Ada Yang Aneh Dengan Mutasi Kepala UPTD Pertanian Yang Satu Ini

Ada Yang Aneh Dengan Mutasi Kepala UPTD Pertanian Yang Satu Ini

Jumat, 23 April 2021
Kantor UPTD Pertanian dan Ketahanan Pangan Kec. Darma


Kuningan, (BM) - Mutasi pejabat merupakan momen yang banyak ditunggu bagi pejabat maupun media. Namun demikian terkadang banyak hal janggal atas keputusan baperjakat di suatu daerah ketika ada salah seorang yang bisa berpindah tempat sampai beberapa kali dalam kurun waktu satu tahun.


Hal ini terjadi di kabupaten Kuningan Jawa Barat dimana ada salah satu pejabat esselon IV yang berpindah tempat kerja sampai 3 kali kurun waktu satu tahun. 


Pada mutasi awal tahun 2020 pejabat DR yang menempati kepala UPTD Pertanian Selajambe waktu itu pindah menjadi kepala UPTD Lebakwangi. Ketika ada mutasi sekitar akhir tahun 2020 dirinya pindah lagi menjadi kepala UPTD Pertanian kecamatan Darma. Terakhir pada mutasi awal tahun 2021 kembali terkena mutasi menjadi salah satu kepala seksi di dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.


Kejadian ini menjadi hal menarik bagi media. Untuk itu media online benang merah.co.id mencoba untuk menemui yang bersangkutan dengan mendatangi kantor tempatnya bekerja.


"Saya juga tidak mengerti kenapa saya terus dipindahkan dalam tiga kali mutasi terakhir," singkatnya ketika dimintai keterangan, Kamis (22/4).


Kejadian mutasi seperti ini memang selalu menjadi perhatian media, LSM, Ormas maupun publik. Seperti diungkapkan Pimred media online benang merah.co.id yang juga menjabat Sekjen Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Marcab Kuningan, Irwan Dirgantara, ST.


"Sebetulnya apa yang menjadi dasar mutasi seorang pejabat bagi Baperjakat suatu daerah? Apakah karena seorang pejabat sudah terlalu lama di suatu tempat kerja? apakah ingin mendapatkan kinerja pejabat yang lebih baik? atau karena pejabat saling berlomba untuk menempati jabatan strategis yang berhubungan dengan anggaran, sehingga ada bahasa "titipan"?" Ungkapnya saat dimintai pendapat terkait mutasi jabatan.


Masalah ini selalu menjadi perbincangan di kalangan publik ketika setelah terjadi mutasi jabatan. Baik yang naik esselon maupun pindah jabatan dengan esselon yang sama. Inilah yang selalu menjadi pertanyaan tanpa ada jawaban yang pasti dan jelas. 


.(Red_bm)