Benang Merah: Peningkatan Sarpras

Pembangunan unit baru dan rehabilitasi SMPN 1 Maleber yang saat ini tengah dilaksanakan

Benangmerah, Peningkatan sarana prasarana di SMP Negeri 1 Maleber melalui program Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023 diharapkan dapat mendukung rencana sekolah menjadi salah satu sekolah Adiwiyata di kabupaten Kuningan. Pekerjaan pembangunan rehabilitasi dan unit baru saat ini tengah dilaksanakan secara swakelola tipe 4 meliputi, 

Rehabilitasi

1. Ruang kelas (17)

2. Ruang kepsek

3. Ruang TU

4. Ruang guru

5. Ruang UKS

6. WC siswa

Pembangunan unit baru

1. Ruang perpustakaan

2. Ruang lab. Komputer

Menurut keterangan Kepala SMPN 1 Maleber H. Sa'roni berdasarkan perhitungan pihak konsultan, progres pekerjaan sudah mencapai 25 persen. 

"Kalau menurut perhitungan konsultan, progres pekerjaan sudah mencapai 25 persen. Pekerjaan terkesan lama karena Memang untuk bagian depan bangunan akan ditingkatkan menjadi dua lantai," terangnya saat ditemui di sekolah, Kamis (14/9).

Kepala SMPN 1 Maleber kabupaten Kuningan, H. Sa'roni

H. Sa'roni pun menambahkan, peningkatan sarana prasarana sekolah rencananya tidak hanya bersumber dari DAK, juga pihak sekolah sudah berupaya untuk rehabilitasi pagar sekolah dari dana pokir DPRD kabupaten Kuningan.

"Rencana tahun ini pagar sekolah juga akan direhabilitasi dari anggaran pokir DPRD kabupaten Kuningan. Hal ini dilakukan agar serasi dengan perubahan bangunan sekolah yang sekarang sedang dikerjakan," ungkap H. Sa'roni.

Seiring dengan peningkatan sarana prasarana sekolah, dirinya berharap akan mendukung banyak perubahan di lingkungan sekolah. Pertama, dengan bangunan sekolah yang representatif, akan menghadirkan kenyamanan yang lebih dari tenaga pendidik sekolah dalam memberikan pelayanan pendidikan yang lebih baik lagi sehingga berujung nilai positip dalam pelaksanaan pendidikan. 

Kedua, berharap menghadirkan daya tarik tersendiri bagi para calon siswa baru khususnya di wilayah kecamatan Maleber. Dan Ketiga, akan menjadi faktor pendukung upaya sekolah untuk menjadikan SMP Negeri 1 Maleber sebagai Sekolah Adiwiyata di kabupaten Kuningan.

"Kami berharap ketiga harapan tersebut bisa segera terwujud. Untuk menjadi sekolah Adiwiyata atau sekolah berbasis lingkungan, saya pikir sekolah ini mempunyai dasar yang bagus. Kita lihat halaman depan sekolah juga sangat mendukung karena sudah ada tamannya, tinggal ditata lebih baik lagi. Juga untuk pagar sekolah bagian depan rencananya tahun ini akan direhabilitasi dari anggaran pokir DPRD kabupaten Kuningan melalui salah satu Partai Politik," sambungnya.

H. Sa'roni berharap semua program sekolah ke depan bisa lancar tanpa ekses, untuk itu sekolah pun membutuhkan dukungan dari semuanya, termasuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, DPRD kabupaten Kuningan serta sekolah dan lingkungan keluarga besar SMPN 1 Maleber.

.(One)

Hasil Perbaikan Pintu Masuk SMP Negeri 1 Cilebak

Kuningan, (BM) - Situasi dan kondisi dunia pendidikan dinilai sangat memprihatinkan akibat pandemi Virus Corona Disease 2019. Hampir di setiap lembaga pendidikan tetap belum bisa melaksanakan tatap muka seperti biasanya. Situasi tidak menentu ini telah berlangsung selama satu tahun lebih. Selama masa itu pula, pembelajaran dilaksanakan secara daring dan luring. 

Dibalik situasi tersebut, SMP Negeri 1 Cilebak nampaknya menggunakan waktu dan anggaran yang ada untuk meningkatkan sarana sekolah. Hal ini sebetulnya searah dengan upaya sekolah dalam memerangi wabah Covid-19 yang penyebarannya saat ini sangat tinggi. 

Beberapa fasilitas sekolah diperbaiki semasa pandemi ini antara lain penyediaan wastapel yang di setting satu kelas satu wastafel, penyediaan perlengkapan penanganan Covid-19, perbaikan WC dan perbaikan pintu masuk sekolah. Hal ini diungkapkan Kepala SMP Negeri 1 Cilebak, Momon Surahman, S.Pd

Kepala SMP Negeri 1 Cilebak Momon Surahman,S.Pd

"Semasa pandemi kita perbaiki beberapa sarana sekolah antara lain, WC guru, wastafel 10 unit, perlengkapan Covid-19, dan penggantian pintu masuk. Sehingga meskipun SMP Negeri 1 Cilebak berada di daerah pinggiran, namun sedikit demi sedikit kita buat indah dan bersih," terang Momon kepada benangmerah.co.id, Sabtu (3/7).

Dirinya berharap selama menjabat sebagai kepala sekolah ingin memberikan perubahan dan kesan yang baik untuk SMP Negeri Cilebak. Tidak hanya itu, Momon juga berharap sekolah yang dipimpinnya saat ini bisa lebih diperhatikan oleh pemerintah tentang kendala dan kekurangan sekolah aga tidak ketinggalan dengan sekolah yang ada di kota.

"Minimal eksekutif maupun legislatif bisa lebih memperhatikan lembaga pendidikan yang ada di desa terpencil. Karena kendala dan kekurangan disini sangatlah kompleks," pungkasnya.

.(Irwan)

Kampus SMPN 1 Cidahu, Kabupaten Kuningan

Kuningan, (BM) - Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dimasa pandemi Covid-19 memaksa proses pendidikan sekolah dilakukan secara online. Sehingga pihak sekolah ada kesempatan dalam peningkatan sarana dan prasarana. 

Itu pula yang dilakukan SMP Negeri 1 Cidahu kabupaten Kuningan selama tahun 2020 hingga saat ini. Berbagai pasilitas sekolah terus ditingkatkan dan ditata dengan baik melai dari ruang kelas, toilet, taman, wastafel dan pasilitas lainnya sehingga terlihat asri.

Dari pautauan benangmerah.co.id terlihat sedang dilakukan penataan taman sekolah oleh salah salah satu tukang. Kegiatan ini merupakan sisi positip dibalik proses pendidikan sekolah yang tidak maksimal akibat wabah Covid-19 yang telah mendunia.

Penataan Taman Juga Dilakukan SMPN 1 Cidahu Agar Lebih ASRI

Menurut kepala SMP Negeri 1 Kuningan, Hj. Muslimah, peningkatan sarana prasarana sekolah sudah sangat banyak peningkatan. Terutama, sarana pencegahan Covid-19 seperti wastafel, toilet serta penyediaan handsanitazer. 

"Kita sudah sediakan 26 wastafel yang tersebar secara merata sesuai dengan jumlah kelas. Sekarang sedang kita tambah lagi 3," tuturnya saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (19/6).

Kepala SMPN 1 Cidahu, Hj. Muslimah

Ditambahkannya, sekolah saat ini sudah semakin indah, bersih dan tertata lingkungannya. Disamping itu untuk menunjang proses pembelajaran secara online kita juga sedang menerapkan Digitalisasi untuk para guru yang merupakan upaya sekolah agar para guru lebih paham dalam peningkatan pendidikan sekolah di masa AKB.

.(Irwan)