Sosial Budaya -->

Kategori Berita

Benang Merah: Sosial Budaya

Iklan Halaman Depan

Masukkan kode iklan di sini. Diwajibkan iklan ukuran 400px x 250px. Iklan ini akan tampil hanya di halaman utama.

News Feed

Tampilkan postingan dengan label Sosial Budaya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sosial Budaya. Tampilkan semua postingan

Senin, 06 Oktober 2025

Bank Kuningan Semarakkan Karnaval Budaya HUT ke-527 Kabupaten Kuningan dengan Kreativitas dan Semangat Kebersamaan

 

Bank Kuningan dalam Karnaval Budaya di HUT ke-527 Kabupaten Kuningan

KUNINGAN (BM) - Bank Kuningan turut serta dalam Karnaval Budaya yang digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-527 Kabupaten Kuningan. Karnaval yang dipusatkan di Jalan Siliwangi ini dimeriahkan oleh berbagai komunitas seni, pelajar, mahasiswa, dan perwakilan dari seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Kuningan.


Dengan mengusung tema kekayaan budaya dan kreativitas, Bank Kuningan menampilkan penampilan khas yang menggambarkan semangat dan kebersamaan masyarakat Kuningan melalui seni Tarian Mojang Priangan. Keikutsertaan Bank Kuningan dalam karnaval ini menunjukkan komitmennya untuk mendukung kegiatan budaya dan memperkuat identitas daerah.


"Kami bangga dapat menjadi bagian dari Karnaval Budaya ini dan berkontribusi dalam melestarikan budaya Kuningan. Semoga acara ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap kekayaan budaya kita," ujar Deni Heryana S.Sos. MM. selaku Direktur Yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan saat ikut serta menghadiri Acara Karnaval tersebut bersama Drs. H. Kamil Ganda Permadi, MM. Selaku Ketua Dewan Pengawas Bank Kuningan.


Karnaval Budaya ini sendiri merupakan salah satu agenda utama dalam rangkaian perayaan HUT ke-527 Kabupaten Kuningan, yang bertujuan untuk mempromosikan kesenian dan kebudayaan lokal serta meningkatkan kebersamaan masyarakat ³.


Dengan adanya acara seperti ini, Selain Sebagai Pesta Rakyat bagi masyarakat Kuningan juga dapat lebih mengenal dan melestarikan budaya daerahnya, serta meningkatkan rasa cinta tanah air dan kebanggaan sebagai warga Kabupaten Kuningan.


Pada kesempatan tersebut Bank Kuningan juga menyerahkan Cinderamata berupa Lukisan Foto kepada Bupati dan Wakil Bupati Kuningan serta unsur Forkompinda Kabupaten Kuningan.


Acara tersebut juga dimanfaatkan Bank Kuningan sebagai ajang promosi produk unggulan yang disampaikan melalui narasi yang dibacakan MC karnaval berupa pengumuman produk yang lagi ngetren di Bank Kuningan yakni Tabungan Ciremaiku yang berkesempatan mendapatkan hadiah utama berupa 1 Unit Mobil, dan bagi masyarakat yang penasaran dengan pruduk tabungan tersebut dapat menghubungi kantor Bank Kuningan terdekat.


.(YS)

Rabu, 10 September 2025

PEKAT IB Kuningan dan Anggota DPRD Santuni LKS Graha Berdaya Tambakbaya

Ketua PEKAT IB dan Anggota DPRD Kuningan dari Fraksi Gerindra, Menyerahkan Bantuan Sembako secara simbolis kepada Ketua LKS Graha Berdaya 


KUNINGAN, Ormas PEKAT IB DPD Kabupaten Kuningan kembali melanjutkan kegiatan sosial dengan mengunjungi Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Graha Berdaya di desa Tambakbaya kecamatan Garawangi. Dalam kunjungan ini PEKAT IB Kabupaten Kuningan berkolaborasi dengan salah satu anggota DPRD Kuningan dari fraksi Gerindra. Sebelumnya ormas ini juga telah sukses membangun kembali rumah warga desa Padarama yang habis terbakar.


Pada kegiatan ini ketua PEKAT IB Kabupaten Kuningan, Donny Sigakole beserta jajaran pengurus dan anggota serta anggota DPRD Kuningan dari fraksi Gerindra, Sri Laela Sari, mendatangi LKS Graha Berdaya dengan memberikan bantuan sembako untuk para pasien ODGJ dan penyandang disabilitas lainnya. Tidak hanya itu, rombongan juga mendengarkan dan melihat bagaimana pengurusan pasien dipenampungan tersebut.


Menurut ketua LKS Graha Berdaya, Lukman Mulyadi saat ini kami menampung 45 orang pasien penyandang disabilitas, terdiri dari 17 perempuan dan 28 laki-laki. Mereka tidak hanya berasal dari Kuningan, tapi juga luar kabupaten Kuningan.


"Di sini saat ini ada 45 pasien. Mereka ada yang sudah manula, kebanyakan berusia 30-45 tahun. Semua kita urus sesuai kemampuan kami. Karena bantuan stimulan dari Pemda melalui dinas sosial sangat tidak cukup. Kadang dari bengkok desa, kadang dari siltap saya juga habis untuk membiayai mereka. Ada juga subsidi dari keluarga pasien yang masih punya keluarg dan peduli," kata Lukman yang juga menjabat sebagai kepala desa Tambakbaya, Selasa (9/9).


Ditambahkannya, yang paling repot adalah harus membawa pasien berobat, karena harus ke RS Mitra Plumbon Cirebon yang jaraknya cukup jauh. Dirinya berharap kedepan kabupaten Kuningan juga memiliki RS yang bisa memberikan perawatan ODGJ secara maksimal karena jumlah ODGJ di kabupaten Kuningan yang belum tertangani sekitar 500 orang lebih.


Sementara itu, Donny Sigakole sebagai ketua ormas PEKAT IB, kembali menegaskan bahwa organisasi yang dipimpinnya tidak hanya bergerak dibidang sosial kontrol, namun juga bergerak dibidang sosial. Hal ini sudah dibuktikan dengan beberapa kegiatan sosial yang telah digelar.


Dirinya juga mengajak pihak lain yang merasa mampu dan berkecukupan agar bisa dengan ikhlas ikut membantu mengulurkan tangan untuk membantu LKS Graha Berdaya. 

.(One)


Minggu, 06 Juli 2025

DKM Nuurul Taufiiq Santuni 52 Anak Yatim Dalam Peringatan Tahun Baru Islam

Ketua DKM, Muhammad Arif saat memberikan santunan kepada anak yatim


KUNINGAN - Peringatan Tahun Baru Islam 1447 H dan 10 Muharram, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Nuurul Taufiiq, bersinergi dengan Pemerintah Desa Balong, Karang Taruna dan Kepemudaan menggelar acara Tabligh Akbar dan Santunan Anak Yatim, Sabtu (5/7/2025) malam. 


Acara berlangsung di Masjid Nuurul Taufiiq, Desa Balong, Kecamatan Sindangagung, Kabupaten Kuningan. Ratusan jemaah setempat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang penuh dengan keberkahan.


Hadir dalam acara tersebut Kepala Desa Balong, Ketua MUI Desa Balong, Tokoh Masyarakat, Alim Ulama, Karang taruna, Kepemudaan serta para pengusaha yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.


Pada kesempatan tersebut, Ketua DKM, Muhammad Arif, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama dalam penyelenggaraan acara tersebut.


"Kami jajaran DKM mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah berkerja sama dalam mensukseskan acara ini. Kekompakan ini semoga tetap berjalan dan terjaga untuk kedepannya," ujarnya.


Puncak kegiatan ditandai dengan pemberian santunan kepada 52 anak yatim yang berasal dari desa balong. Bantuan itu diharapkan dapat meringankan beban mereka serta menjadi berkah bagi semua yang terlibat dalam kegiatan.


"Kami berikan santunan ini kepada anak yatim warga Desa Balong, dari mulai anak-anak sampai yang duduk di sekolah SMP," jelas Arif.


Acara ditutup dengan pembacaan Mahallul Qiyam yanh dipimpin langsung oleh tim Hadroh Hasan, penampilan Qiraat serta tausiyah yang dibawakan oleh Ustadz Jajang Nurjaman. 


Tak hanya itu, Arif juga menyampaikan bahwa kegiatan selanjutnya, seluruh anak yatim tersebut akan dibawa tadabbur alam pada hari Selasa 8 Juli 2025. (Donny)

Minggu, 29 September 2024

Heboh Surat Pengangkatan Habib Lutfi Bin Yahya Sebagai Ketua Dewan Kelungguhan Adat Keramaan Keraton Kasepuhan

 

Habib Lutfi Bin Yahya bersama Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan Kesultanan Cirebon 

Benangmerah, Beredar Luas surat pengangkatan Anugerah Ketua Dewan Kelungguhan Adat Keramaan Keraton Kasepuhan Kesultanan Cirebon kepada Habib Lutfi Bin Yahya yang ditanda tangani oleh Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan Kesultanan Cirebon menuai respon. 


Pengangkatan tersebut menuai protes dari sekelompok orang yang meributkan soal nasab para habaib, protes tersebut yang digawangi oleh Kh Syarif Rahmat bersama dedi alias dias ormas macan ali. 


Dedi alias dias dengan membuat cuplikan video yang Seolah olah dari kubu sultan yang sah yang menjelaskan prihal surat anugerah tersebut tidak merasa dikeluarkan dari pihak mereka. 


Kepada awak media.....Jajaran Keraton Kasepuhan Kesultanan Cirebon dibawah kepemimpinan Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja, Rd Oemar Danil mengkonfirmasi , " Bahwa Surat Anugerah pengangkatan tersebut adalah benar, Habib Lutfi diangkat secara resmi oleh mamak Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja , "ungkapnya


" Lagian saya aneh itu kan surat internal keraton yang dikeluarkan secara personal untuk seseorang, hak prerogatifnya Sultan untuk mengangkat sosok sepuh yang mana yang menurut beliau yang layak menjadi penasehat beliau, kok ini yang ribut mereka mereka yang meributkan soal Nasab, ini gak nyambung sama sekali., " Sambungnya


" Jika mereka tidak suka terhadap Habib Lutfi Bin Yahya, itu urusan pribadi mereka, jangan dihubungkan dengan surat internal Sultan dimana yang menjadi Hak prerogatifnya seorang sultan, "lanjut Raden Oemar Danil


" Lalu itu dedi alias dias kok semakin menunjukan kebobrokannya mereka, hari ini publik dan masyarakat cirebon sudah tau kalo lukman zulkaedin itu turunan Snouck Horgrounje dan bukan sultan, jejak digitalnya juga banyak kok yang tidak mengakui lukman, dan saya tegaskan bahwa Dewan Kelungguhan Adat keraton Kasepuhan Kesultanan Cirebon itu bukan cuma Habib Lutfi saja, banyak yang lainnya seperti H Dudi Pamudji (Dewan Provinsi Jabar), Umi Gelar gentur, KH Mustofa Aqil, Jendral (Purn) Dudung dan banyak lagi, jadi sosok sesepuh tersebut menurut Kanjeng Sultan layak menjadi penasehat beliau, " tutup Rd. Oemar. 


Anugerah yang diberikan Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan Kesultanan Cirebon kepada Habib Lutfi Bin Yahya 


Dengan adanya penjelasan dan konfirmasi yang sangat jelas dari jajaran keraton kasepuhan kesultanan cirebon ini, semoga masyarakat dan publik dapat memahami gaduh yang terjadi saat ini. Dengan kata lain para pihak yang komplen salah sambung. 


Semoga Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja amanah dalam mengemban tahta ini serta dapat menanggapi setiap permasalahan dengan arif dan bijak. 


Semoga Masyarakat cirebon mendapatkan sosok sultan yang didambakan, sosok yang dapat memperhatikan dan melindungi Masyarakat adatnya.


,(One)

Rabu, 14 Agustus 2024

Meriahkan HUT RI dan Hari Jadi Kuningan, Disdikbud Kuningan Gelar Berbagai Lomba Piala Kadisdikbud

Lomba Karaoke Piala Kadisdikbud, memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke 79 dan Hari Jadi Kuningan ke 526


Benangmerah, Memeriahkan HUT RI ke-79 dan Hari Jadi Kuningan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kab. Kuningan mengadakan berbagai macam perlombaan yang diikuti puluhan peserta dari lingkup Disdikbud dan Ormit Disdikbud (Organisasi Mitra Dinas Pendidikan & Kebudayaan).


Kali ini, piala Kadisdikbud akan memperebutkan lomba utama yakni lomba karaoke antar personal yang dihelat hari ini, Rabu (14/8/24) di Aula Disdikbud Kab. Kuningan. 


Selain itu, perlombaan menarik lainnya juga akan dihelat oleh panitia diantaranya bola voli antar bidang, lomba memasukkan paku ke dalam botol, lomba nyuhun bola menggunakan nyiru (tampah), lomba estafet memindahkan bola dalam gelas, lomba estafet karet, lomba kelereng, lomba memasukkan sedotan ke dalam botol, dan lomba memindahkan gelas dengan botol.


“Perlombaan ini diadakan tidak lain untuk memeriahkan HUT RI dan Hari Jadi Kuningan di kalangan Disdikbud Kuningan. Harapannya melalui permainan menarik yang sportif, kita semua bisa terus semangat meneladani para pejuang terdahulu,” tutur Kadisdikbud, U. Kusmana, S.Sos, M.Si.


Puluhan Peserta mengikuti lomba Karaoke 


Wawan Kurniawan, selaku penanggungjawab lomba karaoke dan beberapa lomba lainnya yang berkolaborasi dengan panitia mengatakan bahwa perlombaan yang diadakan ini sudah menjadi lomba yang lumrah di kalangan masyarakat kuningan. 


“Selain entertainment, tentunya melalui lomba ini bisa meningkatkan solidaritas antar tim dan kerjasama tim,” ujar Wawan. 


Beberapa hari ke depan, perlombaan akan diadakan dan semoga para peserta dapat mengikuti perlombaan dengan sportif dan semangat '45.


(One)

Senin, 15 Juli 2024

Setelah Terputus 234 Tahun Tahta Keraton Kasepuhan Cirebon, Kini Kembali Kepada Dzuriah Sunan Gunung Jati Yang Asli

Sultan Sepuh VI Jaenuddin II Arianatareja /Pangeran Kuda Putih/Sultan Sepuh Raden Heru Rusyamsi Arianatareja, S.Psi., M.H


Benangmerah, Sejak tahun 2020 Polemik keraton kasepuhan masih menghangat sampai saat ini, sudah 3 orang yang mengaku sebagai Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan. 2 orang Menobatkan dirinya sendiri yaitu Rahardjo Jali dan Lukman Zulkaedin serta 1 orang yang di nobatkan oleh Dzuriah Sunan Gunung Jati Santana Kesultanan Cirebon yaitu Pangeran Kuda Putih dengan Gelar Sultan Sepuh Jaenuddin II Arianatareja atau dikenal dengan nama Sultan Sepuh Raden Heru Rusyamsi Arianatareja.


Seluruh masyarakat Cirebon akhirnya paham dan mengerti akan konflik ini, awalnya masyarakat taunya ini hanya konflik internal antara turunan saja, ternyata setelah banyak beredar informasi akan sejarah peteng di media sosial, maka masyarakat jadi paham akan sejarah kelam sejarah peteng leluhur Cirebon. 


Berbicara Keraton Kasepuhan bukan bicara siapa yang mana kakeknya atau bapaknya yang sultan atau siapa yang tinggal dikeraton, tetapi berbicara Keraton kasepuhan ini adalah pemilik awal siapa dan yang berhak disana siapa?, Karena Pendiri Kesultanan Cirebon ini adalah Pangeran Cakrabuana yang tahtanya turun kepada Keponakan dan juga anak mantunya yaitu Sunan Gunung Jati (Syekh Syarif Hidayatullah), jadi yang seharusnya berhak duduk dan mengelola keraton kasepuhan adalah Ahli Warisnya dari keduanya dan bukan dari orang yang nasabnya tidak tersambung ke Pangeran Cakrabuana dan Sunan Gunung Jati.


Dari Ketiga Sultan Sepuh yang mengaku saat ini pastinya publik dapat melihat dan mengetahui berdasarkan informasi sejarah yang berkembang di media sosial saat ini, mana yang dari ketiganya yang bernasabkan kepada Sunan Gunung jati atau Pangeran Cakrabuana.


Berdasarkan paparan di media sosial you Tube Pilolog Sejarah Alm Opan Safari bahwa Tahta Keraton Kasepuhan Sudah Terputus semenjak terbunuhnya Sultan Sepuh V Sofiudin Matang Aji.

Semenjak saat itu semua turunan asli keluar dari keraton dan lari untuk menyelamatkan diri, berarti dari mangkatnya Sultan Sepuh V Sofiudin Matangaji kurang lebih sudah 234 tahun tahta Keraton Kasepuhan terputus.

Jadi papan yang terpampang di keraton kasepuhan akan tatanan sultan keraton kasepuhan adalah keliru dan menyesatkan publik, dimana papan tatanan Sultan disana dibuat seolah olah tersambung dan bernasab ke Sunan Gunung Jati padahal tidak.


"Saya sebagai masyarakat Cirebon sudah paham soal konflik kasepuhan, mana Sultan yang asli turunan dan yang bukan, kami masyarakat Cirebon saat ini sudah pintar, dan sudah bisa memahami sejarah yang sebenarnya di keraton, " ujar Nurman Salah satu warga diwawacarai oleh awak media, Sabtu (13/7/2024).


"Kami masyarakat cirebon menilai cuma Pangeran Kuda Putih Sosok Sultan Sepuh yang Asli Turunan Kanjeng Sunan, karena cuma beliau yang mau turun ke masyarakat dan menemui masyarakat, dan juga kalo ijin ziarah, beliau tidak pernah menarifkan hanya infak seikhlasnya saja buat yang jaga disana, dan itu bukan dikasih lewat beliau tapi kita yang ngasih sendiri kepada orang yang jaga di makam loh " Lanjut Nurman.


Mengenai rumor yang nyinyir mengatakan bahwa kalau Sultan itu harus didalam keraton, Nurman langsung merespon "Gak penting didalam keraton atau diluar keraton, yang penting akhlaknya bisa mewarisi kanjeng Sunan Ndak?, ada sifat kasih sayangnya Ndak untuk rakyatnya? Mau mikirin Rakyatnya Ndak?, Lagian Keraton Kasepuhan itu sudah Cagar Budaya milik Pemerintah, dan juga dulu Kanjeng Sunan banyaknya diluar keraton kok bersama rakyatnya," tukasnya.


Dalam hal ini Pemerintah harus turun tangan dan ambil bagian.konflik Keraton Kasepuhan ini menjadi masalah nasional yang harus dipecahkan, sudah seharusnya pengelolaan Cagar Budaya Keraton Kasepuhan ini diberikan kepada Turunan Aslinya atau ahli warisnya, karena banyak sekali penyalah gunaan aset serta rusaknya cagar budaya ini.

Atau Pemerintah dapat tegas saja bahwa Keraton Kasepuhan diambil total pengelolaannya oleh pemerintah, yang didalam area cagar budaya keraton kasepuhan agar mengosongkan keraton, yang mengelola biar murni Pemda saja Mungkin itu jalan keluar terbaik dalam konflik yang ada.


Tatanan Sultan Keraton Kasepuhan Kesultanan cirebon yang ber Nasab Kanjeng Sunan gunung Jati


 1.SYEKH SYARIF HIDAYATULLAH SHAYID (SUNAN GUNUNG JATI).(1479 - 1568)


2.Pangeran Moch Tajul Arifin(Pangeran Pasarean) (1495 - 1552 )


CARE TAKER / WAKIL SUNAN GUNUNG JATI FATAHILLAH / FADLAH KHAN/RATU BAGUS PASAI 


3.Pangeran Suwarga ( Panembahan Adipati cirebon Sedang Kemuning) (1521 - 1565 )


4.Pangeran Zaenul Arifin (panembahan Ratu Carbon) (1568 - 1649)


5.Pangeran Dzulkifli ( Panembahan Sedang Gayam) 


6.Pangeran Abdul Karim (Panembahan Girilaya ) (1649 - 1666)


TATANAN TAHTA KERATON KASEPUHAN AWAL


1.Sultan Sepuh I Pangeran Abul Makarim Muh Syamsudin (1679 - 1697)


2.Sultan Sepuh II Pangeran Muh Jamaludin (1697 - 1723 )


3.Sultan Sepuh III Pangeran Tajul Arifin Jaenuddin 1 (1723 - 1753)


4.Sultan Sepuh IV Jaenuddin II Amirsena (1753 - 1773) 


5.Sultan Sepuh V Sofiuddin Matang aji (1773 - 1786)


Terjadi pembunuhan oleh abdi dalem dan terputus turunan sunan gunung jati dari mulai tahun 1786 - 2020 ( Terputus 234 tahun)

Dan baru tersambung lagi Sultan Sepuh yang turunan dari Sunan Gunung Jati dan Pangeran Cakrabuana ) ditahun 2021 saat ini : 


6.Sultan Sepuh VI Jaenuddin II Arianatareja /Pangeran Kuda Putih/Sultan Sepuh Raden Heru Rusyamsi Arianatareja, S.Psi., M.H. (2021 - Now)


Sejarah terukir kembali tersambungnya nasab kanjeng sunan Gununug Jati pada keraton kasepuhan (Kebo Mulih Kandang) ditahun 2021.


Selama ratusan tahun semenjak dikudeta oleh abdi dalamnya Ki Muda maka mulai itu terputusnya Sultan Sepuh yg Bernasab ke kanjeng Sunan Gunung Jati, berdasarkan Paparan Pilolog Sejarah ALM Opan Safari Sultan Sepuh yang bukan turunan Sunan Gunung Jati yaitu mulai  SSVI Ki Muda (Hasanudin) sampai SSXIV Arif Nata Diningrat yang berputra Lukman Zulkaedin.


Refrensi : 

https://youtu.be/1vKH54IDu4s?si=Z-XRtPe7fpw3EnKk

https://youtu.be/mm73HY_e0BM?si=IH-DlcwLIP9a-Q_6


Semoga dengan kembalinya Keraton Kasepuhan kepada Dzuriah asli Sunan Gunung Jati, Cirebon dapat kembali kepada marwahnya kebesaran Sunan Gunung Jati (Syekh Syarif Hidayatullah). Dan kepada Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja atau Pangeran Kuda Putih semoga bisa merangkul dan menyayangi rakyat nya kembali.


(One)

Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon Gelar Acara Silaturahmi dan Ziarah Akbar Sunan Gunungjati

Dihadiri pula Raja Sultan Nusantara dan beberapa pejabat negara, 



Benangmerah, Cirebon merupakan kota wali yang begitu banyak menyimpan kisah dan peninggalan bersejarah. Syeikh Syarif hidayatullah yang di kenal dengan Sunan Gunung Jati merupakan sosok wali yang sangat masyhur, salah satu ipat-ipatnya yang terkenal INGSUN TITIP TAJUG LAN FAKIR MISKIN.

Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan Kesultanan Cirebon Syarif Maulana Raden Heru Rusyamsi Arianatareja,S.Psi,MH atau dikenal Dengan Pangeran Kuda putih mengadakan acara besar SILATURAHMI & ZIARAH AKBAR SUNAN GUNUNG JATI SANTANA KESULTANAN CIREBON, Acara Silaturahmi Santana Kesultanan Cirebon diadakan di Ballroom Apita Hotel Tuparev Cirebon.

Dihadiri Ratusan warga Santana Kesultanan Cirebon yang memenuhi ballroom pertemuan. Hadir Pula Raja Sultan Nusantara dan pejabat negara, antara lain YM. Sultan Samudera Pasai Aceh Teuku H. Badrudin Syah Zilullah Fill Alam, YM. Raja Skalabrak Lampung Irjen Pol (Purn) Dr.H.Ike Edwin Sik.,SH.,MH yang merupakan calon kuat sebagai Ketua KPK RI, YM.Sutan Junjungan Sakti ke 27 kerajaan paksi Belunguh Lampung, YM.Sutan Kebandaraan ke XII Pesawaran Lampung, YM.Edwin Fauzy Malaka, S.Sos,MH kerajaan Ranomeeto Sulawesi Tenggara, Pangeran Ratu Jayakarta Abi Munawar Al Madani Mertakusuma, Raden Abdul Jaya Akbar Al Maliki Jabbar dan Dr. Teuku Harry Buchary T.A Kesultanan Samudera Pasai.

Hadir pula Pejabat negara dan Para Ulama antara lain, H.Dudy Pamuji,SE, M.Si Anggota DPRD Provinsi Jabar partai Golkar, Rd.Yus Ruswandi Anggota DPRD kota bogor, Mayjen TNI Joni Widjayanto,S.Sos, M.M Direktur Pasca Sarjana Univ.Pertahanan RI, Abuya Bustomi Muchtar,S.PDI,MA Tim penasehat Prabowo Gibran, hadir juga Narasumber Dr.Mulyadi,S.Sos,M.Si tokoh akademisi Univ.Indonesia, Dr.Rd.Indra Wardhana,SE,MSC,HSE.Aud serta Umi Gelar Sesepuh Ponpes Gelar Gentur Cianjur.

Ketua panitia acara Rd.Umar Danil menyampaikan dalam sambutannya, acara ini diselenggarakan bertujuan untuk mempererat ikatan keluarga besar keraton kasepuhan kesultanan cirebon agar lebih erat dan harmonis.

 "Dengan hadir nya Raja Sultan Nusantara dan pejabat negara serta tokoh ulama membuktikan adanya kecintaan yang dalam terhadap sosok Sunan Gunung Jati," ungkapnya.


Silaturahmi Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon  dan Ziarah Akbar Sunan Gunungjati


Selepas acara silaturahmi dilanjutkan dengan agenda Ziarah Akbar ke makam Sunan Gunung Jati, dengan pengawalan dari pihak patwal polresta cirebon serta pengawalan ketat oleh 300 Laskar Adat Keraton Kasepuhan Kesultanan Cirebon Laskar Kuda Putih membuat iring-iringan panjang menuju lokasi. 

Setiba di lokasi Rombongan Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja bersama jajaran Keraton Kasepuhan , para Raja Sultan Nusantara serta Para Ulama dan Santana Kesultanan Cirebon melangkah masuk ke area makam.

Dengan munculnya Sosok Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja membuat Publik dan masyarakat cirebon tau siapa Sultan yang bertahta saat ini.

.(One)

Minggu, 14 Juli 2024

Peringati Tahun Baru Islam, Sekda Dian Bersama Ratusan Warga Kuningan Menggelar Aksi Kemanusiaan dan Doa Bersama Untuk Palestina

Sekda Dian Rachmat Yanuar dihadapan Ratusan Warga Kuningan dalam Aksi Kemanusiaan dan Doa Bersama Untuk Palestina


Benangmerah, Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1446 H, ratusan warga Kabupaten Kuningan berkumpul di halaman Masjid Syi’arul Islam mengikuti aksi kemanusiaan dan doa bersama untuk Palestina, berlangsung, Minggu (14/7/2024). Warga yang hadir turut membawa bendera dan spanduk sebagai bentuk dukungan.


Sekda Kabupaten Kuningan, Dr. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, mewakili PJ Bupati Kuningan mengungkapkan, bahwa aksi ini diharapkan dapat membuka mata hati terhadap penderitaan yang sedang dialami saudara-saudara kita di Palestina, sehingga tergerak untuk mendoakan dan memberikan dukungan dalam bentuk apapun.


“Kami merasakan keprihatinan dan kesedihan mendalam atas apa yang dialami jutaan rakyat Palestina, tindakan Israel sebagai bentuk kekejam dan genosida yang merupakan kejahatan perang,” ungkapnya.


Sekda Dian turut menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas jatuhnya ribuan korban jiwa warga Palestina. “Kita serukan kepada seluruh umat Islam dan seluruh masyarakat untuk memanjatkan doa semoga kematian para korban dinilai sebagai syuhada memperoleh tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan kemampuan untuk meneruskan perjuangan mewujudkan kemerdekaan,” ucapnya.


Sementara itu, Andi Budiman dari APIK Kuningan menegaskan pentingnya berpihak dan membela kemerdekaan Palestina sesuai amanat Pembukaan UUD 1945. “Kita harus bersama-sama berpihak dan melakukan pembelaan dalam kemerdekaan Palestina sesuai dengan amanat pembukaan UUD 1945 yang berbunyi bahwa kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan keadilan,” tegasnya.


Sementara itu, Ketua Baznas Kuningan KH. Yayan Sofyan mengatakan bahwa kegiatan aksi solidaritas untuk rakyat Palestina ini merupakan agenda rutin, namun untuk kali ini bersamaan dengan Tahun Baru Islam. Selain penggalangan dana, juga dilakukan doa bersama untuk keselamatan dan kebebasan rakyat Palestina dari penjajahan bangsa Israel.


“Alhamdulillah, kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari berbagai lapisan masyarakat, alim ulama, pemerintah, pengurus masjid, komunitas, dan berbagi pihak lainnya, yang mendoakan kebebasan Palestina,” ungkap Yayan.


Yayan berharap, aksi kemanusiaan ini semoga dapat terus menggalang solidaritas dan dukungan bagi rakyat Palestina yang tengah berjuang untuk kemerdekaannya.

Sabtu, 13 Juli 2024

Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon Hadiri Acara Tasyakuran dan Sedekah Bumi Desa Nusaherang

Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja yang dikenal dengan julukan Pangeran Kuda Putih, Sosok Sultan Sepuh keraton Kasepuhan saat menyampaikan Sambutan



Benangmerah, Kegiatan Tasyakuran & sedekah bumi desa nusaherang yang digelar, Kamis (11/7/2024) disambut meriah oleh masyarakat desa nusaherang.


Rangkaian kegiatan berjalan secara hikmah dan sakral dari mulai pukul 08.00 sd pukul 14.00 WIB Pemerintah desa bersama masyarakat desa berziarah ke makam leluhur, dari mulai makam leluhur sampai situs-situs peninggalan.


Dilanjutkan malam hari acara sholawat yang dibawakan oleh ibu-ibu muslimah desa nusaherang. Di isi beberapa sambutan antara lain dari camat nusaherang yang diwakili oleh Sekcam kecamatan Nusaherang, yang menyampaikan sambutan dari ibu camat nusaherang.


"Dalam hal ini Pemerintah sangat mendukung kegiatan sedekah bumi yang di prakarsai oleh kuwu nusaherang, ini membuktikan adanya sebuah kearifan lokal nusantara, kata Sekmat Nusaherang.


Sambutan berikutnya oleh Kuwu Desa Nusaherang Rd.Neno Suseno yang merupakan inisiator agenda kegiatan Sedekah bumi ini, dalam sambutannya Kuwu nusaherang menyampaikan, agenda sedekah bumi rencananya akan menjadi agenda tahunan desa nusaherang. Dalam kesempatan itu disampaikan juga, bahwa pemerintahan desa nusaherang berdasarkan sejarah berdiri sejak abad 17 an.


Dalam acara dimalam hari terlihat masyarakat sangat senang dan nyaman mengikuti rundown acara satu persatu, dengan konsep lesehan seluruh masyarakat duduk melantai di alun alun desa.


Ada sedikit beda pada agenda Tasyakuran & Sedekah bumi desa nusaherang kali ini, kali ini dihadiri petinggi dari keraton Kasepuhan Kesultanan Cirebon yaitu Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja yang dikenal dengan julukan Pangeran Kuda Putih, Sosok Sultan Sepuh keraton Kasepuhan kali ini berdarah asli Desa Nusaherang dimana kedua orang tua beliau berasal dari desa nusaherang, dalam perjalanan sejarah asal usul leluhur kesultanan cirebon dahulu pernah tinggal di desa nusaherang,salah satunya Pangeran Cakrabuana dan Pangeran Arya Natareja Muh. Satariah, Pangeran Arya Natareja merupakan Putra Mahkota dari Sultan Sepuh III Raja Jaenudin Keraton Kasepuhan Kesultanan Cirebon.


Dalam sambutannya Sultan Sepuh Rd.Heru menyampaikan bahwa, Nusaherang merupakan desa asal dimana kedua orang tua dan leluhur saya berada, dari ayah saya jalur dari Pangeran Cakrabuana dan dari Ibu jalur dari Sunan Gunung Jati.


Kegiatan sedekah bumi ini, lanjutnya merupakan salah satu bukti bahwa masyarakat desa nusaherang menghargai terhadap tradisi dan budaya yang ditinggalkan para leluhur ", 


"Saya selaku Sultan Sepuh keraton kasepuhan kesultanan cirebon akan terus mendukung kegiatan-kegiatan tradisi seperti ini dan akan mecoba membantu untuk merapihkan makam-makam dan situs- situs peninggalan yang ada," sambungnya.


Kegiatan berakhir menjelang larut malam, masyarakat desa dengan rasa bahagia pun membubarkan diri pulang ke rumah masing-masing.


Semoga kegiatan tradisi seperti ini dapat hidup kembali dimasyarakat desa di kab.Kuningan jawa barat. Dengan adanya sosok Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan Kesultanan Cirebon yang perduli dan mau menyentuh masyarakatnya, ini menandakan bahwa eksistensi Kesultanan Cirebon masih ada ditengah masyarakat adat di wilayah kuningan.


.(One)

Senin, 08 Juli 2024

TIGA KESULTANAN BESAR DINUSANTARA KE ISTANA NEGARA, MEMINTA JALINAN HARMONISASI BERSAMA PEMERINTAH RI MENGENAI HAK TANAH ULAYAT KERAJAAN DAN KESULTANAN NUSANTARA

 

Kesultanan Samudera Pasai Aceh PYM Sultan Malik Samudera Pasai Teuku Haji Badruddin Syah ZFA , Keraton Kasepuhan Kesultanan Cirebon PYM Sultan Sepuh Syarif Maulana Rd. Heru R. Arianatareja, S.Psi., M. H., dan Kesultanan Ternate PYM Sultan Hidajat M Sjah II

Benangmerah, Istana Negara hari ini Senin, 08 juli 2024 dikunjungi 3 Kesultanan besar di Nusantara, Kesultanan Samudera Pasai Aceh PYM Sultan Malik Samudera Pasai Teuku Haji Badruddin Syah ZFA , Keraton Kasepuhan Kesultanan Cirebon PYM Sultan Sepuh Syarif Maulana Rd. Heru R. Arianatareja, S.Psi., M. H., dan Kesultanan Ternate PYM Sultan Hidajat M Sjah II .


Dalam Kunjungannya Para Sultan disambut dan diterima oleh KSP Jendral TNI (Purn) Dr Moeldoko di ruangan kerja beliau, Silaturahmi Para Sultan Nusantara ini bertepatan dengan Hari Ulang Tahunnya Bapak Jendral TNI (Purn) Dr Moeldoko.


Suasana pertemuan sangat hangat dan penuh dengan kekeluargaan. Terlihat ada jalinan yang baik antara ex Negara Awal Kesultanan dengan Negara Baru Republik Indonesia. 


Disela pertemuan para Sultan Sempat diwawancarai oleh awak media, apa agenda para YM hadir di Istana, " Kami hadir di istana hari ini yang pertama bersilaturahmi dan juga ingin mengucapkan selamat ulang tahun kepada bapak Jendral TNI (Purn) Dr Moeldoko ", ujar PYM Sultan Samudera Pasai Aceh. 


Dan juga Para Sultan menyampaikan adanya aspirasi yang dibahas saat pertemuan, "Aspirasi yang kami sampaikan adalah kami menginginkan sebuah harmonisasi yang baik dengan negara perihal Pengelolaan Hak-Hak Tanah Ulayat Kesultanan kami yang di manfaatkan oleh pihak-pihak ketiga", lanjut PYM Sultan Samudera Pasai Aceh.


" Dan juga kami Berharap Para Sultan dapat diajak duduk bersama dengan Negara berdiskusi bagaimana menjalin Harmonisasi untuk kedepannya," Sambung Sultan Sepuh Cirebon. 


" Dan kami menunggu moment pertemuan berikutnya," Ujar Sultan Ternate. 


Pertemuan ditutup dengan makan siang bersama. Semoga kunjungan 3 Sultan Besar di Nusantara ini menjadi cerminan bahwa Kesultanan tetap berada didalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.


.(One)

Rabu, 12 Juni 2024

Kajian Risiko Bencana, BPBD Kuningan Cacah Wilayah Dampak Kerusakan Kebencanaan

Kepala BPBD Dian Rachmat Yanuar serta Kalak Indra Bayu Permana tengah di apit Kadis DPMD juga seorang tim ahli dari Unpad


Benangmerah, Bencana alam yang kerap terjadi sulit di prediksi, namun kendatipun demikian BPBD kabupaten Kuningan melakukan kajian risiko kebencanaan yang melibatkan tenaga ahli dari Unpad Bandung serta dinas lembaga terkait guna meminimalisir bencana dan dampak kerusakan kerugian.


Dalam kajian risiko bencana ini BPBD Kuningan menghadirkan tenaga ahli dalam cacahan wilayah rawan bencana dari Unpad Bandung, UNISA serta diikuti BTNGC, Perhutani, BBWS, DPUTR, Stikes, Bappeda, DPMD, Dishub, Dinsos, Damkar, Satpol PP, serta Camat wilayah terdampak. Dalam kapasitas panduan pemecahan penanggulangan bencana.


Kepala BPBD Kabupaten Kuningan DR. Dian Rachmat Yanuar M.Si,. usai membuka acara Kajian Risiko Bencana memaparkan. Menyusun langkah langkah dan tahapan tahapan memetakan kaitan dengan kapasitas daerah dalam potensi bahaya untuk menjadi dokumen aut put bagi pemda untuk menentukan arah kebijakan strategi, bagaimana lingkungan Kuningan supaya ketika terjadi bencana dampaknya tidak begitu besar. 


Peserta KRB dari berbagai lembaga SKPD tampak serius mengikuti kuesioner survey kepuasan masyarakat. Orientasi kuesioner ini guna memperoleh gambaran secara obyektif tentang kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik


Kabupaten Kuningan berdasarkan pemetaan, Jawa Barat, lanjut Dian Rachmat Yanuar, termasuk Kabupaten/Kota yang berisiko tinggi, "Kalau melihat penanganan kebencanaan BPBD kita cukup baik stand by aktif 24 jam begitupun mitigasinya, dan kini kita fokuskan dalam kajian risiko bencana agar lebih terarah, dan akan kita petakan secara menyeluruh, jadi nanti cacahan wilayah rawan bencana itu akan dapat diketahui siapa dan bagai mana itu akan lebih jelas dalam persiapan penangananya," paparnya.


Kepala pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana, S.STP mengatakan, pentingnya kegiatan kajian risiko bencana ini guna memastikan prioritas penanganan dan penanggulangan, mengurangi tingkat kerusakan dan kerugian dari dampak bencana yang timbul, juga untuk menyelaraskan arah kebijakan penyelenggara penanggulangan bencana daerah, sebagai tool dalam penyusunan rencana tata ruang wilayah berbasis risiko paparnya, (Mans Bom)

Minggu, 09 Juni 2024

Pemberangkatan 154 Calon Jemaah Haji Asal Kabupaten Kuningan Jawa Barat Berjalan Mulus

Deden Panpel penyelenggaraan ibadah haji 1445 H, 2024 M, mewakili Kabag Kesra Setda Pemkab Kuningan penyampaian rangkaian pelaksanaan


Benangmerah, Minggu 9 Juni 2024 Pemda Kuningan melepas 154 orang calon Jemaah Haji Kloter 30, setelah sebelumnya memberangkatkan Kloter 6 dan Kloter 13 dari Kuningan Islamic Centre, Kuningan Jawa Barat. Calon Jemaah Haji tahun 1445 H 2024 M asal Kabupaten Kuningan sebanyak 1.052 orang. 


Calon Jemaah Haji asal Kabupaten Kuningan Jawa Barat tahun 1445 Hijriyah , 2024 Masehi seluruhnya sebanyak 1.052 orang yang terbagi atas 3 Kloter, yakni Kloter 6, 13 dan Kloter 30. 


"Hari ini kita memberangkatkan Kloter 30 dengan jumlah 154 orang Calon Jemaah Haji. Kloter 30 ini merupakan Kloter gabungan antara Kabupaten Kuningan, Cirebon dan Kabupaten Majalengka," terang Deden Ketua Panpel Ibadah Haji Kabupaten Kuningan tahun 2024 mewakili Kabag Kesra.


Pemberangkatan dan pemulangan Jemaah Haji Kabupaten Kuningan, lanjut Deden, dari dan menuju asrama haji seluruhnya dipusatkan di area Kuningan Islamic Centre (KIC) pelepasan dari KIC menuju asrama haji Indramayu menggunakan armada Bus, dan kendaraan pengawalan Patwal serta kendaraan Ambulance dan Panitia.


Asda Tonny mengibarkan bendera tanda pelepasan calon jemaah haji Kloter 30 dari area KIC Kuningan


Untuk menjamin keamanan dan kelancaran dalam perjalanan, seluruh awak Bus telah lolos Test Urine yang dilaksanakan bekerjasama dengan BNN Kuningan, juga Bus yang digunakan telah lolos uji dari Dinas Perhubungan Kabupaten Kuningan.


Seluruh Jemaah beristirahat di Asrama Haji Indramayu dan akan diterbangkan Via Bandara Internasional Kertajati Majalengka Jawa Barat. Untuk rombongan Kloter 30 dijadwalkan masuk Asrama Haji Indramayu pukul 12.00 WIB, kemudian Calon Jemaah akan diberangkatkan menuju Bandara Kertajati Majalengka pada tanggal 10 Juni 2024 pukul 10.5 WIB. Take Off 10 Juni 2024 pukul 13.05 WIB dengan No Penerbangan SV-5621. Dan kepulangan Kloter 30 ini dijadwalkan tanggal 21 Juli 2024, dengan No. Penerbangan SV-5712 Landing pukul 07.10 WIB. 


Sebelum pemberangkatan Calon Jemaah Haji, atas nama Pemkab Kuningan Assisten administrasi Setda Pemkab Kuningan Tonny Kusnanto berpesan agar berhati hati dalam menjalankan ibadah haji ini, "untuk menjaga kesehatan banyak minum, dan selalu berkomunikasi dengan petugas, karena para Jemaah Haji ini baru berada di tempat asing, makanya didamping petugas," terang nya.


Jadi petugas Haji sesuai dengan perintah dan arahan Kementrian Agama untuk melayani seluruh Jemaah, tidak hanya terbatas terhadap Jemaah Haji asal Kuningan, jemaah harus turut dan panut terhadap pembimbing Haji yang telah mendapatkan pelatihan sebelumnya, imbuh Asda 1 Tonny Kusnanto, (Mans Bom)

Rabu, 05 Juni 2024

'Si EDUN' BPBD Kuningan Libatkan Desa Pencegahan dan Kesiapsiagaan dalam Simulasi Edukasi Bencana

 

Saat sebelum acara mulai dibuka, Pj Bupati diapit Kalak BPBD serta penanggung jawab acara

Benangmerah, Guna memberikan pemahaman tata cara menghadapi bencana yang tak jarang terjadi kepanikan warga dalam menghadapi bencana, maka BPBD melalui bidang pencegahan kesiapsiagaan 'SIEDUN' simulasi edukasi bencana, disosialisasikan.


Bertempat di Aula Gedung Wisma Permata komplek stadiun Mashud Wisnusaputra, Rabu 5 Juni 2024, Kepala pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana, di hadapan peserta rapat, bersama narasumber Kaban Bapeda Kuningan Usep Sumirat. Mensosialisasikan tata cara menghadapi bencana agar tidak panik guna meminimalisir jatuhnya korban, yang di buka Pj Bupati R.H Iip Hidayat.


Kegiatan 'Edun' merupakan program yang BPBD usulkan, dan ini tindak lanjut program sesuai arahan pak Bupati dan pak Sekda, bahwa harus banyak mengedukasi masyarakat mulai dari level bawah masyarakat di Desa, Kelurahan, Forum relawan dan lainnya, "dan kami coba mengusulkan Bankeu kompetitif, inovasi, program inovasi daerah Siedun (simulasi edukasi bencana) berorientasi terhadap masyarakat yang bertempat tinggal di kawasan rawan bencana. Kata Kalak BPBD.


BPBD menghadirkan 15 Desa dari perwakilan 11 Kecamatan, lanjut Kalak BPBD, tujuannya melindungi masyarakat di kawasan rawan bencana dan dampak dampak yang merugikan masyarakat, meningkatkan khususnya kelompok rentan dalam rangka mengurangi resiko bencana, dan meningkatkan kapasitas kelembagaan masyarakat mengelola sumberdaya kearifan lokal dalam rangka upaya mengurangi risiko bencana.


Kalak BPBD Kuningan Indra Bayu Permana


Kegiatan ini di laksanakan bertahap dimulai dari sekarang sosialisasi rapat awal, nanti akan pengadaan fasilitas sarana prasarana, sarana mitigasi kebencanaan, membentuk Pojok Siedun di tingkat desa, dan yang paling penting digelarnya simulasi di tingkat desa secara berkelanjutan melibatkan berbagai pihak termasuk SKPD jadi tidak hanya BPBD saja, dari TNI Polri juga ada, SKPD terkait teknis lainnya juga ada, papar Kalak BPBD Kabupaten Kuningan Indra Bayu Permana 


Kita sedang melaksanakan proses penyusunan kajian resiko bencana, nantinya ada document rencana penanggulangan bencana (RPB), dan rencana penanggulangan kedaruratan bencana (RPKB), rencana kontigensi sesuai jenis bencana dan kita mencoba memberikan pemahaman yang berkoordinasi dengan SKPD teknis dari mulai perencanaan, edukasinya. Di Tiga unsur penanggulangan kebencanaan dari pra bencana, mitigasinya, pada saat kedaruratannya dan ketika terjadi rehabilitasinya rekonstruksinya, dalam artian paska kebencanaan nya, semua unsur itu kita berikan.


Jadi teman teman yang sekarang sudah dapat Pembekalan bisa saja sebagai kepanjangan tangan dari BPBD ketika terjadi kebencanaan di desa, setidaknya mereka sudah tau harus berbuat apa dengan SDM nya SDA nya dengan perangkatnya termasuk juga dengan masyarakatnya yang akan mempercepat secara umum dalam proses penyampaian baik pada saat edukasi ataupun pada saat terjadi kebencanaan sehingga dampak dampak kebencanaan potensinya akan berkurang.


Ini kali pertama sosialisasi siedun pencegahan dan kesiapsiagaan dalam simulasi edukasi bencana, terpantau awak media ini, terlihat ada 10 dari 11 Kecamatan, diantaranya. Kecamatan, Ciwaru, Karangkancana, Cibingbin, Cibeureum, Pasawahan, Cilebak, Garawangi, Subang, Ciniru, dan Kecamatan Cilimus, serta puluhan aparatur Pemdes (Mans Bom)

Kamis, 23 Mei 2024

Inalillahi Wa Inna Illaihi Roji'un, Selamat Jalan Pak Acep Purnama. Jam ini Jenazah Masih Dishalatkan Di Mesjid Syiarul Islam Kuningan

Pj Bupati R Iip Hidayat, di dampingi Sekda Dian Rachmat Yanuar, serta Kalak BPBD Indra Bayu permana, di rumah duka komplek BTN Cigugur


Benangmerah, Jenazah Acep Purnama tiba di rumah duka sekira pukul 17.10 WIB. Dadi RS Imanuel Bandung Acep Purnama menghembuskan nafas terakhirnya sekira pukul 11,45 WIB. Setelah berjuang melawan penyakit yang di deritanya selama sekira 1 bulan Di rumah duka kompleks BTN Cigugur Kuningan, ratusan pelayat memadati jalan komplek perumahan tersebut. Hingga berita ini di release Jenasah masih di Masjid Syi'arul Islam.


Jenazah dalam perjalanan dari RS Imanuel Bandung setelah sebelumnya sempat di tangani di RSUD Kuningan, kemudian di pindah ke RSPAD Jakarta. Acep Purnama meninggal pada Usia 65 tahun di RS Imanuel Bandung dan di semayamkan di pemakaman umum Cigugur Kuningan


Acep Purnama yang sempat menjabat Ketua DPRD kemudian menjadi wakil Bupati dan menjabat bupati periode 2016-2018 melanjutkan pada masa almarhumah Bupati Uche CH Suganda, kemudian 2018-2023. Setelah mendapat perawatan di RSUD Kuningan, di pindah rawat ke RSPAD jakarta. Mantan Bupati Kuningan ini meninggal dunia di RS Imanuel Bandung pada sekira pukul 12.00 WIB Kamis (23/5/24).


Pj Bupati Kuningan DR,. Drs. H.R Iip Hidajat baik atas nama Pemerintahan Kabupaten Kuningan, Pribadi dan keluarga, kami menyampaikan turut berduka cita sedalam dalamnya atas meninggalnya pak Acep Purnama, "Semoga Almarhum meninggal dalam keadaan husnul khotimah, dan juga bagi keluarga yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan dalam menghadapinya," kata Iip Hidayat di dampingi Sekda Dian RY serta Kalak BPBD Indra Bayu Permana.


Proses pemulasaraan Jenazah H. Acep Purnama di rumah duka komplek BTn Cigugur


Usai dimandikan dan di kafanin di rumah almarhum jalan Wahana 3 samping Mesjid Al Ikhlas komplek BTN Cigugur Jenazah H. Acep Purnama, SH,.MH saat akan di shalatkan di Mesjid Syiarul Islam Kuningan pukul 18. 20 WIB disertai hujan deras, usai di Shalatkan kembali Jenazah akan di semayamkan di TPU komplek BTN Cigugur. (Mans Bom)

Gema Jabar Hejo Di Kuningan, Menggema Getarkan Birokrat, Hingga Membuat Komitmen Pelestarian Alam Dan Sungai Bersih

Gema Jabar Hejo, bersihkan Sungai Cijantil, Desa Ciangir, Kecamatan Cibingbin dari berbagai kotoran dan sampah


Benangmerah, Keterlibatan masyarakat luas Komunitas pencinta lingkungan dalam mengimplementasikan gerakan masyarakat peduli lingkungan dan hutan (Gema Jabar Hejo) Kuningan mampu menggetarkan birokrat Kuningan, 300 lebih batang bibit pohon di tanam bersama masyarakat di kiri kanan sungai Cijantel yang sebelumnya dilakukan bersih bersih Sungai tersebut.

 

Sungai Cijantel yang semakin melebar akibat terkikis arus air deras juga kian dangkal hingga tak jarang terjadi banjir, terlebih ketika musim penghujan, melebar dan mendangkalnya Sungai tersebut menjadi perhatian Gema Jabar hejo. Rabu (22/5/24) Gema Jabar Hejo mampu menggerakkan Dinas lembaga terkait. Sekda Kuningan, DLH, BPBD, SDA PUTR, BKBPPP, Damkar, PDAU, serta Forkopimcam Cibingbin juga pegiat pelestarian alam dan Lingkungan, Aliansi masyarakat peduli aliran sungai (Ampas), Padepokan Mande Riung Gunung, Padepokan Cipta Wening Subang, turut andil dalam aksi positif tersebut.


Giat ini tak jarang dilaksanakan oleh Ketua GJH Ali M Noor, Nanang Subarna Sekretaris DPD, serta Pembina Gema Jabar hejo Kabupaten Kuningan Sri Laela Sari juga Andini Bendahara. Srie yang juga Anggota DPRD Kabupaten Kuningan ini merupakan sosok Srikandi pegiat aktif lingkungan dan pelestarian alam, Srie aktif di berbagai kegiatan bersama masyarakat terkait dengan alam dan lingkungan. 


Giat Gema Jabar Hejo ini kali di ikuti kaum birokrat yang mendeklarasikan dari gagasan giat Gema Jabar Hejo. 


"Dengan demikian kedepan agar pemerintah wajib memfasilitasi akan kebutuhan giat tersebut. Karena kegiatan ini merupakan tindakan yang positif hingga merupakan sebuah tamparan bagi Pemda Kuningan, kondisi lingkungan seperti sekarang ini, perlu perhatian serius dari berbagai pihak, agar kelak kita mampu mewariskan iklim sejuk, sehat dan tentunya kami menyemangati masyarakat agar pelestarian alam dan lingkungan terjaga hidup sehat dan damai," tegas Srie Laela Sari di lokasi kegiatan.


Sekda Kuningan di dampingi Kadis LH, Kalak BPBD mengawali menanam bibit pohon pelindung di bibir Sungai


Hal serupa pun di sampaikan Kadis LH, diperlukan adanya kepedulian masyarakat, karena kondisi lingkungan saat ini perlu mendapat perhatian serius dari seluruh masyarakat, salah satu mitra kami dari Komunitas peduli lingkungan. 


"Lingkungan saat ini perlu sentuhan sentuhan reel dan nyata. Ini satu bukti melakukan aksi nyata, dan ada tiga agenda, pertama. Membersihkan Sungai dari berserak nya sampah, kemudian di lanjut penanaman pohon di kiri kanan sungai, serta dilakukan Deklarasi Sungai bersih," terang Kadis LH Kabupaten Kuningan Laksono Dwi Putranto.


Gerakan ini bagi kami, lanjut Laksono, merupakan langkah strategis untuk kedepan bisa ditindaklanjuti, dan ini aksen di Desa Ciangir Cibingbin ini merupakan pilot projek bagi desa desa lainnya, agar kedepan lingkungan di Kabupaten Kuningan terjaga dan lestari. Kami titipkan kepada masyarakat wabil khusus Desa Ciangir, 300 lebih pohon yang sudah ditanam di Kakisu (Kanan Kiri Sungai) agar bisa di pelihara dengan baik, lantaran bibit bibit pohon yang di tanam ini mampu menyerap dan menyimpan air makanya ditanam di Kakisu, karena bulan bulan ini sudah masuk kepada musim kemarau jadi perlu pemeliharaan dan dijaga dengan baik. Kami berharap pohon pohon itu bisa tumbuh subur karena dengan pepohonan subur merupakan mendukung pemenuhan akan kebutuhan oksigen bagi kehidupan manusia, imbuhnya.


Camat Cibingbin Hj. Imas Minarsih akan mendorong Desa Desa lain di wilayah Cibingbin yang merupakan wilayah kerjanya, setelah termotivasi dengan gerakan komunitas pencinta lingkungan, yang mengarah kepada edukasi. 


"Makanya semua Kepala Desa, Saya undang untuk mengikuti, seperti apa pelaksanaan kegiatan yang sekarang di lakukan di Desa Ciangir, harapan Saya termotivasi dan tergerak bersama masyarakat untuk melakukan hal serupa, mereka di undang supaya mereka mengetahui apa tujuan dan tata caranya. 7 dari 10 Desa di Kecamatan Cibingbin yang terlintas Sungai Cijangkelok semoga terinspirasi," tutur Camat Hj. Imas. (Mans Bom)

Sabtu, 18 Mei 2024

Prokompim Setda Kuningan Sukses Gelar Seminar Jurnalis "Pers Mitra Pemda"

 

Peserta Seminar Jurnalis di Buper Lempong Balong Palutungan, Cigugur

Benangmerah, Bagian Protokol Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Setda Kuningan telah sukses menggelar Seminar Jurnalistik serta bimbingan Teknis Kehumasan selama dua hari 17-18 Mei 2024 bertempat di bumi perkemahan Lempong Balong Palutungan.


Acara yang mengambil tema 'Pers Mitra Pemda' ini diikuti lebih dari 100 insan pers dari Media cetak, online maupun elektronik. Semua peserta mengapresiasi langkah Prokompim dalam menggelar acara tersebut.


Seminar Jurnalis juga di Hadiri Sekda Kuningan DR Dian Rahmat Yanuar MSi,Asisten Daerah 1 ,Kabag Frokompim serta Jajarannya. 


Acara di buka dengan Materi permainan dan Lomba pada sore hari. Dilanjutkan Pemantapan terkait Kehumasan serta sambutan dari Sekda Kuningan, DR. H. Dian Rahmat Yanuar, M.Si.


Dalam sambutannya, Sekda Kuningan mengatakan melalui acara ini Pemkab Kuningan bermaksud membangun kembali pondasi kemitraan antara pers dengan pemerintah. Maka dengan Seminar serta Bimtek Kehumasan ini diharapkan dapat merajut kembali kemitraan yang lebih baik dengan Pers yang profesional dalam menjalankan tugas tugas Jurnalistik sehingga akan menjadi pengawal kebijakan pemerintah serta membangun Kuningan secara bersama sama dengan pemerintah dan elemen lainnya.


"Acara Ini bukan awal dan akhir, tapi jalinan ini mudah-mudahan terus terjalin semakin erat hingga tercipta hamonisasi kemitraan. Nanti akan kita evaluasi dimana letak kekurangan dan kelebihannya," singkat Dian.


Namun demikian, keseluruhan acara yang berjalan lancar sempat tercoreng dari materi yang diberikan pemateri asal bandung. Peserta insan pers yang berharap dibekali ilmu tentang jurnalistik, malah cenderung menceritakan pengalaman dan karir pribadinya serta kedekatan dengan PJ Bupati Kuningan. Mungkin ini merupakan PR yang menjadi catatan evaluasi penyelenggara kedepannya.


.(One)

Jumat, 12 April 2024

Mengenang 47 Tahun Siswa MI PUI Dalam Putaran Dari Masa Ke Masa, Kini Menjadi MI Favorit

Alumni MI PUI Cikaso angkatan 1977, fose bersama guru guru lawas nya


Benangmerah, Reunian merupakan suatu pertemuan dalam putaran dari masa ke masa, dimana pada saat mengenang belajar bersama, dari kelas Satu hingga selesai kelas Enam, adalah waktu menimba ilmu dasar. Seperti halnya, pertemuan ini kali pertama Reuni yang dilakukan puluhan orang MI PUI Cikaso, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, angkatan tahun 1977 di obyek wisata desa "Sawah lope" Desa Cikaso.


Reunian yang bertajuk "Temu kangen marajut yang hilang, memupuk tali persaudaraan untuk kembali bersatu," Suasana masa sekolah dan lingkungan tempat belajar tentunya menjadi nostalgia tersendiri. Di hari Jum'at (12/4/24) alumni MI PUI Cikaso melaksanakan pertemuan yang di hadiri oleh para mantan guru, sehingga reuni ini menjadi kebahagiaan, itu serasa terungkap masa lalu yang menjadi kenangan, suka duka ketika jam jam belajar mengajar masa itu seolah kembali terngiang dalam ingatan, lantaran satu sama lainnya saling mengingatkan saat saat belajar bersama.


"Saya kaget ketika nama Saya di panggil MC untuk memberikan sambutan, dan di tunjuk sebagai Ketua Panitia Reuni ini, ya tapi Alhamdulillah pada intinya dalam acara Reuni ini kali kita mengingatkan dan diingatkan ketika tengah mengikuti pembelajaran dari soso sosok guru kita zaman sekolah dulu, tohk kita masih ingat dan Alhamdulillah di hadiri oleh guru guru kita ini. Ada pak Iim Adurohim, ada pak Oo, ada pak Sahidin yang pastinya kita banyak mengalami perubahan. Dan di moment kali ini kita banyak mengenang masa masa lalu bersama kawan kawan bisa tertawa canda ria sepermainan, kemudian dalam belajar juga tidak sedikit terkenang lah," Tutur U Burhanudin yang satu angkatannya di alumni MI PUI.


Alumni MI PUI Cikaso angkatan 1977, fose bersama guru guru lawas nya


Yang bersifat mengenang pun tak luput tutur Dedi karena moment ini masih dalam suasana lebaran sehingga pertemuan ini merupakan momentum para alumni saling bermaaf-maafan, juga dengan bapak bapak guru kita dulu. Tadi banyak hal, kenangan telah di sampaikan oleh kawan kita Saya hanya bisa bersyukur bahwa pertemuan ini merupakan suatu kebahagiaan kita setalah berpisah 47 tahun lalu kini kembali bertemu, "semula Saya hanya iseng ingin bertemu kawan sekolah namun karena di bentuk grup Whats App hingga dari cuitan cuitan chat di grup, maka terbentuklah sebuah alat komunikasi, dan memang respon serta komunikatif," kata Dedi. 


"Alhamdulillah Saya bersyukur masih ingat dari sejak tahun 1977 kepada sekolah MI, kalau tidak ingat, tidak mungkin ada reuni, semoga selamanya akan selalu ingat, karena pertama belajar di MI," kata awal sambutan Kepala Sekolah jaman dulu Iim Abdurohim. Perlu Saya informasikan, lanjut Abdurohim, dahulu nama sekolah kita bukan MI tetapi Sekolah Rakyat Islam (SRI). Alumni pertama SRI Saya, itu tahu 1962-1963, berdiri SRI tahun 1941 dirubah menjadi MI tahun 1956. Pada saat status MI belajar dilantai Masigit (sekarang Mesjid).


Perkembangan MI hingga saat ini menjadi sekolah MI PUI favorit, sebelumnya pada saat itu Saya menjadi tenaga honorer tahun 1968 lalu diangkat menjadi Kepala MI tahun 1989 yang sebelumnya di jabat oleh H. Anap dan Saya pensiun tahun 2009, di SD Baetul Yayasan 5 tahun, lalu disertijabkan kepada Kepala MI yang baru yaitu Ustd Asep Hidayatudin S.Pdi. Siswa MI saat ini berjumlah 418 anak didik yang dibagi menjadi 14 Rumble, dengan jumlah tenaga didik 22 orang, dimana siswa/i MI PUI ini dari luar Desa Cikaso, seperti dari Desa Karangmangu, kramatmulya, Jalaksana, Bandorasa, dan Desa Cimaranten serta dari Desa Bojong dan Cilaja belajar di MI Cikaso, terang Abdurohim yang lebih dikenal dengan sebutan pak Iim seorang pendidik lawas yang berakhir sebagai Kepsek MI PUI. (Mans Bom)

Minggu, 31 Maret 2024

Pj Bupati Kuningan: Karang Taruna Tidak Boleh Berpolitik, Kalaupun Berpolitik Tanggung Jawab Individu

Usai membuka raker Karang Yaruna Kabupaten Kuningan, Pj Bupati Kuningan DR. Rd Iip Hidajah, fose bersama Ketua Karang Taruna Kuningan, Ketua Karang taruna Jabar serta seluruh anggota


Benangmerah, Usai memberikan motivasi dalam rapat kerja Karang Taruna Kabupaten Kuningan yang di ikuti seluruh anggota sebanyak 94 orang, dan juga diikuti seluruh pengurus karang taruna (PKT) 32 Kecamatan se Kabupaten Kuningan, serta undangan lainnya. Pj Bupati DR. Rd Iip Hidjat menyebutkan Karang Tarina Tidak boleh berpolitik.


Dalam kegiatan rapat kerja Karang Taruna Kabupaten Kuningan yang di komandani Mumuh Muhyidin, SH dihadiri oleh Heri Susanto, SE mewakili Ketua Karang Taruna Jawa Barat Ahmad Taufik S.Pd,. MM, di Buka oleh Pj Bupati DR. Rd Iip Hidajat, di Aula kantor Dinas Sosial, Minggu (31/3/2024).


"Saya di undang oleh Karang Taruna dalam rapat kerja, Saya memberikan Tiga PR, yang Satu sailent, bagaimana Karang Taruna berperan dalam pembangunan Kabupaten Kuningan, dan Saya menganggap bahwa Karang Taruna itu adalah asset, asset dari pada pembangunan di Kabupaten Kuningan dengan semua kreatif inovatif mereka. Saya minta bagaimana untuk ikut serta tidak saja sebagai objek tetapi subjek pembangunan," pinta Pj Bupati Iip.


Dalam rapat kerjanya ini, lanjut PJ Bupati, rumusannya membuat program apa yang dimungkinkan bisa inden dengan Pemda Kuningan, tapi dia juga punya ciri khas dalam membangun Kuningan. "Saya tadi tidak bicara soal politik, tetapi lebih kepada program, dan itu ketika bicara politik itu tanggung jawab pribadinya masing masing, Karang Taruna-nya tidak boleh berpolitik," terang Pj Bupati Kuningan DR. Rd Iip Hidayah menjawab pertanyaan media ini, (Mans Bom)

Jumat, 08 Maret 2024

Granat Jenis Sirsak Ditemukan Warga Susukan, Menunggu Jihandak Untuk Memastikan

Wakapolres Kuningan Kompol Dany Rahmanto, S. SIK


Benangmerah, Jadi tontonan warga dan sempat dilempar dari posisi penemuan semula, Geranat berjenis Sirsak ini kini menunggu tim Jihandak dari Jatinagor untuk memastikan aktif atau pasifnya benda berbahaya tersebut.


Geranat tersebut ditemukan semula oleh Rasum (74) yang tengah melakukan pembersihan kebun milik Ahmad Dejat Firdaus di Rt 03/02 Desa Susukan Kecamatan Cipicung, Granat tersebut sempat di lempar ke posisi sebelah. Namun oleh Babinsa Susukan Sertu Komarudin diamankan di teras belakang Mini Market. "Iya tadi itu dilempar gak jauh sih masih di kebun itu, kemudian Saya khawatir maka Saya ambil dipindah ke teras Mini Market," terang Babinsa Sertu Komarudin, masyarakatpun melaporkan penemuan bahan peledak tersebut kepada pihak Polsek Ciawigebang yang dipimpin Aiptu Ayi Sujana kemudian di pasang police line di area penemuan.


Wakapolres Kuningan Kompol Dany Rahmanto di lokasi penemuan benda berbahaya tersebut yang diperkirakan peninggalan jaman 'Baheula' membenarkan bahwa ada penemuan Granat oleh warga yang tengah membersihkan kebun, kemudian masyarakat memberitahukan kepada pihak Polsek Ciawigebang, kemudian Polsek Ciawigebang koordinasi dengan Polres.


Penemuan geranat di desa susukan Dusun Manis Rt 03/02 belakang Mini Market kecamatan cipicung Kuningan


"Kami mengkoordinasikan hal ini dengan pihak unit Jibom tim Gegana dari Sat Brimob Polda Jabar. Dengan di pasang Police Line itu, mengamankan Granat tersebut supaya tidak di sentuh lagi oleh masyarakat, selain itu juga menjaga kemungkinan masih ada yang lain di area tersebut, makanya kita menunggu tim khusu Jibom, kami harap sih tidak ada lagi setelah yang ini satu, tapi untuk mengantisipasi kemungkinan kemungkinan masih ada maka kita tunggu tim ahli secara teknis dari unit Jibom tim Gegana," terang Wakapolres Kompol Dany Rahmanto S. SIK.


Emang tadi pagi pada saat ditemukan sempat di kira mainan, lanjut Wakapolres Dany, bahkan dilempar lempar oleh yang pertama kali menemukan, mungkin karena belum yakin benda tersebut itu apa? namun setelah masyarakat agak yakin bahwa itu adalah sebuah geranat, baru melaporkan kepada pihak Polsek. (Mans Bom)

Popular 7 hari terakhir

Popular 30 hari terakhir

Popular sepanjang waktu