Program "3 in 1" Disnakertrans Kuningan Kurangi Angka Pengangguran

Program "3 in 1" Disnakertrans Kuningan Kurangi Angka Pengangguran

Sabtu, 12 Desember 2020

 

Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri dan Transmigrasi, Disnakertrans kab. Kuningan Rd. Rika Tresna Rikasari, SH

KUNINGAN, (BM) - Dampak covid-19 salah satunya adalah adalah peningkatan angka pengangguran. Masalah ini tentunya merupakan PR bagi setiap pemerintahan daerah untuk mencari solusi yang tetap dalam mengurangi angka pengangguran. Disnakertrans kabupaten Kuningan baru-baru ini telah meluncurkan program "3 in 1" yang dianggap tepat dalam mengurangi angka pengangguran dengan penempatan tenaga kerja.


Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi kabupaten Kuningan, melalui Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri dan Transmigrasi, Rd. Rika Tresna Rikasari, SH, menjelaskan program 3 in 1 merupakan 3 kegiatan dalam 1 program yang dianggap tepat dalam mempasilitasi para pencari kerja, terutama bagi wanita.


"Program 3 in 1 merupakan tiga dalam satu, meliputi Pendidikan Perkuliahan, Pelatihan Keterampilan dan Penempatan Tenaga Kerja. Itu kami bungkus dalam satu program untuk meminimalisir salah satu upaya disnaker mengatasi masalah ketenagakerjaan," terang Rika kepada media benangmerah.co.id, Jumat (11/12).


Kenapa begitu, masih Rika, karena ini merupakan program inovatip bupati kuningan. Dalam hal ini, disnaker sebagai perangkat daerah yang punya kewenangan dalam urusan tenaga kerja berupaya tentang bagaimana caranya pencaker yang berusia 18 - 25 tahun berjenis kelamin perempuan bisa mendapat prioritas dalam penempatan tenaga kerja yang sebelumnya mendapat pelatihan terlebih dahulu.


"Kenapa harus dilatih dulu, pertama program ini adalah kuliah sambil bekerja, kuliahnya dapat, kerjanya juga dapat. Pada saat mereka nanti bekerja sebagai tenaga kerja profesional, mereka juga mendapat gelar kesarjanaannya," kata Rika


"Itu penting bagi kami, karena meningkatkan kemampuan SDM itu tidak hanya memberangkatkan tenaga kerja ke perusahaan saja, tapi juga meningkatkan intelektualitas kemampuan berpikirnya. Jadi sarjananya dapat, tenaga kerjanya dapat, penghasilannya juga dapat," tambahnya.


Diketahui bidang Penempatan Tenaga Kerja sebagai Bidang yang diserahi tugas ini telah memberangkatkan 30 orang ke Semarang melalui dua gelombang. Gelombang pertama tanggal 20 November dan gelombang kedua tanggal 4 Desember kemarin. Sebelum diberangkatkan mereka harus ikut pendaftaran kemudian seleksi oleh pihak STIE Pariwisata Semarang di sini. Setelah lolos seleksi, baru diberangkatkan untuk kemudian mengikuti pelatihan terlebih dahulu sebelum kerja di perusahaan setelah itu baru bekerja sambil kuliah. 


Disnakertran sampai saat ini telah bekerja sama dengan salah satu perusahaan garment terbesar di Semarang. Hal ini sebagai antisipasi terjadinya PHK.


"Untuk gelombang 3 sendiri rencananya akan dilakukan pemberangkatan tanggal 18 atau 19 Desember. Saat ini pendaftar sudah 10 orang, masih kurang 5 untuk memenuhi kuota 15 orang. Mudah-mudahan ini bisa menjadi program berkelanjutan. Bahkan kedepan kita lagi mengupayakan untuk laki-laki juga bisa mengikuti program ini," pungkas Rika. (Irwan)