DPUTR Kuningan -->

Kategori Berita

Benang Merah: DPUTR Kuningan

Iklan Halaman Depan

Masukkan kode iklan di sini. Diwajibkan iklan ukuran 400px x 250px. Iklan ini akan tampil hanya di halaman utama.

News Feed

Tampilkan postingan dengan label DPUTR Kuningan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label DPUTR Kuningan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 23 November 2024

Hasil Pembangunan Penataan Pertokoan Siliwangi Hadirkan Destinasi Baru di Awal Musim Penghujan

Hujan deras Sabtu Siang (23/11) menggenangi sepanjang pertokoan Siliwangi kabupaten Kuningan


Benangmerah, Alih-alih menjadikan kawasan Pertokoan Siliwangi seperti jalan Malioboro Yogyakarta atau jalan Braga Bandung, hasil pembangunan penataan pertokoan Siliwangi malah menghadirkan destinasi baru di awal musim penghujan, berupa banjir yang menggenangi seluruh pertokoan yang baru satu tahun ditata oleh pemkab Kuningan melalui Dinas PUTR. 

Tentunya hal ini sangat disayangkan baik oleh penyewa toko maupun masyarakat yang pada saat itu berada di kawasan tersebut. Anggaran milyaran rupiah yang digelontorkan pemkab Kuningan pada tahun 2023 dan 2024 ini tercoreng oleh hujan deras yang turun di wilayah kabupaten Kuningan tadi siang sekitar jam 14.30 sampai jam 15.30. Ditambah lagi pekerjaan tersebut terkesan dipaksakan ditengah APBD Kuningan sedang tidak baik-baik saja karena sudah beberapa tahun terjadi galbay. 



Salah satu tokoh masyarakat kelurahan Awirarangan yang enggan dipublikasikan identitasnya dan saat itu tengah dilokasi menganggap bahwa penataan kawasan pertokoan Siliwangi dari awal merupakan  produk pemerintah, bukan dari suara hati masyarakat Kuningan.

"Ini produk pemerintah bukan dari suara hati masyarakat Kuningan. Buktinya diawal banyak mendapat penolakan, baik dari masyarakat pengguna maupun pedagang. Selain itu, perencanaannya terkesan terburu-buru, berawal dari ide seorang Pj Bupati,' ungkapnya.

Apapun bentuk permasalahannya dari pembangunan ini, DPUTR sebagai dinas teknis wajib segera mengkaji dan mengevaluasi penyebab banjir tersebut.
 
Sampai berita ini diturunkan, Kepala DPUTR kabupaten Kuningan, Putu Bagiasna serta Kabid Cipta Karya belum memberikan komentar terkait permasalahan banjir yang menggenangi kawasan pertokoan Siliwangi yang terjadi Sabtu siang (23/11/2024).

.(One)

Minggu, 17 November 2024

DAK Sanitasi 2024 Wujudkan Prilaku Hidup Sehat Masyarakat Kuningan

 

Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan DPUTR Kabupaten Kuningan, Nur Jamaludin, ST, M.Si (kiri)

Benangmerah, Dana Alokasi Khusus (DAK) Sanitasi 2024 adalah program pemerintah untuk membantu mendanai kegiatan sanitasi di daerah tertentu. Tujuannya untuk mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat, membantu mengentaskan BABS dan Konvergensi Stunting, menjadikan sanitasi di daerah layak.


DAK merupakan alokasi dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan kepada daerah tertentu. DAK Sanitasi 2024 difokuskan pada warga yang belum memiliki akses terhadap jamban/wc dan septictank.


Di kabupaten Kuningan, program yg di kelola melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUPTR), menggunakan mekanisme swakelola Tipe IV, dengan melibatkan 21 KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) berjalan sesuai dengan Mekanisme dan aturan yg ada.

 

Kepala bidang Ciptakarya, Handy Chalvian, ST, M.Si melalui Kasi Penyehatan Lingkungan Nur Jamaludin, ST, M.Si selaku PPTK di dalam program tersebut, mengatakan sudah bekerja maksimal sesuai prosedur dan juklak juknis yg ada, dan sekarang alhamdulilah program tersebut sudah berjalan hampir rampung.


Dirinya menghimbau kepada seluruh penerima manfaat, yg berjumlah 21 KSM (kelompok Swadaya masyarakat) agar berhati hati dalam menggunakan dana program DAK (Dana alokasi khusus) Fisik tersebut, sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan dalam petunjuk teknis, sehingga benar benar bisa dirasakan manfaat nya oleh masyarakat.


"Kami mohon doa nya saja supaya pekerjaan sanitasi 2024 bisa berjalan lancar. Untuk DAK Sanitasi tahun 2025 kita juga sudah usulkan ke kementerian PUPR karena memang di kabupaten Kuningan, daerah rawan sanitasi/stunting masih ada," ungkapnya, Jumat (15/9)


(One/Ys/jenggo)

Popular 7 hari terakhir

Popular 30 hari terakhir

Popular sepanjang waktu