Dibangun Tahun 1995, Kondisi Bangunan SMPN 2 Cibeureum Sangat Memprihatinkan

Dibangun Tahun 1995, Kondisi Bangunan SMPN 2 Cibeureum Sangat Memprihatinkan

Jumat, 06 Agustus 2021

 

Tampak Depan Muka SMP Negeri 2 Cibeureum

Kuningan, (BM) - Dibangun tahun 1995, bangunan depan SMP Negeri 2 Cibeureum Kabupaten Kuningan tampak dalam kondisi memprihatinkan. Sejak itu, bangunan ini belum pernah mendapat perhatian dan bantuan dari pemerintah.


Dari pantauan media benangmerah.co.id terlihat ada sederet bangunan yang terdiri dari 5 ruangan dalam kondisi rusak berat. Bahkan ada satu ruangan yang sudah tidak memiliki atap.


Menurut keterangan Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana dan Prasarana, H. Oo Kosasih, M.M.Pd menerangkan kelima ruangan tersebut diantaranya, ruang guru, ruang Tata Usaha, ruang Kepala Sekolah, ruang seni dan ruang koperasi. Kondisinya saat ini rusak rusak berat.


"Untuk ruang kelas kita sudah beberapa kali mendapat bantuan dari pemerintah. Tapi untuk bangunan depan yang merupakan muka sekolah belum pernah sekali pun mendapat bantuan rehabilitasi atau revitalisasi," terang H. Oo saat ditemui di sekolah, Kamis (5/8).


Kondisi Bangunan SMP Negeri 2 Cibeureum Dalam Kondisi rusak Berat dan Memerlukan Bantuan Pemerintah


Khawatir atap bangunan 'ambruk' pihak sekolah telah mengevakuasi seluruh barang dan peralatan yang ada di ruangan tersebut untuk dipindahkan ke ruang lain. Menurut H. Oo pihak sekolah sudah melakukan koordinasi dengan kades, camat dan dinas agar mendapat perhatian dan bantuan pemerintah.


Sementara itu, Kepala SMP Negeri 2 Cibeureum, Dedi Sunandi, S.Pd mengatakan sudah koordinasi dengan dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Kuningan terkait kondisi bangunan yang rusak berat. Bahkan sudah ada beberapa pejabat (Disdik) yang datang untuk melakukan survey.


"Kata pihak Disdikbud kemungkinan bisa direalisasikan bantuan tahun 2022. Untuk tahun ini kemungkinan tidak bisa karena semua ada Refocusing anggaran. Saya berharap secepatnya bantuan rehabilitasi untuk SMP Negeri 2 Cibeureum bisa terealisasi," katanya saat dihubungi via seluler.


Menurut Dedi, sarana sekolah memang merupakan salah satu penunjang peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Bagaimana kita bisa bisa melaksanakan pendidikan dengan baik didalam bangunan yang sudah rapuh dan ada perasaan takut ambruk.


.(Irwan)