Benang Merah

Benang Merah

  • Bisnis
  • _Economi
  • _Keuangan
  • _Konstruksi
  • _UMKM
  • Teknologi
  • _Iptek
  • _AI
  • _Kripto
  • Pengetahuan
  • _Pendidikan
  • _Kesehatan
  • _Sosial Budaya
  • _Wisata
  • Politics
  • _Hukum
  • _Pemerintahan
  • Olahraga
  • _Sepakbola
  • _Otomotif
  • Video
  • Search Button
  • Beranda
  • Gasibu MP
  • Kuningan
  • Opini
  • Pekan Raya Kuningan 2018
  • Sosial Budaya

PRK, Rekayasa Lalu Lintas VS Rekayasa Pendapatan

Oleh www.benangmerah.co.id
September 10, 2018
Kuningan - Kegiatan Pekan Raya Kuningan (PRK) yang berlokasi di Pandapa Paramartha sejak tanggal 1 hingga 10 September 2018 timbulkan efek kemacetan lalu lintas. Hal tersebut menjadi perhatian ormas Gabungan Anak Siliwangi Barisan Utama Macan Putih ( GASIBU MP ) DPD Kabupaten Kuningan.

Menurut Otong Hidayat selaku Wakil Sekretaris Gasibu MP, kemacaetan lalu lintas di sepanjang jalan mnuju PRK ini salah satunya akibat kurang adanya koordinasi antara penyelenggara yang dalam hal ini adalah PDAU dengan koordinator lapangan yang menangani malasalah lalu lintas dan parkir.

Terpantau selama kegiatan PRK ini digelar, arus lalu lintas di sekitaran jalan menuju lokasi tampak semrawut, khususnya pada malam pembukaan dan di akhir minggu dimana banyak masyarakat yang bekunjung ke kegiatan tersebut. Salah satu titik yang tepantau selalu terjadi kemacetan yaitu di sekitaran perempatan Awirarangan jalur Jalan Aruji Kartawinata, Jalan Eyang Weri, dan Jalan Ir. H Juanda.

"Kurang adanya koordinasi antara penyelenggara dengan koodinator lapangan yang mngurusi masalah lalu lintas dan parkir jadi penyebab tejadinya kemacetan khususnya pada waktu-waktu tertentu seperti malam pembukaan PRK dan di akhir minggu," kata Otong kepada benangmerah.co.id, Minggu (9/9/2018).

Ditambahkan Otong, emacetan yang terjadi dirasakan sendiri olehnya menjadi salah satu hal yang mengganggu kenyamanan pengunjung. Untuk menuju lokasi saja perlu waktu satu jam khususnya bagi mereka yang membawa kendaraan roda empat yang terpaksa harus melajukan kndaraannya dengan merayap akibat kemacetan. Selain itu, warga yang bertempat tinggal di sekitaran wilayah rawan kemacetan tersebut pun jadi terganggu akifitasnya.

"Kemacetan ini membuat kenyamanan pngunjung terganggu, karena untuk menuju lokasi saja harus memakan waktu hingga satu jam. Selain itu akibat kemacetan yang terjadi, aktifitas warga sekitar titik kemacetan pun turut terganggu," kata Otong menambahkan.

Sementara itu,  Enda S. Wjaya, Sekretaris GASIBU Macan Puitih mengungkapkan bahwa penyediaan kantong-kantong parkir tidak di sertai jalur pintu keluar yang memadai turut menjadi penyebab kemacetan lalu lintas. Harusnya ada rekayasa lalu lintas yang mengatur jalur keluar masuk kendaraan dari dan ke arah PRK sehingga tidak menimbulkan kemacetan.

"Seharusnya ada rekayasa lalu lintas yang mengatur keluar masuk kendaraan dari dan ke arah PRK khususnya pada kantung-kantung parkir di sekitar lokasi agar tidak terjadi kemacetan," kata Enda.

Enda menambahkan, rekayasa lalu lintas jalur keluar masuk kendaraan pengunjung tergantikan dengan rekayasa pendapatan yang menggiurkan. Lapak-lapak dan stand pedagang di jalan sebelah utara Pandapa Paramarta yang seharusnya di gunakan pintu keluar kantong parkir GOR Ewangga dan sebelah Timur lapang Mas’ud Wisnu Saputra malahan disewakan ke para pedagang, lapak dan stand memenuhi jalan kiri dan kanan.

"Harusnya penyelenggara lebih mengutamakan rekayasa lalu lintas demi mengutamakan kenyamanan pengunjung, bukan malah mengutamakan rekayasa pendapatan dengan menyewakan lapak-lapak di areal yang seharusnya jadi pintu keluar kantung pakir," ketusnya.

.roy
Tags:
  • Gasibu MP
  • Kuningan
  • Opini
  • Pekan Raya Kuningan 2018
  • Sosial Budaya
Bagikan:
Baca juga
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terkait
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Tampilkan lebih banyak
Most popular
  • Setelah Terputus 234 Tahun Tahta Keraton Kasepuhan Cirebon, Kini Kembali Kepada Dzuriah Sunan Gunung Jati Yang Asli

    Juli 15, 2024
    Setelah Terputus 234 Tahun Tahta Keraton Kasepuhan Cirebon, Kini Kembali Kepada Dzuriah Sunan Gunung Jati Yang Asli
  • MBG Disinyalir Jadi "Hadiah" Buat Legislatif bukan UMKM

    Desember 02, 2025
    MBG Disinyalir Jadi "Hadiah" Buat Legislatif bukan UMKM
  • Dapat Bantuan Lab IPA dan Komputer, Sarana Prasarana SMPN 5 Kuningan Kian Lengkap

    Oktober 13, 2023
    Dapat Bantuan Lab IPA dan Komputer, Sarana Prasarana SMPN 5 Kuningan Kian Lengkap
  • Penataan Situ Bojong Akan Dongkrak Perekonomian Masyarakat

    Juli 06, 2023
    Penataan Situ Bojong   Akan Dongkrak Perekonomian Masyarakat
  • Moratorium Bupati Kuningan Nomor 650/2694.54 DPUTR Diduga Hanya Untuk Kepentingan Pengusaha Tertentu

    Maret 18, 2024
    Moratorium Bupati Kuningan Nomor 650/2694.54 DPUTR Diduga Hanya Untuk Kepentingan Pengusaha Tertentu
Most popular tags
  • Bisnis
  • Crypto
  • Ekonomi
  • Headline
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sosial Budaya
  • Teknologi
  • Wisata
Benang Merah
Company
  • About Us
  • Careers
  • Advertise With Us
  • Contact Us
Legal & Privacy
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Accessibility
  • Disclaimer
News
  • Markets
  • Economics
  • Technology
  • Politics
Market Data
  • Stocks
  • Commodities
  • Rates & Bonds
  • Currencies
Copyright © 2025 BENANG_MERAH
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo