DAK Sanitasi 2024 -->

Kategori Berita

Benang Merah: DAK Sanitasi 2024

Iklan Halaman Depan

Masukkan kode iklan di sini. Diwajibkan iklan ukuran 400px x 250px. Iklan ini akan tampil hanya di halaman utama.

News Feed

Tampilkan postingan dengan label DAK Sanitasi 2024. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label DAK Sanitasi 2024. Tampilkan semua postingan

Jumat, 11 April 2025

Pekerjaan DAK Sanitasi Mangkrak. 10 KSM Pertanyakan 25 Persen Anggaran Yang Belum Dibayar

 

Pekerjaan DAK Sanitasi 2024 kabupaten Kuningan yang Mangkrak

Kuningan, Pelaksanaan pekerjaan DAK Sanitasi kabupaten Kuningan TA. 2024 yang dikerjakan secara swakelola oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) menyisakan hutang pemkab Kuningan sekitar 1,5 milyar yang belum terbayar sampai saat ini. Akibatnya, pekerjaan pembuatan sejumlah septik tank di sepuluh desa untuk mengurangi masalah stunting, mangkrak sampai hari ini.


Permasalahan ini diakui, Kepala Bidang Ciptakarya DPUTR kab Kuningan Handry Calvian melalui Kepala Seksi Penyehatan lingkungan, Nur Jamaludin saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis, (10/4). Dikatakannya, sekitar 10 desa pekerjaan sanitasi berupa pembuatan septik tank terpaksa dihentikan karena pemkab Kuningan belum bisa membayar termin 3 dengan total anggaran 1,5 milyar.


"Beberapa perwakilan dari 10 KSM sudah beberapa kali datang ke sini untuk mempertanyakan pencairan termin 3 (25 Persen). Saya bilang seadanya, kalau di BPKAD belum ada uang. Mereka bahkan tidak jarang mempertanyakan lewat telepon mengenai pencairan tersebut," ungkapnya.


Disampaikan Nur, perwakilan dari 10 KSM bahkan sempat mengancam untuk melakukan aksi demo ke Pemda dan BPKAD terkait realisasi pembayaran termin 3 DAK Sanitasi tahun 2024. Namun pihak DPUTR berusaha menahannya. 


"Jika ini terlalu berlarut, bukan tidak mungkin 10 KSM dari sepuluh desa melakukan aksi langsung ke BPKAD dan bupati. Ini yang dikhawatirkan oleh kami," tutur Nur.


Informasi yang dihimpun redaksi, menunjukan telatnya pembayaran kegiatan DAK TA. 2024 tidak hanya untuk kegiatan Sanitasi saja. Sejumlah kegiatan DAK dari beberapa SKPD terjadi penundaan pembayaran padahal transfer dari pusat ke BUD sudah dilakukan di tahun 2024.


.(One)


Jumat, 27 Desember 2024

Bukan Makin Baik, APBD Kuningan Makin Menderita. Pencairan Termin 3 DAK Sanitasi 2024 Terancam Galbay

 

Gedung Setda Kabupaten Kuningan

Benangmerah, Berharap sedikit membaik, kondisi keuangan pemkab Kuningan akhir tahun 2024 justru terkesan menderita. Hal ini diketahui dengan adanya beberapa kegiatan yang terancam kembali Gagal Bayar. 


Parahnya lagi, bukan kegiatan yang didanai dari APBD saja yang terancam galbay di akhir 2024, pencairan termin ketiga DAK Sanitasi pun terancam galbay, karena sampai hari Jumat (27/12/2024) realisasi pembayaran belum dilakukan BPKAD Kuningan terhadap 21 KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) di 21 desa.


Menurut, Kepala Bidang Cipta Karya DPUTR Kuningan, Handry Calvian melalui Kasi Penyehatan Lingkungan, Nur Jamaludin, sebanyak 21 KSM sampai saat ini masih menunggu pembayaran tahap 3 dari BPKAD Kuningan. 


"Dari Kementerian sudah salur ke daerah sekitar dua Minggu lalu. 21 KSM sekarang masih menunggu pembayaran dari BPKAD. Resikonya pekerjaan KSM sampai saat ini belum selesai. Total pembayaran sekitar 3 milyar," kata Nur saat ditemui, Jumat (27/12).


Apabila kita kaji, sangat ironis memang. Jangankan kegiatan yang didanai APBD, kegiatan yang didanai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pun terancam Galbay. Padahal transfer pusat ke daerah baru beberapa Minggu, namun dana tersebut seolah hilang tanpa jejak.


.(One)

Minggu, 17 November 2024

DAK Sanitasi 2024 Wujudkan Prilaku Hidup Sehat Masyarakat Kuningan

 

Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan DPUTR Kabupaten Kuningan, Nur Jamaludin, ST, M.Si (kiri)

Benangmerah, Dana Alokasi Khusus (DAK) Sanitasi 2024 adalah program pemerintah untuk membantu mendanai kegiatan sanitasi di daerah tertentu. Tujuannya untuk mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat, membantu mengentaskan BABS dan Konvergensi Stunting, menjadikan sanitasi di daerah layak.


DAK merupakan alokasi dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan kepada daerah tertentu. DAK Sanitasi 2024 difokuskan pada warga yang belum memiliki akses terhadap jamban/wc dan septictank.


Di kabupaten Kuningan, program yg di kelola melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUPTR), menggunakan mekanisme swakelola Tipe IV, dengan melibatkan 21 KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) berjalan sesuai dengan Mekanisme dan aturan yg ada.

 

Kepala bidang Ciptakarya, Handy Chalvian, ST, M.Si melalui Kasi Penyehatan Lingkungan Nur Jamaludin, ST, M.Si selaku PPTK di dalam program tersebut, mengatakan sudah bekerja maksimal sesuai prosedur dan juklak juknis yg ada, dan sekarang alhamdulilah program tersebut sudah berjalan hampir rampung.


Dirinya menghimbau kepada seluruh penerima manfaat, yg berjumlah 21 KSM (kelompok Swadaya masyarakat) agar berhati hati dalam menggunakan dana program DAK (Dana alokasi khusus) Fisik tersebut, sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan dalam petunjuk teknis, sehingga benar benar bisa dirasakan manfaat nya oleh masyarakat.


"Kami mohon doa nya saja supaya pekerjaan sanitasi 2024 bisa berjalan lancar. Untuk DAK Sanitasi tahun 2025 kita juga sudah usulkan ke kementerian PUPR karena memang di kabupaten Kuningan, daerah rawan sanitasi/stunting masih ada," ungkapnya, Jumat (15/9)


(One/Ys/jenggo)

Popular 7 hari terakhir

Popular 30 hari terakhir

Popular sepanjang waktu