SDN 1 Windujanten Dukung Penuh Program Revitalisasi Sekolah

SDN 1 Windujanten Dukung Penuh Program Revitalisasi Sekolah

Senin, 06 Oktober 2025

 

PLT Kepala SDN 1 Windujanten, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan 


KUNINGAN (BM) - Revitalisasi sekolah merupakan salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto, dan hingga kini terus dijalankan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) sebagai bentuk komitmen dalam menyediakan layanan pendidikan yang aman dan bermutu untuk semua.


Dalam perkembangan pelaksanaan program, salah satu satuan pendidikan yang telah menerima manfaat yakni, SD Negeri 1 Windujanten. Fokus revitalisasi ini mencakup pembangunan 5 unit toilet baru dengan spesifikasi 3 wc jongkok dan 2 WC duduk orinoir. Selain itu 4 ruang kelas dan 1 bangunan perpustakaan juga mendapat perbaikan rehab berat serta ruang pendukung lainnya. 


Sebagai informasi, seluruh dana bantuan ditransfer langsung ke rekening sekolah dan dikelola secara mandiri oleh sekolah. 


Kepala Bidang Pembinaan SD, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, Rizal Arif Gunawan menyampaikan bahwa pengajuan bantuan revitalisasi berdasarkan pada hasil analisis kondisi bangunan yang tercantum di Dapodik serta legalitas kepemilikan lahan. 


“Proses verifikasi lapangan dilakukan oleh Dinas untuk memastikan kesesuaian data, sedangkan pengelolaan pembangunan dilakukan secara swakelola oleh pihak sekolah," ucap Rizal . 


Revitalisasi ini dijadikan momen bergotong royong masyarakat setempat secara sukarela sehingga dapat terlibat dalam membersihkan lahan dan menjaga lingkungan sekolah. Selama pembangunan, proses pembelajaran tetap berjalan, walaupun menggunakan fasilitas Madrasah.


PLT Kepala SDN 1 Windujanten, Asmaiyah, S.Pd.SD mengungkapkan bahwa para siswa dan orang tua telah menunjukkan pengertian dan dukungan selama masa pembangunan. Ia menyambut baik program revitalisasi ini yang melibatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan sekolah, khususnya Wali Murid dan Panitia Pelaksana Satuan Pendidikan (P2SP).


“Kami selalu mengutamakan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan dana. RAB disusun secara jelas dan transparan, sesuai dengan pedoman dan juknis dari Kementerian. Selain itu, kami juga selalu berkoordinasi dengan panitia P2SP agar pembangunan dapat terus dikawal dengan baik”, jelas Asmaiyah saat ditemui, Senin (6/10)


Harapan disampaikan Ismaiyah, bahwa revitalisasi tidak hanya soal membangun fisik, tetapi juga menciptakan ekosistem belajar yang mendukung tumbuh kembang siswa dan mencetak generasi unggul. Program ini adalah upaya memberikan layanan pendidikan yang lebih bermutu, aman, dan menyenangkan bagi seluruh anak. 


"Kami sangat terbantu dengan adanya program ini, semoga ini menjadi awal yang baik untuk terus meningkatkan mutu layanan pendidikan di wilayah kami," ungkapnya.


.(One)