SMP Negeri 4 Kuningan -->

Kategori Berita

Benang Merah: SMP Negeri 4 Kuningan

Iklan Halaman Depan

Masukkan kode iklan di sini. Diwajibkan iklan ukuran 400px x 250px. Iklan ini akan tampil hanya di halaman utama.

News Feed

Tampilkan postingan dengan label SMP Negeri 4 Kuningan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SMP Negeri 4 Kuningan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 17 Oktober 2023

Antisipasi Bullying, SMPN 4 Kuningan Lakukan Dua Hal, Apa Saja?

 

SMP Negeri 4 Kuningan

Benangmerah, Maraknya aksi bullying yang viral melalui media sosial diberbagai daerah, termasuk yang melibatkan siswa sekolah di kabupaten Kuningan telah menjadi perhatian serius pemkab Kuningan. Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, SH, MH bahkan telah mengeluarkan surat edaran nomor: 420/2534/Disdikbud tentang Pencegahan Aksi Perundungan (Bullying) dan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan tersebut ditujukan ke Disdikbud, Kepala Satuan Pendidikan (sekolah) dan Seluruh Komite Sekolah.


Dikutip dari situs Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemenpppa), bullying atau perundungan adalah segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja. Pelaku adalah satu atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa.


Kekerasan yang dilakukan terhadap orang lain ini dilakukan terus menerus dengan tujuan menyakiti. Bullying dapat dilakukan antar peserta didik, guru, peserta didik kepada guru, atau sebaliknya.


Untuk mengatasi bullying diperlukan kerja sama seluruh warga sekolah. SMP Negeri 4 Kuningan dalam pencegahannya telah melakukan beberapa hal diantaranya, sosialisasi ke para siswa pada berbagai kegiatan.


"Kami pihak sekolah terus melakukan sosialisasi ke para siswa pada saat upacara bendera, jumat barokah, guru di kelas, wali kelas," ungkap Kepala SMPN 4 Kuningan, H. Samud saat ditemui, Senin (16/10).


"Selain itu, kami juga telah membentuk satgas/Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) sesuai surat edaran Kuningan yang dipertegas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Kuningan," sambungnya.


Anggota TPPK sendiri, masih H. Samud, diisi oleh para wakasek dengan para wali kelas dan guru BP. Warga SMPN 4 menyatakan Anti Bullying dan Kekerasan. Semoga disini anak-anak dihindarkan dari aksi tersebut.


(One)

Minggu, 17 Oktober 2021

50 Siswa SMPN 4 Kuningan Ikuti ANBK 2021

Kampus SMP Negeri 4 Kuningan


Kuningan, (BM) - sebanyak 50 siswa SMPN 4 Kuningan telah berhasil mengikuti Assesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), yang merupakan program Kemendikbud dalam menilai mutu setiap sekolah jenjang dasar dan menengah tahun 2021 yang dilaksanakan pada hari Senin-Selasa (11-12) kemarin.

Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.

50 siswa ( 45 siswa peserta inti dan 5 siswa peserta cadangan ) SMPN 4 Kuningan yang mengikuti ANBK 2021 harus melalui 3 tahapan tersebut yang terbagi dalam tiga sesi :

Sesi 1 ( 07.30 – 09.40 )
Sesi 2 ( 10.40 – 12.50 )
Sesi 3 ( 14.20 – 16.30 )

Kepala SMPN 4 Kuningan, H. Cucu Rojikin mengatakan bahwa pelaksanaan ANBK di sekolahnya berjalan sesuai yang diharapkan, lancar dan tertib.


Kepala SMPN 4 Kuningan, Drs. H. Cucu Rojikin, M.Si

"Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer ( ANBK ) di SMPN 4 Kuningan akhirnya berjalan sesuai dengan yang diharapkan. SMPN 4 Kuningan sebenarnya kebagian gelombang I tanggal 4 – 7  Oktober 2021 namun pada pelaksanaan, pada tanggal tersebut EROR, dan di ulang pada tangga 11 – 12 Oktober Alhamdulillah semua peserta bisa log in dan sukses mengupload jawaban terkirim," ungkapnya saat ditemui, Sabtu (16/10).


Ditambahkannya, Bentuk soal Asesmen Nasional, meliputi, Pilihan ganda, Pilihan Ganda Kompleks, Menjodohkan, Isian Singkat dan Uraian.

Diketahui Assesmen Nasional dilakukan Kemendikbud untuk meningkatkan mutu pendidikan. Asesmen ini dirancang untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar murid. Asesmen Nasional menghasilkan informasi untuk memantau :
a). Perkembangan mutu dari waktu ke waktu, dan
b). Kesenjangan antar bagian di dalam sistem pendidikan (misalnya kesenjangan antarkelompok sosial ekonomi dalam satuan pendidikan, kesenjangan antara satuan Pendidikan negeri dan swasta di suatu wilayah, kesenjangan antardaerah, atau pun kesenjangan antarkelompok berdasarkan atribut tertentu).

Asesmen Nasional juga bertujuan untuk menunjukkan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama satuan pendidikan, yakni pengembangan kompetensi dan karakter murid. Asesmen Nasional juga memberi gambaran tentang karakteristik esensial sebuah satuan pendidikan yang efektif untuk mencapai tujuan utama tersebut. Hal ini diharapkan dapat mendorong satuan pendidikan dan Dinas Pendidikan untuk memfokuskan sumber daya pada perbaikan mutu pembelajaran.

.(Irwan)

Senin, 21 Juni 2021

SMP Negeri 4 Kuningan Menuju Sekolah Sehat Tingkat Kabupaten

 

Kepala SMP Negeri 4 Kuningan, H. Cucu Rijikin, M.Pd

Kuningan, (BM) - SMP Negeri 4 Kuningan merupakan salah satu sekolah yang ditunjuk Bagian Kesra Setda Kuningan untuk mengikuti Sekolah Sehat Tingkat kabupaten. Kompetisi ini dilakukan pihak Pemkab Kuningan guna mencari wakil kabupaten Kuningan dalam lomba sekolah sehat tingkat provinsi.


Persiapan serius pun dilakukan SMP Negeri 4 Kuningan jelang penilaian yang akan dilakukan pada awal Juli 2021. Melihat kesiapan yang dilakukan, nampaknya sekolah ini merupakan salah satu pavorit menjadi wakil kabupaten Kuningan ke tingkat provinsi.


Menurut Kepala SMP Negeri 4 Kuningan, H. Cucu Rijikin, M.Pd banyak indikator penilaian dalam sekolah sehat tingkat kabupaten. Untuk itu pihaknya telah menyiapkan berbagai pasilitas sekolah serta bukti-bukti kerjasama dengan lembaga lain baik Puskesmas, PMI, Kepolisian, Kecamatan, Koramil serta pihak lain dalam menunjang sekolah sehat.


"Banyak sekali indikatornya, WC saja harus satu kelas satu. sementara disini ada 27 rombel, jadi harusnya ada 27 pintu WC. Sebelumnya baru ada 14 pintu, sekarang ditambah lagi 4, jadi sudah ada 15 WC," terang Cucu.


Green House dan Tanaman Hidrofonik SMP Negeri 4 Kuningan


"Selain itu dari sisi pasilitas kita siapkan Green House yang berisi tanaman obat-obatan, tanaman hidroponik, UKS dengan 6 tempat tidur, PMR, pasilitas olah raga yang sekarang lagi diperbaiki, serta taman yang sekarang lagi ditata," tambahnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (21/6).


Dikatakan Cucu, siswa juga banyak terlibat dalam proses sekolah sehat, seperti kegiatan siswa dalam menyiram tanaman, kegiatan UKS, Kegiatan PMR serta kegiatan olahraga juga masuk dalam indikator penilaian.


Taman dan Lapangan Olahraga terus ditata oleh Pihak Sekolah


"Ya, mudah-mudah bisa berhasil. Sebelum pensiun, saya juga ingin meninggalkan kesan baik di sekolah ini. Prestasi menjadi wakil sekolah sehat tingkat provinsi menjadi salah satu prioritas saya," pungkasnya. 


Diketahui SMP Negeri 4 Kuningan merupakan salah satu sekolah pavorit bagi siswa lulusan sekolah dasar (SD) di kabupaten Kuningan untuk melanjutkan ke jenjang SMP. Prestasi menjadi sekolah sehat  rupanya menjadi capaian prestasi yang mutlak harus diraih.


.(Irwan)

Popular 7 hari terakhir

Popular 30 hari terakhir

Popular sepanjang waktu