SPNF SKB -->

Kategori Berita

Benang Merah: SPNF SKB

Iklan Halaman Depan

Masukkan kode iklan di sini. Diwajibkan iklan ukuran 400px x 250px. Iklan ini akan tampil hanya di halaman utama.

News Feed

Tampilkan postingan dengan label SPNF SKB. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SPNF SKB. Tampilkan semua postingan

Rabu, 22 Juli 2020

Bagaimana Sistem KBM SKB Kuningan Ditengah Pandemi Covid-19?

Plh Kepala SPNF SKB Kabupaten Kuningan, Drs. Uha Rohandi

KUNINGAN, (BM) - Sama hal dengan pendidikan formal seperti SD, SMP dan SMA, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pendidikan non formal juga tetap menggunakan metode Daring (Pembelajaran Online). 

SPNF SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) Kuningan yang merupakan Lembaga Pendidikan non formal berstatus negeri dibawah naungan Bidang Pembinaan PAUD Dikmas, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Kuningan juga tetap tidak ketinggalan dalam melakukan kegiatan pembelajaran sistem Daring ditengah Pandemi Covid-19. 

Walaupun sistem pembelajaran yang dilakukan saat ini masih metode Daring, namun rupanya kegiatan pengembangan sarana dan prasarana tetap dilakukan pemerintah melalui sumber anggaran DAK pendidikan. Diketahui saat ini SKB kabupaten Kuningan juga sedang dalam pelaksanaan kegiatan meliputi, pembangunan TBM (Taman Baca Masyarakat), RKB (Ruang Kelas Baru) dan Rehab ruang kelas.

PLH Kepala SPNF SKB kabupaten Kuningan, Drs. Uha Rohandi menjelaskan, pembangunan TMB dimaksudkan dalam rangka meningkatkan minat baca masyarakat. Selama ini SKB yang merupakan satu-satunya lembaga non formal negeri Memnag belum memiliki pasilitas perpustakaan.

"Ya, sejenis perpustakaan untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Tidak hanya siswa SKB, namun masyarakat juga bisa memanfaatkan fasilitas tersebut. Pembangunan TBM ini akan kita maksimalkan sesuai RAB yang ada, sehingga bisa berdiri dengan kualitas yang sangat baik, " Tutur Uha Rohandi saat ditemui awak media, Selasa (21/7).

Dikatakannya, saat ini SPNF SKB kabupaten Kuningan memiliki jumlah siswa Paket B 82 orang dan Paket C 201 orang. Pembelajaran masih sistem online sesuai instruksi pemerintah ditengah Pandemi Covid-19.

Popular 7 hari terakhir

Popular 30 hari terakhir

Popular sepanjang waktu