Daring -->

Kategori Berita

Benang Merah: Daring

Iklan Halaman Depan

Masukkan kode iklan di sini. Diwajibkan iklan ukuran 400px x 250px. Iklan ini akan tampil hanya di halaman utama.

News Feed

Tampilkan postingan dengan label Daring. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Daring. Tampilkan semua postingan

Jumat, 30 Juli 2021

Tahun Ajaran Baru SMPN 1 Ciniru Masih Daring

 

Kepala SMPN 1 Ciniru, Agus Supriyadi

Kuningan, (BM) - Lonjakan kasus Covid-19 di seluruh Jawa - Bali mengakibatkan pemerintah melakukan kebijakan PPKM. Situasi ini berimbas besar dalam dunia pendidikan termasuk di kabupaten Kuningan. 


Menyikapi situasi tersebut, SMP Negeri 1 Ciniru memutuskan untuk menggelar tahun ajaran baru 2021/2022 dengan metode daring sampai menunggu aturan baru terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas. Hal ini dilakukan pihak sekolah setelah berkoordinasi dengan dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Kuningan.


Kepala SMP Negeri 1 Ciniru, Agus Suryadi menjelaskan, pihaknya belum berani untuk mengadakan pembelajaran tatap muka terbatas dan tetap menerapkan pembelajaran daring. 


"Kita belum berani mengambil resiko untuk menggelar pembelajaran tatap muka terbatas. Sementara masih mengikuti instruksi dari bidang pembinaan SMP dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan," jelas Agus saat ditemui awak media, Kamis (29/7).


Sementara diketahui SMPN 1 Ciniru telah selesai melewati PPDB dengan jumlah siswa baru sebanyak 88 siswa. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pun dilakukan secara daring. Hal ini dengan pertimbangan bahwa pendidikan memang penting, tapi kesehatan akan lebih penting lagi.


.(Irwan)

Minggu, 20 Juni 2021

Tahun Ajaran Baru 2020/2021, SMP Negeri 7 Kuningan Siapkan Pembelajaran Online Maupun PTMT

 

Kepala SMP Negeri 7 Kuningan, Efendi, M.M.Pd

Kuningan, (BM) - Proses pembelajaran sekolah di masa pandemi Virus Corona Disease 2019 atau lebih dikenal Covid-19 selalu menjadi trending menarik di dunia pendidikan. Kasus positip Covid-19 yang naik turun cenderung tidak menentu berdampak pada pendidikan anak mulai dari PAUD sampai Perguruan Tinggi.


Di SMP Negeri 7 Kuningan, setidaknya sampai dengan hari ini, ada 2 metode pembelajaran yang dapat dilakukan, yaitu online dan tatap muka terbatas. Keadaan ini merupakan tantangan bagi para pendidik disetiap satuan pendidikan.


Menurut Kepala SMP Negeri 7 Kuningan, Efendi, M.M.Pd, pihaknya telah memastikan kegiatan belajar-mengajar tetap berjalan meskipun peserta didik berada dirumah. inovasi pembelajaran sebagai solusi terus didesain dan dilaksanakan oleh guru dengan memaksimalkan media yang ada seperti media daring (online).


"Guru disini dapat melakukan pembelajaran menggunakan metode E-Learning yaitu pembelajaran memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Sistem pembelajaran bisa dilakukan dengan menggunakan grup di media sosial seperti Whatsapp (WA), telegram, aplikasi Zoom ataupun media sosial lainnya sebagai sarana pembelajaran sehingga dapat memastikan siswa belajar diwaktu bersamaan meskipun ditempat yang berbeda," ucapnya melalui telepon seluler, Sabtu (19/6).


Ditambahkannya sebagai Kepala Sekolah juga terus berinovasi dalam menjalankan fungsi supervisi atau pembinaan kepada Guru untuk memastikan bahwa kegiatan belajar mengajar telah dilakukan oleh guru dan peserta didik meskipun menggunakan metode jarak jauh (daring). 


"Tidak jarang sebagai kepala sekolah memberikan solusi dan motivasi serta pemahaman kepada guru, sehingga guru-guru tetap menjaga dan mengoptimalkan pembelajaran dengan siswa setiap hari dengan berbagai inovasi pembelajaran daring," tambahnya.


Kampus SMP Negeri 7 Kuningan Tetap Terjaga Kebersihannya dan Siap Mendukung PTMP


Sementara itu untuk mendukung Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, SMP Negeri 7 Kuningan juga telah memastikan ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan, seperti, toilet bersih dan layak, sarana cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan air mengalir atau cairan pembersih tangan (hand sanitizer) dan desinfektan.


Dikatakan Efendi, saat ini sekolah dengan jumlah peserta didik 989 siswa dengan 29 rombel Rombel telah menyediakan 40 wastafel yang didukung sumber air dari 2 sumur konvensional dengan 2 buah torn dan 1 unit PAM. Prokes untuk kegiatan sekolah sudah dilaksanakan sesuai ketentuan. Kebersihan lingkungan sekolah tetap terjaga meskipun dalam situasi pandemi.


Dirinya berharap meskipun dalam situasi pandemi Covid-19, visi sekolah, Terwujudnya Sekolah BERprestaSI, NyAman, da Religius (BERSINAR) pada tahun 2021 yang diusung sejak dirinya menjabat tahun 2017 tetap terwujud di akhir tahun ini


.(Irwan)

Rabu, 16 Juni 2021

Online, SMPN 1 Mandirancan Terapkan Pembelajaran Dengan Berbagai Metode

 

Kepala SMPN 1 Mandirancan, Didi Mulyadi, S.Pd

Kuningan, (BM) - Meskipun pemerintah pusat melalui Menteri Pendidikan menginstruksikan pembelajaran tatap muka mulai tahun ajaran baru 2021/2022 nanti, namun hanya bersifat PTMT (Pembelajaran Tatap Muka Terbatas). Hal ini mengingat beberapa daerah di Indonesia pada umumnya masih berada dalam zona tidak aman penyebaran Covid-19.


Maka dari itu SMP Negeri 1 Mandirancan tetap mengandalkan pembelajaran daring dengan berbagai metode. Kuota internet Kemendikbud yang didapat semua siswa ternyata sangat membantu pihak sekolah dalam penerapan metode pembelajaran daring/online.


Kepala SMPN 1 Mandirancan, Didi Mulyadi, S.Pd saat ditemui media online benang merah.co.id menjelaskan pihaknya saat ini berusaha memaksimalkan pembelajaran daring dengan berbagai metode, baik itu melalui slide video, zoom meeting maupun aplikasi WhatsApp.


"Pembelajaran Tatap Muka di tahun ajaran baru nanti masih bersifat terbatas, hanya 30 persen saja. Artinya sebagian besar tetap mengandalkan metode daring. Makanya kami juga berusaha memaksimalkan dengan berbagai media pembelajaran sehingga siswa tetap bisa menyerap ilmu dengan baik, walaupun tetap tidak lebih baik tatap muka normal," jelas Didi, Senin (14/6).


Baca juga : Hadapi PPDB 2021/2022, SMP Negeri 2 Garawangi Kerjasama Dengan Pontren

Baca juga : BOS Tahun 2020 SMP Negeri 2 Maleber Dipertanyakan. Biaya Pemeliharaan Disorot


Ditambahkannya, bagi siswa yang tidak mempunyai handphon, disuruh datang ke sekolah memakai lab komputer untuk mengikuti pembelajaran daring. Pihak sekolah pun terus mencari solusi tentang bagaimana guru-guru bisa memanfaatka berbagai aplikasi online agar bisa tranfer ilmu lebih baik dari sebelumnya.


"Satu tahun ajaran kemarin merupakan pengalaman bagi guru-guru kami dalam pembelajaran online. Mudah-mudahan tahun ini bisa lebih baik lagi," tutur Didi.


Diketahui saat ini sekolah dengan jumlah siswa 676 ini sedang mengadakan persiapan menghadapi PPDB online yang akan dibuka pada tanggal 28 bulan ini. Saat ini sekolah yang berada di daerah perbatasan Kuningan-Majalengka mengakomodir siswa baru dari 10 sekolah Dasar dengan target 256 siswa baru atau 8 rombel. Cabang olahraga tenis lantai menjadi salah satu prestasi unggulan sekolah karena salah satu siswanya terpilih sebagai atlet PORDA Jabar.


.(Irwan)

Popular 7 hari terakhir

Popular 30 hari terakhir

Popular sepanjang waktu