longsor -->

Kategori Berita

Benang Merah: longsor

Iklan Halaman Depan

Masukkan kode iklan di sini. Diwajibkan iklan ukuran 400px x 250px. Iklan ini akan tampil hanya di halaman utama.

News Feed

Tampilkan postingan dengan label longsor. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label longsor. Tampilkan semua postingan

Kamis, 22 Mei 2025

BPBD Ingatkan Pentingnya Mitigasi Resiko Pembangunan Wisata di KRB

Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, S.STP


Kuningan, Peristiwa bencana longsor di kawasan lembah Cilengkrang desa Pajambon seakan menjadi peringatan bagi pembangunan kawasan wisata di daerah Kawasan Rawan Bencana (KRB) seperti Cisantana dan Palutungan. Pemkab Kuningan diharapkan lebih selektif ketika memberi ijin usaha wisata bagi para pengusaha dengan memperhatikan Mitigasi Resiko.


Pentingnya mitigasi resiko untuk pembangunan wisata di wilayah KRB diungkapkan Kepala Pelaksana BPBD kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, S.STP ketika ditemui redaksi media online, benangmerah.co.id, di ruang kerjanya, Kamis (22/5).


Menurut Indra, hasil kajian sementara tim BPBD yang turun langsung kelapangan setelah kejadian, longsor di lembah Cilengkrang diakibatkan karena aliran debit air yang cukup besar dari atas, terutama ketika hujan dengan intensitas tinggi sehingga aliran air mampu membawa material tanah maupun bebatuan hingga terjadi longsor.


"Hasil kajian kami di tempat kejadian longsor, ada beberapa faktor yang menyebabkan longsor. Pertama ada beberapa saluran air yang langsung di buang ke tebing. Sehingga karena curah hujan yang cukup tinggi, aliran air tersebut menggerus tanah dan batuan. Ditambah lagi struktur tanah disitu memang rapuh, vegetasinya tidak ada yang bisa menahan sehingga terjadi longsor," jelasnya.


Dalam hal ini BPBD juga sudah memberikan rekomendasi yang paling utama kepada Arunika terkait tata kelola air, harus adanya sumur resapan, talang air, serta kepada TNGC terkait penanaman pohon. Memang kondisinya cukup sulit karena kemiringan tebing yang lumayan curam, sekitar 45°- 60°.


"Hari Selasa kemarin juga kita melakukan peninjauan kembali dengan tim yang terdiri dari BPBD, PUTR, DLH dan Komisi 3 dan 4. Ini merupakan lanjutan dari timbulnya desakan tentang pembentukan tim khusus. Dan ini juga akan menjadi pembahasan lebih lanjut," terang Indra.


Terkait kontruksi bangunan yang berada diatas lembah Cilengkrang apakah berpengaruh terhadap potensi longsor, Indra menjawab bahwa itu bukan kewenangan BPBD. Terkait PBG dan SLF yang menjadi persyaratan berada dibawah Kewenangan PUTR dan Forum Penataan Ruang Daerah (FPRD). Sampai saat ini BPBD tidak masuk dalam Forum.


"Sampai saat ini kami tidak masuk dalam forum. Walaupun memang struktur bangunan harus juga memperhatikan Mitigasi tentang struktur tanah, terutama di wilayah Kawasan Rawan Bencana. Makanya sekarang kami juga punya dokumen KRB yang komprehensif," pungkasnya.


.(One)


Jumat, 09 Desember 2022

Curah Hujan Tinggi, Sejumlah Daerah di Kuningan Alami Bencana Longsor

Kejadian Longsor di kabupaten Kuningan


Benangmerah - Sejumlah daerah di Kuningan mengalami bencana longsor akibat curah hujan yang semakin tinggi. Terbaru, akibat curah hujan deras disertai angin kencang, jalan Kadugede - Hantara tepatnya di desa Margabakti terjadi longsor.


Akibatnya, separuh ruas jalan setempat ambles dan satu bangunan rumah warga ambruk akibat tertimbun material longsor. Hal itu terjadi saat terjadi Kamis (8/12/2022) sore tadi.


Menurut keterangan Kepala Desa Margabakti, Asep Sewi Barata, mengatakan, dari 2 titik longsoran terjadi di Dusun Puhun dan sudah dilakukan pembersihan material longsoran oleh warga secara gotong royong.


"Bencana longsoran yang menimpa bangunan warga hingga ambruk terhitung secara volume diperkirakan sepanjang 8 meter. Kemudian, untuk rumah tertimbun itu milik pasutri Hendi dan Euis," katanya dilansir dari tribuncirebon.com.


Kejadian longsor juga terjadi di Kampung Tonjong, Desa Cipedes, Kecamatan Ciniru.


Tidak ada korban dalam bencana alam tersebut, namun kondisi jalan nyaris ambles dan memutuskan jalan penghubung desa setempat.


Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, diketahui masih memonitor dan mengumpulkan data serta akan dilakukan asesmen, petugas BPBD juga masih di lapangan melakukan pengecekan dan pendataan di lingkungan bencana.


.(Irwan)

Kamis, 10 November 2022

Jalan Kabupaten Ciwaru-Cilebak Tertutup Tanah longsoran, Sehari Sebelumnya di Guyur Hujan Lebat

 

Longsoran tanah merah menutup jalan hingga tidak dapat dilalui, antara Ciwaru-Cilebak

Benang Merah - Badan penanggulan bencana daerah BPBD Kabupaten Kuningan melaporkan, terjadinya bencana tanah longsor di kawasan jalur lintas antar kecamatan Ciwaru-Cilebak, atau tepatnya di Blok Huluwarang, Desa Patala, Kecamatan Cilebak.Jalan Kabupaten Ciwaru-Cilebak Tertutup Tanah longsoran, Sehari Sebelumnya di Guyur Hujan Lebat Dalam peristiwa terjadinya longsoran tanah merah dari tebing tersebut, dilaporkan tidak ada korban jiwa.


Guna menanggulangi peristiwa tanah longsor yang hingga menutup jalan itu, merupakan akses Dua Kecamatan tersebut, saat itu di butuhkan berbagai peralatan berat dan ringan, selain kesigapan team assesment BPBD, masyarakat, TNI dan Polri juga di butuhkan alat berat serta logistik.


Sehari sebelumnya Rabu (09/11/2022) wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas lebat hingga pada hari Kamis ini (10/11/2022) terjadi tanah longsor yang tentunya menutup akses jalan secara total.


"Upaya penanganan darurat dilakukan selain BPBD juga koordinasi antara aparat Pemdes dengan kecamatan, TNI, Polri serta masyarakat, dalam penanganan pembukaan jalan yang tertutup akibat terkena timbunan tanah merah dalam kondisi cuaca berawan tebal, hingga dibutuhkan kehati hatian," terang Kalak BPBD Kabupaten Kuningan Idra Bayu Permana. (Mans Bom)

Senin, 11 Februari 2019

Kembali, Akses Jalan Cipasung – Subang Terhambat Karena Longsor

KUNINGAN - Akses jalan penghubung Cipasung-Subang kembali terhambat karena longsor di blok Camas desa Cantilan Kecamatan Selajambe. Tepatnya hari Minggu, 10 Februari 2019 pukul 17.30 blok Camas desa Cantilan mengalami longsor akibat guyuran hujan yang cukup deras dan berlangsung lama. 

Akibat longsor ini akses jalan Cipasung Subang tertutup lonsor sepanjang 25 meter, lebar 15 meter dengan ketebalan material longsor 1 – 5 meter. Akibatnya akses jalan Cipasung Subang tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat serta pejalan kaki. 

Tidak lama setelah mendapatkan informasi kejadian, BPBD kabupaten Kuningan langsung menurunkan Team Lapangan. Team Lapangan dengan dibantu masyarakat kemudian berupaya melakukan pembukaan akses jalan.

“Saat ini untuk khusus pengguna jalan Cipasung Subang tepatnya di blok Camas desa Cantilan Kecamatan Selajambe dimohon menggunakan jalan alternatif lain.”, kata salah satu anggota team lapangan BPBD kabupaten Kuningan saat ditemui di tempat kejadian.

Menurutnya, agar jalan kembali normal diperlukan waktu dan  alat berat untuk membersihkan material longsor.



.Irwan  


Popular 7 hari terakhir

Popular 30 hari terakhir

Popular sepanjang waktu