PEN Bidang Perikanan Diharap Bisa Mendorong Sektor Ekonomi 400 RTP

PEN Bidang Perikanan Diharap Bisa Mendorong Sektor Ekonomi 400 RTP

Senin, 07 Desember 2020

 

Kepala Bidang Perikanan, Denny Rianto, S.Pi, M.Si

KUNINGAN, (BM) - Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dampak covid-19 sektor perikanan diharapkan bisa mendorong sektor ekonomi masyarakat kabupaten Kuningan melalui program Pengembangan Budidaya Perikanan Berbasis Rumah Tangga Perikanan. 


Menjelang akhir tahun ini sebanyak 400 RTP yang tersebar di beberapa desa akan mendapat bantuan dari pemkab Kuningan melalui Dinas Perikanan dan Peternakan berupa, 1 kolam Bioflok, 1000 ekor benih lele dan 60 kg pakan untuk satu Rumah Tangga Produksi Perikanan.


Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan kabuapten Kuningan melalui Kepala Bidang Perikanan, Denny Rianto, S.Pi, M.Si kepada awak media, setelah mengikuti rapat evaluasi bidang perikanan, Senin (7/12).


Baca juga : Perencanaan Kegiatan DID Tambahan Dinas Kesehatan Dinilai Tidak Sesuai PMK No. 87 Tahun 2020


Baca juga : Peran Kube FM dan LKS Dalam Upaya Pemulihan Ekonomi Dampak Covid-19


"Jadi ini sebenarnya bantuan pemulihan ekonomi nasional penanganan covid-19 disektor bidang perikanan untuk 400 RTP. Masing-masing RTP akan mendapatkan bantuan 1 kolam Bioflok, 1000 ekor benih dan 60 kg pakan. Diharapkan dengan bantuan ini bisa bisa mendorong sektor ekonomi," terang Denny.


"Minimal RTP ini, untuk pemenuhan konsumsi ikan atau protein bisa dari hasil panen itu. Diharapkan juga disamping untuk pemenuhan kebutuhan juga bisa dijual hasilnya sebagai usaha. Ya, sebagai rangsangan bahwa usaha seperti ini mudah dan ada hasilnya. Dari situ kita bisa mendorong kedepanya," tambahnya.


Baca juga : Kabar Gembira Buat Peternak...DISKANAK Kuningan Siap Salurkan Bantuan


Baca juga : 675 Rumah Tangga Penerima Akan Mendapat Bantuan Ternak Unggas


Diterangkan juga Denny, saat ini belum mulai pendistribusian ke RTP. Karena untuk kolam bioflok sendiri masih dalam proses pembuatan rakitan di pihak penyedia. 


"Saat saya masih terus monitoring ke pihak penyedia agar proses pembuatan kolam rakitan bisa cepat selesai, karena waktu yang terbatas. Tanggal 17 Desember, semua harus sudah tersalurkan baik kolam, bibit maupun pakan," kata Denny.


"Untuk bibit sendiri saya pastikan merupakan bibit unggulan dari para peternak ikan lokal Kuningan yaitu bibit lele "Sangkuriang", sehingga dalam penanganannya pun lebih mudah. Sementara untuk pakan kita bekerjasama dengan beberapa perusahaan besar seperti Compid dan Bintang," pungkasnya. (Irwan)