Pembunuhan -->

Kategori Berita

Benang Merah: Pembunuhan

Iklan Halaman Depan

Masukkan kode iklan di sini. Diwajibkan iklan ukuran 400px x 250px. Iklan ini akan tampil hanya di halaman utama.

News Feed

Tampilkan postingan dengan label Pembunuhan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pembunuhan. Tampilkan semua postingan

Minggu, 08 September 2024

Keluarga Korban Pembunuhan Wanita Muda Berharap Tersangka Dihukum Seberat Mungkin

Korban Pembunuhan seorang wanita muda beranak dua 


Benangmerah, Keluarga korban pembunuhan seorang wanita muda beranak dua di tempak kos - kos an Jalan Pramuka Lembursukun Kelurahan Purwawinangun, Kec / Kab Kuningan berharap agar tersangka dihukum seberat - berat mengingat korban pembunuhan meninggalkan dua anak balita


Informasi yang dihimpun media online Meja Hijau (MH) disebutkan kejadian pembunuhan hari jum'at (9/8) sekitar pukul 04.00 Wib menjelang subuh. 

     

Korban pembunuhan bernama Dini Hijriatin (25) penduduk kampung wage, desa Kadugede Kab Kuningan, korban meninggal ditempat kos - kos an Jl. Pramuka Lembursukun Kelurahan Purwawinangun, Kec / Kab Kuningan. 

     

Semasa hidupnya korban miliki dua teman dekat laki - laki yakni Iy (35), penduduk Kelurahan Cirendang dan Im (25) penduduk Kelurahan Cijoho Kec / Kab Kuningan. 

     

Korban diduga keras dibunuh oleh salah seorang teman dekat pria nya, dari rekaman CCTV kedua pria tersebut datang pada waktu dini hari, keduanya menemui korban waktunya berbeda dan yang terakhir dia datang pukul 03.00 Wib, menurut kedua anaknya yang balita yang diminta keterangan oleh petugas mengatakan, "si mamah dipukuli habis - habis san terus kepalanya dibenturkan ke tembok, setelah itu si Om yang suka sering main kerumah setelah menyiksa dia mengambil sarung kemudian si mamah sama si om itu diikat lehernya dan digantung" ujar salah satu anak korban yang lebih besar. 

     

Korban akhirnya dikebumikan hari jum'at di pemakaman umum kampung Bojong, Desa Ciketak, Kecamatan Kadugede, Kab Kuningan, sampai berita ini diturunkan polisi sedang menyelidiki penyebab kematian korban. 

     

Keluarga korban yakni pamannya Ali Ahmad berikut bibinya Inda Agustiawati begitu berharap tersangka agar dihukum seberat mungkin, mengingat ada dugaan pembunuhan tersebut diduga direncanakan. (Anton) ***

Rabu, 21 November 2018

Karyawan TV Muhammadiyah Jadi Korban Pembunuhan Sadis


Jakarta - Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu'ti (50) menduga pembunuhan terhadap karyawan Stasiun Televisi Muhammadiyah, Dufi dilakukan dengan cara yang sadis. Pasalnya, polisi menemukan luka terbuka disekujur tubuhnya saat diotopsi polisi. 


Atas meninggalnya pria yang memiliki nama asli Abdullah Fithri Setiawan itu, kata Mu'ti, juga membuat organisasi Muhammadiyah sangat berduka.

"Itu pembunuhan yang sangat sadis. Muhammadiyah sangat berduka," ujarnya seperti dilansir dari laman tirto.id, Senin, (19/11/2018).

Mu'ti juga meminta pihak Kepolisian untuk mengusut tuntas pelaku dan dalang di balik peristiwa pembunuhan tersebut. Selain itu, kepolisian juga diminta meningkatkan keamanan di lokasi terbunuhnya Dufi.




"Akhir-akhir ini banyak terjadi pembunuhan yang kejam dan tidak berperikemanusiaan," tuturnya.


Selain Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ikatan Jurnalis UIN (IJU) juga mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan terhadap pria berusia 43 tahun itu.

"Kami dari Ikatan Jurnalis UIN mendesak kepolisian agar menangani kasus ini dengan cepat dan profesional," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjend) IJU, Sholahuddin Al Ayyubi.

Jenazah Dufi sudah diotopsi oleh kepolisian. Hasilnya, ditemukan banyak luka terbuka disekujur tubuhnya yang merupakan bekas tindakan kekerasan. Saat ini jenazah Dufi sudah dimakamkan di TPU Budi Darma Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, sekitar pukul 07.30 WIB, Senin (19/11/2018).

Abdullah Fithri Setiawan atau Dufi adalah seorang mantan jurnalis di sejumlah media. Mayat Dufi sebelumnya ditemukan di dalam drum oleh seorang pemulung bernama Santi, yang tengah mengais sampah di sekitar lokasi kejadian di Kampung Narogong, Klapanunggal, Kabupaten Bogor Jawa Barat pada Minggu (18/11/2018) sekitar pukul 06.00 WIB.

Santi awalnya mengira isi tong yang dikeruknya berisi sampah. Namun yang mencurigakan adalah tong tersebut tertutup lakban hitam, hingga diketahui isinya adalah mayat Dufi.

.imam / .tirto

Senin, 10 September 2018

Olah TKP Pembunuhan Watimah Libatkan Dantim K.9 Polda Jabar

Kuningan - Peristiwa pememuan mayat Watimah (67) warga Dusun Pahing , Desa Sembawa ,Kec Jalaksana di rumahnya membuat geger warga. Jasad Watimah yang tinggal sendirian dirumahnya itu,  pertama kali ditemukan  Jujun , yang juga cucu korban dalam kondisi menelungkup di ruang tengah dengan genangan darah yang mulai mengering di lantai  di bagian kepala, Minggu (9/9/2018).

Jujun dengan ditemani keluarga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Jalaksana. Menurut Jujun , yang juga tinggal satu desa dengan korban tetapi beda dusun, waktu itu ia bermaksud mengunjungi neneknya sekalian mau mencuci mobil miliknya. Hal itu dilakukan Jujun karena di depan rumah neneknya ada kran air yang dipasang diluar.

Tiba di rumah neneknya tanpa masuk dulu , Jujun mencuci mobil. Selesai mencuci mobilnya, Jujun berniat masuk ke rumah.Tetapi pintu depan masih terkunci rapat. Setelah dipanggil beberapa lama tidak ada jawaban dan melihat lampu luar masih menyala , padahal waktu sudah siang , Jujun jadi penasaran dan khawatir dengan neneknya. Jujun mencoba ke pintu samping rumah dan memang tidak terkunci. 

" Saya sampai kaget pas masuk ke dalam rumah melihat kondisi nenek seperti itu."ungkap Jujun yang langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Jalaksana.

Tidak lama setelah melaporkan , kata Jujun pihak kepolisian dari polsek jalaksana dan Polres Kuningan pun langsung tiba di lokasi kejadian.

"Setelah menerima laporan dari keluarga korban, kami segera menurunkan anggota , yaitu untuk mengamankan tempat kejadian agar steril , tidak rusak dengan memasang police line atau garis polisi. Langkah berikutnya  tim melakukan olah TKP , mengumpulkan alat bukti untuk bahan penyidikan dan mengumpulkan keterangan dari beberapa orang termasuk dari saksi pelapor," kata Kasat Reskrim Polres Kuningan, Syahroni.

Diungkapkan Shahroni, dari hasil penyidikan awal, disimpulkan korban meninggal akibat luka remuk terbuka di bagian kepala yang  disebabkan pukulan benda tumpul. Hal ini diperkuat dengan adanya tabung gas yang menggeletak di dekat korban yang diduga kuat digunakan oleh pelaku untuk memukul kepala korban. 

"Motif dan jumlah pelaku pembunuhan Bu Atimah masih dalam penyidikan. Dan karena tidak ada saksi yang melihat langsung kejadian atau pelaku , untuk memaksimalkan proses penyidikan, kami berkordinasi dengan Dantim K.9 Polda Jabar dengan keahlian khusus dengan menurunkan anjing pelacak. Doakan saja mudah-mudahan pelakunya bisa segera ditangkap," jelas Syahroni.

Hingga kini, pantauan di lokasi kejadian masih dijaga ketat oleh pihak kepolisian dan dipasang police line sehingga tidak ada yang boleh melewati selain petugas.

.didi

Popular 7 hari terakhir

Popular 30 hari terakhir

Popular sepanjang waktu