Pengerjaan LPJ oleh Konsultan, Dinilai Kangkangi Juknis Revitalisasi Sekolah Tahun 2025
![]() |
| Ilustrasi Dana Kebersamaan Program Revitalisasi Sekolah di Kabupaten Kuningan |
KUNINGAN (BM) - Pelaksanaan Revitalisasi sekolah di kabupaten Kuningan tahun 2025 diduga menyisakan berbagai persoalan yang siap mencuat ke publik. Mulai dari pembuatan SPJ sampai keterangan beberapa bendahara P2SP tentang dugaan aliran dana dari sekolah melalui Konsultan.
Berdasarkan data dalam program revitalisasi sekolah tahun 2025, sekolah di kabupaten Kuningan yang mendapat bantuan dari kemendikdasmen diantaranya, tingkatan Sekolah Dasar (SD) 39 sekolah, ditambah SMP dan TK dengan anggaran mencapai milyaran rupiah.
Pengerjaan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ)
Hasil konfirmasi dan investigasi di lapangan tentang pembuatan LPJ yang seharusnya dikerjakan oleh P2S diduga dikerjakan oleh Konsultan Perencana sekaligus Pengawas beserta anggaran pembuatan LPJ yang telah ditetapkan dialihkan ke Konsultan.
"Untuk pengerjaan LPJ dikerjakan oleh konsultan beserta anggarannya juga dikasih ke konsultan. Bagaimana kita mau ada lebihnya. Belum lagi komitmen yang harus diberikan melalui konsultan antara 7 - 10 persen," ungkap bendahara P2SP di salah satu sekolah penerima bantuan revitalisasi sekolah tahun ini.
Kondisi ini jelas tidak sesuai juknis revitalisasi sekolah tahun 2025 yang dikerjakan secara swakelola. Sementara itu dasar hukum yang mengatur petunjuk teknis tentang revitalisasi sekolah tahun 2025 diatur dalam Perdirjen PAUD Dasmen No. M2400 C HK 03.01 2025 (atau revisinya), yang mengatur petunjuk teknis pelaksanaan, penyaluran, dan pelaporan bantuan revitalisasi untuk PAUD, SD, SMP, SMA, dan SMK.
Dugaan Aliran Dana 7 - 10 Persen
Sama halnya dengan pembuatan LPJ, aliran dana yang diduga untuk kebersamaan beberapa pihak juga diungkapkan beberapa orang yang masuk dalam susunan P2SP. Menurutnya, dana itu diberikan sekolah kepada konsultan masing-masing. Bukan melalui pejabat Disdikbud Kuningan.
"Kalau pak kasi sarpras kesini sifatnya hanya monitoring saja," singkatnya.
Lalu untuk siapa saja dana sebesar 7 sampai 10 persen dari sekolah penerima Revitalisasi?
.(One)



