SMP Negeri 7 Kuningan -->

Kategori Berita

Benang Merah: SMP Negeri 7 Kuningan

Iklan Halaman Depan

Masukkan kode iklan di sini. Diwajibkan iklan ukuran 400px x 250px. Iklan ini akan tampil hanya di halaman utama.

News Feed

Tampilkan postingan dengan label SMP Negeri 7 Kuningan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SMP Negeri 7 Kuningan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 14 Desember 2023

Pimda Nyawah, Kembali di Gelar di SMPN 7 Kuningan H. Supriyadi : Kami bangga sebagai tuan rumah

 

Kegiatan Pimda Nyawah di SMPN 7 Kuningan, Rabu (13/12)

Benangmerah, Pimpinan Daerah Menyapa Siswa di sekolah kembali digelar di SMP Negeri 7 Kuningan pada Rabu (13/12/2023). Pada kesempatan ini Disdikbud Kuningan mengambil tema “Pendidikan Ramah Anak yang Bermartabat dan Berkarakter berdasarkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)”.


Hal istimewa kegiatan tersebut dihadiri Pj. Bupati Kuningan Dr. Drs. H. R. Iip Hidajat, M.Pd sekaligus menjadi narasumber acara.


Acara ini dilakukan secara Hybrid, di SMPN 7 dilakukan dengan luring dan untuk seluruh sekolah SD dan SMP yang lainnya juga turut mengikuti secara daring.


Sebelum dimulainya kegiatan ini Pj. Bupati disambut dengan pementasan tari-tarian yang ditampilkan oleh para Siswa SMPN 7 Kuningan.


Kepala Sekolah SMPN 7 Kuningan H. Supriyadi, M.Pd, mengatakan sebuah kebanggaan yang luar biasa bagi keluarga besar SMPN 7 Kuningan telah ditunjuk menjadi tuan rumah Kegiatan ini dan dapat dihadiri oleh Pj. Bupati yang sekaligus menjadi narasumber.


Sementara itu Kadisdikbud Kabupaten Kuningan U. Kusmana, S.Sos., M.Si menyampaikan bahwa kegiatan ini dalam rangka untuk mempersiapkan implementasi kurikulum Merdeka Belajar dikemaslah kegiatan Pimda Nyawah ini.


“Kegiatan ini diharapkan menjadi jembatan agar pimpinan Daerah dapat memberikan arahan kepada para Guru, SIswa dan Sekolah selain dari ajang silaturahmi”, pungkasnya.


Pada kesempatan yang sama Pj. Bupati Kuningan setelah melakukan perkenalan meyampaikan apresiasinya kepada Disdikbud yang telah meluncurkan Program Pimda Nyawah, ini program yang sangat bagus, menurutnya.


“Jaga dan pegang teguh selalu 4 pilar kebangsaan, Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI agar persatuan Indonesia tetap terjaga, karena Indonesia merupakan negara kepulaan terbesar di Dunia, maka untuk menjaga itu kita harus selalu memegang teguh 4 pilar kebangsaan ini”, Ucap Pj. Bupati.


Selanjutnya Pj. Bupati menekankan tidak mau ada lagi kasus Bullying di Kuningan, dan segera laporkan kepada guru apabila hal tersebut.


Acara dilanjutkan dengan sesi dialog atau tanya jawab yang dilakukan oleh seluruh peserta yang hadir


(One)

Selasa, 10 Oktober 2023

Cegah Bulliying dan Kekerasan Anak, SMPN 7 Kuningan Pasang CCTV Kelas

Pemantauan tiap kelas melalui CCTV kelas di SMPN 7 Kuningan 


Benangmerah, Maraknya aksi Bulliying dan Kekerasan terhadap anak, termasuk salah satunya yang terjadi pada salah satu siswa SMP di kecamatan Kuningan dan PKBM di kecamatan Cigugur, memaksa Bupati Kuningan, H. Acep Purnama mengambil langkah konkrit dengan mengeluarkan Surat Edaran nomor: 420/2534/Disdikbud tentang Pencegahan Aksi Perundungan (Bulliying) dan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan tersebut ditujukan ke Disdikbud, Kepala Satuan Pendidikan (sekolah) dan Seluruh Komite Sekolah.


Menyikapi titah bupati Kuningan, SMP Negeri 7 Kuningan yang berlokasi di pusat kota Kuningan dengan jumlah siswa sekitar 1200 orang, telah mengambil langkah-langkah nyata dalam pencegahan dan penanganan aksi perundungan dan kekerasan anak.


Kepala SMPN 7 Kuningan, H. Supriyadi, M.Pd menilai pencegahan dan penanganan perundungan dan kekerasan dilingkungan sekolah sangat penting untuk ditindaklanjuti. Sebab diyakini bahwa pendidikan bisa membentuk karakter anak ke arah lebih baik.


Adapun beberapa langkah antisipasi sekolah diantaranya,


1. Memperketat pembinaan guru disekolah, wali kelas dan guru BK

2. Mencegahan siswa membawa hp di sekolah kecuali atas perintah guru mapel untuk membantu pembelajaran

3. Bulying biasanya diawali di dalam kelas maka pemasangan CCTV kelas menjadi hal penting. 

4. Komunikasi dengan orang tua di rumah. Kehadiran siswa di sekolah menjadi konsen utama  komunikasi wali kelas dengan orangtua siswa.

5. Membentuk TPPK (Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan) di lingkungan sekolah.


Pemantauan Kelas Melalui CCTV kelas di SMPN 7 Kuningan 


"Walaupun memerlukan biaya yang cukup besar, kami (pihak sekolah) menganggap pemasangan CCTV kelas dianggap sangat penting. Selain sebagai pengawasan proses pembelajaran di kelas, Bulliying biasanya diawali dari dalam kelas. Sehingga kami bisa dengan segera mengetahui dan memberikan pencegahan ketika ada sikap siswa yang memicu tindakan kekerasan," terang H. Yadi ketika dihubungi benangmerah.co.id, Selasa (10/10).


Selain itu, pemasangan CCTV kelas juga dianggap penting dilakukan karena jumlah siswa di SMPN 7 Kuningan cukup banyak mencapai 1200 anak. Dan pengawasan sangat mustahil dilakukan oleh guru dan tenaga secara langsung tanpa menggunakan teknologi. 


Menurut H. Yadi, SMPN 7 Kuningan juga sudah membentuk TPPK yang anggotanya melibatkan semua komponen di sekolah termasuk, guru, Tenga pendidik dan komite sebagai unsur masyarakat.


"Mudah-mudahan dengan segala usaha dan upaya sekolah yang telah dilakukan, aksi Bulliying dan kekerasan tidak terjadi pada siswa kami baik didalam dan diluar sekolah. Saya berharap pembentukan karakter siswa yang lebih baik bisa tercapai di sekolah ini," pungkasnya.


.(One)




Kamis, 15 Juni 2023

SMPN 7 KUNINGAN Siap Laksanakan PPDB Bebas Pungli Tahun Ajaran 2023/2024

Kampus SMPN 7 Kuningan, Jl. Aruji Kartawinata No 2 Kabupaten Kuningan


Benangmerah, Menyambut tahun ajaran baru 2023/2024, SMPN 7 Kuningan siap melaksanakan proses dan tahapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tanpa Pungutan apapun kepada calon siswa baru. Hal ini diungkapkan langsung Kepala Sekolah, Efendi, S.Pd, M.M saat ditemui, Rabu (14/6).


"Bagi calon siswa baru yang ingin mendaftar ke SMPN 7 Kuningan, jangan khawatir, bahwa kami tidak akan memungut biaya apapun berkaitan dengan PPDB tahun ini. Dan hal ini sudah dibuktikan pada PPDB beberapa tahun ke belakang," ungkapnya kepada Benangmerah co.id.


Adapun proses dan tahapan PPDB tahun 2023 di SMPN 7 Kuningan berdasarkan Keputusan Kadisdikbud Kabupaten Kuningan Nomor :421/KPTS.2708.2-Disdikbud/2023 tentang : Petunjuk Teknis PPDB pada PAUD, SD, SMP, PAKET A, PAKET B, dan PAKET C Kabupaten Kuningan Tahun Ajaran 2023-2024.


Diterangkan Efendi, tahap pelaksanaan PPDB SMPN 7 Kuningan berdasarkan juknis yang dikeluarkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan adalah sebagai berikut :


1. Sosialisasi : 25 Mei - 1 Juli 2023

2. Pendaftaran : 19 Juni - 27 Juni 2023

3. Seleksi. : 28 Juni - 4 Juli 2023

4. Bursa. : 6 Juli 2023

5. Pengumuman : 8 Juli 2023

6. Pendaftaran Ulang : 10 Juli - 13 Juli 2023

7. Hari Pertama Masuk Sekolah : 17 Juli 2023

8. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ( MPLS ) : 17, 18, 20 Juli 2023. (19 Juli libur tanggal merah).


Kepala SMPN 7 Kuningan, Efendi, S.Pd, M.M


Guna mendukung pelaksanaan PPDB bebas pungli, pihak SMPN 7 Kuningan telah melakukan berbagai upaya, diantaranya, 

1. Mengundang Guru Kelas 6 SD se- wilayah SMPN 7 Kuningan dalam rangka menjalin tali silaturahmi pada tanggal 14 Maret 2023, kemudian tim PPDB 

2. Mengikuti Sosialisasi Saber Pungli PPDB di Korwil X Cirebon pada tanggal 24 Mei 2023.


Masih menurut Efendi, untuk tahun Pelajaran 2023-2024 SMPN 7 Kuningan menargetkan Peserta Didik Baru yang diterima sebanyak 320 Siswa (10 Rombel).


"Kami, SMPN 7 Kuningan telah berkomitmen siap memberikan pelayanan pendidikan terbaik bagi para peserta didik baru," pungkasnya.


.(Irwan)

Minggu, 16 Oktober 2022

Wujudkan Sekolah BERSINAR, SMPN 7 Kuningan MoU Dengan BNNK

 

MoU Antara BNNK Kuningan dengan SMPN 7 Kuningan dan Deklarasi Sekolah BERSINAR

Benang Merah - Untuk mencapai tujuan program pencegahan penyalahgunaan Narkoba dengan fasilitator di lingkungan sekolah, perlu menghimpun dukungan semua komponen masyarakat atau melibatkan semua pihak yang terkait . Ini merupakan Strategi dan Kebijakan P4GN di Lingkungan Pendidikan dalan Upaya Mewujudkan Sekolah Bersih Narkoba (BERSINAR).


SMP Negeri 7 Kuningan pada hari Jumat (14/10) telah melaksanakan MoU dengan BNNK Kuningan, pembentukan Satgas Anti Narkoba, dan Deklarasi Sekolah BERSINAR (BERSIH NARKOBA). Penandatanganan dilakukan Kepala Sekolah dan Kepala BNNK Kuningan di SMPN 7 Kuningan.


Hadir dalam acara tersebut kepala SMPN 7 Kuningan, EFENDI, M.M.Pd beserta jajaran sekolah dan kepala BNNK Kuningan, AKBP YAYA SATYANAGARA, SH beserta jajarannya.


"SMPN 7 Kuningan merupakan SMP pertama yang mengadakan MoU dg BNNK Kuningan. Semoga ini menjadi inspirasi bagi sekolah lain demi terwujudnya Sekolah BERSINAR," ungkap Effendi.


Regulasi tentang Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dalam dunia pendidikan antara lain Penentuan lingkungan sebagai sasaran pelaksanaan kegiatan pencegahan penyalahgunaan Narkoba, Pembentukan tim pelaksana pencegahan di lingkungan sekolah, Pembekalan tim pelaksana program di bidang pencegahan, Penelaahan permasalahan atau kebutuhan, Pembuatan rencana aksi, Pelaksanaan kegiatan pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah, serta Monitoring dan Evaluasi (pelaporan).


Menurut Kepala BNNK Kuningan, Yaya Satyanagara, SH, banyak faktor yang mempengaruhi mengapa remaja menggunakan narkoba, antara lain yaitu Perasaan Galau, Peralihan masa kanak/remaja ke dewasa, Pemberontakan, Separasi otoritas orang tua dan mencari identitas, Keingintahuan, Dorongan kuat untuk eskplorasi dunia sekitarnya, Tekanan kawan, Dorongan dari kawan yang memaksa untuk ikut mencoba.


Yaya juga menghimbau sebaiknya setiap orangtua dapat menilai dan melakukan observasi kepada putra-putri bila ditemukan suatu perubahan. Perubahan yang timbul bisa dinilai dari gejala fisik/klinis, perubahan sikap dan perilaku atau hal-hal lain yang berkait dengan masalah penyalahgunaan narkoba (ditemukan barang atau alat tertentu). Setelah dilakukan observasi maka langkah selanjutnya melakukan intervensi dini agar tidak memperoleh kondisi yang telah dan akan terjadi.


.(Irwan)



Minggu, 20 Juni 2021

Tahun Ajaran Baru 2020/2021, SMP Negeri 7 Kuningan Siapkan Pembelajaran Online Maupun PTMT

 

Kepala SMP Negeri 7 Kuningan, Efendi, M.M.Pd

Kuningan, (BM) - Proses pembelajaran sekolah di masa pandemi Virus Corona Disease 2019 atau lebih dikenal Covid-19 selalu menjadi trending menarik di dunia pendidikan. Kasus positip Covid-19 yang naik turun cenderung tidak menentu berdampak pada pendidikan anak mulai dari PAUD sampai Perguruan Tinggi.


Di SMP Negeri 7 Kuningan, setidaknya sampai dengan hari ini, ada 2 metode pembelajaran yang dapat dilakukan, yaitu online dan tatap muka terbatas. Keadaan ini merupakan tantangan bagi para pendidik disetiap satuan pendidikan.


Menurut Kepala SMP Negeri 7 Kuningan, Efendi, M.M.Pd, pihaknya telah memastikan kegiatan belajar-mengajar tetap berjalan meskipun peserta didik berada dirumah. inovasi pembelajaran sebagai solusi terus didesain dan dilaksanakan oleh guru dengan memaksimalkan media yang ada seperti media daring (online).


"Guru disini dapat melakukan pembelajaran menggunakan metode E-Learning yaitu pembelajaran memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Sistem pembelajaran bisa dilakukan dengan menggunakan grup di media sosial seperti Whatsapp (WA), telegram, aplikasi Zoom ataupun media sosial lainnya sebagai sarana pembelajaran sehingga dapat memastikan siswa belajar diwaktu bersamaan meskipun ditempat yang berbeda," ucapnya melalui telepon seluler, Sabtu (19/6).


Ditambahkannya sebagai Kepala Sekolah juga terus berinovasi dalam menjalankan fungsi supervisi atau pembinaan kepada Guru untuk memastikan bahwa kegiatan belajar mengajar telah dilakukan oleh guru dan peserta didik meskipun menggunakan metode jarak jauh (daring). 


"Tidak jarang sebagai kepala sekolah memberikan solusi dan motivasi serta pemahaman kepada guru, sehingga guru-guru tetap menjaga dan mengoptimalkan pembelajaran dengan siswa setiap hari dengan berbagai inovasi pembelajaran daring," tambahnya.


Kampus SMP Negeri 7 Kuningan Tetap Terjaga Kebersihannya dan Siap Mendukung PTMP


Sementara itu untuk mendukung Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, SMP Negeri 7 Kuningan juga telah memastikan ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan, seperti, toilet bersih dan layak, sarana cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan air mengalir atau cairan pembersih tangan (hand sanitizer) dan desinfektan.


Dikatakan Efendi, saat ini sekolah dengan jumlah peserta didik 989 siswa dengan 29 rombel Rombel telah menyediakan 40 wastafel yang didukung sumber air dari 2 sumur konvensional dengan 2 buah torn dan 1 unit PAM. Prokes untuk kegiatan sekolah sudah dilaksanakan sesuai ketentuan. Kebersihan lingkungan sekolah tetap terjaga meskipun dalam situasi pandemi.


Dirinya berharap meskipun dalam situasi pandemi Covid-19, visi sekolah, Terwujudnya Sekolah BERprestaSI, NyAman, da Religius (BERSINAR) pada tahun 2021 yang diusung sejak dirinya menjabat tahun 2017 tetap terwujud di akhir tahun ini


.(Irwan)

Popular 7 hari terakhir

Popular 30 hari terakhir

Popular sepanjang waktu