PT Shoetown -->

Kategori Berita

Benang Merah: PT Shoetown

Iklan Halaman Depan

Masukkan kode iklan di sini. Diwajibkan iklan ukuran 400px x 250px. Iklan ini akan tampil hanya di halaman utama.

News Feed

Tampilkan postingan dengan label PT Shoetown. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PT Shoetown. Tampilkan semua postingan

Jumat, 10 Maret 2023

Berharap PT. Shoetown Ligung Indonesia Berinvestasi Di Kuningan Setelah Merekrut Pelatihan Karyawan

 

Direktur PT. Shoetown menandatangani MoU bersama Wabup Ridho Suganda, di Disnakertrans

Benangmerah - PT. Shoetown Ligung Indonesia incar lokasi untuk inves di Kuningan setelah tiga pabrik berdiri di Majalengka. Kamis kemarin (9/3/2023) BLK Disnakertran Kabupaten Kuningan menerima 24 mesin jahit khusus Spatu dan merekrut caker untuk dilatih menjadi pekerja di PT tersebut yang sudah berjalan di Majalengka.


Kadisnakertran Kabupaten Kuningan DR. Elon Carlan menyebut bahwa Bupati Kuningan H Acep Purnama berharap dari hasil pelatihan menjahit secara khusus itu untuk di pekerjakan di Kuningan kelak PT. Shoetown Logung berdiri di Kuningan. "PT. Shoetown ini kan Grup, jadi di Majalengka itu sudah ada Tiga pabrik, nah yang dilatih di BLK Kuningan ini mau di tarik ke Majalengka. Pak bupati kan menginginkan ada investasi di Kuningan sehingga perputaran ekonominya di Kuningan," terang DR. Elon.


Untuk berinves di Kuningan Saya harap ada lahan yang cocok, lanjut Elon, karena fasilitas tetutama akses jalan dan pak bupati akan memberikan kemudahan dalam proses pendirian pabrik. Awalnya perjalananya di jalan baru diperbolehkan tidak, karena kan kalau ke wilayah Timur Kuningan untuk angkutan bahan bakunya menggunakan kontainer itu ada kendala. tapi kalaupun jadi kewajiban daerah jarus mempermudah akses.


Kadisnakertrans DR. Elon Carlan tampak memberikan cindera mata kepada Direktur PT. Shoetown Ligung Indonesia, setelah menandatangani MoU


Dengan pemberian hibah Mesin jahit itu merupakan bentuk awal. Tapi kenapa tidak ke Indramayu atau ke Cirebon justru malah ke Kuningan. "ini kan merupakan awal yang bagus ada niatan baik untuk berinvestasi di Kuningan, dan itu hasil riset mereka, kalau harga mesin itu, satu unit Rp 25 juta, mesin itu khusus untuk menjahit Spatu dan tidak boleh digunakan ke yang lain, dan tidak bisa disimpangkan kepada yang lain.


Baca juga : Disnakertrans Kuningan Terima Bantuan CSR Berupa 24 Mesin Jahit khusus Sepatu Dari PT. Shoetown Ligung Indonesia


Baca juga : Wabup Ridho Suganda Terangkan Proses Mudah Perijinan Bagi Investor


Sebetulnya ini kan pertama putaran langsung dari Shoetown, tahap ke dua Shoetown meminta orang-orang Kuningan untuk jadi trening of traine yang nantinya akan di buka, sebetulnya harus berbarengan, tapi medinnya baru 24, untuk melatih mereka kami akan mempersiapkan instrukturnya, ini kan modalnya dari Shoetown. Jadi ada atau tidak ada Pabrik yang di bangun Shoetown kita punya tanggungjawab moral dari pemberian mesin itu, karena aut put nya harus ada ke Shoetown, 


"Saya selaku kepala Disnaker tetap punya tanggungjawab untuk menumbuhkan animo masyarakat, mencari masyarakat yang mau untuk dilatih Shoetown mengambil lagi aut put nya, nantinya mereka yang sudah terlatih akan di rekrut oleh Shoetown karena dudah ada MoU nya, dan ini tidak boleh di gunakan di luar perusahaan Shoetown, tanpa seijinnya," Pungkas DR. Elon Carlan (Mans Bom)

Wabup Ridho Suganda Terangkan Proses Mudah Perijinan Bagi Investor

Wabup Kuningan Ridho Suganda ketika menggunting pita sebuah ruangan praktek menjahit Spatu bersama Direktur PT. Shoetown Ligung Indonesia


Benangmerah - Direktur PT. Shoetown Ligung Indonesia Welly Tanwijaya, Kepala Kantor pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Kawasan Cirebon Encep Juju Junanjar terima kasih telah turut serta mengembangkan potensi Kuningan dengan bentuk kegiatan yang akan bermanfaat karena ada peningkatan kapasitas SDM untuk bisa Kabupaten Kuningan yang siap menghadapi perkembangan jaman, khususnya di jaman digitalisasi yang saat ini tengah di gaungkan oleh pemerintah pusat.


Saya sampaikan penghargaan setinggi tingginya kepada PT Shoetown Ligung Indonesia dan kepala Kantor wilayah Bea dan Cukai Jawa Barat yang telah memberikan hibah mesin Jahit Sepatu kepada Pemkab Kuningan melalui UPTD BLK Disnakertrans, ini modal yang baik untuk kita dan harus di manfaatkan sebaik baiknya, harap Wabup Kuningan Ridho Suganda yang menerima sekaligus melakuakn gunting pita dengan Direktur PT. Shoetown Ligung pada ruangan praktek jahit Spatu Nike, Kamis (9/3/2023) 


"Permasalahan di semua daerah sama, permasalahannya adalah SDM yang tidak tersedia, pastinya investasi banyak, saya yakin pengusaha banyak yang ingin memberikan membuka atau berinvestasi di daerah masing masing tapi yang mereka keluhkan itu pasti kualitas SDM nya karena  mereka membutuhkan sebuah produk berkualitas yang memang bisa di jual sekelas internasional. Jadi oleh karena itu untuk tenaga kerja jangan kuatir pak, pasti banyak dan orang Kuningan itu semuanya rajin dan ulet," terang Wabup Ridho Suganda.


Masyarakat Kuningan banyak mencari nafkah di luar kota, mau tinggal di manapun orang Kuningan pasti hidup, orang Kuningan ini pandai beradaptasi dalam situasi papun, apalagi kalau situasi ke pepet akan lebih pintar lagi dari sebelumnya. "Ini juga menjadi sebuah kendala di semua daerah, di semua pihak. Disemua lini, oleh karenanya ini merupakan sebuah potensi yang baik, dimana kita mempunyai sebuah alat pembuat sepatu yang nantinya juga bisa di manfaatkan dipelajari oleh kita. Insya Allah dengan adanya awal mula yang tadi Saya sampaikan bisa memunculkan, menumbuh kembangkan  para tenaga-tenaga kerja ahli yang ada di Kabupaten Kuningan.


Kemudian, kata Wabup, tadi sudah Saya sampaikan, kita di Kabupaten Kuningan sama sekali tidak akan mempersulit  tapi harus mengikuti aturan, karena sekarang kepengurusan ijin melalui online semua. Tidak akan mempersulit yang namanya bentuk kerjasama atau apapun juga namanya investasi perlu saya sampaikan. Saya sebagai Kordinator investasi besar di Kabupaten Kuningan.


"Kalau sampai ada yang mempersulit perijinan itu akan saya kenai sanksi orangnya, tapi harus mengikuti aturan, karena sekarang ini, ijin itu dilaksanakan melalui online semua, kenapa sih kalau berinvestasi di Kuningan ijin nya susah dan lama.


Bukan susah atau lama, tapi Bapak mintanya di tempat yang tidak diperbolehkan, kalau Bapak ingin membuka pabrik di wilayah Kuningan ya, gak akan boleh, mau sampai berapa lama juga nungguin itu ijin tidak akan keluar-keluar, tapi kalau mengusulkan ijin membuat pabrik di tempat yang sudah ditentukan dari rencana tata ruang wilayah (RTRW) nya, Saya jamin tidak akan lama juga selesai, karena Saya punya tanggungjawab untuk memgembangkan investasi di Kabupaten Kuningan, tentunya dengan tujuan untuk masyarakat Kabupaten Kuningan agar punya kehidupan yang lebih layak dari sebelumnya.


Perlu juga Saya sampaikan, banyaknya keluhan yang ingin berinvestasi tetapi kenapa sampai sebegitu susahnya, sekali lagi Saya sampaikan bukan susah tapi marilah kita menjadi warga negara yang baik dengan mentaati aturan dan perundang undangan yang ada, tentunya kita ingin hidup seneng kan, gak mau diperiksa itu, gak mau diperiksa ini dan lain sebagainya, pasti kita ingin menjalankan tugas dengan nyaman, kalau ingin menjalankan tugas dengan nyaman, hanya satu syaratnya, yaitu ikuti saja aturan yang berlaku sudah cukup, jangan sampai melanggar aturan, mudah mudahan ini di fahami.


Kita membuka ruang seluas luasnya, di wilayah Kuningan utara kita punya wilayah wisata, kalau kita ingin membuka investasi industri di wilayah Kuningan Timur. Itu disana disiapkan untuk kawasan industri, pabrik-pabrik dan lin sebagainya. Karena kita juga berharap di Kuningan tata kotanya berkembang, bukan hanya terfokus di satu wilayah saja, tapi pengembangannya ada ke timur, ada ke utara, hingga satu sama lain mempunyai taraf kehidupan yang sama. Kalau itu tidak dibuka, tentunya kita sulit mengembangkan potensi daerah, terang Wabup Ridho Suganda. (Mans Bom)

Disnakertrans Kuningan Terima Bantuan CSR Berupa 24 Mesin Jahit khusus Sepatu Dari PT. Shoetown Ligung Indonesia

Direktur PT. Shoetown bersama Wabup meninjau Bantuan Mesin jahit khusus Spatu ketika di gunakan oleh naker Kuningan


Benangmerah - Berharap PT. Shoetown Ligung Indonesia tidak hanya bisa memberikan CSR tetapi bisa berinvestasi dengan mendirikan pabrik spatu di Kabupaten Kuningan, karena serapan tenaga kerja Kuningan sudah cukup tinggi. 


Di tahun 2020 PT Shoetown hanya menyerap tanaga sekitar 5 ribu dan sekarang sudah mencapai 11 ribu pertumbuhan ini cukup signipikan, dan tidak memutup kemungkinan berdasarkan informasi, bahwa industri padat karya di beberapa negara akan bergeser setelah kebijakan di Vietnam juga dari China dan tidak menutup kemungkinan investor akan berinvestasi ke Indonesia, terang Kepala Kantor pengawasan dan pelayanan Bea Cukai wilayah Cirebon, Encep Juju Junanjar


PT. Shoetown Ligung ini juga banyak grup di China juga di Vietnam, "nanti pak Wakil Bupati bisa loby loby dengan PT Shoetown untuk betinvestasi di Kabupayen Kuningan, namun untuk menarik investor itu harus dulu ketersediaan tenaga kerja. Dan Alhamdulillah saat ini BLK dengan CSR dari Shoetown Ligung Indonesia sudah siap untuk tenaga kerja tentunya yang sudah terlatih terutama yang berhubungan dengan industri Spatu," terangnya


Berikutnya terkait Akses, sambung Encep, tentunya akses jalan seperti di daerah Kuningan Timur tanah untuk lokasi perindustrian bisa, dan bisa langsung bernegosiasi dengan Pemda berkordinasi dengan wilayah Kecamatannya juga untuk membantu kelancaran proses. Lalu soal perijinan. "Saya yakin masalah perijinan Pemda Kuningan sangat mensuport dan mendukung terhadap investasi, hal lain yang akan saya sampaikan. 


Terkait pertumbuhan industri di Kabupaten Kuningan selama ini kita koordinasi dengan Pemda terutama dengan Sekda dan Satpol PP dalam penanganan persoalan ilegal cukup pasip, sepeti tumbuhnya industri pabrik rokok di daerah Kecamatan Darma, namanya PR Darma Kasifa, yang saat ini masih skala kecil Saya yakin kedepan akan menjadi skala besar, itu merupakan bentuk sinergi kami dengan Pemda apalagi bisa berkompetensi dengan kami yang hanya Satker Kemenkeu debagai Satker vertikal ditambah lagi dengan dari perusahaan swasta dalam hal ini perusahaan PT. Shoetown Ligung Insya Allah Kabupaten Kuningan akan lebih maju lagi.


Tahun 2022 terbukti atas sinergi kita, di Kabupaten Kuningan sudah ada investor yang bikin pabrik PT. Spit dan di sebalahnya juga akan di bangun perusahaan Garmen, mudah mudahan dalam waktu dekat bisa membangun pabrik, sehingga tenaga kerja di BLK ini bisa di serap kedepan Shoetown Ligung bisa berkembang dan bisa mendirikan pabrik di Kabupaten Kuningan," harap Kepala Kantor pengawasan dan pelayanan bea cukai Cirebon Encep Juju Junanjar. (Mams Bom)

Popular 7 hari terakhir

Popular 30 hari terakhir

Popular sepanjang waktu