SMK Negeri 2 Kuningan -->

Kategori Berita

Benang Merah: SMK Negeri 2 Kuningan

Iklan Halaman Depan

Masukkan kode iklan di sini. Diwajibkan iklan ukuran 400px x 250px. Iklan ini akan tampil hanya di halaman utama.

News Feed

Tampilkan postingan dengan label SMK Negeri 2 Kuningan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SMK Negeri 2 Kuningan. Tampilkan semua postingan

Senin, 05 Agustus 2024

Tingkatkan Kualitas Pembelajaran, SMKN 2 Kuningan Gelar In House Training

 

In House Training SMK Negeri 2 Kuningan, Senin (5/8/2024)

Benangmerah, SDM tenaga pendidik SMK Negeri Kuningan terus ditempa guna melahirkan sistem pembelajaran yang berkualitas melalui kegiatan rutin In House Training. Kegiatan IHT kali ini dilaksanakan selama 5 hari (5-9 Agustus 2024) mengambil tema 'Menjadi Pemimpin Pembelajaran Yang Inovatif, Kolaboratif dan Berorientasi Pada Kemajuan Peserta Didik'.


Kegiatan ini diikuti seluruh guru dan staf tata usaha SMKN 2 Kuningan. Sementara untuk pemateri sendiri, pihak panitia menghadirkan orang yang kompeten dari P4TK Bandung dan Dinas Pendidikan provinsi Jawa Barat.


Menurut Kepala SMKN 2 Kuningan, Ibnu Udy Prasetyo, M.Eg melalui Wakil Kepala sekolah bidang Kurikulum, Mudjijono, IHT merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan sekolah dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya tenaga pendidik.


"IHT kali ini merupakan pelatihan kepada kepada guru dan tenaga pendidik dalam upaya sekolah meningkatkan kualitas pembelajaran untuk kemajuan peserta didik," kata Mudjijono saat ditemui benangmerah.co.id di sela-sela kegiatan, Senin (5/8/2024).


Diketahui setiap tahun SMK Negeri 2 Kuningan termasuk salah satu sekolah kejuruan favorit di kabupaten Kuningan. Animo calon peserta didik pada setiap PPDB pun cukup besar. Hal ini menandakan kepercayaan yang cukup besar dari masyarakat kabupaten Kuningan terhadap sistem pembelajaran di SMKN 2 Kuningan.


.(Trio)

Selasa, 26 Maret 2024

Rantang Pramuka SMKN 2 Sebarkan 100 Paket Nasi Kepada Masyarakat

 

Kegiatan Rantang Pramuka Smart Tren Ramadhan SMKN 2 Kuningan 


Benangmerah, Kegiatan Smart Tren Ramadhan 1445 H yang merupakan instruksi langsung Dinas Pendidikan provinsi Jawa Barat, SMK Negeri 2 Kuningan telah memasuki hari kedua. Sebelumnya pada hari Senin (25/3) pihak sekolah sudah menyelesaikan beberapa kegiatan. 


Kegiatan tersebut merupakan rangkaian Smart Tren Ramadhan diantaranya, Mengikuti kegiatan Launching SmartTren 2024 secara Daring, Melaksanakan kegiatan Pesantren Kilat untuk kelas X dan XI selama 5 hari. Kelas XII Ujian Praktek. (senin – Jum’at, 18 – 22 Maret, jam 07.30 – 12.00). Kegiatan Pesantren Kilat di awali dengan Sebar Takjil untuk 100 orang oleh Pengurus OSIS pada jam 17.00 - 17.30 di jalan raya Sukamulya (depan SMKN 2 Kuningan).


Pada hari kedua, Selasa (26/3) Smart Tren Ramadhan diawali dengan Wakaf Qur’an pada pukul 09.00 s.d selesai bertempat di Blok Kamukten Desa Cigadung kecamatan Cigugur. Kegiatan Wakaf Qur'an berbarengan dengan Mushaf Qur’an yang dilaksanakan di Masjid Baiturrahman SMK Negeri 2 Kuningan yang diikuti perwakilan kelas X dan XI, 2 orang mewakili kelas masing – masing.


Pramuka SMKN 2 Kuningan membagikan paket nasi kepada pengendara motor


Sore harinya sekitar pukul 17.00 dilanjutkan dengan kegiatan Rantang Pramuka. Pada momen ini Pramuka SMKN 2 Kuningan berbagi kepada masyarakat, dengan pemberian 100 paket Nasi, yang dibagikan kepada masyarakat yang melalui jalan raya Sukamulya depan SMKN 2 Kuningan.


Kepala SMKN 2 Kuningan Ibnu Udy Prasetyo, M.Eg melalui Wakasek bidang Kesiswaan, Hendi Suhendi, S.Pd, M.Pd mengatakan kegiatan Smart Tren Ramadhan ini merupakan sarana pembinaan keimanan, ketakwaan dan akhlak mulia siswa, sarana menumbuhkan nilai – nilai kepesantrenan di lingkungan siswa, sarana pembinaan keislaman dengan menerapkan dan melaksanakan, pengetahuan, nilai – nilai dan pengamalan ajaran islam.


Wakasek bidang Kesiswaan SMKN 2 Kuningan, Hendi Suhendi,S.Pd, M.Pd


"Dengan kegiatan ini diharapkan bisa menumbuhkan nilai – nilai luhur kepesantrenan, penguatan pendidikan karakter siswa, menambah dan memperluas wawasan pengetahuan dalam ibadah, meningkatkan amaliah di bulan ramadhan yang dilaksanakan secara terencana, sesuai situasi, kondisi, dan potensi masing – masing dan menerapkan pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan sehari – hari, berupa bimbingan,pelatihan , pembiasaan yang dilakukan secara bersama antara pihak sekolah dan pihak orang tua," paparnya. 


.(Trio)

Jumat, 01 September 2023

Harlah ke 58 SMKN 2 Kuningan Usung Tema 'Bangkit dan Berkarya Tuk SCADA Yang Terus Berjaya'

Pengguntingan Pita Peringatan Harlah SMKN 2 Kuningan ke 58 oleh Kepala Sekolah, H. Ibnu Udy Prasetyo


Benangmerah, Tepat hari ini, Jumat, 1 September 2023 SMK Negeri 2 Kuningan memperingati Harlah ke 58 dengan mengusung tema 'Bangkit dan Berkarya Tuk SCADA Yang Terus Berjaya'. Meskipun diselenggarakan secara sederhana, namun seluruh keluarga besar sekolah ini tampak antusias mengikuti rangkaian acara. Peringatan Harlah ini terasa spesial karena berbarengan dengan Hari Jadi Kuningan ke 525 dan masih dalam suasana Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 78.


Sesuai tema yang diusung sekolah, dalam memperingati Harlah ke 58 ini. Pihak panitia kegiatan berusaha menampilkan beragam kreativitas siswa siswi sesuai kompetensi keahliannya masing-masing. Nampak hasil pantauan media benangmerah.co.id di sekeliling aula terbuka sekolah siswa menampilkan produk makanan dan minuman yang dijualbelikan.


Rangkaian acara dimulai pukul 07.00 pemotongan pita oleh Kepala SMKN 2 Kuningan, H. Ibnu Udy Prasetyo kemudian dilanjutkan dengan Karnaval. Hal yang paling menarik, seluruh siswa yang mencapai 1900 orang melaksanakan pawai karnaval dengan menampilkan berbagai busana yang cukup menarik. Mereka melakukan pawai mengelilingi kelurahan Sukamulya. 


Pawai Karnaval SMKN 2 Kuningan pada Kegiatan Harlah ke 58


Selesai pawai karnaval, semua siswa dan tenaga pengajar berkumpul di Aula Terbuka SMKN 2 Kuningan untuk mengikuti acara inti, berupa doa bersama, pemotongan tumpeng dan acara hiburan yang diisi lomba Fashion Show dan pentas seni.


Wakil kepala sekolah bidang Hubinmas, Anang Sutisna, saat ditemui disela kegiatan, mengatakan acara peringatan Hari Lahir SMKN 2 Kuningan memang sengaja digelar sederhana karena berbarengan dengan acara kegiatan Hari Jadi Kuningan ke 525. Namun demikian tidak mengurangi semangat dan hikmah dari kegiatan ini. 


Beragam Kreativitas Siswa dalam Harlah ke 58 SMKN 2 Kuningan 


"Rangkaian kegiatan Harlah SCADA ke 58 sebenarnya tidak hari ini saja, namun sebelumnya juga kita telah mengadakan lomba kreativitas anak dan olahraga diluar jam pelajaran. Hari ini adalah acara puncak yang dimulai pemotongan pita dan pawai karnaval. Pada karnaval karena mayoritas dikira perempuan jadi lebih pada menampilkan kreativitas busana yang dibuat sendiri di masing-masing kelas," ungkapnya.


Ditambahkannya, hari ini terasa spesial karena bertepatan dengan hari jadi Kuningan ke 525. Makanya pawai karnaval yang menampilkan busana hasil kreativitas siswa tadi juga akan ditampilkan pada pawai karnaval dalam rangka memperingati hari jadi Kuningan yang nanti akan diselenggarakan pemkab Kuningan.


.(One)


Jumat, 21 Juli 2023

Tenaga Pendidik SMKN 2 Kuningan Kembali Ditempa Workshop Reskilling dan Upskilling

Pelaksanaan Workshop Rencana Tindak Lanjut Reskilling Upskilling
SMK Pusat Keunggulan Skema Reguler Lanjutan 2023. SMK Negeri 2 Kuningan


Benangmerah, Seiring perkembangan teknologi yang semakin cepat, 45 tenaga pendidik SMK Negeri 2 Kuningan kembali ditempa Workshop Rencana Tindak Lanjut Reskilling Upskilling yang dilaksanakan selama 2 hari (21-22 Juli) di Aula sekolah. Sebagai nara sumber, Ibu Verda Vardianti dari BPMPV bidang teknik Bandung.


Workshop ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan program SMK Pusat Keunggulan Skema Reguler Lanjutan yang diluluncurkan Kemendikbudristek bagi SMK PK. Dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi para pendidik.


Kepala SMKN 2 Kuningan, Ibnu Udy Prasetyo, M.Eg melalui Kasi Kurikulum Andrianto, M.Pd menjelaskan bahwa tujuan workshop rencana tindak lanjut reskilling upskilling ini untuk meningkatkan kompetensi tenaga pendidik. Sehingga terdapat perbedaan cara mengajar antara SMK PK dengan SMK bukan PK. 


"Istilah Reskilling Upskilling yang dimaksud adalah mengupgrade kemampuan tenaga pendidik agar dari sisi kemampuan kompetensi terus meningkat dan tidak ketinggalan jaman seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat. Ibaratnya kalau komputer diupgrade dari pentium 1 menjadi pentium 3. Barangkali seperti itu," jelas Andrianto disela-sela kegiatan, Jumat (21/7).


Sementara, dikatakan Andrianto, peserta workshop merupakan para guru kompetensi keahlian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) dan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) ditambah ketua dari berbagai program studi. Hal ini berkaitan dengan bantuan SMK PK terdahulu yang merupakan bantuan perangkat teknologi. Sehingga untuk bantuan SMK PK Lanjutan yang sekarang merupakan pengembangan (lanjutan) dari SMK PK.


Dalam bantuan SMK PK Lanjutan ini ada sekitar 11 rangkaian kegiatan yang akan diikuti para tenaga pendidik. Workshop Workshop Rencana Tindak Lanjut Reskilling Upskilling ini merupakan kegiatan kedua setelah sebelumnya diadakan juga Sinkronisasi kurikulum perusahaan dengan kurikulum merdeka. 


Kasi Kurikulum SMKN 2 Kuningan, Andrianto, S.Pd M.Pd.


"Untuk workshop ini akan dilaksanakan selama 2 hari. Satu sesion berjalan selama 8 jam. Selain mengikuti workshop para peserta juga nanti akan mengikuti magang dibeberapa perusahaan sebagi bentuk praktek dari workshop ini. Setelah magang, diharapkan para tenaga pendidik SMKN 2 Kuningan bisa mengaplikasikan di kelas kepada peserta didik," terangnya.


Dengan seperti ini diharapkan terjadi peningkatan kompetensi/kapabilitas dari guru di SMKN 2 Kuningan sehingga bisa menghasilkan output berupa siswa yang kompeten di dunia kerja.


.(Irwan)

Selasa, 07 Februari 2023

Lebih Bermutu, Guru BDP SMKN 2 Kuningan Ditempa Workshop TEFA

Workshop Teaching Factory Bisnis Daring dan Pemasaran SMKN 2 Kuningan


Benangmerah, Kompetensi Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP) merupakan salah satu jurusan di SMK Negeri 2 Kuningan yang telah melakukan MoU dengan perusahaan ritel Alfa Mart. Setiap siswa lulusan BDP pun secara otomatis siap ditampung kerja di perusahaan tersebut sebagai Manager/pengelola toko.


Agar pembelajaran disekolah lebih match/sesuai dengan dunia industri pemasaran, maka dikenal dengan sistem pembelajaran Teaching Factory. Walalupun dari management alfa mart juga punya jadwal tertentu untuk memberikan materi secara langsung di sekolah.


Guna lebih mematangkan Teaching Factory di SMK Negeri 2 Kuningan, guru-guru kompetensi BDP ditempa Workshop Sosialisasi Teaching Factory dengan menghadirkan pemateri Pengawas KCD Wilayah X Jawa Barat, DR. Suwandi, S.Pd, M.Pd.


Menurut Kepala SMKN 2 Kuningan, Ibnu Udy Prasetyo melalui Wakasek Bidang Kurikulum, Mudjijono, S.Pd, Workshop ini dilakukan agar para guru lebih mengerti lagi tentang apa dan bagaimana materi pembelajaran yang harus disampaikan ke siswa agar lebih terarah dan sesuai dengan project yang ingin dicapai, yaitu mencetak siswa lulusan yang siap kerja di dunia industri pemasaran.


Wakasek Bidang Kurikulum, SMKN 2 Kuningan, Mudjijono, S.Pd


"Tujuan workshop disini adalah agar guru-guru di jurusan BDP lebih paham dan mengerti tentang materi pelajaran apa saja yang harus disampaikan ke siswa agar lebih sesuai dengan dunia kerja bisis daring dan pemasaran. Misalkan,seorang pegawai toko alfa mart membutuhkan fisik untuk kuat berdiri dan jongkok, maka seorang guru mapel olahraga harus memberikan materi agar siswa mempunyai ketahanan fisik seperti itu. Kemudian, pegawai toko juga harus bisa memberikan pelayanan dari bahasa yang baik dan sikap sopan ke konsumen, maka ini menjadi tugas guru bahasa indonesia. Itulah salalh satu contoh kecil tujuan workshop pembelajaran TEFA sekarang," jelas Mudjijono, di ruang LSP SMKN 2 Kuningan, Selasa (7/2/2023).


Mudjijono menambahkan, kegiatan ini juga sekligus mengisi kekosongan jam pelajaran guru kelas 12 karena siswanya sedang mengikuti kegiatan Pendidikan Dasar Ketarunaan selama 5 hari dari anggota Kodim 0615 Kuningan.


Disela-sela kegiatan, Pemateri Workshop, Pengawas KCD wilayah X Jawa Barat, DR. Suwandi, S.Pd, M.Pd menjelaskan bahwa pengawas sendiri merupakan bagian dari segitiga penjaminan mutu di satuan pendidikan, yaitu guru, kepala sekolah dan pengawas. Dalam kegiatan workshop saat ini peran guru, kepala sekolah dan pengawas sedang kami jalankan dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran yang tentu akan berpengaruh terhadap mutu lulusan.


Pemateri Workshop TEFA dari Pengawas KCD Wilayah X Disdikbud Jawa Barat, DR. Suwandi, S.Pd, M.Pd


"Pembelajaran TEFA merupakan pembelajaran berbasis kepada produk, barang dan jasa yang berbasis kepada industri. Guru harus mengetahui secara pasti bagaimana kegiatan yang sebenarnya di industri agar seorang guru bisa bring best practice, bring best atitude to school. Untuk itu, pertama, saya ingin bapak ibu guru mempunyai target mutu setiap melakukan pembelajaran. Kedua, yang selama ini mata pelajaran lain itu berdiri masing-masing, harusnya mata pelajaran itu bebasis pada project yang sedang dilakukan para peserta didik, dengan pola pendekatan, bahwa mapel di SMK itu bukan pure science, tapi belajar ilmu terapan atau plaid science. Nah, ini yang sedang saya training kepada bapak ibu guru yang melibatkan guru mapel produktif dan guru mapel umum," jelasnya.


Suwandi juga berharap dengan workshop ini, guru bisa melakukan perubahan pembelajaran agar lebih bermutu. Semua guru tidak boleh menentukan sendiri kompetensi dasarnya, tetap harus melakukan kolaborasi dengan sesama guru mapel lain, sesuai dengan project yang sedang dilakukan siswa.


.(irwan)

Rabu, 21 Desember 2022

SMKN 2 Kuningan Kembangkan Potensi Wisata Kabupaten Kuningan Melalui SCADA TOUR & TRAVEL

Scada Tour & Travel


Benangmerah - Pemerintah melalui direktorat pembinaan SMK saat ini tengah mengembangkan sekolah menengah kejuruan ke arah Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Beberapa SMK pun dituntut mengembangkan potensi usaha sesuai kompetensi yang ada agar bisa menjadi income buat sekolah.


SMK Negeri 2 Kuningan yang merupakan salah satu SMK unggulan saat ini tengah berusaha mengembangkan kompetensi yang ada dengan membuka jasa layanan pariwisata yang ada di kabupaten Kuningan. Hal ini tentunya selaras dengan visi pemerintah kabupaten Kuningan sebagai kabupaten pariwisata.


Langkah awal sudah dilakukan pihak sekolah pada saat pelaksanaan kegiatan Explore SMK Jabar Juara yang berlangsung selama tiga hari tanggal 15 - 17 Desember 2022 di BIJB Kertajati. Pada kegiatan tersebut stand SMKN 2 Kuningan menampilkan produk berupa biro jasa pelayanan pariwisata di kabupaten Kuningan dan Cirebon melalui 'Scada Tour & Travel'.


Scada Tour & Travel


Scada Tour & Travel menawarkan paket jasa layanan pariwisata dengan harga yang cukup murah dan terjangkau sebesar Rp 250 ribu sampai Rp 290 per-pax yang meliputi pasilitas, bis pariwisata, makan Fullboard & snack, Tour Leader & Local Guide, Tiket Masuk Pariwisata dan Parkir & Tips Driver. Adapun tempat wisata yang ditawarkan meliputi, Woodland, Pondok Cai Pinus, Waterland Cirebon, Museum Purbakala Cipari, Curug Ciputri Palutungan, Kolam Alami Cibulan, Gedung Naskah Linggarjati, Keraton Kasepuhan dan Batik Trusmi.


Menurut Kepala SMKN 2 Kuningan, Ibnu Udy Prasetyo langkah ini diambil berkaitan dengan pengembangan SMK sebagai BLUD duselaraskan dengan Kompetensi Kejuruan yang ada di sekolah serta potensi wisata yang ada di kabupaten Kuningan dan Cirebon. 


"Semoga dengan adanya Scada Tour & Travel bisa ikut mempromosikan potensi wisata yang ada di kabupaten Kuningan khususnya kepada daerah lain baik yang ada di jawa barat, nasional maupun internasional," ungkap Ibnu, Rabu (21/12/2022).


Scada Tour & Travel


.(Irwan)

Selasa, 26 Juli 2022

Implementasikan Kurikulum Merdeka, SMKN 2 Kuningan Gelar IHT 10 Hari

In House Tranning Kurikulum Merdeka di SMK Negeri 2 Kuningan


Kuningan, (BM) - Guna menunjang implementasi Kurikulum merdeka ditahun ajaran baru 2022/2023, SMKN 2 Kuningan menggelar In House Tranning bertempat di gedung aula sekolah, Selasa (26/7). Kegiatan tersebut akan berlangsung 10 hari, mulai dari tanggal 25 juli - 5 Agustus 2022 dengan pembicara dari BMTI Bandung.


Adanya kurikulum merdeka dianggap pihak sekolah sebagai kemajuan di dunia pendidikan, sebab diungkapkan Kepala SMKN 2 Kuningan, Ibnu Udy Prasetyo melalui wakasek Kurikulum Mudjijono memiliki keunggulan dibanding kurikulum 13. 


Menurutnya, capaian pembelajaran bukan berdasarkan level- level penguasaan materi yang disampaikan seperti pada kurtilas, akan tetapi bagaimana seorang siswa bisa mengeluarkan potensinya masing-masing.


"Ada sepuluh point yang harus diketahui dari kurikulum merdeka, mulai dari spektrum keahlian, program keahlian dan seterusnya sampai pada sertifikasi pendidik. Tapi yang sangat urgent yang berhubungan dengan pembelajaran siswa yaitu berhungan dengan capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran dan modul ajar serta proses dan penilaian assesment," jelas Mudjijono.


Guru-Guru SMKN 2 Kungan tengah Mengikuti IHT


Ditambahkannya, inilah hal-hal yang mutlak harus diketahui oleh para guru supaya proses belajar ke anak lebih menyenangkan dan sesuai dengan SOP Kurikulum merdeka.


Sementara kepala SMKN 2 Kuningan, Ibnu menambahkan bahwa secara konsep, ada kesamaan antara kurtilas dengan kurikulum merdeka, hanya saja ada pembaharuan pada paradigma berpikirnya, dimana kurikulum merdeka tidak mengejar ketuntasan materi, tapi bagaimana anak bisa mencapai keterampilan tertentu sesuai potensi yang ada pada diri anak itu sendiri.


"Pada kurikulum merdeka, anak bisa berbicara menjelaskan suatu keilmuan, suatu kompetensi berarti anak tersebut sudah punya kemampuan. Sebetulnya kurikulum sekarang lebih sederhana, simpel sehingga guru akan lebih dimudahkan dalam penilaian terhadap siswa," ungkap Ibnu disela-sela kegiatan IHT.


Kepala SMKN 2 Kuningan, Ibnu Udy Prasetyo


Dirinya berharap, dengan penerapan kurikulum merdeka di SMKN 2 Kuningan, potensi yang ada disetiap siswa bisa muncul secara maksimal. Sebab pada dasarnya manusia dilahirkan dengan potensinya masing-masing. Untuk itu guru dituntut bisa memberikan materi secara bervariasi dan lebih interaktif. 


"Misalkan hari ini guru melatih anak dari segi pendengaran, besok melatih penglihatannya, lusa melatih anak agar berbicara menjelaskan sesuatu, sehingga potensi siswa bisa diketahui dengan baik," pungkasnya.


.(Irwan)

Popular 7 hari terakhir

Popular 30 hari terakhir

Popular sepanjang waktu