Jalan Veteran-Otista Kuningan Menjadi Kotor Akibat Kegiatan Proyek

Jalan Veteran-Otista Kuningan Menjadi Kotor Akibat Kegiatan Proyek

Sabtu, 08 Februari 2020
Kegiatan Proyek Sedang Berlangsung di Jalan Veteran Samping Taman Makam Pahlawan Haurduni Kabupaten Kuningan

KUNINGAN, (BM) - Kegiatan proyek yang sedang dibangun di samping Taman Makam Pahlawan Haurduni tampaknya terus berjalan dalam beberapa bulan terakhir. Nampak sekali dari pautauan media benangmerah.co.id proyek yang berada di jalan veteran saat ini banyak keluar masuk kendaraan truk yang mengangkut tanah dalam jumlah besar.

Namun dampak dari kegiatan tersebut, sisa material seperti tanah berserakan di jalan akibat berjatuhan dari truk pengangkut tanah. Hal inipun meresahkan masyarakat dan pengguna jalan baik roda 2 maupun 4. Karena jika panas jalan berdebu, sementara jika hujan jalan menjadi becek dan kotor.

Edi (50), warga setempat mengatakan sudah beberapa pekan lalu proyek tersebut masuk tahap penggalian material. Pengangkutan material seperti tanah juga sudah dilakukan. Namun dari pihak kontraktor tidak memperhatikan tanah  yang berjatuhan di jalan.

"Yang ngangkut tanah juga tidak membersihkan, pihak kontraktor juga diam saja sehingga kalau hujan jalan jadi becek, kalau panas berdebu," ujarnya kepada benangmerah.co.id, Jumat (7/2).

Nampak Sepanjang Jalan Veteran Yang Kotor Akibat Kegiatan Proyek

Selain itu, Anton (55)  Pimred Berita Aktual yang merupakan warga Cigadung juga mengatakan mengatakan hal serupa. Terkadang ada tumpukan tanah yang lumayan banyak sehingga jika pengendara tidak memperhatikan akan membahayakan pengendara tersebut.

"Kalau kurang memperhatikan, ditabrak bisa saja jatuh, apalagi kalau ibu-ibu yang bawa motor," ucapnya.

Sementara itu Yesi (40) yang tiap hari melalui jalan veteran dan otista dengan menggunakan kendaraan roda 4 merasa terganggu dengan kondisi jalan yang kotor. Yesi yang juga pimred media online www.allkuningan.com juga mengeluh karena tiap melalui jalan tersebut mobilnya selalu kotor. Sehingga harus keluar masuk steam mobil dengan biaya lumayan.

Dirinya berharap pemerintah daerah terutama Bupati Kuningan secepatnya menegur kontraktor tersebut, karena jika dilihat proyek pembangunan ini akan berlangsung lama. Jika awal-awal tidak diperingatkan maka pihak kontraktor akan seenaknya saja. 

"Kalau tidak ditegur ya mungkin sampai proyek itu selesai jalanan begitu terus," tuturnya.

.(Irwan)