SMPN 1 Cigugur -->

Kategori Berita

Benang Merah: SMPN 1 Cigugur

Iklan Halaman Depan

Masukkan kode iklan di sini. Diwajibkan iklan ukuran 400px x 250px. Iklan ini akan tampil hanya di halaman utama.

News Feed

Tampilkan postingan dengan label SMPN 1 Cigugur. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SMPN 1 Cigugur. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 23 Juli 2022

In House Trainning SMPN 1 Cigugur, Implementasi Kurikulum Merdeka

Plt Kepala SMP Negeri 1 Cigugur, Suhahra, S.Pd (kiri)


Kuningan, (BM) - Persaingan tidak hanya ada dalam dunia usaha. Dalam dunia pendidikan pun sekolah kerapkali suatu sekolah ingin menjadi yang terbaik, baik itu tingkat kabupaten maupun provinsi bahkan nasional. Semuanya tidak lepas dari bagaimana kualitas mutu pendidikan di sekolah.


Peningkatan kualitas sekolah biasanya dimulai dengan peningkatkan kualitas SDM guru di sekolah. Di SMP Negeri 1 Cigugur baru-baru ini telah melaksanakan workshop In House Tranning (IHT) bagi para guru dan tenaga pendidik lalinnya.


Menurut Plt Kepala SMP Negeri 1 Cigugur, Suhara, S.Pd, pelaksanaan IHT sendiri bertujuan selain peningkatan SDM guru, terutama dalam administrasi pembelajaran, tapi lebih fokus lebih kepada Implementasi Tentang Kurikulum Merdeka. Kurikulum ini memiliki beberapa keunggulan, diantaranya, Lebih sederhana dan mendalam, Lebih Merdeka dan Lebih Relevan dan Interaktif.


"Kurikulum merdeka SMP mengacu pada Kepmendikbud Nomor 56  Tahun 2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran yang menyatakan bahwa pengembangan kurikulum satuan pendidikan mengacu pada Kurikulum Merdeka untuk pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah secara umum. Bentuk kurikulum merdeka belajar smp yang masuk dalam fase D, seperti juga pada jenjang PAUD, SD, dan SMA," kata Suhara saat ditemui, Jumat (22/7).


Dijelaskannya, IHT sangat penting dalam penyesuaian pola pembelajaran di kita. Apalagi kita dituntut untuk bisa menerapkan kurikulum baru, yakni Kurikulum Merdeka yang meliputi 2 kegiatan

1. Kegiatan intrakurikuler. 

2. Projek penguatan profil pelajar Pancasila


"Mudah-mudahan dengan IHT yang telah dipaparkan oleh pembicara bisa dipahami dan diterapkan di sekolah, sehingga kualitas dan mutu pendidikan di SMP Negeri 1 Cigugur bisa tetap terjaga dan meningkat untuk menghasilkan lulusan siswa yang berkualitas," paparnya.


.(Irwan)


Jumat, 16 April 2021

Benahi Sarpras, Kepsek SMPN 1 Cigugur Janjikan Perubahan Wajah Sekolah

 

Kepala SMPN 1 Cigugur Kabupaten Kuningan, Carsan, M.Pd

Kuningan, (BM) - Perubahan besar hendak dilakukan SMPN 1 Cigugur melalui pembenahan sarana prasarana sekolah yang meliputi beberapa ruangan kelas dan kantor.


Untuk tahun ini (2021.red) ada 10 ruangan yang akan di rehabilitasi. Diantaranya, ruang guru dan kepala sekolah dan ruang kelas 7. 


Pernyataan ini diungkapkan kepala SMPN 1 Cigugur, Carsan, M.Pd saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (12/5). Tidak hanya itu kepala sekolah yang akan mengakhiri masa tugasnya per-Juni 2022 ini juga menjanjikan perubahan wajah sekolah di tahun 2022 melalui program revitalisasi sekolah.


"Saya sudah ngobrol, pa bupati juga mendukung program revitalisasi di SMPN 1 Cigugur dan sudah ditindaklanjuti oleh kepala dinas pendidikan beserta Kabid dengan datang langsung ke sekolah. Kemungkinan, kalau tidak ada perubahan, bulan Mei 2022 bisa dilaksanakan program tersebut," tuturnya.


Diterangkaannya ada sebanyak 14 sekolah SMP Negeri yang berada di jalan protokol akan direvitalisasi di tahun 2022, termasuk SMPN 1 Cigugur.


"Selain bidang sarpras, dalam menghadapi persaingan di bidang pendidikan kita juga sudah bekerjasama dengan pesantren yang ada di kelurahan Cipari. Bahkan kami ingin di sekolah ini ada boarding school," harap Carsan.


Sementara itu, lanjutnya, hasil dari kerjasama tersebut sudah dipastikan ada 11 calon siswa baru dalam PPDB tahun ajaran 2021/2022. Dan untuk itu pihak sekolah juga optimis jumlah siswa baru kelas 7 akan sesuai target, yaitu 135 siswa 


. (Irwan)

Senin, 29 Maret 2021

Kepala Sekolah Hindari Wartawan Dengan Alibi SIPLah

 

Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah) Yang Belum diterapkan Sekolah Tingkatan SD dan SMP di Kabupaten Kuningan 

KUNINGAN, (BM) - Sejumlah wartawan peliput rubrik dunia pendidikan merasa kecewa oleh sejumlah kepala SD dan SMP yang telah mensiasati wartawan untuk tidak membayar jasa media seperti tidak membayar langganan koran, tidak membayar pemuatan iklan seremonial, tidak membayar insidentil berita dan tidak membayar langganan media cetak.    


Menurut Kepala SMPN 1 Lebakwangi, Kabupaten Kuningan Surya, M.Pd kepada Benang Merah beberapa waktu lalu mengatakan,  saat ini kemungkinan jalinan kemitraan dengan media massa maupun online akan berubah dengan adanya SIPLAH (Sistem Pengadaan Sekolah) dalam membayar barang dan jasa yang didanai dari anggaran BOS (Biaya Operasional Sekolah).    


Lain hal nya menurut pendapat Carsan, M.Pd selaku kepala SMPN 1 Cigugur Kabupaten Kuningan, sekarang pihaknya tidak bisa berbuat banyak terkait dengan jasa media, karena dengan SIPLah semua pembayaran atau pengeluaran dari dana BOS dilaksanakan dengan cara non tunai sesuai kode rekening.


Kepala SMP Negeri 1 Cigugur Kabupaten Kuningan, Carsan, M.Pd


Statement Kepala Sekolah itu diduga sengaja menjadikan SIPLah sebagai alibi untuk menghindari kemitraan dengan media. Karena pada kenyataannya sistem ini belum bisa diterapkan disekolah pada tingkatan SD dan SMP di kabupaten Kuningan pada saat ini. Hal ini sesuai dengan informasi yang diserap media ini dari salah satu pejabat Disdik Kuningan.


Informasi yang dihimpun dari Dinas Pendidikan Kab Kuningan disebutkan, bahwa SIPLah akan dilaksanakan melalui BOS tahap berikutnya itupun tidak semua dana BOS dilaksanakan melalui SIPLah ada sebagian melalui bayar tunai.


Dugaan sementara dana BOS reguler di SMPN 1 Cigugur tahun anggaran 2020 tidak terserap secara keseluruhan sehubungan KBM dilaksanakan secara daring.

      


.(Anton/Irwan)

Kamis, 10 September 2020

Simulasi KBM Tatap Muka SMP Negeri 1 Cigugur Disertai Penyerahan Masker Kepada Siswa


Kepala SMP Negeri 1 Cigugur Kabupaten Kuningan, Carsan, M.Pd (kanan) Bersama Ketua Komite Sekolah, Empi Adrafi, M.Si (kiri) Selesai Mengikuti Simulasi KBM Tatap Muka


KUNINGAN, (BM) - Sekitar 50 siswa kelas VII SMP Negeri 1 Cigugur mengikuti kegiatan simulasi KBM tatap muka tadi pagi, Kamis (10/9). Dalam kesempatan tersebut disertai juga pembagian 410 masker secara simbolis yang dilakukan oleh Kepala sekolah terhadap siswa yang mengikuti simulasi. Hadir juga dalam kegiatan simulasi tersebut Ketua Komite Sekolah, Polsek, Koramil serta Puskesmas Sukamulya kecamatan Cigugur. 


Kegiatan simulasi ini merupakan rangkaian persiapan KBM tatap muka yang rencananya akan mulai dilaksanakan hari Senin depan. Simulasi memang wajib dilakukan bagi sekolah-sekolah yang akan mengadakan KBM tatap muka sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dikeluarkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Kuningan, mengacu pada Perbup no 59 Tahun 2020 kabupaten Kuningan tentang pelaksanaan KBM tatap muka pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ditengah Pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia.


Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Cigugur, Carsan, M.Pd saat ditemui selesai simulasi menjelaskan, kegiatan ini dilakukan pihak sekolah guna memperagakan kegiatan KBM tatap muka. Dengan adanya simulasi, sekolah maupun pihak terkait penanganan Covid-19 bisa melihat jika ada sesuatu hal yang kurang atau tidak maksimal terkait protokol kesehatan. Namun hasil simulasi tadi semua pihak sepakat penerapan protokol kesehatan dinilai sudah sempurna.


"Barusan selesai dilaksanakan simulasi KBM tatap muka yang disertai pembagian secara simbolis 410 masker kepada siswa. Jumlah ini sesuai dengan jumlah siswa SMPN 1 Cigugur. Hari ini baru 50 masker sesuai jumlah siswa yang hadir dalam simulasi. Sisanya akan dibagikan ketika siswa hadir dalam pelaksanaan KBM tatap muka," jelas Carsan. 


Kepala Sekolah juga menghimbau kepada orang tua, agar nanti dalam pelaksanaan KBM tatap muka, sebaiknya siswa yang akan mengikuti tatap muka di sekolah selalu diantar-jemput oleh pihak orangtua masing-masing. Hal ini dilakukan dalam rangka pencegahan penularan Covid-19. 


Senada dengan kepala sekolah, Ketua Komite SMPN 1 Cigugur, Empi Adrafi, M.Si berharap KBM tatap muka nanti bisa dilaksanakan dengan lancar dan aman. Untuk itu protokol kesehatan harus diterapkan dengan ketat, sehingga tidak menimbulkan permasalahan baru atau penularan Covid-19 di klaster sekolah. 


"Sesuai harapan para orang tua siswa, mudah-mudahan KBM tatap muka bisa terlaksana dengan lancar sesuai protokol kesehatan. Sehingga ini bisa dilakukan sampai keadaan benar-benar normal kembali," harap Empi. (Irwan)


Popular 7 hari terakhir

Popular 30 hari terakhir

Popular sepanjang waktu