Wabup Kuningan -->

Kategori Berita

Benang Merah: Wabup Kuningan

Iklan Halaman Depan

Masukkan kode iklan di sini. Diwajibkan iklan ukuran 400px x 250px. Iklan ini akan tampil hanya di halaman utama.

News Feed

Tampilkan postingan dengan label Wabup Kuningan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Wabup Kuningan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 29 Juli 2023

ASN Harus Berani Menunjukan Yang Salah Dan Membenarkan, Jangan Ngangguk Ngangguk Saja Kepada Pimpinan

Wabup Kuningan HM. Ridho Suganda mencopot Id Card peserta PKP tahap awal tahun 2023


Benangmerah, ASN jangan mengangguk iya iya saja tetapi katakan yang salah walaupun kepada bupati wakil bupati karena semua urusan tidak seluruhnya mengetahui ada diantara urusan yang juga kurang tahu tetapi harus juga meluruskan bila pimpinan salah agar kerja kita semua tidak masalah. 


Hal ini disampaikan Wabup H. Ridho Suganda dalam acara penutupan pelatihan kepemimpinan pengawas (PKP) tahun 2023 di Aula BKPSDM Jl. Raya Cikaso Kramatmulya Kuningan. 40 lulusan pelatihan kepemimpinan pengawas.


ASN sekarang mempunyai tagline bangga melayani bangsa tapi bukan berarti juga melaleikan dalam menjalankan tugas tugas yang harus dilakukan dari awal. "Bangga melayani bangsa berbeda dengan bangga melayani bupati wakil bupati itu berbeda urusan maka sebagai ASN harus berhenti bilang 'Muhun terus' artinya iya saja, jadi jangan sampai muhun deui muhun deui, kalau sudah terjadi kekacauan muhun lagi. Nanti kalau sudah kacau protes lagi," harapnya.


 Jadi sampaikan seadanya, lanjut Wabup Ridho, dan juga tolong sampaikan dan berikan masukan kepada kami, karena kami terkadang tidak faham tentang ilmu pemerintahan tentang aturan di administrasi dan lain sebagainya sampaikan saja kepada pimpinan jika ada yang salah agar perjalanan tugas kita ini aman, bapak bapak dan ibu ibu juga ingin bekerja dengan nyaman kan, untuk bekerja nyaman itu harus ada kepercayaan, transparansi dan juga jangan neko neko jangan macama macam, pinta nya.


Bagi Saya juga, lanjutnya,  diakhir masa jabatan kami, berharap nanti di kepemimpinan yang baru paradigma dan pola pikir ASN birokrat dan yang lainnya juga mohon dirubah kalau kita ingin jadi kabupaten Kuningan jauh lebih baik lagi kedepannya. Karena kalau pola fikir jaman dahulu ketika jaman penjajahan tidak akan berhasil dengan pola perkembangan jaman pada saat sekarang ini, apalagi sekarang ASN harus aktif harus bisa dengan pola digitalisasi pendapatan daerah harus bisa digitalisasi dan sebagainya. 


Jadi nanti tidak ada lagi orang pintar tersingkirkan orang pintar cari muka, ya karena nanti mah kerja tidak bertatap muka berkerja berdasarkan aplikasi semua, kalau sudah begitu repot yang tadinya cari muka sudah di jamin tidak akan menguasai medan, tapi kalau kita bisa menguasai digital bisa menguasai program punya aplikasi yang dapat di manfaatkan untuk masyarakat, pungkasnya. (Mans Bom)

Jumat, 24 Maret 2023

Wabup: Gunakanlah Politik Untuk Kepentingan Masyarakat, Bukan Untuk Kesewenang Wenangan Pribadi

Wakil Bupati Kuningan, M Ridho Suganda


Benangmerah - Kalau saya sih namanya orang politik, kalau orang politik itu gunakanlah polotiknya untuk bisa melayani masyarakat, jadi kita harus bisa menggunakan poltik, bukan untuk bisa menjadikan kesewenang wenangangan diri kita. Ini awal percakapan Wakil Bupati M Ridho Suganda ketika disambangi awak media ini di ruang kerjanya.


Makanya yang Saya pikirin adalah. Saya sudah bermanfaat belum buat masyarakat, jadi politisi juga harus tahu diri, kalau misalkan Saya tidak bermanfaat bagi masyarakat, Saya juga tidak mau punya keinginan untuk maju di Pilbup, daripada nanti Saya dicela orang, ya lebih baik Saya menilai dan mengukur diri dulu karena walau bagaimanapun juga itu amanah dari masyarakat, kalau sampai kita tidak terasa manfaatnya oleh masyarakat, Saya juga berpikir dua kali.


Terus kita juga sudah diatur dari partai, dan partai akan melakuka survai, apakah elektabilitas Saya ini layak untuk dicalonkan ataukah unsur partai itu mendukung dan lain sebagainya dan lain sebagainya. Tutur M Ridho Suganda ketika bercakapbdengan awak medianini. Ridho Suganda ini rupanya mampu mengidentifikasi, mengklasifikasi, dan mensistimasi masalah politik yang berkembang dalam masyarakat yang berkembang di pemerintahan, menguasai teknik verifikasi konsep konsep politik dan pemerintahan untuk memahami tata cara bekerjanya kekuasaan dalam realitas empiris.


Sekarang partai sedang survai kita apakah penerimaan masyarakat kepada Saya atau kepada pak Bupati seperti apa dan sebagainya, itulah yang akan menjadi pilihan partai yang terbaik. Kalau begitu partai juga tidak mau kecolongan? Tentunya begitu partai tidak mau kecolongan tiba tiba partai mencalonkan seseorang yang nantinya akan gagal, kan tidak mungkin, makanya partai sekarang sedang menggodok dari DPD, DPP juga sedang memantau, melihat secra langsung. 


Jadi penilaiannya sejauhmana dedikasi dan loyalitas terhadap masyarakat dan kepada partai dalam kinerja nya? Iya dong kan kita ini petugas partai, petugas paratai itu berarti petugas yang menjalankan program partai, jadi sejauh mana program partai yang dirasakan oleh masyarakat, dan itu tugas sebenarnya. Tugas partai plafonnya sudah ada, untuk masyatakat, untuk petani apa tinggal di kembangkan melalui proses sesuai potensinya di daerahnya masing masing, apakah programnya sudah di laksanakan apa belum, karena kalau programnya sudah dilaksanakan masyarakat akan melihat perkembangannya. Kebetulan saya ini kan Wakil Bupati, yang tentunya wakil bupati punya tugas sendiri, artinya tetap untuk bisa melaksanakan program yang sudah di luncurkan oleh partai PDI Perjuangan, makanya kami harus bisa berkomunikasi dengan pak Bupati, dengan Ketua Dewan, Saya tidak bisa menentukan bisa maju atau tidak, layak atau tidak karena yang menilai bukan Saya sendiri.


Kalau memang elektabilitas ternilai dari konstituen cukup bagus bagaimana? Ya Saya merasa bersyukur karena walau bagaimanapun juga Saya punya beban, bebannya itu adalah Saya anak mantan bupati yang menurut masyarakat sudah menorehkan tinta Emas di Kabupaten Kuningan, beban itulah bagi Saya, bisa tidak melanjutkan prestasi itu. Kalau sampai ada masyarakat yang menilai bagus kinerjanya, saya sih bersyukurnya sudah keterlaluan, karena walau bagaimanapun juga, Saya tidak mau dibanding bandingkan apalagi di bandingkan kearah yang lebih jelek, dan kalaupun itu sampai terjadi, ada dorongan dari masyarakat Saya yakin partaipun tidak akan menutup mata, karena partai Saya itu tidak pernah memutuskan sama seperti membeli kucing dalam karung, partai menilai dari berbagai macam sisi, ya dari sisi kepemudaan, ibu ibu, tokoh masyarakat, dan dari tokoh agama itu dinilai semuanya, karena survai itu mencari fakta dan juga survainya itu sudah ditentukan.


Sebagai seorang politik, apakah sudah memasang jejaring? Ohk itu pasti ada dan Saya juga memasang orang orang, yang namanya jejaring sudah ada, karena namanya juga orang berpolitik, bagaimana caranya untuk meraih suara sebanyak banyaknya, kalau tidak melakukan itu buat apa jadi pejabat politik misi dari partai harus bisa masuk sampai ketingkat desa, jadi program partai harus bisa seperti itu.


Seperti apa yang sudah dilakukan oleh orang tua saya dulu dan sekarang harapan masyarakat seperti itu. Ya saya juga tidak bisa menyalakan karena pada saat pertama saya menjabat saja, orang mengira pak Aang itu ingin terus berkuasa, bahwa saya tidak punya kemampuan untuk bisa melakukan kerja yang baik, karena dibawa-bawa sama orang tua dan nantinya akan dikontrol oleh orang tua saya, tapi pada kenyataannya kan belum pernah melihat bahwa saya dibawa kesana sini diarahkan orang tua saya kan, makanya yang harus dipahami saya turun ke Kuningan dan menjabat sebagai Wabup karena ada satu hal yaitu kecintaan kepada kabupaten Kuningan, karena pada saat ayah saya menjabat itu punya keinginan untuk membangun Kuningan, pungkas M. Ridho Suganda putra bungsu almarhum bupati Kuningan Dua Periode H Aang Hamid Suganda yang akan berakhir masa jabatan Wakil Bupati paket Bupati Acep Purnama. (Mans Bom)

Selasa, 06 September 2022

Wabup: hanya ada dua Potensi yang di miliki Kabupaten Kuningan, Pertahankan Pertanian Dan Pariwisata

Wabup Kuningan H Edo Suganda


Kuningan, (BM) - Dua komoditi yang ada di Kabupaten Kuningan harus menjadi produk unggulan yaitu dari Pertanian dan Pariswisata, oleh karena itu hasil pertanian dan pariwisata harus jadi komoditi yang merupakan potensi daerah Kabupaten Kuningan untuk bisa bisa diolah dan dijual. Kuningan ini punya lahan Pertanian 20 Hektare dan ini sisa dari lahan yang sudah terpakai untuk pembangunan, kita pertahankan lahan lahan potensi ini, lahan pertaian jangan sampai tergerus sehingga petani kita malah kehilangan.


"Mari kita pertahankan sisa dari lahan yang sudah terpakai pembangunan sehingga Kuningan ini bisa menjadi sentra produksi pangan se-Jawa Barat karena semua orang butuh pangan tentunya dengan potensi lahan garapan pangan adalah Pertanian. Mari kita pertahankan, lihat di Jawa Barat lahan pertanian yang begini hebatnya hanya ada di beberapa Kabupaten/Kota saja dan kita sudah punya tanaman dan pertanian yang menjadi prioritas, apa yang menjadi unggulan di Kuningan itu harus kita maksimalkan untuk pengembangan potensinya", terang Wabup H. Edo Suganda, sisi lain dari sebuah acara di kantor pertanian Jum'at (03/08/2022)


Dengan semakin banyaknya pembangunan perumahan di lahan potensial, lanjut H. Edo yang cenderung kapada sektor pertanian, sebaiknya dalam masalah pemberian ijin harus bisa di tata dan dibatasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat jadi harus selektif, dalam mengeluarkan ijin.


 "Karena Saya juga tidak mengharapkan pembangunan di kuningan pada berdiri tanpa ada yang beli juga. Tak jarang saya melihat perumahan perumahan yang di buka tetapi kosong isinya, jadi lebih baik di gunakan untuk lahan lahan pertanian, ini juga harus menjadi sebuah komitmen bersama, selaku pemerintah harus punya komitmen bahwa pertanian ini harus bisa menjadi unggulan Kabupaten Kuningan yang bisa kita jadikan Kuningan merupakan daerah berswasembada pangan," pungkasnya (Mans Bom)

Kamis, 28 Januari 2021

Wabup Menjadi Yang Pertama dari 10 Orang VVIP Yang Divaksin Tahap Pertama di Kabupaten Kuningan

 

Wakil Bupati Kuningan, H. M Ridho Suganda, SH., M.Si menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 di Kabupaten Kuningan

 

Wakil Bupati Kuningan, H. M Ridho Suganda, SH., M.Si menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 di Kabupaten Kuningan. Ia disuntik vaksin Covid-19 bersama dengan jajaran Forkopimda di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Garawangi, dalam acara Launching Imunisasi Vaksin Covid-19, Kamis (28/1/2021).

 

Sebelum divaksin, Wakil Bupati menuju meja 1 untuk mengisi administrasi dan meja 2 untuk dilakukan screening kesehatan. Setelah itu menuju meja 3 yang kemudian dilakukan vaksinasi oleh vaksinator dr. H. Deni Mustafa, yang merupakan Kabid Pencagahan dan Pengandalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan. Setelah itu menuju meja terakhir untuk menerima kartu vaksinasi Covid-19.

 

Usai menjalani Vaksinasi, Ridho mengaku tidak sakit. Untuk itu dirinya meminta, warga tidak usah takut dengan ikhtiar pemerintah dalam memerangi virus Covid-19. Sebab vaksin Sinovac yang akan disuntikkan dijamin halal dan aman.

 

"Ayo jangan takut biar kita semua segera bebas dari Covid-19. Vaksin ini halal dan aman," tuturnya.

 

Selanjutnya Wabup menghimbau, semua masyarakat Kabupaten Kuningan agar segera menjalani imunisasi vaksin Covid-19 bagi yang sudah terdaftar namanya. Pasalnya, vaksin itu  terbukti aman dan sehat, sehingga mampu merangsang antibodi  guna melawan virus Covid-19.

 

“Ini semua bagian dari usaha manusia untuk sehat dan menghindari penyakit. Mari seluruh warga Kuningan yang sudah terdaftar namanya, segera suntik vaksin agar semua sehat kuat,” ungkapnya.


Sementara, Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, SH., MH dan Sekretaris Daerah, DR. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si tidak menerima vaksin, sebab Bupati sudah memasuki usia 60 Tahun dan Sekda pernah terpapar Covid-19.


.(One)

Popular 7 hari terakhir

Popular 30 hari terakhir

Popular sepanjang waktu