdasarkan hasil kajian dan keterangan dari berbagai pihak dalam hal ini pelapor, saksi, terlapor, saksi ahli dalam hal ini KPU dan juga sentra Gakumdu, maka hasil rapat pleno memutuskan bahwa dugaan pelanggaran tindak pidana pemilu atas laporan Ade Sumiardi terkait vidio viral sambutan Acep Purnama tidak terbukti mengandung unsur tindak pidana pemilu," kata Kordinator Divisi Penindakan dan Pelanggaran Pemilu Bawaslu Kuningan Ondin Sutarman pada saat menggelar konferensi pers di Sekretariat Bawaslu Kuningan yang didamping Tim Sentra Gakumdu,  Selasa (26/2/2019).
Dengan demikian, Bawaslu Kabupaten Kuningan memberhentikan penanganan dugaan tindak pidana pemilu, lantaran Acep tak terbukti melakukan pelanggaran pemilu dalam pasa 280 dan 283 UU nomor 7/2017 sesuai laporan Ade Sumiardi.
Hal ini, jelas Ondin, berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan bahwa kegiatan deklarasi Tim Akar Rumput bukan sebuah kegiatan kampanye, kegiatan tersebut tidak dihadiri secara langsung oleh pelapor dan saksi. Sehingga saksi yang diajukan pelapor tidak memenuhi ketentuan saksi yaitu mendengar sendiri, melihat sendiri dan mengalami sendiri secara langsung dalam suatu peristiwa yang diduga tindak pidana. Bukti yang didapatkan pelapor bukan secara langsung hanya melalui media sosial dengan mengunduhnya dan berupa screenshoot dan keterangan ahli dalam hal ini Ketua KPU Kuningan menyatakan bahwa kegiatan tersebut bukan merupakan kegiatan kampanye. 
“Keputusan tersebut merupakan hasil pembahasan antara Bawaslu dan Gakumdu yang terdiri dari kejaksaan dan kepolisian. Keputusan ini diambil tanpa adanya tekanan dari pihak manapun", tegas Ondin.

.Trio

Minggu, 28 Oktober 2018

Ini Dia Juara ITT Tour de Linggarjati 2018

Kuningan - Pemberian plakat serta piagam penghargaan bagi pemenang kejuaraan balap sepeda Tour de Linggarjati kategori Individual Time Trial (ITT) dilaksanakan di depan Pendopo Kabupaten Kuningan, Sabtu (27/10/2018).
Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH., MH yang didampingi oleh Dandim 0615 Kuningan, Wakapolres, Kepala Cabang BJB Banten, anggota DPRD Kab. Kuningan, Ketua Panitia Tour de Linggarjati Agus Sadeli,  perwakilan Kementrian Pariwisata serta beberapa unsur lainnya secara langsung meyerahkan plakat serta piagam penghargaan tersebut kepada para pemenang.
Untuk diketahui bahwa kegiatan International Tour de Linggarjati IV Kuningan Jawa Barat Tahun 2018 dilaksanakan selama 3 hari yakni 26-28 Oktober 2018 yang diikuti pembalap Indonesia dan  beberapa pembalap dari macanegara.
Kategori Individual Time Trial (ITT) dilaksanakan di hari pertama kejuaraan, Jumat 26 Oktober, Individual Road Race (IRR), Sabtu 27 Oktober dan acara puncak kategori Criterium, Minggu 28 Oktober
Berdasarkan keputusan dewan juri Peraih kejuaraan ITT dengan urutan 1 hingga 10, dengan waktu tercepat kategori Men Elite diraih oleh Odie Purnama Setiawan dari team PGN Road Cyling –Jakarta dengan waktu 0:16’.52’799, disusul Robert Muller dari Nex CNN Team waktu 0:16’.56’719, Kemudian Joneal Carcueva  dari Go For Gold Philippines 0:17’. 09’298 dan seterusnya.
Kategori men Junior dengan waktu tercepat 0:17’:29”130 diraih oleh Ahmad Yoga Ilham Firdaus dari team PGN Road Cyling Team-Jakarta, disusul Rex Luis Krog dari Team Go For Gold Philippines dengan waktu 0:17’43’722, kemudian dengan waktu 0:18’:06’960 diraih oleh Rizki Hidayatul Fadli  dari team BSCC Berau dan seterunya.
Men Junior di raih Abdul Azim dari JCM –Malaysia dengan waktu 0:18’:18”813, disusul dengan waktu 0:18’:37”829 oleh Muhammad Iqbal Fanani dari PGN Road Cycling Team-Jakarta, kemudian Jatone Robil dari PGN Road Cylcling Team-Jakarta dengan waktu 0:18’37”829.
Kemudian Women Elit waktu tercepat 0:21:40”145 diraih oleh Jeynelle Lee Pi Uen dari team Integrated Riding Team, lalu dengan waktu 0:23’:22”169 oleh Chawaree Termtanan dari FCX Team-Thailnd. Untuk Women Junior Okky Lavida Wati dari PPLP Jatim dengan waktu 0:22’:01”465 dan Annisa Meliana dengan waktu 0:22’:07”011 dari ABCC-ISSI Kota Bandung.
Bupati Kuningan usai memberikan piagam dan plakat   langsung membuka Start IRR, untuk kategori Men Elit  jarak tempuh 119,7 KM diikuti sebanyak 56 pembalap, Men Junior  jarak tempuh 65,3 Km sebanyak 35 Pembalap, dan Men Youth  jarak tempuh 43, 1 diikuti sebanyak 40 Pembalap.
Dengan Star-Finish Pendopo, Pendopo-Taman Kota-Pramuka-Bunderan Cijoho-Ciharendong-Ciarja-Kedung Arum-Padarek-Bojong Cilaja-Kramatmulya-Garatengah-Desa Panawuan-SMP 1 Cilimus –Gedung Perundingan Linggarjati-Bandorasa kulon-Desa Peusing-Balong Dalem-babakan Mulya-Gunung Keling-Cigugur-Cileuleuy-Terminal Kadugede-Cigadung-Taman Kota-Jl. Jendral Sudirman-Jl. Raya Garawangi-Jl. Raya Maleber-Jl. Raya Cinembeuy-Luragung-Cimahi-jl. Raya Cihideung-Kalimanggis-Ciawigebang-Babakanreuma- Jl. Raya Kedung Arum-Ciporang-Jl RE Martadinata-Jl. Raya Siliwangi-Pendopo.

  • .imam

Popular 7 hari terakhir

Popular 30 hari terakhir

Popular sepanjang waktu