P3-TGAI -->

Kategori Berita

Benang Merah: P3-TGAI

Iklan Halaman Depan

Masukkan kode iklan di sini. Diwajibkan iklan ukuran 400px x 250px. Iklan ini akan tampil hanya di halaman utama.

News Feed

Tampilkan postingan dengan label P3-TGAI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label P3-TGAI. Tampilkan semua postingan

Rabu, 25 Mei 2022

Kades Kaduagung Anggap 'Rendah' Tamu Media

Kantor Desa Kaduagung, kecamatan Sindangagung, kabupaten Kuningan


KUNINGAN, (BM) - Sikap tidak menyenangkan dalam melayani tamu dari Pers kini terjadi di Desa Kaduagung, Kecamatan, Sindangagung, Kabupaten Kuningan, yang mana Kades Kaduagung bernama Dodo terlalu menyepelekan bahkan terkesan merendahkan ketika menerima kehadiran dua wartawan. 

     

Menurut salah seorang wartawan media cetak yang tidak ingin ditulis jati dirinya  kepada Benang Merah (24/4) mengemukakan, Dodo sebagai kades Kaduagung pada waktu itu terkesan menyepelekan dengan kehadiran dua tamu wartawan yang akan melakukan konfmasi terkait proyek dari dari BBWS yakni P3-TGAI didesanya. 

     

Bahkan kades tersebut mendikte wartawan dari mulai yang bersangkutan telah menyiapkan amplop dengan harapan mendapatkan koran yang baru, bahkan ironis nya sang kades menyuruh wartawan untuk mengambil koran yang baru yang tersimpan dimobil milik wartawan tersebut. 


"Setiap wartawan yang datang saya kasih uang bensin, itung-itung beli koran untuk dibaca aparat desa," ungkap Dodo.

     

Lebih jauh wartawan senior tersebut menambahkan, ia datang ke kades atas masukan dari kasi ekbang yang menangani proyek P3-TGAI, dengan tujuan Kades tersebut akan mewakili ketua Mitra Cai yang sedang menyelesaikan kegiatan proyek. 

     

Namun, jelas kedua wartawan ini, sang kades malah berlaga sok pintar, mungkin biasanya melayani wartwan abal - abal, sehingga ia menyamakan bahwa setiap wartawan yang datang cukup dikasih amplop, padahal kedua wartawan ini akan konfirmasi terkait dengan temuan - temuan proyek P3-TGAI yang diduga ada permasalahan. 

     

"saya sudah puluhan tahun kerja di media, baru kali ini direndahkan oleh kades Kaduagung, baik sikap maupun ucapan yang disampaikannya apabila ada unsur pidana akan saya laporkan ke polisi, kemungkinan saya akan konsul dulu dengan pihak pengacara "  Ujar salah seorang wartawan media cetak. (tim) ***

Sabtu, 01 Mei 2021

Kelompok Tani Mekar Hurip Desa Sindang Bangun Saluran Irigasi Sepanjang 500 Meter

 

Pengerjaan Kegiatan P3-TGAI Kelompok Mitra Cai Mekar Hurip Desa Sindang Kec. Lebakwangi

Kuningan, (BM) - Guna menunjang peningkatan produktifitas atau panen masyarakat tani desa Sindang kecamatan Lebakwangi kabupaten Kuningan, kelompok Mitra Cai Mekar Hurip membangun secara permanen saluran irigasi sepanjang 500 meter di blok Biritdayeuh.


Pembangunan saluran irigasi ini diharapkan bisa memberikan akses air bagi 7 Hektar pesawahan yang ada di desa Sindang. Kegiatan ini merupakan bantuan BBWS Cimanuk-Cisanggarung Cirebon melalui program P3-TGAI.


Diketahui BBWS Cimancis memang secara rutin menggulirkan program bantuan P3-TGAI tiap tahun kepada kelompok tani di kabupaten Kuningan yang berada di Daerah Irigasi yang menginduk dari sungai Cimanuk dan Cisanggarung. Ini merupakan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang bertujuan meningkatkan produktifita hasil pertanian.


Ketua Kelompok Mekar Hurip, Cartam didampingi Kepala desa, Nursyamsi dan Kasi Ekbang, Andi Hernawan berharap dengan dibangunnya saluran irigasi ini bisa meningkatkan produktifitas masyarakat tani yang ada di desa Sindang


Ketua Kelompok Mekar Hurip, Cartam didampingi Kepala Desa Sindang Nursyamsi dan Kasi Ekbang, Andi Hernawan

"Mudah-mudahan dengan dibangunnya saluran irigasi ini hasil panen padi di desa Sindang, khususnya blok Biritdayeuh bisa meningkat dari yang tadinya 2 kali panen dalam setahun, bisa 3 kali panen, sehingga petani tidak lagi merugi serta menambah kesejahteraan petani sesuai harapan pemerintah," Harap Cartam saat ditemui, Sabtu (1/5).


Terlihat pembangunan saluran irigasi yang sedang dikerjakan kelompok tani Mekar Hurip sudah mencapai progres sekitar 60 persen. Konstruksi ini dibangun dengan panjang 500 meter, tinggi 0,6 meter, kedalaman pondasi 0,25 meter serta lebar atas 0,3 meter.


"Insya Alloh konstruksi ini memiliki kualitas. Sebelumnya kita juga membangun bendungan sudah 15 tahun masih kuat. Begitu juga dengan saluran irigasi ini saya yakin bisa bertahan diatas 10 tahun," pungkas Andi


Ditempat yang sama Kepala Desa Sindang, Nursyamsi menerangkan bahwa luas pesawahan di desa Sindang saat ini sekitar 76 Ha. Dari tahun ke tahun terus berkurang dikarenakan banyak yang dijadikan pemukiman.  

.(Irwan)

Senin, 12 Oktober 2020

Dalam Waktu Dekat Petani Desa Cilebak Akan Rasakan Manfaat Pembangunan Saluran Irigasi

 

Kepala Desa Cilebak, Sapja Diah Wijaya


KUNINGAN, (BM) – Visi/Misi Kepala desa Cilebak kecamatan Cilebak kabupaten Kuningan dalam membangun infrastuktur desa di sektor pertanian rupanya saat ini mulai terlihat. Sekitar kurang lebih 60 hektar area persawahan di desa tersebut dalam waktu dekat akan merasakan manfaat pembangunan 2 saluran air yang masing-masing bisa mengairi 30 area pertanian. 

 

“Satu saluran irigasi sudah rampung, bahkan sudah dipasang prasasti. Untuk saluran irigasi yang satunya saat ini masih dalam proses pembangunan,” kata Kepala Desa Cilebak, Sapja Diah Wijaya didampingi Kasi Ekonomi Pembangunan, Bori saat ditemui di kantor kepala desa Cilebak, Senin (12/10)

 

Menurutnya setiap pembangunan fisik di desa Cilebak (termasuk saluran irigasi) berbeda dengan desa lainnya. Hal ini berkaitan dengan struktur tanah di desa ini yang merupakan wilayah rawan longsor. Seperti diketahui bidang tanah di desa ini, baik lahan pertanian maupun tanah daratan berbentuk umpagan, sehingga sangat rawan terjadi pergeseran tanah yang mengakibatkan longsor.

 


Baca juga : Tingkatkan Produktivitas Pertanian, P3A Mitra Cai Candi 2 Bangun Saluran Irigasi Permanen


“Salah teknik membangun bisa-bisa terjadi longsor. Oleh karena itu dalam membangun 2 saluran irigasi ini juga tidak menggangu batuan yang sudah ada di lokasi, melainkan kita membangun dengan pondasi yang kuat menggunakan material dari luar, sehingga tidak menggangu struktur tanah yang ada,” tutur Sapja sedikit menjelaskan teknik pembangunan.

 

Lebih jauh Sapja menjelaskan, karena program ini merupakan program pemerintah pusat yang turun melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy, dalam pelaksanaan pembangunannya melibatkan 2 kelompok P3A Mitra Cai, yaitu Tirta Mekar dan Banyu Lancar yang dikerjakan secara swakelola dalam bentuk padat karya. Sementara untuk teknis bangunan kita sesuaikan dengan gambar dan RAB yang ditetapkan Tim Pelaksana Balai (TPB) dan Konsultan Manajemen Balai (KMB) melalui Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM).

 


Baca juga : Petani di Desa Cinagara Sambut Gembira Bantuan Pemerintah


Kepala Desa yang baru menjabat 8 bulan ini juga menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada pihak BBWS Citanduy (Ciamis) yang telah mendukung usulan kegiatan P3A Mitra Cai atau lebih dikenal dengan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di desa Cilebak. Serta berharap dengan adanya program bantuan ini, produktivitas pertanian di desa Cilebak bisa meningkat

 

“Yang tadinya hanya bisa panen padi  satu sampai dua kali dalam setahun, dengan adanya pembangunan irigasi ini saya yakin bisa meningkat dua sampai tiga kali setahun,” pungkas Sapja. (Irwan)

Popular 7 hari terakhir

Popular 30 hari terakhir

Popular sepanjang waktu