Boarding School Pertama di Kuningan, SMP Negeri 1 Subang Wajib Didukung Pemerintah

Boarding School Pertama di Kuningan, SMP Negeri 1 Subang Wajib Didukung Pemerintah

Selasa, 03 Agustus 2021
Kepala SMPN 1 Subang, Didi Ahyadi didampingi guru PAI, Irfan

Kuningan, ( BM) - Sebuah langkah maju dibuat SMP Negeri 1 Subang dalam dunia pendidikan. Tekad seorang guru PAI dan kepala sekolah mendirikan Boarding School di sekolah negeri mulai mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.


Ide mendirikan Boarding School berawal dari Irfan seorang guru PAI yang ada di SMPN 1 Subang kabupaten Kuningan. Animo masyarakat mencari sekolah dengan porsi pendalaman agama yang lebih besar menjadi salah satu dasarnya. Sempat kesulitan berjalan diawal, tahun ini jumlah siswa di sekolah ini mulai meningkat. 


Dari total siswa 250 orang, 54 orang diantaranya merupakan santri di Boarding School. PPDB tahun ajaran 2021/2022 pun ada kenaikan jumlah siswa. Dari siswa kelas 9 yang lulus sejumlah 69 siswa, siswa baru yang diterima sebanyak 90 orang.


Kegiatan Boarding School diyakini bisa mencetak siswa berprestasi dan berkarakter berdasarkan Iman dan Taqwa. Ini tentunya yang diinginkan kebanyakan orang tua siswa dengan pendidikan anaknya. 


Bak gayung bersambut SMP Negeri 1 Subang diprediksi bisa menjadi tempat tujuan bagi siswa lulusan SD, tidak hanya se-kecamatan Subang tapi dari daerah lain diluar kabupaten Kuningan.


Menurut Kepala SMP Negeri 1 Subang, Didi, kegiatan siswa Boarding School di mulai dari jam 3 pagi sampai jam 9 malam. 


"Setelah sholat subuh, siswa mengikuti pengajian dilanjutkan dengan sholat duha. Setelah itu baru mengikuti kegiatan pembelajaran sekolah sampai jam 12. Jam 13.00 sampai jam 15.00 siswa mengikuti ekstrakurikuler komputer dengan materi MS. Office dan Desain Grafis. Setelah sholat ashar dilanjut dengan pengajian sampai menjelang adzan maghrib. Kemudian dilanjutkan kegiatan santri sampai jam 21.00," terang Didi saat ditemui di sekolah, Senin (2/8).


Bangunan Asrama Putri Boarding School SMPN 1 Subang

Respon orang tua santri dikatakannya sangat positip, beberapa diantaranya mengaku ada perubahan besar tehadap karakter anak, baik dari bahasa, perilaku, dan kebiasaan beribadah.


"Ketika orang tua santri dikumpulkan, saya merasa terharu ketika beberapa orang tua santri mengaku ada perubahan positip pada karakter anak. Baik dari segi bahasa, prilaku bahkan kebiasaan beribadahnya," tambahnya.


Ditempat yang sama, guru PAI sekaligus ketua pelaksana, Irfan menyatakan bahwa kegiatan Boarding School yang diadakan lebih diunggulkan dalam bidang Tahfiz Qur'an dan Komputer Desain Grafis serta MS.Office.


"Kita lebih diunggulkan dalam bidang Tahfiz Qur'an dan Komputer, yaitu Desain Grafis dan MS.Office. Meski demikian kitab Kuning pun kita pelajari," singkatnya.


Kegiatan di Asrama Putra Boarding School SMPN 1 Subang

Kerja keras sekolah mengadakan Boarding School ternyata berbuah manis bagi prestasi sekolah di bidang Pendidikan Agama Islam (PAI). Dalam pentas PAI, dari 6 cabang yang dilombakan, SMP Negeri 1 Subang berhasil menjadi juara 1 tingkat kabupaten untuk 3 cabang, yaitu MTQ putra-putri dan Ceramah Islam. Bahkan untuk Ceramah Islam bisa masuk tingkat provinsi.


Boarding School di sekolah negeri seperti ini mestinya merupakan inovasi sekaligus kemajuan di dunia pendidikan. Bahkan menjadi PR pemerintah untuk mendukung dan mensukseskan sekaligus memotivasi sekolah negeri yang lain untuk melakukan hal yang sama.


Diakui Didi, dalam menjalankan Boarding School masih banyak permasalahan yang harus diselesaikan, mulai dari kebutuhan ruang kelas baru, pasilitas air, mesjid dan BOP Boarding School. Dirinya berharap pemerintah bisa membantu dalam penyelesaian masalah tersebut demi kemajuan pendidikan di kabupaten Kuningan.


.(Irwan)