PAUD -->

Kategori Berita

Benang Merah: PAUD

Iklan Halaman Depan

Masukkan kode iklan di sini. Diwajibkan iklan ukuran 400px x 250px. Iklan ini akan tampil hanya di halaman utama.

News Feed

Tampilkan postingan dengan label PAUD. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PAUD. Tampilkan semua postingan

Kamis, 07 November 2024

Jumlah Siswa Dapodik SPS Ini Diduga Fiktif, Sudah Saatnya APH Turun Tangan

PAUD Ananda Kecamatan Cibingbin Kabupaten Kuningan


Benangmerah, Realisasi BOP pendidikan non formal selalu menjadi perhatian publik. Hal ini berkaitan dengan jumlah siswa dalam dapodik yang menjadi dasar penerimaan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) diduga tidak sesuai realita alias fiktif. Pendidikan non formal diantaranya, SPS (Satuan PAUD Sejenis), KB, TK yang terintegrasi dengan berbagai layanan pendidikan anak usia dini serta PKBM yang merupakan layanan pendidikan kesetaraan bagi anak putus sekolah.


Seperti yang terjadi SPS Ananda desa Cibingbin kabupaten Kuningan dengan jumlah siswa yang terdaftar di dapodik sebanyak 267 anak. Sehingga SPS ini mendapat BOP pertahun sejumlah Rp 162.870.000 (belum termasuk KB dan TK).


Ketika beberapa awak media dan Ormas memantau langsung ke lokasi SPS Ananda dan melakukan konfirmasi langsung ke beberapa masyarakat disekitar terkait jumlah siswa, menunjukkan jumlah siswa SPS Ananda yang tercantum dalam dapodik tidak sesuai realita siswa yang aktif. Alhasil, Pengurus yayasan SPS ini diduga telah melakukan manipulasi data siswa yang hanya sebatas dokumen pribadi siswa saja. Namun belum tentu siswa tersebut secara aktif mengikut kegiatan SPS. 


Secara logika saja, bangunan sebesar itu tidak mungkin menampung 267 anak SPS, belum termasuk KB dan TK Plus Harapan Bunda. Artinya pihak yayasan diduga telah melakukan manipulasi data dapodik. Dan itu sudah dilakukan selama bertahun-tahun. 


Masyarakat berharap sudah saatnya pihak Aparat Penegak Hukum (APH .red) turun tangan menindaklanjuti permasalahan ini yang berpotensi merugikan keuangan negara selama bertahun-tahun.


Sementara, penyelenggara PAUD Ananda, Endah Indawati, melalui telepon seluler tidak bersedia ditemui guna dikonfirmasi. Pihaknya malah menyebutkan urusan media sudah beres melalui Kasi PAUD Disdikbud Kuningan.


Ditempat lain, Kasi PAUD Bidang Pembinaan PAUD dan Dikmas Disdikbud Kuningan, Ucu mengatakan pihaknya sudah sering melakukan pembinaan terkait input jumlah siswa Paud.


"Kami dari dinas sudah sering melakukan pembinaan termasuk memperingatkan agar jumlah siswa yang diinput di dapodik merupakan siswa yang aktif. Bukan asal input data anak saja. Terkait dugaan data fiktif yang berpotensi korupsi, silakan silakan konfirmasi langsung kepada penyelenggaranya," kata Ucu saat ditemui di balai desa Bendungan, Rabu (6/11/2024).


.(Tim)



Jumat, 27 Agustus 2021

BOP PAUD Tahap 2 Telah Cair

Bupati Kuningan, Kepala Disdik dan Kabid PAUD DIKMAS Setelah penyerahan BOP PAUD Secara Simbolis


Kuningan, (BM) - Untuk meningkatkan layanan pendidikan pada satuan pendidikan penyelenggara pendidikan anak usia dini dan pendidikan kesetaraan, Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH.,MH serahkan dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Kesetaraan Tahap 2 Tahun Anggaran 2021 secara simbolis di Ruang Linggarjati dan di laksanakan secara Hybrid (daring dan Luring), Sabtu (21/08/2021).


Mengawali sambutan Bupati Acep menyapa para tamu yang hadir secara daring dan luring di lokasi acara dengan sangat hangat.


“Bantuan (BOP) ini adalah amanah yang tentu saja amanah ini harus kita laksanakan dengan baik dipertanggung jawabkan secara moril dan materil dalam pelaksanaannya” ucap acep dalam sela sela arahan dan sambutannya.


Bupati menyambut dengan baik rencana penyerahan BOP untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Dan Pendidikan Kesetaraan tahap 2 tersebut karena bantuan tersebut guna menunjang tercapainya kualitas didik yang diharapkan.


“Terima kasih kepada Pak Elon, Disdikbud dan semua yang terlibat ini semua bisa terlaksana dan saya titipkan administrasikan bantuan ini dengan baik sesuai dengan juklak dan petunjuk teknis lalu dalam setiap pelaporan dalam memulai pekerjaan harus teradministrasikan semuanya dengan baik” ucap acep mengingatkan.


Bupati memberikan arahan arahan kepada para peserta bahwa akan pentingnya inovasi dan kreatifitas dalam lingkungan Pendidikan dan mengingatkan sebelum proses pembelajaran dimulai untuk bisa membersihkan tempat-tempat Pendidikannya masing-masing karena BOP juga termasuk bisa untuk pemeliharaan.


“Saya ingin setiap sekolah harus bersaing yang sehat yaitu berinovasi, berlomba-lomba dalam kebaikan, dan pentingnya untuk mendidik anak-anak didik untuk di didik layaknya anak sendiri serta kepada guru guru juga harus terus beradaptasi dengan ilmu teknologi dan informatika nya karena sangat penting sekali di jaman sekarang” tutur Bupati.


Kemudian lanjut Bupati mengutarakan ingin semua sekolah di Kabupaten Kuningan berbasis sekolah Adiwiyata.


“Saya ingin untuk semua menjadikan sekolahnya sekolah adiwiyata yakni sekolah berwawasan dan berbasis lingkungan, program Adiwiyata merupakan program dari Kementerian Lingkungan Hidup dalam menciptakan pengetahuan membangun kesadaran diri setiap unsur di sekolah. Setiap warga” tuturnya.


Dr. Elon Carlan, SS.Pd.,M.MPD selaku Kabid PAUD/Dikmas pada Disdikbud Kabupaten Kuningan dalam menyampaikan bahwa maksud dan tujuan anggaran ini adalah anggaran bantuan stimulant untuk para penyelenggara dan pengelola Pendidikan anak di usia dini dan Pendidikan kesetaraan dalam kegiatan opreasional Pendidikan di Kabupaten Kuningan.


Dr.Elon Carlan juga melaporkan bahwa secara kelembagaan Pendidikan usia dini di kabupaten kuningan terdiri dari Pendidikan anak usia dini jenjang formal yaitu 296 taman kanak kanak dari 296 terdapat 57 taman kanak kanak negeri kemudian untuk Pendidikan anak usia dini non formalnya ada 544, kelompok bermain ada 3 tempat pengasuhan anak dan 17 setingkat posyandu yang menyelenggarakan satuan paud sejenis, kemudian untuk kelembagaan Pendidikan kesetaraan terdiri dari 57 lembaga 1 adalah sanggar kegiatan belajar (SKB) milik pemerintah dan 56 pendidikan kesetaraan yang dikelola oleh pusat Pendidikan kegiatan belajar masyarakat (PKBM) dan baru tersebar di 26 kecamatan ada 6 kecamatan yang belum memiliki PKBM.


Menurut Elon jumlah peserta didik di jenjang paud yaitu sekitar 33.000 sekian yang akan mendapat bantuan operasional pada tahap ke 2 tersebut dan untuk jenjang Pendidikan kesetaraan sekitar 3500.


Hadir pada Acara Tersebut Drs. H. Uca Somantri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab.Kuningan ,Dr. Elon Carlan, SS.Pd.,M.MPD selaku Kabid PAUD/Dikmas pada Disdikbud Kabupaten Kuningan, Bunda PAUD Kab.Kuningan Hj. Ika Rahmatika Purnama,SE dan para tamu undangan.

Popular 7 hari terakhir

Popular 30 hari terakhir

Popular sepanjang waktu