SMP Negeri 2 Garawangi Siap Laksanakan KBM Tatap Muka Sesuai SOP

SMP Negeri 2 Garawangi Siap Laksanakan KBM Tatap Muka Sesuai SOP

Senin, 10 Agustus 2020

 

Kepala SMP Negeri 2 Garawangi Kabupaten Kuningan, H.Sukmana, M.Pd

KUNINGAN, (BM) – Diketahui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan , Nadiem Makarim mulai mengizinkan 163 kabupaten /kota di zona hijau dan kuning untuk melakukan pembelajaran secara langsung atau dikenal dengan KBM Tatap Muka.

 

Namun begitu, Nadiem menyebutkan pembelajaran Tatap Muka di 163 kabupaten/kota tersebut tidak boleh dipaksakan. Semua sekolah yang tersebar dikabupaten tersebut tetap harus melaskanakan protokol kesehatan pencegahan covid-19.

 

Jawa Barat sendiri terdapat 17 kabupaten/kota yang diizinkan melaksanakan KBM Tatap Muka termasuk kabupaten Kuningan. Menindaklanjuti keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, di kabupaten kuningan sendiri telah dikeluarkan Perbup No 59 Tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB)

 

Berbagai Persiapan yang menjadi persyaratan pun mulai dilakukan sekolah-sekolah di kabupaten kuningan yang hendak melaksanakan KBM Tatap Muka. Salah satunya SMP Negeri 2 Garawangi yang tengah melakukan berbagai persiapan guna mendukung pelaksanaan KBM Tatap Muka.

 

Kepala SMPN 2 Garawangi, H. Sukmana ketika ditemui menyatakan pada dasarnya SMPN 2 Garawangi siap untuk melaksanakan KBM Tatap Muka sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan.

 

“Pada dasarnya kita siap melaksanakan KBM  Tatap Muka sesuai SOP dari dinas. Namun saya dengan para guru juga tidak mau terburu-buru, karena ada beberapa persyaratan yang harus kita tempuh sebelum kita mengajukan izin ke dinas,” Tutur H. Sukmana kepada media benangmerah.co.id, Senin (10/8).

 

Beberapa persyaratan yang harus ditempuh, lanjutnya, adalah harus ada koordinasi dengan Polsek, Koramil dan Puskesmas terdekat. Selain itu sekolah juga harus mendapat izin dari Gugus Tugas covid-19 kecamatan dan orang tua/wali siswa. Setiap siswa tidak dipaksakan untuk mengikuti pembelajaran tatap muka karena sekolah juga tetap akan menyediakan pembelajaran sistem Daring/online.

 

Menurut H.Sukmana, SMPN 2 Garawangi juga telah menyiapkan sarana pendukung protokol kesehatan diantaranya, thermometer, tempat cici tangan bagi sisiwa dan guru serta penyediaan masker apabila sisiwa lupa membawa masker dari rumah. Selain itu dirinya juga sudah menyiapkan skema pembelajaran.

 

“Minggu pertama kelas 7, minggu kedua kelas 8 disusul minggu berikutnya kelas 9. Waktu pembelajaran dibuat dua shif dalam sehari tanpa istirahat mulai pukul 07.30 sampai 09.30  dan pukul 10.30 sampai 12.30,” terang nya.

 

H.Sukmana berharap, dengan mengikuti seluruh aturan yang ada termasuk SOP dari dinas pendidikan, pelaksanaan KBM Tatap Muka nanti bias berjalan dengan baik sehingga tidak ada kasus penularan covid-19 cluster sekolah. (Irwan)