Dinas Sosial -->

Kategori Berita

Benang Merah: Dinas Sosial

Iklan Halaman Depan

Masukkan kode iklan di sini. Diwajibkan iklan ukuran 400px x 250px. Iklan ini akan tampil hanya di halaman utama.

News Feed

Tampilkan postingan dengan label Dinas Sosial. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dinas Sosial. Tampilkan semua postingan

Minggu, 19 November 2023

POLISI dan BPK Diharapkan Turun Tangan Atasi Masalah Dinsos

 

Kantor Dinas Sosial Kabupaten Kuningan

Benangmerah, Dipenghujung tahun 2023 masyarakat yang ada di Kabupaten Kuningan begitu bergejolak terkait dengan adanya dugaan penyimpangan pendistribusian E Warung oleh distributor. 

    

Informasi yang dihimpun awak media BM dari berbagai nara sumber disebutkan, ada sejumlah oknum aparat desa / kelurahan yang memegang kartu E Warung milik sejumlah KPM (keluarga penerima manfaat) digesek oleh oknum tersebut dan langsung bekerjasama dengan pihak distributor sehingga masalah ini mencuat seperti yang terjadi di Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan dan ditambah daerah lainnya. 

      

Masalah terus berkembang sampai saat ini banyak oknum yang menggesek kartu E Warung milik KPM, sehingga pejabat dinas sosial harus turun lapangan dengan menyita waktu yang begitu lama. 

     

Sejumlah tokoh pemerhati dan peduli mayarakat yang ada di Kab Kuningan berharap pihak kepolisian dan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) secepatnya turun tangan. 

      

Yang lagi disorot adalah anggaran Puskesos dari tahun ketahun yang diduga disalurkan kurang maksimal, anggaran tahun 2022 sejumlah desa yang ada di Kecamatan Cimahi dan Cibingbin hanya menerima ATK apabila diuangkan hanya Rp 2,5 juta, padahal dalam juknis desa harus menerima bantuan Rp 7 juta rupiah 

      

Segudang persoalan di dinas sosial harus secepatnya diselesaikan, "kita tinggal menunggu bom waktu aja, apa yang akan terjadi" ujar Wardi salah seorang anggota LSM 

      

Kepala Dinas Sosial Kab Kuningan DR. H Toto Toharudin, M.Pd ketika akan diminta konfirmasi terkait dengan sejumlah persoalan yang diduga melilit dinas yang dipimpinnya, (10/10) secara kebetulan tidak bisa dihubungi karena ada kunjungan pejabat dari kemensos RI. (Anton) ***

Jumat, 02 Juni 2023

Kepala Dinas Sosial Berpamitan Kepada Seluruh Masyarakat

DR. Deni Hamdani, M.Si (kanan) bersama wartawan senior


Benangmerah, Kepala dinas sosial kabupaten Kuningan, DR. Deni Hamdani, M.Si untuk sementara waktu berpamitan kepada seluruh masyarakat kabupaten Kuningan, sehubungan ia akan melaksanakan ibadah haji dan akan mengikuti diklat (pendidikan latihan ) kepemimpinan 1 di Jakarta, setelahnya yang bersangkutan pulang dari tanah suci nanti. 

     

Ketika bincang - bincang dengan awak media online BM, Deni Hamdani dengan ungkapan kalimat yang mengharukan mengemukakan, kepada seluruh warga masyarakat kabupaten Kuningan dan rekan - rekan ASN (aparatur sipil negara) juga para wartawan untuk sementara yang bersangkutan pamit meninggalkan tugas dengan maksud melaksanakan ibadah haji dengan istri tercintanya kemudian dilanjutkan dengan Diklat Pim 1 di Jakarta. 

     

"Apabila teman - teman semua tidak melihat saya di kantor ataupun di rumah berarti saya melaksanakan ibadah juga menempuh  pendidikan untuk jenjang persiapan eselon 1" ungkap Deni Hamdani


Ketika disinggung BM terkait dengan tugas dinas yang ditinggalkan, ia mengatakan semuanya tidak ada masalah, walaupun kepala dinas cuti dan sekdis sudah pensiun sejumlah kabid dan pejabat fungsional bisa mengatasi tugas - tugas rutin. 

             

Warga masyarakat kabupaten Kuningan bersama keluarga besar pegawai dinsos mengucapkan selamat kepada kepala dinas bersama istri yang mana akan menjalankan ibadah haji, "semoga bapak dan ibu selamat baik selama disana juga kembali ketanah air dengan predikat haji mabrur" ujar salah seorang pegawai dinsos yang enggan disebut namanya.

 (Anton) ***

Selasa, 10 Januari 2023

Gara - Gara Pejabat Kejaksaan Tugas Wartawan Terhambat

 

Mobil Dinas Kejari Kuningan di Dinsos Kab Kuningan

Benangmerah -Siapapun tamu yang datang baik kedinasan maupun pribadi kesalah satu dinas instansi punya hak yang sama tanpa memperlihatkan ego sektoran lembaganya. 

      

Dua orang wartawan senior merasa terganggu dan tersingung ketika sedang konfirmasi dengan kabid limjamsos dinas sosiial Kab Kuningan bernama Diki terhenti dengan adanya tamu dari kasi datun Kejaksaan Negeri Kab Kuningan. 

     

Keluhan dua wartawan tersebut disebutkan ketika sedang konfirmasi, tiba - tiba salah seorang staf dinsos mengetuk pintu sambil berkata ada tamu dari datun Kejari Kuningan, sehingga kepentingan wartawan untuk memperoleh data lisan dan tulisan tidak dapat diperoleh karena Diki Kabid Limjamsos langsung meninggalkan kedua wartawan dalam ruangannya lalu menghampiri tamu dari kejaksaan. 

     

Maman Usman (45) wartawan media online dan cetak mengemukakan, ia kecewa terhadap tamu dari kejaksaan, seharusnya tamu tersebut menunggu,   "tolong pak hargai tamu, kami tugas belum selesai mari kita mengindahkan budaya antri" Ujarnya dengan nada kesal. 

      Kejadian terganggunya tugas wartawan oleh pejabat kejaksaan tepatnya hari selasa (10/1) pukul sembilan Wib. 

      Kejari Kabupaten Kuningan - Jawa Barat Dudi Mulya Kusumah ketika akan dikonfirmasi wartawan terkait dengan bawahan nya ke Dinas Sosial untuk bertugas, secara kevbetulan penjagaan begitu ketat dikantor tersebut, sehingga kedua wartawan ini malas untuk melanjutkan konfirmasi. (Anton) ***

Sabtu, 16 Juli 2022

Bantu Masyarakat Miskin, Dinsos Pasilitasi Ekonomi Masyarakat

 

Kepala Bidan Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin, Dinas Sosial Kabupaten Kuningan, Ence Hadiat Rohanda, A.Ks, M.Si 

Kuningan, (BM) - Beberapa waktu lalu Kuningan sempat dinyatakan sebagai salah satu kabupaten dengan kemiskinan ekstrim oleh Kemensos RI. Walaupun hal ini sempat diklarifikasi oleh dinas Sosial kabupaten Kuningan dengan alasan data masyarakat miskin yang tidak update, namun dengan berbagai upaya tetap dilakukan dalam mengentaskan kemiskinan. Salah satunya dengan Program Pasilitasi Ekonomi Masyarakat.


Untuk membantu masyarakat miskin, dinas Sosial kabupaten Kuningan melalui bidang Pemberdayaan Sosial saat ini tengah melaksanakan program bantuan melalui bantuan ternak dan bantuan modal usaha bagi Kelompok Usaha Bersama Fakir Miskin.


Dikatakan Kepala Dinas Sosial kabupaten Kuningan, DR. Deni Hamdani, M.Si melalui kepala bidang Pemberdayaan Sosial, Ence Hadiat Rohanda, A.Ks, M.Si, program bantuan ini menyasar 20 kelompok untuk bantuan modal usaha dan 20 kelompok untuk bantuan ternak. 


"Untuk bantuan modal usaha, masing-masing kelompok menerima bantuan modal sebesar 8 juta, sedangkan bantuan ternak, masing-masing menerima 6 ekor kambing. Semuanya ditujukan dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat miskin," ungkap Ence saat ditemui beberapa waktu lalu di kantor dinas sosial kabupaten Kuningan.


Khusus untuk bantuan modal usaha, Ence berharap bisa didorong menjadi agen e-warung dan kedepan bahkan bisa terbentuk koperasi agar jelas payung hukumnya dengan prinsip dari anggota untuk anggota.


.(Irwan)

Jumat, 26 November 2021

Operasional JPS Mencapai 200 juta, HIPAKAD : Harusnya Jadi Temuan BPK

Bantuan JPS untuk masyarakat terdampak Covid-19


Kuningan, (BM) - Jaring Pengaman Sosial merupakan salah satu program dinas sosial kabupaten Kuningan dalam membantu masyarakat terdampak Covid-19. Tahun 2021 pemkab Kuningan mengalokasikan anggaran untuk kegiatan tersebut sebesar Rp. 651.725.000 dari anggaran refocusing yang mencapai 58 milyar.

Jaring Pengaman Sosial yang dikelola bidang Linjamsos dinas sosial,  diperuntukkan bagi 10 ribu KPM melalui pengajuan dari beberapa SKPD. Masing-masing KPM menerima bantuan berupa 7,2 kg beras (dari beras cadangan pemerintah), 1 liter minyak goreng, 5 bks indomie, 1kg terigu dan 2 kaleng (kecil) sarden.

Kepala bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos),  Dinas Sosial Kabupaten Kuningan, H. Nono Supriatna, S.Sos, M.Si saat ditemui media benangmerah.co.id mengatakan bahwa kegiatan tersebut sudah selesai dilaksanakan dan sudah diperiksa BPK RI.

"Untuk jaring pengaman sosial sudah dilaksanakan beberapa waktu kebelakang. Untuk beras sejumlah 7,2 kg tidak dimasukkan dalam anggaran kegiatan tersebut karena mengambil dari beras cadangan pemerintah. Sehingga kalau dinominalkan, satu KPM teralokasi Rp. 45.000," ungkap Nono saat ditemui di gedung Kuningan Islamic Centre minggu lalu.

Ditambahkan Nono, bahwa kegiatan tersebut juga menjadi salah satu kegiatan yang diperiksa BPK RI. Dalam kegiatan Jaring pengaman sosial menghabiskan anggaran sekitar 450 juta untuk sembako dan 200 juta untuk operasional kegiatan.

Ditempat terpisah, ketua ormas HIPAKAD DPC Kabupaten Kuningan, Eddy Mulyana menganggap operasional tersebut terlalu berlebihan untuk kegiatan semacam bansos.

"Besar sekali operasional jaring pengaman sosial yang notabene adalah kegiatan sosial sampai mencapai 30 persen dari pagu kegiatan. Kebetulan saya dengar informasi semua kegiatan yang bersumber dari anggaran penanganan covid -19 yang mencapai 58 milyar sedang diperiksa BPK. Harusnya itu menjadi salah satu temuan," kata Eddy saat ditemui di sekretariat.

Sebagai ketua ormas, Eddy berharap hasil pemeriksaan BPK RI bisa objektif sesuai fakta dilapangan.

Dari pantauan benangmerah.co.id, saat pelaksanaan kegiatan jaring pengaman sosial, distribusi sembako dilakukan juga dengan menggunakan kendaraan operasional dinas sosial. Entah kenapa anggaran operasionalnya bisa mencapai sebesar itu. Hal ini bisa berpotensi menjadi bancakan para oknum.

.(Irwan)

Jumat, 03 September 2021

DINAS SOSIAL dan HIPAKAD BERSIHKAN MAKAM PAHLAWAN

Anggota dan Pengurus HIPAKAD jalin Kerjasama  Dengan Dinas Sosial


KUNINGAN, (BM) - Menjelang peringatan hari pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November 2021 nanti, Dinas Sosial Kabupaten Kuningan bekerjasama dengan ormas HIPAKAD (Himpunan Keluarga Besar Putra - Putri TNI AD) selesai mengadakan kegiatan berupa membersihkan makam pahlawan Haurduni dengan penuh semangat kebersamaan.

     

Kepala Dinas Sosial Kab. Kuningan Drs. Dudi Budiana, M.Si melalui Kabid Dayayos Ence H. Rohanda, A.Ks, M.Si yang didampingi Cicih dan Jajang sebagai kepala seksi kepada awak media (3/9) mengatakan, pihak Dinas sosial baru pertamakali mengundang ormas anak kolong dalam kegiatan tersebut.

     

Masih dikatakan, Ence H. Rohanda, ormas HIPAKAD salah satu ormas anak TNI AD yang memiliki hubungan emosional dengan para TNI AD baik yang masih aktif maupun yang sudah pensiun, terkait dengan situasi makam pahlawan   itu merupakan marwah nenek moyang nya yang telah gugur mendahuluinya.

    

Masih ditambahkan Ence H. Rohanda pihaknya sangat bangga dengan kekompakan HIPAKAD yang telah bekolaborasi dengan Dinas Sosial.

     

Ditempat yang sama Ketua HIPAKAD Eddy Mulyana yang didampingi Sekertaris Deddy Heryantho juga Anton Sunanton sebagai bendahara, (3/9) mengemukakan, pihak HIPAKAD begitu bangga dan sangat berterimakasih atas undangannya dalam kegiatan menjelang peringatan hari pahlawan.

    

"Mudah - mudahan kegiatan membersihkan makam pahlawan sebagai wujud kepedulian kita terhadap  mereka, diagendakan menjadi kegiatan rutinitas dalam setiap tahunnya " Pungkas Eddy Mulyana dengan bangga. (Anton) ***

Jumat, 11 Desember 2020

Tingkatkan Kesejahteraan Penyandang Disabilitas, Orang Tua/Wali Dapat Pasilitas Usaha

 

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial, Endi Susilawandi, S.Ks, M.Si

KUNINGAN, (BM) - Penyandang Disabilitas berat merupakan penyandang Disabilitas yang sudah tidak bisa melakukan apapun guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu hanya orangtua atau walinya lah sebagai penanggung jawab atas kehidupan penyandang Disabilitas berat. Terhadap Masalah tersebut pemerintah daerah kabupaten Kuningan tidak menutup mata. Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) darurat covid-19 melalui Dana Insentif Daerah (DID) Tambahan ternyata menyasar bagi mereka yang mempunyai keterbatasan.


Melalui Kegiatan Peningkatan Usaha Ekonomi Produktif Bagi Orangtua/Wali Penyandang Disabilitas Berat, Pemkab Kuningan baru-baru ini telah meluncurkan bantuan berupa pasilitas usaha bagi 40 orangtua/wali penyandang disabilitas berat yang tercatat di bidang Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial kabupaten Kuningan. 


"Tujuan kenapa diberi bantuan Orangtua/wali penyandang disabilitas berat, karena mereka mempunyai clien yang sudah tidak bisa apa-apa sehingga diberi bantuan usaha. Ada yang dibidang peternakan, warung, konter hp dan usaha gas elpiji," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial, Endi Susilawandi, S.Ks, M.Si saat ditemui, Kamis (10/12).


Menurut, Endi dari 40 orang tersebut lebih banyak memilih usaha dibidang peternakan dan warung, yakni usaha peternakan 25 orang, warung 11 dan sisanya usaha konter hp dan tabung gas elpiji 3 kg.


"Untuk peternakan kita bantu pengadaan kambing, untuk warung kita bantu pengadaan sembako dan kebutuhan warung lainnya, kemudian konter hp kita bantu pengadaan etalase, kartu perdana dan pulsa elektrik, sementara usaha tabung gas berupa pengadaan tabung gas. Penyaluran bantuan sudah selesai minggu ini," terang Endi.


Baca juga : Peran Kube FM dan LKS Dalam Upaya Pemulihan Ekonomi Dampak Covid-19


Ditambahkannya, untuk kegiatan bantuan ini bukan berarti bagi mereka yang sudah mempunyai usaha, akan tetapi bagi yang belum mempunyai usaha juga kita motivasi dengan bantuan tersebut agar mampu mempunyai usaha. Sehingga kedepan bisa mempunyai penghasilan bagi pemenuhan kebutuhan penyandang disabilitas berat.


"Makanya sebelumnya kita adakan bimtek dulu, agar Orangtua atau wali tersebut mengerti dan paham tujuan pemberian bantuan tersebut. Sehingga kedepan mereka bisa mempunyai suatu usaha yang bisa memenuhi, minimal bagi penyandang disabilitas berat.  Kita tidak bisa memberikan bantuan tunai, karena untuk dana DID Tambahan sendiri tidak boleh memberikan bantuan dalam bentuk uang atau tunai," jelas Endi. (Irwan)

Popular 7 hari terakhir

Popular 30 hari terakhir

Popular sepanjang waktu