Kepala SMP Negeri di Kuningan Yang Satu Ini Harus Kembali Belajar Etika

Kepala SMP Negeri di Kuningan Yang Satu Ini Harus Kembali Belajar Etika

Selasa, 01 September 2020

 

Ilustrasi : Kepala SMP Negeri

KUNINGAN, (BM) - Menjadi seorang pemimpin harus siap menanggung segala bentuk resiko termasuk berhadapan dengan para tamu yang punya berbagai kepentingan termasuk media.

     

Kepala SMPN 2 Maleber, Kabupaten Kuningan, Awan sepertinya belum siap mental untuk menjadi top leader disekolahnya, sudah dua kali yang bersangkutan minta perlindungan kepada seorang mantan aparat desa ketika akan diminta konfirmasi oleh sejumlah awak media.

     

Sejumlah wartawan baik media cetak maupun online negitu menyayangkan terhadap etika kepala sekolah yang satu ini, "tidak etis kerika ada persoalan meminta perlindungan kepada seseorang yang diakuunya sebaga saudara, sebaiknya apabila ada persoalan konsultasikan denga MKKS atau atasannya di Disdik" ungkap salah seorang wartawan.

      

Sejumlah awak media bak cetak maupun online sangat sulit menghubungi Awan untuk meminta konfirmasi terkait berbagai hal yang berkaitan dengan kapasitas dirinya sebagai kepala sekolah. Baik itu tentang rencana KBM di sekolah, pengelolaan keuangan BOS maupun tentang pembangunan fisik sekolah yang didanai oleh anggaran APBN melalui proyek DAK (Dana Alokasi Khusus) anggaran tahun 2020.


Baca juga :

Siapakah Dibalik Penyedia Kusen Kegiatan DAK Fisik Pendidikan 2020 Kabupaten Kuningan?  

Terungkap,...Fakta Dibalik Pengadaan Kusen DAK Fisik Pendidikan 2020 Kabupaten Kuningan

 

Agar tidak didatangi sejumlah wartawan yang hendak melakukan konfirmasi, Awan sendiri menyebutkan, bahwa dirinya mengaku sebagai anggota salah satu ormas dan keluarga wartawan, inilah pernyataan "kerdil" yang ia akui.

     

Kepala Bidang (Kabid) SMP Disdikbud Kabupaten Kuningan, Abidin, S.Pd.M.Si ketika diminta konfirmasi terkait dengan etika Awan yang meminta perlindungan kepada seseorang yang mengaku sebagai saudaranya, pihaknya akan memediasi antara media dengan kepala SMPN 2 Maleber, artinya kemungkinna pimpinan sekolah tersebut akan dipanggilnya. (Anton) ***