DPUTR -->

Kategori Berita

Benang Merah: DPUTR

Iklan Halaman Depan

Masukkan kode iklan di sini. Diwajibkan iklan ukuran 400px x 250px. Iklan ini akan tampil hanya di halaman utama.

News Feed

Tampilkan postingan dengan label DPUTR. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label DPUTR. Tampilkan semua postingan

Kamis, 17 Juli 2025

Masyarakat Sukamukti Harapkan Perbaikan Jalan Susukan - Sukamukti - Cihaur Secepatnya

 

Kondisi Jalan Penghubung desa Susukan-Sukamukti-Cihaur Kecamatan Ciawigebang kabupaten Kuningan

Kuningan, Kondisi jalan penghubung desa Susukan - Cihaur saat ini dalam kondisi rusak. Masyarakat Sukamukti sebagai pengguna jalan melalui pemdes berharap perbaikan jalan tersebut bisa cepat direalisasikan dalam waktu dekat mengingat pentingnya akses antar desa. 


Melalui Sekdes Sukamukti, Tarsu, S.Kom mengatakan pihaknya sudah empat kali mengajukan perbaikan jalan tersebut, bahkan bupati Kuningan sempat meninjau langsung kondisi jalan tersebut. Namun sampai sekarang belum ada kabar berita realisasi perbaikan jalan Susukan - Cihaur kecamatan Ciawigebang.


"Kami sudah mengajukan empat kali namun sampai sekarang belum ada kabar beritanya. Padahal waktu itu bupati Kuningan sempat meninjau langsung kondisi jalan," ungkap Tarsu saat ditemui awak media, Kamis (17/7).


Sekdes Sukamukti Kecamatan Ciawigebang, Tarsu, S.Kom


Lebih lanjut, Tarsu bersama Kasi Pelayanan dan Kasi Keuangan berharap pemkab Kuningan, bisa secepatnya bisa merehabilitasi jalan penghubung desa ini. Walaupun disadari keuangan pemkab Kuningan sedang tidak baik baik saja, mengingat pentingnya akses penghubung antar desa dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.


Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga dinas PUTR kabupaten Kuningan, Teddy Sukmadjayadi mengungkapkan bahwa jalan Susukan - Sukamukti - Cihaur sudah masuk dalam daftar jalan yang akan direhabilitasi pada tahun ini.


"Jalan tersebut sudah masuk dalam daftar perbaikan tahun ini, tapi mungkin akan diperbaiki secara bertahap. Tahap awal rencananya rabat beton dulu. Mengingat anggaran yang terbatas " jawabnya saat dihubungi melalui pesan WhatsApp.


Masih, Teddy, rencana pelaksanaan kemungkinan bulan Agustus-September 2025. Karena masih menunggu pengesahan perubahan APBD oleh dewan pada akhir bulan Juli 2025.


.(One)

Jumat, 11 April 2025

Pekerjaan DAK Sanitasi Mangkrak. 10 KSM Pertanyakan 25 Persen Anggaran Yang Belum Dibayar

 

Pekerjaan DAK Sanitasi 2024 kabupaten Kuningan yang Mangkrak

Kuningan, Pelaksanaan pekerjaan DAK Sanitasi kabupaten Kuningan TA. 2024 yang dikerjakan secara swakelola oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) menyisakan hutang pemkab Kuningan sekitar 1,5 milyar yang belum terbayar sampai saat ini. Akibatnya, pekerjaan pembuatan sejumlah septik tank di sepuluh desa untuk mengurangi masalah stunting, mangkrak sampai hari ini.


Permasalahan ini diakui, Kepala Bidang Ciptakarya DPUTR kab Kuningan Handry Calvian melalui Kepala Seksi Penyehatan lingkungan, Nur Jamaludin saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis, (10/4). Dikatakannya, sekitar 10 desa pekerjaan sanitasi berupa pembuatan septik tank terpaksa dihentikan karena pemkab Kuningan belum bisa membayar termin 3 dengan total anggaran 1,5 milyar.


"Beberapa perwakilan dari 10 KSM sudah beberapa kali datang ke sini untuk mempertanyakan pencairan termin 3 (25 Persen). Saya bilang seadanya, kalau di BPKAD belum ada uang. Mereka bahkan tidak jarang mempertanyakan lewat telepon mengenai pencairan tersebut," ungkapnya.


Disampaikan Nur, perwakilan dari 10 KSM bahkan sempat mengancam untuk melakukan aksi demo ke Pemda dan BPKAD terkait realisasi pembayaran termin 3 DAK Sanitasi tahun 2024. Namun pihak DPUTR berusaha menahannya. 


"Jika ini terlalu berlarut, bukan tidak mungkin 10 KSM dari sepuluh desa melakukan aksi langsung ke BPKAD dan bupati. Ini yang dikhawatirkan oleh kami," tutur Nur.


Informasi yang dihimpun redaksi, menunjukan telatnya pembayaran kegiatan DAK TA. 2024 tidak hanya untuk kegiatan Sanitasi saja. Sejumlah kegiatan DAK dari beberapa SKPD terjadi penundaan pembayaran padahal transfer dari pusat ke BUD sudah dilakukan di tahun 2024.


.(One)


Minggu, 16 Maret 2025

Badan Jalan Wisata Cipari-Cisantana habis Tergerus Air. Warga Minta Pemerintah Antisipasi

 

Jalan Wisata Cipari-Cisantana

Kuningan, Badan jalan Wisata Cipari-Cisantana yang telah diresmikan almarhum bupati Kuningan, H. Acep Purnama saat ini cukup menghawatirkan. Kondisi badan jalan kanan-kiri hotmix telah tergerus oleh air hujan sehingga menimbulkan lekukan yang cukup dalam. Tidak menutup kemungkinan kondisi bisa membahayakan para pengguna jalan terutama roda dua.


Sejak diresmikan 2 tahun lalu nampaknya jalan wisata yang mendukung pariwisata di daerah Palutungan-Cisantana ini belum tersentuh pemeliharaan oleh pemerintah terutama UPTD Kementerian PUTR. 


Kondisi ini juga menimbulkan reaksi salah satu pemilik resto disekitaran jalan tersebut. Doni (55) sangat menyayangkan perhatian pemerintah daerah terhadap jalan tersebut. Walaupun secara teknis pemeliharaan menjadi tanggungjawab Kementerian PUPR.


"Lekukan badan jalan di kiri dan kanan dari hari ke hari semakin dalam karena hanya diisi oleh beskos dengan ukuran kecil , sehingga mudah tergerus air hujan. Apalagi jalan ini berada di kemiringan yang lumayan. Kami berharap pemerintah cepat mengambil langkah pemeliharaan sebelum arus mudik lebaran," ungkapnya saat ditemui di resto miliknya.


Badan jalan Cipari-Cisantana habis tergerus air dan menimbulkan lekukan yang cukup dalam


Doni juga menyayangkan konstruksi badan jalan yang hanya diisi pasir bukan dengan cor atau rabat beton. Sehingga baru dua tahun sudah habis tergerus air hujan. Dengan situasi saat ini yang akan menghadapi idul Fitri. Bisanya sesudah Idul Fitri jalan ini akan dipenuhi pengguna karena merupakan jalan wisata menuju banyak objek wisata di daerah Cisantana dan Palutungan.


"Saya sudah pernah koordinasi dengan pak Teddy Kabid Binamarga, PUTR Kuningan. Malah beliau menjawab, nanti kalau sudah tumbuh rumput juga aman. Saya bilang kalau mau tumbuh rumput, kenapa dari awal tidak ditanam rumput saja biar licin juga terhadap ban kendaraan," ungkap Doni menceritakan saat koordinasi dengan Kabid Binamarga DPUTR Kuningan.


.(One)


Selasa, 11 Maret 2025

DPUTR Terus Kejar Perbaikan Jalan Dalam 100 Hari Kerja Bupati Kuningan

Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., sempat mengoperasikan stoom Walls di wilayah Caracas-Cibuntu


Kuningan, Dalam upaya menuntaskan program 100 hari kerja, Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., melakukan peninjauan perbaikan jalan di beberapa titik, bahkan sempat mengoperasikan stoom Walls di wilayah Caracas-Cibuntu, Minggu (9/3/2025).


Kegiatan ini dilakukan bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Kuningan, Ir. Putu Bagiasna, serta Kepala Bidang Bina Marga, Teddy Sukmajayadi.


Hasil kajian bidang Binamarga PUTR, kondisi jalan rusak di Kabupaten Kuningan tercatat mencapai 200 km dari total panjang jalan 771 km. Minggu (9/3/2025), salah satu titik yang dikunjungi Bupati adalah ruas Jalan Pasar Baru, sebelum melanjutkan monitoring ke wilayah Caracas – Cibuntu.


Bupati Dian mengatakan, selama ini, ruas jalan Pasar Baru berlubang-lubang di dalamnya, sehingga mengakibatkan genangan air dan becek. Akibatnya, pembeli pun jadi agak sungkan atau enggan untuk berbelanja.


“Namun, yakin setelah jalan-jalan berlubang ini di aspal dan diperbaiki, optimis jumlah pembeli akan meningkat. Mudah-mudahan para pedagang juga semakin laris, terutama menjelang Lebaran, karena akses jalan yang sudah diperbaiki,” ujarnya.


Saat di ruas jalan Caracas-Cibuntu, Bupati Dian menyampaikan, Alhamdulillah, perbaikan terus dilakukan. Mudah-mudahan, ini juga menambah kenyamanan bagi para pengguna jalan, termasuk pemudik yang mungkin dalam minggu-minggu depan mulai berdatangan ke Kabupaten Kuningan.


”Sambil menunggu opsi anggaran dari provinsi. berharap dan berdoa agar anggaran dari provinsi segera turun, sehingga jalan-jalan di Kuningan bisa semakin baik,” katanya.


Bupati Kuningan terus Monitor Perbaikan Jalan yang Menjadi Prioritas 100 hari Kerjanya


Namun, Bupati Dian juga mengingatkan masyarakat untuk bersabar. Perbaikan jalan ini membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit, karena ada sekitar 200 km jalan yang harus diperbaiki. Di tengah keterbatasan anggaran, akan terus berupaya mencari sumber-sumber pendanaan yang memungkinkan.


“Selain itu, menitipkan pesan kepada masyarakat agar lebih disiplin dalam membuang sampah. Jika sampah menutup drainase, maka perbaikan jalan yang sudah dilakukan akan sia-sia. Air yang tidak mengalir dengan baik akan meluap dan merusak kembali jalan-jalan yang telah diperbaiki,” pintanya.


Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga, Teddy Sukmajayadi, menjelaskan bahwa beberapa ruas jalan telah mendapatkan perbaikan, di antaranya Jalan Lingkar Timur, Jalan Moh. Yamin, Jalan Toha, Jalan Soekarno, Jalan Hatta, Jalan Sudirman, Jalan Otista, Jalan Veteran, Jalan A. Yani, Jalan Semakar, Jalan Holil, Jalan Siliwangi, Jalan Ciloa – Cilaja, Jalan Cilaja – Gerba, dan Jalan Winduhaji – Purwasari.


Tambahan ruas perbaikan Purwasari – ciporang, Ciporang – maleber, Oleced – Tambakbaya, Kembang Lopang – Mandapajaya, Pamulihan – Subang, komplek Pasar Baru, Aruji – Mepuh dan Caracas -Cibuntu. 


.(One)

Rabu, 17 April 2024

Ruas Jalan Rusak Berat Di Kuningan, Dikerjakan Bulan Mei, Setelah Selesai 56 Titik Dari Target 50 Sebelum Mudik Lebaran

 

Peninjauan kondisi ruas jalan rusak berat, Desa Dukuhmaja, Jalur Luragung-Cidahu

Benangmerah, 11 Ruas jalan Rusak berat akan dikerjakan melalui skema hotmix, bulan Mei 2024, diantaranya Subang-Cilebak, Luragung - Cidahu, dan jalur Kalimanggis serta jalur lainnya. Ini akan dikerjakan melalui skema ful hotmix, dan kini sedang dilaksanakan proses lelang pekerjaan.


Sedangkan kondisi jalan yang merupakan jalur jalur mudik lebaran dengan target 50 titik, terealisasi 56 titik yang tersebar di seputar jalur wilayah Kabupaten Kuningan, kendatipun belum tersentuh semua karena terkendala anggaran, seperti jalur Desa Japara-Wano-Cikeleng itu hanya baru yampe Citapen. Citapen-Cengal beum, itu nanti pada anggaran berikutnya. 


"Namun pendukung jalur mudik yang diutamakan mulai wilayah Mandirancan Sampai Subang Cilebak terealisasi," terang Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUTR Kab. Kuningan H. Teddy Sukmajadi


Sementara 11 titik jalur yang dianggap berat, lanjut Tedi, dalam pengerjaannya akan menggunakan skema ful hotmix, antara lain ada di jalur Subang-Cilebak, Kalimanggis Kulon-Kadurama, Ciawigebang-Suganangan, Purwasari-Sindangagung, Maleber-Parakan-Kutakembaran, Cigedang-Walahar, Cibingbin Citenjo, Geresik-Cikandang, Kapandayan-Geresik, dan jalur lintas lingkar timur Wilayah Cilimus-Caracas. 


Pj Bupati Bersama Kadis PUTR serta Kabid Pemeliharaan jalan, tengah meninjau pelaksanaan perbaikan jalur mudik, Lebaksiuh arah Desa Bendungan


Bulan ini sedang dilakukan proses pelelangan. Di bulan April 2024 sekarang ini sedang melakukan tahapan pelelangan, mudahan mudahan di bulan Mei bisa mulai dilaksanakan.


"Sekarang mulai tahapan pelelangan dan mudah mudahan di Bulan Mei 2024 ini sudah bisa tahapan pengerjaan, mudah mudahan juga cuaca mendukung untuk pengerjaannya, dan ini juga merupakan pendukung lancarnya menghadapi lebaran Idul Adha di 17 Juni 2024 mendatang," sambungnya.


Karena untuk pengerjaan hotmix ini dibutuhkan cuaca panas dan dalam suhu kering, berbeda dengan pengerjaan yang sifatnya pemeliharaan, misalnya tambal menambal itu hal yang rutin, tapi kalau hamparan hotmik itukan lebih bagus pengerjaannya dalam cuaca tidak hujan, dengan suhu panas, karena perlu waktu dan proses pengembangan agar pengembangan pori aspal memperkuat kualitas kepekaan, dan lebih bagus lagi pengerjaannya ketika musim kemarau, kecuali pengerjaan pengecoran jalan itu lebih bagus ketika di musim penghujan, berbeda dengan pengerjaan hotmix yang memerlukan cuaca cerah dan panas. (Mans Bom)

Selasa, 14 November 2023

Penataan Pertokoan Siliwangi Dipastikan Rampung Akhir Tahun, Bagaimana Nasib PKL?

 

Kepala DPUTR Kabupaten Kuningan, Ir. I Putu Bagiasna, MT


Benangmerah, Pertokoan Siliwangi yang saat ini tengah dilakukan penataan direncanakan rampung akhir tahun 2023. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang kabupaten Kuningan, Ir. I Putu Bagiasna, MT saat ditemui Senin (13/11/2023) di ruang kerjanya.


Dikatakannya, penataan yang dibiayai APBD Kuningan sebesar 3 milyar lebih tersebut meliputi, pembangunan RTH (Ruang Terbuka Hijau) di empat titik pada setiap ujung pertokoan, pelebaran trotoar, pengecatan toko dan pemasangan auning. Selain itu ditengah pertokoan sebelah timur akan dibangun ruang jalan yang akan terhubung dengan kios yang ada di jalan Langlang buana.


"Penataan pertokoan Siliwangi merupakan rangkaian dengan pembangunan ex SDN 17 yang akan dijadikan tempat parkir motor dan tempat Pedagang Kaki Lima (PKL). Untuk tempat parkir di ex SDN 17 Kuningan, nantinya akan ditembuskan dan langsung berhubungan dengan jalan pasar Kepuh," ujarnya.


Pekerjaan Penataan Pertokoan Siliwangi yang saat ini tengah berjalan

Menurut Putu, penanganan PKL harus diperhatikan agar pembangunan dan penataan kota bisa berfungsi dengan baik. Untuk itu diperlukan koordinasi lintas SKPD antara DPUTR, Diskoperindag dan Satpol PP sebagai penegak aturan.


"Kesinambungan PKL juga sangat penting karena menyangkut perekonomian masyarakat Kuningan. Saya dapat informasi bahwa jumlah PKL di sekitar pertokoan Siliwangi mencapai 200 pedagang. Pemkab juga harus memastikan ketika mereka dipindahkan ke ex SDN 17 Kuningan, tidak mengurangi income dari hasil usahanya, sehingga tidak kembali turun didepan pertokoan seperti yang terjadi di Taman Kota," kata Putu.


Sementara itu penataan tempat parkir dan tempat PKL di Ex SDN 17 akan dilanjutkan tahun 2024. Karena untuk tahun ini hanya disediakan anggaran 200 juta sekian.


Konsep awal  perencanaan Penataan Pertokoan Siliwangi di tahun 2023
Sumber : BPKAD kabupaten Kuningan


Sebelumnya, keberadaan PKL di depan pertokoan Siliwangi memang menjadi polemik bagi pemkab Kuningan, disatu sisi menjadi tempat usaha kecil yang menumbuhkan perekonomian masyarakat kecil, disisi lain juga menjadi keluhan bagi penyewa pertokoan karena terhalangi PKL, sehingga berpengaruh terhadap peningkatan PAD Kuningan dari pertokoan tersebut.


Diketahui bahwa pertokoan Siliwangi baik sisi timur maupun barat merupakan aset pemkab Kuningan dimana hasil sewa menyewa dengan pedagang menjadi salah satu PAD kabupaten Kuningan.


.(One)

Popular 7 hari terakhir

Popular 30 hari terakhir

Popular sepanjang waktu