MAN 1 Kuningan -->

Kategori Berita

Benang Merah: MAN 1 Kuningan

Iklan Halaman Depan

Masukkan kode iklan di sini. Diwajibkan iklan ukuran 400px x 250px. Iklan ini akan tampil hanya di halaman utama.

News Feed

Tampilkan postingan dengan label MAN 1 Kuningan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MAN 1 Kuningan. Tampilkan semua postingan

Jumat, 18 Oktober 2024

MAN 1 Kuningan Apresiasi Kegiatan Lomba Peringatan Hari Santri Nasional 2024

Peringati Hari Santri Nasional, Perlombaan Paduan Suara, Nasi Liwet dan Ceramah Bahasa Sunda Di Buka Pj Sekda Taufik Rohman


Benangmerah, Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) pemkab Kuningan menggelar perlombaan Paduan Suara yang bertemakan lagu Mars Hari Santri, lomba Nasi Liwet, dan Ceramah Bahasa Sunda, bertempat di teras pendopo Kabupaten Kuningan, Jum’at (18/10/2024).


Pada gelaran acara tersebut khusus untuk lomba ceramah bahasa sunda di laksanakan pada hari Sabtu 19 Oktober 2024.


Pada kesempatan tersebut Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Dr. H. A. Taufik Rohman, M.Si., M.Pd., hadir untuk membuka acara perlombaan.


Pj Sekda Taufik Rohman menyampaikan rasa bangganya kepada para santri dan siswa yang turut hadir mengikuti perlombaan ini.


"Kalian semua adalah bagian dari generasi penerus yang berperan besar dalam menjaga keberlanjutan nilai-nilai kebangsaan dan keislaman,” ungkapnya.


Pj Sekda mengatakan bahwa lomba paduan suara adalah sarana untuk menunjukkan kekompakan, kebersamaan, dan semangat juang yang kuat. 


“Melalui lantunan suara yang harmonis, kalian semua telah memperlihatkan bagaimana kerja sama dan kesatuan dapat menghasilkan keindahan. Hal ini mengingatkan kita bahwa persatuan adalah kunci dari keberhasilan dalam segala aspek kehidupan, baik dalam belajar maupun dalam kehidupan bermasyarakat,” lanjutnya.


“Begitu pula dengan lomba nasi liwet, yang mengajarkan kita pentingnya gotong royong dan kebersamaan. Memasak bersama bukan hanya soal kuliner, tetapi juga merupakan cerminan dari budaya saling membantu dan kerja sama, yang menjadi nilai utama dalam kehidupan kita sehari-hari. Kegiatan ini juga memperkenalkan dan melestarikan kekayaan budaya lokal, sehingga kita semakin mencintai tradisi dan warisan kuliner daerah kita,” tambah Pj Sekda Taufik Rohman.


Para santri dan siswa siswi SMA/sederajat saat menyanyikan mars hari santri 


Sementara itu, Kepala MAN 1 Kuningan, Drs. H. Dadang Haerudin, MA menyampaikan apresiasinya kepada pemkab Kuningan yang telah menggelar kegiatan lomba. Dirinya berharap melalui kegiatan ini para santri dan siswa dapat lebih terampil dalam menyampaikan dakwah dan ceramah, serta mampu menjaga kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari.


Bahasa sunda adalah bahasa yang kaya akan nilai-nilai kebudayaan, dan melalui ceramah berbahasa sunda, pesan-pesan moral dan agama bisa lebih mudah diterima oleh masyarakat, saya berharap, para peserta bisa menampilkan yang terbaik, tidak hanya dalam hal keterampilan berbahasa sunda, tetapi juga dalam menyampaikan dakwah yang penuh hikmah, menginspirasi, dan membawa kebaikan bagi umat.


“Hari ini bukan hanya tentang perlombaan, tetapi juga tentang mempererat tali silaturahmi, menumbuhkan semangat sportifitas, dan mengembangkan bakat serta kreativitas,” pungkasnya.


Acara perlombaan ini diikuti oleh Pondok Pesantren dan SMA/Sederajat yang ada di Kabup

aten Kuningan.


(One)

Jumat, 20 Oktober 2023

Stop Bullying,...... MAN 1 Kuningan : Diperlukan Kebersamaan

MAN 1 Kuningan,
Jl. Mayasih No.881, Cigugur, Kec. Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat 45552


Benangmerah, Maraknya aksi bullying yang viral melalui media sosial diberbagai daerah, termasuk yang melibatkan siswa sekolah di kabupaten Kuningan telah menjadi perhatian serius pemkab Kuningan. Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, SH, MH bahkan telah mengeluarkan surat edaran nomor: 420/2534/Disdikbud tentang Pencegahan Aksi Perundungan (Bulliying) dan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan tersebut ditujukan ke Disdikbud, Kepala Satuan Pendidikan (sekolah) dan Seluruh Komite Sekolah.


Bullying atau perundungan adalah segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja. Pelaku adalah satu atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa.

Kekerasan yang dilakukan terhadap orang lain ini dilakukan terus menerus dengan tujuan menyakiti. Bullying dapat dilakukan antar peserta didik, guru, peserta didik kepada guru, atau sebaliknya.


Untuk mengatasi bullying diperlukan kerja sama seluruh warga sekolah. MAN 1 Kuningan sendiri lebih mengedepankan kebersamaan seluruh elemen disekolah dalam memerangi bullying dan kekerasan.


"Kami pihak sekolah terus melakukan sosialisasi ke para siswa baik pada saat upacara maupun kegiatan lainnya. Yang paling penting mari kita perangi bullying dan kekerasan anak bersama-sama. Baik guru, siswa, dan komite ," ungkap Kepala MAN 1 Kuningan, Drs. H. Dadang Haerudin, MA saat ditemui, Jumat (20/10).


"Selain itu, kami juga telah membentuk satgas/Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) sesuai tupoksinya dan program kerja di madrasah serta peran guru BK dan BP sangat penting," sambungnya.


Anggota TPPK sendiri, masih H. Dadang, diisi oleh para wakamad bidang kesiswaan, guru BP dan guru BK. MAN 1 Kuningan sendiri telah menyatakan Anti Bullying dan Kekerasan. Semoga disini anak-anak dihindarkan dari aksi tersebut.


(One)

Rabu, 04 September 2019

Boarding school MAN 1 Kuningan Terapkan Metode Amtsilati

Kepala MAN 1 Kuningan,  Drs. Arifin,  M. Pdi
 
KUNINGAN (BM) - Sebanyak 180 siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kuningan merupakan juga santri dari Boarding School  MAN 1 Kuningan. Boarding School merupakan salah satu program sekolah yang ditujukan agar siswa lebih memperdalam bidang keagamaan atau bisa dibilang pesantren yang diadakan sekolah. 

“Tahun ini merupakan tahun ke-4 berdirinya Boarding School MAN 1 Kuningan. Siswanya pun sudah mencapai 180 orang,” kata Kepala MAN 1 Kuningan, Drs. Arifin, M.Pdi saat ditemui awak media di sekolah, Selasa (3/9).

Diterangkannya, saat ini Program unggulan Boarding School kami menerapkan metode Amtsilati. Ini merupakan metode pembelajaran cara cepat dalam mempelajari Kitab Kuning yang merupakan salah satu sumber ilmu agama  islam. Metode Amsilati berasal dari salah satu pesantren di Jepara yang sengaja diadopsi di  sekolah ini.

“Dengan metode Amtsilati, dalam satu semester siswa kami bisa membaca kitab gundul,” tutur Arifin.

Dalam hal prestasi lanjut Arifin, tahun ini MAN 1 Kuningan berhasil meraih juara umum lomba Aksioma tingkat kabupaten. Dimana salah satunya adalah juara 1 lomba pidato bahasa arab. Selain itu dengan adanya boarding school ini bisa membantu siswa saat melanjutkan ke perguruan tinggi yang berbasis agama islam.

.(One)

Popular 7 hari terakhir

Popular 30 hari terakhir

Popular sepanjang waktu